Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga
Laporan Perencanaan tingkat puskesmas Tahun 2022 Puskesmas Sekarjaya dapat
diselesaikan tepat waktunya.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan
ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat diwilayah
kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan puskesmas perlu dikelola melalui
pencapaian manajemen puskesmas secara optimal.
Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana seluruh kegiatan diatas merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
puskesmas mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung jawabkan
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf Puskesmas
Sekarjaya yang telah membantu dalam penyusunan PTP Tahun 2022 ini sehingga dapat
terselesaikan. Kamipun menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih belum sempurna
oleh karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga ditahun akan datang
kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................................... 3
1.3 Ruang lingkup........................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat..................................................................................................................................... 4
BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS
2.1 Visi............................................................................................................................................ 5
2.2 Misi.......................................................................................................................................... 5
2.3 Motto Puskesmas..................................................................................................................... 6
2.4 Tata Nilai................................................................................................................................ 6
BAB III ANALISA SITUASI
3.1 Analisa Situasi Umum............................................................................................................ 8
3.2 Analisa Situasi Khusus........................................................................................................... 27
3.3 analisis Lingkungan Internal dan Eksternal........................................................................... 45
BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
4.1 Identifikasi Masalah................................................................................................................. 48
4.2 Penetapan Prioritas Masalah.................................................................................................... 51
4.3 Penetuan Penyebab Masalah.................................................................................................. 53
4.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah................................................................................. 55
BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
5.1 RUK......................................................................................................................................... 57
5.2 RPK.......................................................................................................................................... 57
5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Tahun 2022..................................................... 57
5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2022.................................................................................. 58
5.5 Usulan Pembangunan Fisik 2021........................................................................................... 59
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 60
6.2 Saran........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajatkesehatannya optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai
pusatpenggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga danmasyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.Upaya kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas terdiri dari UpayaKesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan
wajibmerupakan upaya kesehatan yang di laksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia.Upaya ini
memberikan data ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunankesehatan melalui peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakankesepakatan Nasional dan Global.Yang termasuk
dalam upaya kesehatan wajib adalah promosi kesehatan,kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak dan
keluarga berencana, perbaikan gizimasyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
pengobatan.Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkanberdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat sesuaidengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembagan ditetapkanbersamaan Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukkandari masyarakat melaui perwakilan masyarakat
dalam bentuk badan penyantun Puskesmas/Konsil Kesehatan Kecamatan (bagi yang sudah terbentuk).
ApabilaPuskesmas belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi kebutuhanmasyarakat maka
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melaksanakannya. Antaralain UKS, UKK, Kesgor, upaya
Kesehatan Gilut, Keswa, Kesehatan Mata, KesehatanLansia, batra dan perkesmas.Upaya
kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inivasiyakni upaya lain diluar upaya
Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan dalampenyelenggaraan upaya wajib dan upaya
pengembangan harus menerapkan azaz penyelenggaraan wilayah, pemberdayaan masyaratak,
keterpaduan dan rujuakansupaya terselenggara secara optimal
Menejemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secarasistematik untuk
menghasilkan upaya Puskesmas secara efektif dan efisien. Menejemen Puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan penggerakan, pengawasan danpertanggung jawaban. Seluruh kegiatan
diatas merupakan satu kesatuan yang salingterkait dan berkesinambungan.Puskemas adalah unit
pelaksaaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yangbertanggung jawab terhadap
pembangunan pelayanan kesehatan diwilaya kerjanya.Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarkat serta pusat
pelayanan kesehatan tingkatpertama.Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri
dari upaya kesehatanwajib dan upaya kesehatan pengembangan. Yang merupakan upaya kesehatan
yangharus dilaksanakan oleh puskesmas seluruh indonesia. Upaya ini memberikan dataungkit paling besar
terhadap keberhasilan pembangunaan kesehatan melalui IPM(Indeks Pembangunan Manusia) baik secara
nasional maupun global.Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuandan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yangoptimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat di era reformasi ini makadiselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan promosi dan pencegahanpenyakit tanpa melupakan penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan yangdilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.Upaya
kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan upayakesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif darimasyarakat. Dalam pada itu fungsi puskesmas sebagai
pusat pengembangan,pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya. Oleh
karenakegiatan
–
kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu terusberkembang, maka perlu
direncanakan dengan lebih seksama perencanaan tingkat puskesmas juga harus dapat menjawab
kebutuhan perencanaan kesehatan
( Perencanaan Tingkat Puskesmas )
Perencanaan tingkat puskesmas merupakan suatu proses kegiatanyang urut yangharus dilakukan untuk
mengatasi permasaahandalam rangka mencapai tujuan yangtelah ditetapkan,dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersediasecara berhail gunadan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatanyang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akandilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikutnya
untuk meningkatkan cakupan danmutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi
masalah-masalah kesehatan setempat.
1.3. TUJUAN1. TUJUAN UMUM
Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upayakesehatan yang efektif dan
efisien demi mencapai tujuan yang telah di tetapkandan dapat dipertanggung jawabkan
2. TUJUAN KHUSUS
a. Dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas Sekar
Jaya yang akan dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya.
b. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) Puskesmas Sekar
Jaya setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalamrangka memantapkan
pergerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yangs edang berjalan.
1.4. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas adalah semua kegiatan
yang dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa yang meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota sebagai UPT Dinas
kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota dan upaya kesehatan yang secara
spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local Specific). Langkah-langkah dalam
penyusunan perencanaan tahunan upaya kesehatan wajib adalah
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
yaitu menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik
nasional maupun daerah sesuai dengan masalah sebagai hasil kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas.
2. Mengajukan Usulan Kegiatan
Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Plan of Action ( POA ).
Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya Kesehatan
Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut
meliputi : Upaya kesehatan masyarakat (UKM) esensial, UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.
1.4 Manfaat
Langka pertama dalam mekanisme perencanaan tingkat puskesmas adalah dengan menyusun RUK
(Rencana Usulan Kegiatan) yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulankegiatan
pengembangan.Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagaikebijakan yang berlaku baik
secara global,nasional maupun daerah sesuai dengan hasilkajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui konsilkesehatan
kecamatan.RUK harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untukkebutuhan rutin,sarana,prasarana
dan operasional puskesmas.RUK yang disusunmerupakan RUK tahun mendatang (H+1).Penyusunan
RUK disusun pada bulan januaritahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian melalui
dinas kesehatan kabupaten kota.Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas
kesehatan akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan
politis.Setelahmendapat persetujuan dari DPRD selanjutnya di serahkan kembali melalui dinas
kesehatandiserahkan ke puskesmas.Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui
tersebut,puskesmas menyusun RPK(Rencana Pelaksanaan Kegiatan).Sumber pembiayaan
puskesmas selain dari anggarandaerah (DAU) ada juga dari pusat yang di alokasikan melalui dinas
kesehatan kabupaten/kota.RPK di susun dengan melakukan penyesuaian dan pertimbangan masukan
darimasyaraka.RPK yang disusun adalah persetujuan RUK tahun lalu (H-1),Alokasi yangditerima tidak
selalu sesuai dengan RUK yang di usulkan,ada perubahansasaran,perubahan kegiatan dan tambahan
anggaran.Penyusunan RPK dilaksanakan padabulan januari tahun berjalan melalui loka karya mini pertama
awal tahun. Dalampelaksanaan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ada beberapa tahapan
antaralain:
ALUR PROSES PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kesehatan
Pengembangan
2. UKM : Hj Maryana,SKM
: Suryanti, AM.Keb
: Reni Novitasari,AM.Kep
: Yetti Mardian ningsih,AMG
: Dina Fatmawti, AM.Keb
: Witria Diana,M.Keb
3. UKP : Dr.Sutarmi
: Dr Khairunisah Trigustini
: Belly Wilya, AMAK
: Rini Ismiati,AM.F
: Windi Ismarita,AMF
:
2. Misi :
a. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, profesional,
merata dan terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif.
b. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan hidup
dalam upaya kesehatan secara komprehensif.
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
Strategi
Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas tersebut digunakan strategi sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan pendekatan wilayah yang mantap di tingkat kecamatan dalam
pembangunan disegala bidang
Motto :
A Ayo
G GerakkanMasyarakatSehat
A Aktif
M Mandiri
“ Ayo Gerakkan Masyarakat sehat Aktif dan Mandiri “
Tata Nilai
Kesehatan merupakan hak dasar Manusia dan merupakan salah satu faktor yang
menentukan kualitas sumber daya Manusia, disamping itu karunia Tuhan Yang
perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya dan dilindungi dari ancaman yang merugikannya
Tata Nilai :
S : Sehat ( Visi meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat)
E : Empati ( memberikan pelayanan kesehatan
dengan rasa kasih saying dengan
merasakan apa yang dirasakan orang lain)
K : Kreatif (selalu melakukan perubahan yang
positif untuk meningkatkan pelayanan
bermutu)
A : Aman (Mengutamakan keselamatan pasien)
R : Ramah (santun bicara santun dalam tindakan)
GAMBARAN UMUM
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekar jaya merupakan wilayah dari Kecamatan
Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu yang terdiri dari 2 kelurahan dan 2
Desa dengan jarak tempuh ± 5 km dari Pusat Kota Baturaja yang berbatasan
dengan :
Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA, JARAK TEMPUH DAN WAKTU TEMPUH DARI
DESA KE UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA TAHUN 2022
Tabel 2.3
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN
RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Sekar Jaya 2373 7981 56,11 8082
2. Baturaja Permai 1.416 6407 3,91 6488
3. Terusan 3.66 1055 7,41 1068
4. Tanjung Kemala 632 1696 25,95 1717
JUMLAH 4787 16,084 9,338 18.221
Sumber : Kec. 2021
Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekar Jaya
pada Tahun 2022, Kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Kelurahan Sekar
Jaya 8082 jiwa dan desa dengan jumlah penduduk
terendah yaitu Desa Terusan sebesar 1068 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 366 KK dengan
rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 1055 jiwa/rumah tangga, rata-rata kepadatan penduduk
sebesar 7,41 jiwa per km2. Kepadatan tertinggi pada Kelurahan Sekar Jaya sebesar 8082 jiwa per km2
dan kepadatan terendah adalah DesaTanjung Kemala sebesar 18221 jiwa per km2
Tabel 2.4
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 2022
15 70 – 74 104 96 420
Bidang Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 43 tahun 2019 pasal 35 ayat
1 dan 2 menyebutkan bahwa Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan tingkat pertama yang dimaksud adalah upaya
kesehatan Esensial dan Pengembangan.
Aspek Strategis
Program dan indikasi kegiatan dalam pembanguan kesehatan ditujukan
upaya pencapaian visi dan misi UPT PRI Tanjung Sari yang dapat memberikan kontribusi
kepada pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Program dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap lini pelayanan dapat
diharapkan mampu mencerminkan pelayanan kesehatan secara komprehensif, efektif,
efisien dapat diakses dengan mudah dan terjangkau masyarakat di wilayah kerja UPT
PRI Tanjung Sari khususnya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para
pengguna jasa Puskesmas. Prioritas pelayanan kesehatan adalah peningkatan
pelayanan kesehatan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
bayi dan lain-lain.
Aspek Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan
masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu
tertanggal 05 Januari 2016, bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok
melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan Puskesmas sesuai dengan
wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari
Kepala UPT, Kepala Sub bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dan
JFT. Struktur organisasi merupakan
bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan
produktif. .
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT Puskesmas
dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub bagian inventaris barang dan
Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu
oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai
dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
UPT Puskesmas dibantu oleh 3 orang Koordinator, yakni :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib dengan 6 Sub Koordinator
(Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Subkor Kesehatan Lingkungan,
Subkor Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana, Subkor
Pemberantasan Penyakit Menular, Subkor Gizi, dan Subkor Pengobatan.
2. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan 12 Subkor
yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha Kesehatan Gigi
dan Mulut, Subkor Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), jiwa,
lansia, pengobatan teradisional (Battra), Penyakit tidak menular (PTM) dan
rawat jalan.
3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor
SP2TP, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 4 subkor yaitu : Subkor Pustu, Bides,
Subkor Poskesdes, dan Pusling.
JUMLAH TENAGA A
NO JENIS KETENAGAAN
ABK K
PNS PTT TKS KET
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 1 4 0
3 Dokter Dokter Gigi 1 0 0
4 S.2 M Kes Penyuluh Kes 2 0 0
5 S.2 MKM Kesehatan Masyarakat 2 0 0
6 S.I Kesehatan Masyarakat 3 0 2
7 D.III Keidanan 13 12 0
8 D.IV.Keidanan 4 0 0
9 D.III Keperawatan/Skep ners 16 0 2
10 Perawat Gigi 2 0 0
11 Apoteker dan Sarjana Farmasi 0 0 1
12 D3 Farmasi dan Asisten Apoteker 2 0 0
13 DIV/Sarjana Gizi 0 0 0
14 DI/D3 Gizi 1 0 1
15 Tenaga Sanitasi 2 0 0
16 Analis Lab 0 0 1
17 Non Kesehatan 0 0 0
18 SMA 0 0 0
19 Penjaga Puskesmas /Clining Service 0 0 1
Jumlah 49 14 7
Sumber : Unit Kepegawaian UPTD Puskesmas sekar Jaya, 2021
Format 2. B
Keadaan Obat Habis Pakai Puskesmas Sekarja Tahun 2022
OBAT ORAL
39 Doxicyclin 100 mg 0 0 0
41 Etambuthol 500 mg 0 0 0
42 Fenitoin 100 mg 0 0 0
49 Hemorogard tablet 0 0 0
50 Isoniazid 300 mg 0 200 400
69 Omegdiar 0 0 0
74 Phenobarbital tab 30 mg 0 0 0
78 Primaquin tablet 0 0 0
84 Salbutamol syrup 65 65 0
87 Simvastatin 20 mg 0 0 0
OBAT LUAR
13 Cefotaxim injeksi 1 g 0 0 0
18 Dexigen salep 0 0 0
28 Hyoscine inj 0 0 0
29 Iodina Test 0 0 0
48 Xylocain Spray 9 2 7
REAGEN
2 Asam Sulfosalisilat 0 0 0
3 Benidict 0 0 0
4 Eosin 2% 0 0 0
5 Giemsa Stain 0 0 0
6 Larutan H2O2 0 0 0
7 Oil Emersi 0 0 0
8 Turk 0 0 0
ALAT (BMHP)
7 Alkohol Swab 2 1 1
22 IV Catheter 20 G Terumo 74 85 52
23 IV Catheter 22 G Terumo 4 50 50
24 IV Catheter 24 G Terumo 0 31 65
29 Lysol 29 24 6
34 Oxygen Mask 0 0 0
35 Plester 5 x 4,5 cm 62 51 14
38 Safety Box 0 0 0
42 Tes Kolesterol 30 30 0
Guna
Jl. Lintas Lekis 124/AH/PPAT/BT/
02 Tanah pustu sekar jaya 01.01.11.04.12 0001 300 M2 1998 Banguna 27/05/2008 Hibah Ada
Air Paoh 2008
n
Komplek Prum Guna
03 Tanah Pustu Baturaja 01.01.11.04.12 0001 300 M2 2002 Baturaja Banguna Hibah Ada
Permai Permai n
Guna
04 Tanah Poskesdes Tj Kemala 01.01.11.04.12 0001 195,5 M2 1990 DS. Tj Kemala Banguna 12/05/2016 Hibah Ada
n 593/342/I/BT 2016
Guna
Tanah Poskesdes Talang
05 01.01.11.04.12 0001 300 M2 2016 Desa Terusan Banguna 18/08/2016 593/437/1/BT/2016 Hibah Ada
Kibang
n
Keadaan Peralatan Kesehatan
Tabel 2.1
No Kondisi
Jenis Alat Jumlah Berfungs Tidak Keterangan
i Berfungs
i
2 Pusling 1 Unit RB
4 JS 3 Rp . 58.393.500,- -
1. Sarana dan Prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer, meubelair,
kendaraan
Tabel 2.3
Jenis Sarana/ Juml Kondisi
No Prasarana ah
Rusak Rusak Rusak Keterangan
Ringan Sedang Berat
A Sarana Kesehatan :
.1 Puskesmas 1 - - - Baik
2 Pustu 2 - - RS
4 Pusling/Ambulance 1 - - RS
6 Jenset 1 RS
B Sarana Penunjang :
1 Komputer 5 - - RB
2 Telepon,dll - - - - -
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2022
JUML. JUMLAH
NO JENIS FASILITAS KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1. Puskesmas 1 1 Baik
2. Pukesmas pembantu 1 1 Baik
3. Rumah Dinas 3 3 Rusak Ringan
4. Gudang obat 1 1 Baik
5. Laboratorium 1 1 Baik
6. Poskesdes/ada bangunan fisik 2 2 Baik
7. Balai pengobatan 3 2 Baik
8. Pustu 2 2 1 Rusak Berat
9. Alat Gigi /Dental Unit 2 1 Rusak Berat
10. 0 0 Baik
11. Apotik 2 1 Baik
12. 0 0 Baik
13. Pusling 2 1 Rusak Ringan
14. Kendaraan Dinas roda 2 2 1 rusak ringan
15. Komputer 6 5 1 rusak ringan
16. Laptop 2 1 Baik
17. LCD 2 1 baik
RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Sekar Jaya 2373 7981 56,11 8082
2. Baturaja Permai 1.416 6407 3,91 6488
3. Terusan 3.66 1055 7,41 1068
4. Tanjung Kemala 632 1696 25,95 1717
JUMLAH 4787 16,084 9,338 18221
Pada tabel 2.4 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sekar Jaya pada Tahun 2022, Kelurahan dengan jumlah penduduk
terbanyak yaitu Kelurahan Sekar Jaya 18221 jiwa dan desa dengan jumlah
penduduk
Tabel 2.5
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 2022
15 70 – 74 104 96 420
Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekar Jaya pada Tahun 2022
berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4 diatas, terlihat bahwa jumlah
penduduk usia muda yang mendominasi dan seterusnya hingga usia lanjut yang
menggambarkan piramida berdiri.
JUMLAH PENDUDUK WILAYAH UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA
1 SEKAR JAYA 4.087 3.995 8.082 208 199 189 784 973 1.455 687 2.990 1.374
BATURAJA
2 3.280 3.208 6.488 167 159 152 629 781 1.168 551 2.401 1.103
PERMAI
TANJUNG
4 848 869 1.7355 44 42 40 167 207 309 146 635 292
KEMALA
JUMLAH 8.780 8.575 17.355 447 426 406 1.683 2.090 3.124 1.475 6.421 2.950
C. Data Peran Serta Masyarakat
N KELURAHAN/ JML JUMLAH KADER DUKUN BAYI TOKOH MASYARAKAT
O DESA POSYANDU DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF %
1 Sekar Jaya 6 10 10 100 1 1 100 2 2 100
2 Tanjung Kemla 2 10 10 100 1 1 100 2 2 100
3 Terusan 2 10 10 100 1 1 100 2 2 100
4 Baturaja 4 10 10 100 1 1 100 2 2 100
Permai
D. Data sekolah
JML SISWA
N JML JML SEKOLAH KADER
NAMA SEKOLAH P GURU UKS
O L SEKOLAH UKS UKS/DOKCIL
1 SD LB OKU 32 18 1 1 - 1
2 SDN 43 OKU 291 252 1 1 1 1
3 SDN 21 75 82 1 - - -
4 SDN 20 50 61 1 - - -
5 SDN 44 OKU 154 153 1 1 - 1
6 SDN 42 OKU 238 235 1 1 1 1
8.08 1.37
Sekar Jaya 4.087 3.995 181 514 250 208 199 89 229 152 123 0 0 125 576 234 233 316 343 659
2 4
6.48 1.10
Bta Permai 3.280 3.208 145 391 223 167 159 195 11 148 146 0 0 615 779 256 358 266 272 538
8 3
Tanjung 17.1
848 869 39 107 561 299 44 42 22 187 120 441 0 0 352 60 50 254 120 165 285
Kemala 7
1.06
Terusan 565 503 24 68 55 177 26 25 13 154 110 234 0 0 1457 78 76 89 123 125 248
8
182 108
Total 8261 8359 389 1089 2876 427 408 319 427 152 944 0 0 2549 1484 616 934 825 905 1730
21 0
2. DATA KHUSUS
A. Status Kesehatan :
1. Data Kematian Tahun 2022
JENIS KELAMIN KELOMPOK USIA
JML
NO PENYEBAB KEMATIAN
USIA
L P BAYI 0-1 BALITA PUS LANSIA
SEKOLAH
1 Lahir Mati 0
0 0 0 0 0 0 0
2 Aspixia 0
0 0 0 0 0 0 0
3
Jumlah 0
0 0 0 0 0 0 0
1 Covid-19
2 Diare - - - -
3 DBD - -
4 Campak - - - -
5 Polio - - - -
6 Rabies - - -
7 dst - - - -
Tabel 3.1
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
TAHUN 2022
Target
No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
(%)
I PROMOSI KESEHATAN
MendorongterbentuknyaUpaya
KesehatanBersumberdaya Masyarakat
II KESEHATAN LINGKUNGAN
2 Penyehatan Air
Pembinaan TPM 80
Penyehatan Lingkungan
Pemukiman
Pemeriksaan kondisi rumah 80
GIZI MASYARAKAT Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit. A dosis
85
tinggi
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
Cakupan desa/kelurahan UCI 90
Imunisasi lengkap pada bayi usi < 1 tahun (BCG 1 kali, DPT-
95
HB 3 kali, Polio 4 kali, campak 1 kali)
ISPA
Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh
3,61
puskesmas dan kader ( 363/1000 x 10 % x jlh Penduduk)
TB Paru
Angka kesembuhan
Penemuan kasus
Malaria*)
Kusta
Diare
>95%
Angka Bebas Jentik (ABJ)
Surveilans Epidemiologi
Kesehatan Haji
Pelacakan K3JH
Diabetes Militus
UKM PENGEMBANGAN
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya 100
penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa
KESEHATAN TRADISIONAL,
KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF
Persentase jumlah penyehat tradisional yang dibina 85
PELAYANAN PERKESMAS
1.Masih rendahnya Persentase bayi usia < dari 6 bulan mendapat Asi Ekslusif 83% dari target 100%
2. Masih rendahnya bayi baru lahir mendapat IMD 83 % dari target 100 %
3. Masih rendahnya Persentase Balita kurus mendapat PMT 90 % dari target 95%
4.Masih rendahnya Ibu hamil mendapat Tablet FE 62 % dari target 100%
5. Persentase ibu hamil KEK yg mendapat makanan tambahan Masih rendah 87 % dari target 95 %
I. Prioritas Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, maka Puskesmas Sekar Jaya dengan melalui kesepakatan tim
menyusun prioritas masalah dengan menggunakan metode USG, sebagai berikut
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS SEKAR JAYA
Rengking
NO MASALAH
U G TOTAL Prioritas
S
Rendahnya Persentase Bayi usia < 6 bln
1 4 4 2 8 1
yang mendapat ASI Eksklusif
Masih rendahnya Persentase Bayi baru lahir
2 3 2 2 7 2
mendapat IMD
Masih rendahnya Persentase Balita kurus
3 2 2 2 6 3
mendapat PMT
4 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet
3 2 1 6
Fe masih rendah 3
Persentase ibu hamil KEK yg mendapat makanan
5 3 2 1 6 3
tambahan Masih rendah
PROGRAM GIZI
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA
ALAT METODE
LINGKUNGAN
IV. Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari Akar penyebab masalah yang terjadi di Puskesmas Sekarjaya digunakan metode diagram sebab akibat
dari ishikawa (diagram tulang ikan) sebagai berikut:
1. Rendah nya cakupan ASI Eksklusif
Kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran Ibu tentang pentingnya ASI Eklslusif
Ibu bekerja
Pendapatan keluarga
Pengetahuan /pendidikan ibu mengenai Asi yg masih rendah
Kurang nya dukungan keluarga /lingkungan
Kinerja kader yg belum optimal dan motivasi yg msih kurang karna cakupan ASI Eksklusif terbatas
2.Masih Banyak Ibu yang tidak Melakukan IMD pada saat bayi baru Lahir
Kesadaran ibu :
1 Cakupan ASI ekslusif masih rendah 1. Kondisi Ibu dan bayi Perlu upaya untuk meningkatkan 1. Konseling ASI dan MP-ASI
(1 %) dari Target 50 % - Proses melahirkan pengetahuan ibu tentng ASI baik melalui 2. Priode Masa Kehamilan
- kesehatan dan status gizi ibu yg rendah penyuluhan maupun konseling Antenatal) pemeriksaan payu
- usia ibu saat hamil dan melahirkan (yg dara pemantaun BB status gizi
baik 20-30 paritas ibu • Perlu ada ruang laktasi ditempat kerja Pemberian KIE melalui
- pekerjaanibu dan pendapatan untuk memberikan kesempatan pada ibu konseling gizi ibu hamil
- kondisi bayi ( bayi sakit) untuk memberikan ASI memerah ASI
/prematurkemampuan • Persiapan menyusui bagi ibu melalui 3.Priode segera setelah bayi lahir
Dan kelemahan bayi utk menghisap manajement laktasi Inisiasimenyusui dini ,segera
puting susu ibu ( minum ASI ) • Peningkatan pengetahuan ibu,keluarga Mungkin
suami orang tua mertua,dan ling tentang
penting nya Asi Eksklusif 4. Peningkatkan Pengetahuan IBU
Kurangnya tingkat pengetahuan dan • Penyebaran leaflet Keluarga,Ortu,Suami dan
kesadaran Ibu tentang pentingnya • Pemasangan poster Lingkungan tentang penting nya
ASI Eklslusif ASI Eksklusif melalui penyuluhan.
Ibu bekerja
Pendapatan keluarga
Pengetahuan /pendidikan ibu
mengenai Asi yg masih rendah
Kurang nya dukungan keluarga
/lingkungan
Kinerja kader yg belum optimal dan
motivasi yg msih kurang karna
cakupan ASI Eksklusif terbatas
2 MasihBanyak Ibu yang tidak Melakukan Kesadaran ibu : Meningkatkan pengetahuan Ibu bahwa Melakukan Konseling
IMD pada saat bayi baru Lahir menyusui ASI Eksklusif itu sangatlah
1 rasa percaya diri utk menyusui yg penting untuk perlindungan bayi
kurang
2 pengetahuan /pendidikan ibu mengenai
Asi Eksklusif masih rendah
3.Kurang nya dukungan Keluarga dan
lingkungan
PROGRAM GIZI
MANUSIA
SARANA DANA Kurangnya tingkat
pengetahuan dan kesadaran
Ibu tentang IMD
Jangkauwan lokasi yg Anggaran dana terbatas
jauh
1rasa percaya diri Ibu utk menyusui yg
kurang
kurang nya media Promosi Dana Transport petugas
sebagai Publikasi kurang
pentingnya IMD
2.Masih rendahnya Persentase cakupan kunjungan neonatal ( KN 1 ) 88 % dari Target Sasaran 100 %
3.Masih rendahnya cakupan Penanganan Komplikasi Maternal 5 % dari Target Sasaran 80 %
4.Masih rendahnya Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 0 dari Target sasaran 100 %
IV. Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari Akar penyebab masalah yang terjadi di Puskesmas Sekar jayadigunakan metode diagram sebab akibat dari ishikawa (diagram tulang
ikan) sebagai berikut
SARANA
Pengetahuan bumil
Ruangan Bersalin diposkesdes
rendah
kurang memadai
Sarana Kebidanan Ekonomi rendah Kurang nya dukungan dan
kurang peran serta Kader
Sarana penyuluhan
Masih kurang
Bidan jarang di tempat Pendidikan rendah
Cakupan K4 rendah
K4 87 % dari Target
Sasaran 100 % sekar jaya
Medan Sulit
ALAT
LINGKUNGAN METODE
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAW
SARANA MANUSIA
DANA
Transportasi kurang Kurang maksimalnya
Ekonomi Rendah peran serta kader
Sarana penyuluhan
kurang Pendidikan Rendah
Dana Transport petugas
Ruangan Bersalin Kesadaran bumil akan
kurang
diposkesdes kurang pentingnya bersalin di faskes
memadai Budaya percaya dukun Kurang nya anggaran kurang
promosi persalinan
Alat kebersihan kurang normal oleh tenaga kes Bidan jarang di tempat
ke masy
Masih Rendahnya Persentase
Tidak Punya kartu BPJS Cakupan Neonatal
88% dari target sasaran 100%
Kurangnya dukungan dr
Sarana lintas sektor
Penyuluhaan Kantong persalinan (.....)
Data Bumil tidak akurat
kurang
Kurangnya kelengkapan
Tingkat
alkes di faskes
Ekonomi
rendah Kurangnya upaya
Protap kurang penyuluhan
Jauhnya jarak
Kurang nya sarana Alkes
rumah bumil dg
faskes
Transportasi Kurang
Pendidikan masih
Dukungan kurang dari
rendah
keluarga
Rendahnya Cakupan
penanganan komplikasi
neonatal 0 dari Target sasaran
100 % PONED
Protap Kurang
Sarana
Penyuluhan Dukungan dr lintas sektor
Kurang kurang Kurangnya sosialisasi kpd
masyarakat
Faktor ekonomi Kurangnya kelengkapan
rendah alkes di faskes
Kurang nya pengetahuan ibu
Jauhnya jarak rumah
utk mencari tahu ttg
bumildg faskes
makanan yg bergizi
1 Rendahnya cakupan K4 1. Pengetahuan dan Kesadaran 3. Melakukan Kunjungan Rumah 2. Melakukan Upaya Inovatif dg
Bumil Rendah Bumil DOK4 Anc Mobile
2. Kurangnya Pengetahuan Kader 4. Adanya Gerakan Inovatif dg di
adakannya ANC mobile
tentang Tugas sebagai kader
5. Penyuluhan
Kesehatan
3. Volume Penyuluhan yang kurang
4. Dukungan dari Lintas Sektor
masih Kurang
5. Jauhnyajarak tempat tinggal
bumil dg faskes
NO MASALAH RENGKING
G TOTAL
U S PRIORITAS
1 Rendahnya capaian penderita TB
Paru \4 4 2 10 1
3
Rendah penemuan kasus Tb paru 2 2 2 6
3
MANUSIA
SARANA DANA Tidak ada transport ke
Kurang nya komunikasi puskesmas
sarana petugas kesehatan
yg terkait Kurangnya pengetahuan
Kurangnya masyarakat ttg TB Paru
Ekonomi Rendah kepedulian nakes
Kurangnya kesadaran
Rendahnya kepatuan
masyarakat
pasien dalam minum obat
Sarana Penyuluhan
Kurang nya dana siap pakai Tb Paru
Kurang Petugas Kesehatan kurang
utk mendukung program TB aktif dalam memantau jlnya Rendahnya penemuan
Paru pengobatan TB Paru Suspec 27 % dari target
Sasaran 29 %
Rendah nya angka 1. Kurangnya kesadaran pasien 1. Memberikan Bila menemukan pasien
Konversi berobat teratur Penyuluhan tentang dengan gejala batuk lebih
Pasien Pasien BTA ( + ) 2. Keadaan / status gizi pasien TB Paru dari 2 sampai 3 minggu
3. Kurangnya kepatuhan PMO + Bila di temukan hendaknya kader pustu dan
programmer / nakes penderita yang bidan desa
4. Tingkat keparahan penyakit batuk nya lebih dari mengirimkan pasien tsb.ke
5. Bentuk obat yang banyak dan 2 minngu belum ada puskesmas.
besar-besar peserta Kader dan
Bidan Desa untuk
merujuk Pasien Tsb
Ke
Puskesmas ,sedang
kan pot untuk
seputum sudah di
bagikan.ke Bidan
desa
- Memberi POT ke
1.kurang nya kemaun Memerikan Penyuluhan pustu danbidandesa
Rendah capaian masyarakat untuk diambil Tentang bahayanya Bila menemukan
pemeriksaan capaian dahak/seputum nya Penyakit TB Paru batuk lebih dari 2
pemeriksaan TB Paru 2.kurang nya kesadaran pasien sampai 3 minggu unk
untuk berobat di ambil
Sputum nya.
- Setiap posyandu
diadakan penyuluhan
tentang penyakit TB
Paru .
BAB. IV
RENCANA USULAN KEGAIATAN
Berdasarkan permasalah yang dihadapi oleh Puskesmas Sekar jayamaka Tahun 2022 ini Rencana Usulan Kegiatan yang diusulkan adalah sebagai
berikut :