Anda di halaman 1dari 49

SOSIALISASI

KESEHATAN OLAHRAGA

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH


PUSKESMAS DILUMIL
Oleh:
Brigitha M.Kolo, Amd.Kep

1
PENDAHULUAN
Visi Kementrian Kesehatan:
“ Masyarakat Yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat”

Strategi Utama

1. Menggerakkan dan Memberdayakan


Masyarakat Untuk Hidup Sehat
2. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap
Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas
3. Meningkatkan Sistem Surveilans,
Monitoring dan Informasi Kesehatan
Pembangunan kesehatan diarahkan pada :
Peningkatan upaya promotif dan preventif
disamping peningkatan akses pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin.

Peningkatan kesehatan masyarakat (public


health) dilakukan dengan penekanan untuk
hidup sehat, bukan untuk berobat, dengan
meningkatkan pencegahan penyakit
menular ataupun tidak menular, dengan
cara memperbaiki kesehatan
lingkungan,gizi,perilaku dan kewaspadaan
dini.
TUJUAN PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

1. Meningkatkan budaya masyarakat


berolahraga secara Baik, Benar, Terukur
dan Teratur (BBTT)
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
masyarakat
LATIHAN FISIK / OLAHRAGA YANG BAIK,
BENAR,TERUKUR DAN TERATUR
(BBTT)

Baik
Dimulai sejak Benar
usia dini  Dimulai scr
Olahraga yg bertahap
dilakukan sesuai  Pemanasan –
inti –
dgn kondisi fisik pendinginan
medis  Pemanasan 10 –
Tidak 15 mnt
menimbulkan  inti 20 – 60 mnt
dampak yg  Pendinginan 5 –
merugikan 10 menit
Teratur
• Olahraga dgn frek
Terukur latihan dilakukan
 Olahraga yg dilakukan secara teratur
masuk dalam Zona
Training • 3 – 5 kali/mgg dgn
selang 1 hari
 Sebelum exercise:
DNM= 220-Umur/mnt istirahat

Sesudah exercise:
 60 - 70 % DNM utk
pembakaran lemak
 70-85 % DNM utk
endurans
(DNM= Denyut Nadi
Maksimal)

 “Talk test”
KENYATAAN SAAT INI
Kesadaran dan Minat masyarakat ber aktifitas fisik
semakin meningkat
Pusat Kebugaran/ sanggar senam semakin banyak

Tidak Sesuai dgn Prinsip Kesorga

Angka PTM (Penyakit Tidak


Menular) tetap meningkat
- ISTILAH SEDENTARI ( SEDENTARY Lifestyle) adalah:

Kebiasaaan-kebiasaan Dlm Kehidupan Seseorang Yang


Tidak Banyak Melakukan Aktifitas Fisik Atau Tidak
Banyak Melakukan Gerakan.

- Pola Hidup Sedentari Dianggap Sebagai Faktor Resiko


Terhadap Berbagai Masalah Kesehatan Populer Seperti
Penyakit Jantung Dan Stroke

- Pola Hidup Sedentari Dpt Disebabkan Oleh Beberapa


Hal yaitu :

1.Pekerjaan
2.Kesenangan
3.Fasilitas/ Kemudahan
4.Kebiasaan
5.Kurang Berolahraga
Kebugaran Jasmani
Kemampuan tubuh untuk melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik & mental yang berlebihan.
Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani
seseorang, makin baik kemampuan fisik dan
produktifitas kerjanya misal :
Karyawan, atlet, Usia lanjut

9
Pengukuran kebugaran jasmani
perlu dilakukan untuk :
Mengetahui tingkat kebugaran jasmani
seseorang.
Mengetahui adanya kelainan atau penyakit
seseorang.
Membuat program latihan fisik yang sesuai
Mengevaluasi hasil program latihan fisik
yang telah dilakukan.

10
KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI :
Komponen kebugaran jasmani yg berhub dgn
kesehatan
a) Komposisi tubuh
b) Daya tahan jantung –paru
c) Kekuatan otot
d) Daya tahan otot
e) Kelenturan ( fleksibilitas )

11
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh :
– Umur
– Jenis kelamin
– Keturunan
– Makanan
– Merokok
– Latihan

12
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

upaya kesehatan yang


memanfaatkan latihan fisik atau
olahraga untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat
UNDANG-UNDANG NO : 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

KESEHATAN OLAHRAGA Pasal 80

(1). Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk


meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat,
(2). Peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan upaya dasar dalam peningkatan prestasi
belajar, kerja, dan olahraga
(3). Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan melalui aktifitas fisik, latihan fisik,
dan /atau olahraga
UNDANG-UNDANG NO : 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

KESEHATAN OLAHRAGA Pasal 81

(1). Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan


pendekatan preventif dan promotif, tanpa mengabaikan
pendekatan kuratif dan rehabilitatif.

(2). Penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga


diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan Masyarakat.
KELOMPOK SASARAN KESORGA

KESEHATAN OLAHRAGA
PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
 Pemerintah
Dinas Kesehatan Propinsi/ Kab/ Kota
Puskesmas
Rumah Sakit

 Masyarakat / Dunia Usaha dan


Swasta
Organisasi OR
Pusat Kebugaran / Klub atau Kelompok OR
LSM

17
PERAN DINAS KESEHATAN

 Pembinaan
 Fasilitasi
 Koordinasi, monitoring dan evaluasi

18
PERAN PUSKESMAS
Penyelenggaraan kesehatan
olahraga (UKM)
Pembina kesehatan olahraga di
masyarakat
Pembina kesehatan olahraga pada
kelompok
Pembina UKS termasuk penjaskes di
sekolah
Pembina posyandu lansia

19
UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA DI
PUSKESMAS

Kesehatan Olahraga termasuk dalam Upaya


Kesehatan Pengembangan, tetapi dapat
dikaitkan dengan Upaya Kesehatan Wajib
dengan kerja sama Lintas Sektor dan Lintas
Program

20
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA DI
PUSKESMAS

 Contoh:
Pada upaya penurunan AKI / AKB ( prog. Wajib) 
BUMIL diberdayakan untuk SENAM HAMIL ( kes-or).
Pada Program UKS (prog. Wajib)  pemeriksaan
kebugaran murid sekolah ( kes-or).
Pada Program LANSIA (Prog wajib) pemeriksaan
kebugaran para Lansia dan pelatihan LATIHAN
FISIK yg B2T3 bagi Lansia (kes-or)
Pada Program Promkes(indikator PHBS) ( Prog
Wajib) aktifitas fisik setiap hari ( kes-or)

21
INDIKATOR KESEHATAN OLAHRAGA PUSK

1. Jml kelompok/klub OR yg dibina (%)


2. Jml tenaga yg mendapat pelatihan teknis kes.
OR tingkat Puskesmas
3. Jml orang yg mendapat yankes. OR
4. Jml puskesmas yg telah dilatih upaya kes. OR
(%)
5. Jml kelompok/klub OR yg dibina di wilayahnya
(%)
6. Jml tenaga yg mendapat pelatihan teknis kes.
OR
DEFINISI OPERASIONAL

Puskesmas yang menyelenggarakan Upaya


Kesehatan Olahraga

Puskesmas yang melakukan pembinaan


kelompok olahraga di wilayah kerjanya

23
PELAKSANAAN KEGIATAN
KESEHATAN OLAH RAGA
DI UPTD PUSKESMAS DILUMIL
Sedang mengusahakan minimal ada 1 Sekolah
dasar mengembangkan Upaya Kesehatan OR di
sekolahnya
 Melakukan kegiatan kelas ibu hamil ( topik
pembelajaran senam hamil)
 Melakukan Promosi /Sosialisasi Kesehatan
Olahraga :
• Pola Hidup sehat dengan aktivitas fisik di
berbagai
kelompok masyarakat.
• Pola Hidup sehat dengan aktivitas fisik
serta berolahraga di berbagai usia
sekolah .
• Jejaring penanganan cedera olahraga
dalam event
olahraga .

25
KURATIF :
- Sebagai tim medis kegiatan
OR (P3K)
- Pembentukan kelompok OR
berdasarkan kondisi khusus:
bumil, usila, PTM.
3. PUSKESMAS MENGEMBANGKAN UPAYA
KESEHATAN OLAHRAGA:

Puskesmas menyelenggarakan pendataan


& pembinaan kelompok OR di wilayah
kerjanya
Puskesmas menyelenggarakan yankes OR :
penyuluhan kesehatan OR
konsultasi kesehatan OR
pelayanan cedera OR akut
tim medis event OR
Foto – Foto
Kegiatan
Kesehatan Olah
Raga
1. KESORGA IBU HAMIL

29
1. KESORGA IBU HAMIL

30
1. KESORGA IBU HAMIL

31
1. KESORGA IBU HAMIL

32
1. KESORGA IBU HAMIL

33
2. KESORGA USIA SEKOLAH

34
2. KESORGA USIA SEKOLAH

35
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
A. SOSIALISASI SENAM SEHAT
BUGAR (SSB) BAGI MASYARAKAT
UMUM

36
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
A. SOSIALISASI SENAM
SEHAT BUGAR

37
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
B. LOMBA SSB (SENAM
SEHAT BUGAR) ANTAR PKM

38
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
B. LOMBA SSB ANTAR
PKM

39
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
B. LOMBA SSB ANTAR
PKM

40
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
C. SOSIALISASI SSB

41
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
D. SOSIALISASI SENAM
PEREGANGAN DI TEMPAT
KERJA

42
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
D. SOSIALISASI SENAM
PEREGANGAN DI TMPT KERJA

43
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
G. GERAK JALAN SANTAI HUT SEKALIGUS PEMBERSIHAN
PPNI SAMPAH SEPANJANG JALAN

44
3. KESORGA USIA PRODUKTIF
PARTISIPASI DALAM LOMBA SEPAKBOLA DANGDUT DALAM
RANGKA HUT KABUPATEN

45
4. KESORGA USIA LANSIA
SENAM LANSIA YANG DIDUKUNG BEKERJASAMA DGN IDI DAN
OLEH BUPATI TORUT IIDI TORUT

46
4. KESORGA USIA LANSIA
BEKERJA SAMA DGN IDI DAN
SENAM LANSIA IIDI TORUT

47
5. MENGIKUTI PELATIHAN KESORGA YANG
DISELENGGARAKAN BKOM
DIIKUTI OLEH 2 (DUA)
PELATIHAN INSTRUKTUR
UTUSAN DINKES TORUT

Anda mungkin juga menyukai