Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MALARIA

OLEH
BRIGITHA MARIA KOLO, AMD.KEP

UPTD PUSKESMAS DILUMIL


TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS DILUMIL
Dilumil, Desa Lamaksenulu Kecamatan Lamaknen
Telepon: 082235255322. Email:puskesmasdilumil@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MALARIA

I. PENDAHULUAN
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat
menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu
hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurun kan
produktivitas kerja. Pengendalian malaria dilakukan secara komprehensif dengan upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, hal ini bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian serta mencegah KLB.
Untuk mencapai hasil yang optimal dan berkualitas upaya tersebut harus
dilakukan terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar dan program lainnya.
Penitikberatan pada penatalaksanaan kasus malaria yang berkualitas diharapkan akan
memberikan kontribusi langsung upaya menuju bebas malaria di Indonesia

II. LATAR BELAKANG


Pemerintah memandang malaria masih sebagai ancaman terhadap status kesehatan
masyarakat terutama pada rakyat yang hidup di daerah terpencil. Salah satu tantangan
terbesar dalam upaya pengobatan malaria di Indonesia adalah terjadinya penurunan
efikasi pada penggunaan beberapa obat anti malaria, bahkan terdapat resistensi terhadap
klorokuin. Hal ini dapat disebabkan antara lain oleh karena penggunaan obat anti malaria
yang tidak rasional. Sejak tahun 2004 obat pilihan utama untuk malaria falciparum adalah
obat kombinasi derivat Artemisinin yang dikenal dengan Artemisinin- based Combination
Therapy (ACT).
Puskesmas Dilumil sebagai salah satu daerah endemis malaria, perlu mendapatkan
perhatian dari berbagai sector untuk memberantas penyakit malaria dan melakukan upaya
pencegahan, guna menurunkan angka kesakitan malaria. Untuk itu perlu dilakukan
kegiatan skrining terhadap seluruh masyarakat di daerah endemis dan lokasi terjaadinya
kasus, serta perlu dilakukan follow up terhadap penderita yang mendapatkan pengobatan
malaria.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Terselanggaranya upaya pengendalian malaria sehingga tidak terjadi penularan
setempat dan kematian karena malaria dalam rangka Indonesia menuju bebas malaria.
2. Tujuan khusus
1) Mencegah munculnya kembali penularan kasus malaria setempat.
2) Mencegah terjadinya kematian karena malaria

IV. SASARAN KEGIATAN


1. Seluruh masyarakat dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Dilumil
2. Penderita demam tersangka malaria
3. Kasus malaria yang ditemukan

V. TATA NILAI
Gesit : Cepat memberikan respon sesuai dengan sumber daya
Empati : Kemampuan untuk ketersediaan mengerti, memahami dan ikut
merasakan apa yang dirasakan pasien
Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya
Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
Adil : Memberikan pelayanan tanpa membedakan status atau lainnya
Ramah : Memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Membuatkan 1. Mendata kasus malaria yang terjadi pada tahun
pemetaan/ sebelumnya
stratifikasi malaria 2. Mendata semua tempat perindukan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
3. Melakukan pemetaan malaria
2 Skrining 1. Mencatat kasus yang terjadi puskesmas
pemeriksaan darah 2. Melakukan penyelidikan epidemiologis
penderita yang 3. Mengambil tersangka demam di wilayah yang
demam (MFT) terjadi kasus/ tersangka kasus malaria
4. Memberikan pengobatan terhadap kasus yang
ditemukan
5. Penyuluhan kesehatan
3 Pemeriksaan darah 1. Mencatat kasus yang terjadi puskesmas
massal bagi seluruh 2. Melakukan kajian dengan perbandingan kasus
penduduk (MBS) dengan kejaadian yang sama di bulan yang sama
pada tahun sebelunnya
3. Melakukan penyelidikan epidemiologis
4. Mengambil darah malaria terhadap seluruh
penduduk
5. Memberikan pengobatan terhadap kasus yang
ditemukan
6. Penyuluhan kesehatan
4 Follow up 1. Mendata kasus malaria yang terjadi di puskesmas
pengobatan malaria 2. Menentukan jadwal follow up
3. Melakukan kunjungan rumah
5 Survey Jentik 1. Melakukan pemeriksaan terhadap setiap wadah
Berkala dan penampungan air yang dimiliki oleh masyarakat
abatesasi 2. Memberikan bubuk abate ke tempat penampungan
air milik masyarakat
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Pelaksana Kegiatan Lintas program terkait Lintas issal terkait Keterangan
1 Pemetaan 1. Mendata kasus malaria yang terjadi SP2TP Tidak ada dana
pada tahun sebelumnya Menyiapkan data cakupan
2. Mendata semua tempat perindukan Surveylans
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Membuat analisa terhadap data/ kasus
3. Melakukan pemetaan malaria kejadian malaria
2 Skrining 1. Mencatat kasus yang terjadi Promkes Kader 6. Tidak ada dana
pemeriksaan darah puskesmas 1. Menyiapkan materi penyuluhan 1. Mengumpulkan
penderita yang 2. Melakukan penyelidikan 2. Melakukan penyuluhan kepada sasaran sebelum
demam (MFT) epidemiologis masyarakat di lokasi sasaran kegiatan
3. Mengambil tersangka demam di Surveylans 2. Membantu
wilayah yang terjadi kasus/ tersangka Melakukan Penyelidikan epidemiologis mendata sasaran
kasus malaria Sanitarian
4. Memberikan pengobatan terhadap Melakukan penyehatan lingkungan
kasus yang ditemukan Perkesmas
5. Penyuluhan kesehatan Melakukan kunjungan rumah
Dokter
Memberikan pengobatan

3 Pemeriksaan darah 1. Mencatat kasus yang terjadi Promkes Kader Sumber biaya
issal bagi seluruh puskesmas 1. Menyiapkan materi penyuluhan 1. Mengumpulkan DANA BOK
penduduk (MBS) 2. Melakukan kajian dengan 2. Melakukan penyuluhan kepada sasaran sebelum 1.500.000,-
perbandingan kasus dengan kejaadian masyarakat di lokasi sasaran kegiatan
yang sama di bulan yang sama pada Surveylans 2. Membantu
tahun sebelunnya Melakukan Penyelidikan epidemiologis mendata sasaran
3. Melakukan penyelidikan Sanitarian
epidemiologis Melakukan penyehatan lingkungan
4. Mengambil darah malaria terhadap Perkesmas
seluruh penduduk Melakukan kunjungan rumah
5. Memberikan pengobatan terhadap Dokter
kasus yang ditemukan Memberikan pengobatan
6. Penyuluhan kesehatan
4 Follow up 1. Mendata kasus malaria yang Perkesmas Sumber biaya
pengobatan ditemukan di puskesmas dan Melakukan kunjungan rumah DANA BOK
malaria Fasyankes lainnya Rp 4.00.000,-
2. Menentukan jadwal follow up
3. Melakukan kunjungan rumah
5 Survey Jentik 3. Melakukan pemeriksaan terhadap Kesling 1. Kader Sumber Biaya
Berkala dan setiap wadah penampungan air yang Menyiapkan bubuk abate Memyiapkan Dana BOK
abatesasi dimiliki oleh masyarakat Promkes sasaran yang Rp.3.600.000
4. Memberikan bubuk abate ke tempat Menyiapkan materi penyuluhan dan akan disurvey
penampungan air milik masyarakat memberikan penyuluhan kepada
masyarakat yang dikunjungi
VIII. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN
Tahun 2019
No KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Pemetaan √
2 MFT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 MBS √ √ √ √ √ √
4 Follow up pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

IX. INDIKATOR KEBERHASILAN


1. Indikator keluaran
Terlaksananya kegiatan upaya penanggulangan malaria
2. Keluaran
1) Tidak ada kasus malaria di wilayah kerja UPTD Puskesmas Dilumil.
2) Tidak terjadinya KLB kasus malaria di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Dilumil
3) Tidak terjadi kekambuhan pada kasus yg diobati

X. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 5.500.000,- ( Lima Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) dan dibebankan pada dana DAK Non Fisik (BOK) tahun 2019

Mengetahui Dilumil, 15 Januari 2019


Kepala UPTD Puskesmas Dilumil Pengelola Program Malaria

Robertus M.Seran, SKM Brigitha M.Kolo, Amd.Kep


NIP. 19821210200904 1 004 NIP.

Anda mungkin juga menyukai