Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)


PUSKESMAS SEKARJAYA
TAHUN 2022
Puskesmassekarjaya4621@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya sehingga
Laporan Perencanaan tingkat puskesmas Tahun 2022 Puskesmas Sekarjaya dapat
diselesaikan tepat waktunya.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan
ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat diwilayah
kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan puskesmas perlu dikelola melalui
pencapaian manajemen puskesmas secara optimal.
Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban. Yang mana seluruh kegiatan diatas merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.

Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
puskesmas mampu melaksanakan secara efektif,efisien dan dapat dipertanggung jawabkan
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf Puskesmas
Sekarjaya yang telah membantu dalam penyusunan PTP Tahun 2022 ini sehingga dapat
terselesaikan. Kamipun menyadari sepenuhnya penyusunan PTP ini masih belum sempurna
oleh karenanya kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga ditahun akan datang
kami dapat membuat perencanaan yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................................... 3
1.3 Ruang lingkup........................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat..................................................................................................................................... 4
BAB II VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS
2.1 Visi............................................................................................................................................ 5
2.2 Misi.......................................................................................................................................... 5
2.3 Motto Puskesmas..................................................................................................................... 6
2.4 Tata Nilai................................................................................................................................ 6
BAB III ANALISA SITUASI
3.1 Analisa Situasi Umum............................................................................................................ 8
3.2 Analisa Situasi Khusus........................................................................................................... 27
3.3 analisis Lingkungan Internal dan Eksternal........................................................................... 45
BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
4.1 Identifikasi Masalah................................................................................................................. 48
4.2 Penetapan Prioritas Masalah.................................................................................................... 51
4.3 Penetuan Penyebab Masalah.................................................................................................. 53
4.4 Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah................................................................................. 55
BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
5.1 RUK......................................................................................................................................... 57
5.2 RPK.......................................................................................................................................... 57
5.3 Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Tahun 2022..................................................... 57
5.4 Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2022.................................................................................. 58
5.5 Usulan Pembangunan Fisik 2021........................................................................................... 59
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 60
6.2 Saran........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajatkesehatannya optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai
pusatpenggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga danmasyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.Upaya kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas terdiri dari UpayaKesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan
wajibmerupakan upaya kesehatan yang di laksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia.Upaya ini
memberikan data ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunankesehatan melalui peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakankesepakatan Nasional dan Global.Yang termasuk
dalam upaya kesehatan wajib adalah promosi kesehatan,kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak dan
keluarga berencana, perbaikan gizimasyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
pengobatan.Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkanberdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat sesuaidengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembagan ditetapkanbersamaan Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukkandari masyarakat melaui perwakilan masyarakat
dalam bentuk badan penyantun Puskesmas/Konsil Kesehatan Kecamatan (bagi yang sudah terbentuk).
ApabilaPuskesmas belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi kebutuhanmasyarakat maka
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melaksanakannya. Antaralain UKS, UKK, Kesgor, upaya
Kesehatan Gilut, Keswa, Kesehatan Mata, KesehatanLansia, batra dan perkesmas.Upaya
kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inivasiyakni upaya lain diluar upaya
Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan dalampenyelenggaraan upaya wajib dan upaya
pengembangan harus menerapkan azaz penyelenggaraan wilayah, pemberdayaan masyaratak,
keterpaduan dan rujuakansupaya terselenggara secara optimal
Menejemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secarasistematik untuk
menghasilkan upaya Puskesmas secara efektif dan efisien. Menejemen Puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan penggerakan, pengawasan danpertanggung jawaban. Seluruh kegiatan
diatas merupakan satu kesatuan yang salingterkait dan berkesinambungan.Puskemas adalah unit
pelaksaaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yangbertanggung jawab terhadap
pembangunan pelayanan kesehatan diwilaya kerjanya.Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarkat serta pusat
pelayanan kesehatan tingkatpertama.Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri
dari upaya kesehatanwajib dan upaya kesehatan pengembangan. Yang merupakan upaya kesehatan
yangharus dilaksanakan oleh puskesmas seluruh indonesia. Upaya ini memberikan dataungkit paling besar
terhadap keberhasilan pembangunaan kesehatan melalui IPM(Indeks Pembangunan Manusia) baik secara
nasional maupun global.Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuandan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yangoptimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat di era reformasi ini makadiselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan promosi dan pencegahanpenyakit tanpa melupakan penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan yangdilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.Upaya
kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan upayakesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif darimasyarakat. Dalam pada itu fungsi puskesmas sebagai
pusat pengembangan,pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya. Oleh
karenakegiatan

kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu terusberkembang, maka perlu
direncanakan dengan lebih seksama perencanaan tingkat puskesmas juga harus dapat menjawab
kebutuhan perencanaan kesehatan
( Perencanaan Tingkat Puskesmas )
Perencanaan tingkat puskesmas merupakan suatu proses kegiatanyang urut yangharus dilakukan untuk
mengatasi permasaahandalam rangka mencapai tujuan yangtelah ditetapkan,dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersediasecara berhail gunadan berdaya guna.

Perencanaan Tingkat Puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatanyang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akandilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikutnya
untuk meningkatkan cakupan danmutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi
masalah-masalah kesehatan setempat.
1.3. TUJUAN1. TUJUAN UMUM
Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upayakesehatan yang efektif dan
efisien demi mencapai tujuan yang telah di tetapkandan dapat dipertanggung jawabkan
2. TUJUAN KHUSUS
a. Dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas Sekar
Jaya yang akan dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya.
b. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) Puskesmas Sekar
Jaya setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalamrangka memantapkan
pergerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yangs edang berjalan.
1.4. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas adalah semua kegiatan
yang dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa yang meliputi Upaya Kesehatan Wajib sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota sebagai UPT Dinas
kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota dan upaya kesehatan yang secara
spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local Specific). Langkah-langkah dalam
penyusunan perencanaan tahunan upaya kesehatan wajib adalah
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
yaitu menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik
nasional maupun daerah sesuai dengan masalah sebagai hasil kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas.
2. Mengajukan Usulan Kegiatan

Yaitu mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk persetujuan


pembiayaan.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Yaitu menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Plan of Action ( POA ).
Disamping Upaya Kesehatan Wajib, Puskesmas juga melaksanakan Upaya Kesehatan
Pengembangan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan tersebut
meliputi : Upaya kesehatan masyarakat (UKM) esensial, UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Farmasi dan lab serta Jejaring puskesmas.

1.4 Manfaat

1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan


secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban

3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada

MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS


3.1 MEKANISME PERENCANAAN

Langka pertama dalam mekanisme perencanaan tingkat puskesmas adalah dengan menyusun RUK
(Rencana Usulan Kegiatan) yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulankegiatan
pengembangan.Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagaikebijakan yang berlaku baik
secara global,nasional maupun daerah sesuai dengan hasilkajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui konsilkesehatan
kecamatan.RUK harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untukkebutuhan rutin,sarana,prasarana
dan operasional puskesmas.RUK yang disusunmerupakan RUK tahun mendatang (H+1).Penyusunan
RUK disusun pada bulan januaritahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian melalui
dinas kesehatan kabupaten kota.Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas
kesehatan akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan
politis.Setelahmendapat persetujuan dari DPRD selanjutnya di serahkan kembali melalui dinas
kesehatandiserahkan ke puskesmas.Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui
tersebut,puskesmas menyusun RPK(Rencana Pelaksanaan Kegiatan).Sumber pembiayaan
puskesmas selain dari anggarandaerah (DAU) ada juga dari pusat yang di alokasikan melalui dinas
kesehatan kabupaten/kota.RPK di susun dengan melakukan penyesuaian dan pertimbangan masukan
darimasyaraka.RPK yang disusun adalah persetujuan RUK tahun lalu (H-1),Alokasi yangditerima tidak
selalu sesuai dengan RUK yang di usulkan,ada perubahansasaran,perubahan kegiatan dan tambahan
anggaran.Penyusunan RPK dilaksanakan padabulan januari tahun berjalan melalui loka karya mini pertama
awal tahun. Dalampelaksanaan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ada beberapa tahapan
antaralain:
ALUR PROSES PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

PEMDA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu

Upaya Kesehatan Esensial

Usulan Rencana Tahunan


RencanaUsul Rencana Bisnis
Kegiatan Yang Puskesmas
Kegiatan H+1 dan Anggara
Upaya Telah Disetujui

Kesehatan
Pengembangan

Masyarakat Forum Kesehatan Desa


PENYUSUSNAN PERENCANAANTINGKAT PUSKESMAS
1.1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini, staf puskesmas dilibatkan dalam porum lokakarya mini tingkat puskesmas
untuk memperoleh kesepakatan dan pandangan yang sama,kepala puskesmasmenjelaskan
tentang perencanaan tingkat puskesmas supaya staf dapat memahami tentang PTP ,Kepala
puskesmas membentuk TIM penyusunan PTP dan menerbitkan SK TIM penyusunan
PTP Puskesmas Sekar Jaya.
TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS SEKAR JAYA TAHUN 2022
SUSUNAN DAN URAIAN TUGAS TIM PERENCANAAN
UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA

I. SUSUNAN TIM PERENCANAAN PUSKESMAS :


II. a.analisis Situasi
III. b.analis Data
1. Ketua : Ansori,SKM,MKM
a. Sekretaris : Tri Wahyuni,AM.Kep
b. Pengumpul Data dan Analis
1. Admen
: Rahmi Herawati,AM.Kep
: Witi Mustika,Amd Kep
: Dwi Nopa Sgita,AM.Kep
: Dea Pradisa,SKM
: Heni Juwita,AM.Keb
: Evriyanti Marzon,SKM

2. UKM : Hj Maryana,SKM
: Suryanti, AM.Keb
: Reni Novitasari,AM.Kep
: Yetti Mardian ningsih,AMG
: Dina Fatmawti, AM.Keb
: Witria Diana,M.Keb

3. UKP : Dr.Sutarmi
: Dr Khairunisah Trigustini
: Belly Wilya, AMAK
: Rini Ismiati,AM.F
: Windi Ismarita,AMF
:

1. Anggota : 1. Siti Nurjanah,SST,MKM


2. Seftini Mona Sari, AM.Kep
3. Dwi Retno Pranandari,S.ST
4. Ega Nara Citra, AM.Kep
IV. URAIAN TUGAS TIM PERENCANAAN PUSKESMAS :
1. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menyusun perencanaan baik data
umum maupun data khusus dari masing-masing pengelola program
2. Melaksanakan rapat penyusunan PTP
3. Melakukan analisa masalah yang telah disepakati dengan Badan Penyantun
Puskesmas, dengan tahapan :
a. Identifikasi Masalah
b. Menetapkan urutan prioritas masalah
c. Merumuskan masalah
d. Mencari akar penyebab masalah
4. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK), meliputi kegiatan tahun yang akan datang
(kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah)
dan kebutuhan sumber daya
5. Mengajukan RUK ke Dinas Kesehatan
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK), dengan langkah-langkah :
a. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui
b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan dan
situasi pada saat penyusunan RPK
c. Menyusun rancangan awal Plan of Action (POA)
d. Mengadakan rapat untuk membahas kesepakatan RPK
e. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matrik
Tahap Analisis Situasi
Puskesmas Sekar Jaya menyajikan informasi keadaan dan permasalahan yangdihadapi Puskesmas
Sekar Jaya melalui data yang dikumpulkan baik data umummaupun data khusus :
1. DATA UMUM
a. Peta Wilayah Kerja dan Fasilitas Yankes (Format-1)
b. Sumber Daya Ketenagaan (Format-2a)
c. Sumber Daya Obat dan Bahan habis pakai (Format-2b)
d. Peralatan (Format-2c)
e. Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah (Pusat dan daerah),masyarakat dan sumber
lainnya(Format-2d)
f. Sarana dan prasarana (Format-2e)
g. Data peran serta masyarakat (Format-3)
h. Data penduduk dan sasaran program (Format-4)
i. Data sekolah (Format-5)
j. Data kesehatan lingkungan
2. DATA KHUSUS
a. Data kematian (Format-5)
b. Kunjungan Kesakitan (Format-6)
c. 10 penyakit terbesar (Format-7)
d. Kejadian luar biasa (Format-8)
e. Cakupan Program 1 tahun terakhir pelayanan kesehatan/kinerja (Format-9)
f. Hasil survey (Format-10)
BAB II

VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS


2.1 VISI
Visi adalah suatu keadaan atau arah masa depan yang ingin dicapai oleh sebuah
organisasi. Visi tidak bersifat faktual karena memang belum terwujud dan tidak bersifat
statis sehingga harus di pandang sebagai proses yang dinamis.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004
adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan
Sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk lebih meningkatkan kinerja UPTD Puskesmas Sekarjaya ,maka tugas pokok dan
fungsi kesehatan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan tingkat
pendidikan masyarakat, maka akan mengharuskan aparat kesehatan mampu
memprediksi kemungkinan yang akan terjadi untuk masa yang akan datang, untuk itu
minimal lima tahun kedepan maka disusunlah Visi dan Misi UPTD Puskesmas Sekarjaya
seperti dibawah ini.
ANALISIS SITUASI
1. GAMBARAN UMUM
A. Visi, Misi, Moto dan strategi.
1. Visi :
Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan Bermutu Dan Mandiri Menuju
Kecamatan Sehat 2026”.

2. Misi :
a. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, profesional,
merata dan terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif.
b. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan hidup
dalam upaya kesehatan secara komprehensif.
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
Strategi

Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas tersebut digunakan strategi sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan pendekatan wilayah yang mantap di tingkat kecamatan dalam
pembangunan disegala bidang

2. Mengembangkan dan menerapkan kemitraan dengan Lintas Sektoral.


3. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat diwujudkan pelayanan yang efektif,
efisien dan berkualitas.
4. Mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang diberikan
Dinas Kesehatan Kabupaten

Motto :

 A Ayo
 G GerakkanMasyarakatSehat
 A Aktif
 M Mandiri
 “ Ayo Gerakkan Masyarakat sehat Aktif dan Mandiri “
Tata Nilai
Kesehatan merupakan hak dasar Manusia dan merupakan salah satu faktor yang
menentukan kualitas sumber daya Manusia, disamping itu karunia Tuhan Yang
perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya dan dilindungi dari ancaman yang merugikannya

Tata Nilai :
S : Sehat ( Visi meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat)
E : Empati ( memberikan pelayanan kesehatan
dengan rasa kasih saying dengan
merasakan apa yang dirasakan orang lain)
K : Kreatif (selalu melakukan perubahan yang
positif untuk meningkatkan pelayanan
bermutu)
A : Aman (Mengutamakan keselamatan pasien)
R : Ramah (santun bicara santun dalam tindakan)

J : Jujur (terbuka dan tidak menutupi hal terutama


kesehatan pasien)
A : Adil ( pelayanan yang merata tanpa memandang
status social & ekonomi )
Y : Yakin ( memiliki tekad kuat dalam pelayanan
profesi kesehatan )
A : Amanah ( memiliki akhlak yang dapat
dipercaya dalam perkataan dan perbuatan )
Peta wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya

Gambar diatas . Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Baturaja Timur


Dari gambar peta diatas tampak batas-batas wilayah kerja UPT
Puskesmas Sekar Jaya yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Banuayau Lubuk Batang.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Batu Kuning Kecamatan
Baturaja Brat.
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tanjung Baru.
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Baturaja Barat .
Jarak Puskesmas Sekar Jaya ke kota lebih kurang 2 Kilo Meter
dengan Jumlah penduduk 18221 Jiwa dengan membawahi 2 Pustu dan 2
Desa dan dua keluraha ,Kelurahan Baturaja Permai dan Kelurahan Sekar
Jaya.Kecamatan Baturaja Timur
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan suatu upaya pembagian, pengelompokan, dan
pengkoordinasian tugas kerja secara formal yang mempunyai kaitan sistemik antar
komponen dalam rangka pengaturan pembagian kerja yang efisien untuk meningkatkan
koordinasi yang efektif dari sejumlah kegiatan anggota organisasi. Struktur Organisasi
Puskesmas Sekar Jaya ini disusun berdasarkan Permenkes No. 43 tahun 2019 yang
telah disahkan dengan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sekar Jaya

GAMBARAN UMUM

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekar jaya merupakan wilayah dari Kecamatan
Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu yang terdiri dari 2 kelurahan dan 2
Desa dengan jarak tempuh ± 5 km dari Pusat Kota Baturaja yang berbatasan
dengan :

1. Sebelah Utara : Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang


2. Sebelah Selatan : Keluarahan Batu Kuning Baturaja arat
3. Sebelah Timur : Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur
4. Sebelah Barat : Kelurahan Baturaja Barat

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA, JARAK TEMPUH DAN WAKTU TEMPUH DARI
DESA KE UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA TAHUN 2022

LUAS JARAK DESA KE WAKTU


NO NAMA DESA/KEL
WILAYAH PUSKEMAS TEMPUH
1. Sekar Jaya 2.685 km 2 10 km 20 menit
2. Baturaja Permai 1.062 km2 10 km 20 menit
3. Terusan 1.110 km2 15 km 30 menit
4. Tanjung Kemala 1.110 km2 5 km 10 menit
Total 5.771 km2
Sumber : Kecamatan Baturaja Timur, 2021 ( Statistik )

Wilayah kerja Puskesmas Sekar Jaya merupakan daerah dataran


rendah dengan ketinggian rata-rata 400 meter di atas permukaan ,dengan
keadaan tanah sebagian berbatuan yang dijadikan daerah perladangan untuk
menanam sawit dan persawahan serta perkebunan yang tergantung curah
hujan. Pada Umumnya Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekar Jaya dapat
dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Dua desa dan 2 Pustu yang ada di wlayah kerja puskesmas, terdiri
atas RT Dusun, Desa yang memiliki dusun terbanyak adalah Desa Terusan 4
dusun dan 5 RT desa Tanjung Kemala 5 dusun 18 RT dan 8 RW

Tabel 2.2 JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2022

NO Nama Desa / Kelurahan Laki –laki Perempuan

1 Sekar Jaya 4.087 3995


3 Bbaturaja Permai 3.280 3.208
4 Terusan 565 503
5 Tanjung Kemala 848 869
TOTAL 8.780 8.575
Sumber : Kecamatan Baturaja Timur, 2020 ( BPS )

Tabel 2.3
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN

RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Sekar Jaya 2373 7981 56,11 8082
2. Baturaja Permai 1.416 6407 3,91 6488
3. Terusan 3.66 1055 7,41 1068
4. Tanjung Kemala 632 1696 25,95 1717
JUMLAH 4787 16,084 9,338 18.221
Sumber : Kec. 2021

Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekar Jaya
pada Tahun 2022, Kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Kelurahan Sekar
Jaya 8082 jiwa dan desa dengan jumlah penduduk
terendah yaitu Desa Terusan sebesar 1068 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 366 KK dengan
rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 1055 jiwa/rumah tangga, rata-rata kepadatan penduduk
sebesar 7,41 jiwa per km2. Kepadatan tertinggi pada Kelurahan Sekar Jaya sebesar 8082 jiwa per km2
dan kepadatan terendah adalah DesaTanjung Kemala sebesar 18221 jiwa per km2
Tabel 2.4
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 2022

KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK


NO
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0–4 562 593 3,372

2 5–9 893 816 2,642

3 10 – 14 892 816 2,724

4 15 – 19 620 604 2,474

5 20 – 24 704 719 2,077

6 25 – 29 801 810 2,775

7 30 – 34 760 729 2,732

8 35 – 39 742 664 2,186

9 40 – 44 732 751 2,046

10 45 – 49 473 446 1,654

11 50 – 54 457 429 1,112

12 55 – 59 239 352 856

13 60 – 64 226 761 780

14 65 - 69 161 164 630

15 70 – 74 104 96 420

16 75+ 107 132 197

JUMLAH 8.473 8.882 18221


Sumber : Kec. Bbaturaja Timur 2021
Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekar Jaya pada Tahun
2022 berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4 diatas, terlihat
bahwa jumlah penduduk usia muda yang mendominasi dan seterusnya hingga usia lanjut
yang menggambarkan piramida berdiri.

Bidang Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 43 tahun 2019 pasal 35 ayat
1 dan 2 menyebutkan bahwa Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan tingkat pertama yang dimaksud adalah upaya
kesehatan Esensial dan Pengembangan.

Upaya kesehatan esensial meliputi :


1. Pelayanan Promosi Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.


4. Pelayanan Gizi.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
6. Pelayanan Pengobatan

Upaya kesehatan pengembangan, meliputi : Usaha Kesehatan Sekolah


(UKS), Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), Kesehatan mata, jiwa, lansia, PKPR, Kesehatan Lansia, makanan
dan minuman (makmin), pengobatan teradisional (Battra), Penyakit tidak menular
(PTM) dan rawat jalan.

Aspek Strategis
Program dan indikasi kegiatan dalam pembanguan kesehatan ditujukan
upaya pencapaian visi dan misi UPT PRI Tanjung Sari yang dapat memberikan kontribusi
kepada pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Program dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap lini pelayanan dapat
diharapkan mampu mencerminkan pelayanan kesehatan secara komprehensif, efektif,
efisien dapat diakses dengan mudah dan terjangkau masyarakat di wilayah kerja UPT
PRI Tanjung Sari khususnya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para
pengguna jasa Puskesmas. Prioritas pelayanan kesehatan adalah peningkatan
pelayanan kesehatan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
bayi dan lain-lain.
Aspek Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan
masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu
tertanggal 05 Januari 2016, bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok
melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan Puskesmas sesuai dengan
wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari
Kepala UPT, Kepala Sub bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dan
JFT. Struktur organisasi merupakan

bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan
produktif. .
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT Puskesmas
dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub bagian inventaris barang dan
Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu
oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai
dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
UPT Puskesmas dibantu oleh 3 orang Koordinator, yakni :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib dengan 6 Sub Koordinator
(Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Subkor Kesehatan Lingkungan,
Subkor Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana, Subkor
Pemberantasan Penyakit Menular, Subkor Gizi, dan Subkor Pengobatan.
2. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan 12 Subkor
yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha Kesehatan Gigi
dan Mulut, Subkor Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), jiwa,
lansia, pengobatan teradisional (Battra), Penyakit tidak menular (PTM) dan
rawat jalan.
3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor
SP2TP, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 4 subkor yaitu : Subkor Pustu, Bides,
Subkor Poskesdes, dan Pusling.

Aspek Sumber Daya Manusia


Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting
terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Sekar
jaya . Sumber Daya Manusia Puskesmas Sekar Jaya terlihat pada tabel di bawah :
Tabel 2.5
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2022l

JUMLAH TENAGA A
NO JENIS KETENAGAAN
ABK K
PNS PTT TKS KET
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 1 4 0
3 Dokter Dokter Gigi 1 0 0
4 S.2 M Kes Penyuluh Kes 2 0 0
5 S.2 MKM Kesehatan Masyarakat 2 0 0
6 S.I Kesehatan Masyarakat 3 0 2
7 D.III Keidanan 13 12 0
8 D.IV.Keidanan 4 0 0
9 D.III Keperawatan/Skep ners 16 0 2
10 Perawat Gigi 2 0 0
11 Apoteker dan Sarjana Farmasi 0 0 1
12 D3 Farmasi dan Asisten Apoteker 2 0 0
13 DIV/Sarjana Gizi 0 0 0
14 DI/D3 Gizi 1 0 1
15 Tenaga Sanitasi 2 0 0
16 Analis Lab 0 0 1
17 Non Kesehatan 0 0 0
18 SMA 0 0 0
19 Penjaga Puskesmas /Clining Service 0 0 1
Jumlah 49 14 7
Sumber : Unit Kepegawaian UPTD Puskesmas sekar Jaya, 2021

Berdasarkan tabel diatas, jumlah ketenagaan di Puskesmas sudah hampir memadai,

hanya belum memiliki tenaga spesialis saja.

Aspek Ketersediaan Obat


Obat adalah salah satu komponen dalam sarana kesehatan yang sangat
dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Sekar Jaya kebutuhan obat
terbesar adalah obat-obatan jenis antibotik dan golongan analgetik-antiphiretik,
mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah penyakit infeksi. Kebutuhan obat-
obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun secara umum
kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan
Kab OKU Melalu UPT Yanfar , yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan sekali untuk
jenis obat rutin, sedangakan untuk jenis obat program dapat diambil kapan saja sesuai
kebutuhan program terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara periodic
didistribusikan setiap

Format 2. B
Keadaan Obat Habis Pakai Puskesmas Sekarja Tahun 2022

PENERIMAAN PENGELUARAN SISA


No NAMA OBAT / BMHP
TOTAL TOTAL STOK

OBAT ORAL

1 Acyclovir tablet 400mg 3700 3650 250

2 Acetyl Cystein Kap 200mg 10600 9800 800

3 Albendazole tab 400 mg 510 510 0

4 Alopurinol tablet 100 mg 3500 3500 0

5 Aminofilin tablet 200 mg 1700 1300 400

6 Amlodipin 5mg 8400 8400 0

7 Amoksisilin kapsul 250 mg 14500 11700 4000

8 Amoksisilin syrup kering 125 mg/5 ml 150 167 0

9 Amoksisilin syrup kering 250 mg/5 ml 120 120 0

10 Amoksisilin tablet 500 mg 32100 29800 4800

11 Antasida DOEN suspense 1100 1140 0

12 Antasida DOEN tablet, kombinasi 38600 42000 0

13 Arkine tablet 2mg 0 0 0

14 Asam ascorbat (Vit C) tablet 50 mg 23100 21000 6000

15 Asam mefenamat 500 mg 11000 11000 0

16 Betahistin mesilat Tab 6mg 500 560 0

17 Bisacodyl tab 1290 1200 90

18 Calcium laktat (kalk) tablet 500mg 22000 20100 3000

19 Captopril tablet 25 mg 8600 7600 1000

20 Carbamazepin tablet 200mg 0 100 0

21 Cefadroxil kapsul 500 mg 1600 1700 0

22 Cefadroxil Syrup Kering 250mg/5ml 240 240 0

23 Cetirizine 4600 4600 0


24 Chloramex Kapsul 500mg 7000 6500 500

25 Chloramphenicol suspense 350 270 100

26 Chlorfeniramin maleat (CTM) tablet 4mg 41000 36600 6600

27 Chlorpromazin HCL tablet salut 25mg 0 0 0

28 Chlorpromazine HCL tablet salut 100mg 800 1310 0

29 Ciprofloxasin tablet 500 mg 5000 5400 0

30 Clindamycin Kap 150mg 1100 1000 100

31 Clindamycin Kap 300mg 1400 1500 50

32 Codein hcl tablet 10 mg 0 800 0

33 Cotrimoxazole dewasa tablet 480 mg 11000 11800 0

34 Cotrimoxazole Suspensi 350 366 0

35 Dexamethasone tablet 0,5 mg 10100 11700 0

36 Digoksin tablet 0,25 mg 0 0 0

37 Domperidon suspense 350 250 100

38 Domperidon Tab 10mg 7000 6500 700

39 Doxicyclin 100 mg 0 0 0

40 Erythromicin 500 mg 2000 1900 400

41 Etambuthol 500 mg 0 0 0

42 Fenitoin 100 mg 0 0 0

43 Fitomenadion ( vit.k ) tablet salut 10 mg 1300 1400 200

44 Furosemid tablet 40 mg 900 1300 400

45 Garam Oralit untuk 200 ml air 1200 1700 0

46 Glibenklamid tablet 5 mg 800 500 300

47 Haloperidol tablet 1,5 mg 4600 2660 1940

48 Haloperidol tablet 5 mg 500 279 260

49 Hemorogard tablet 0 0 0
50 Isoniazid 300 mg 0 200 400

51 Isosorbidinitrat tablet sublingual 5mg 0 0 0

52 Ketokonazol tab.200 mg 1450 1550 100

53 Komb. Ferro Fumarat+As.Folat tab 10mg 6480 6480 0

54 Komb. Pirimet 25mg + sulfadoxin 500mg 500 400 400

55 Levofloxacin tablet 500 mg 0 0 0

56 Librodan 300 mg (Clindamycin) 450 450 0

57 Loperamid 2mg 2300 2700 0

58 Metformin tablet 500 mg 4100 3100 1000

59 Metformin tablet 850 mg 1400 1200 200

60 Metilergometrin maleat tablet 0,125mg 0 0 0

61 Metilprednisolone 4 mg 4900 4600 400

62 Metronidazole tablet 500mg 0 0 0

63 Natrium diklofenak 5350 4850 500

64 New antidest (attapulgit) 600 mg 4300 4400 200

65 Nistatin 100.000 iu tablet vaginal 400 200 200

66 Nistatin 500.000 iu tablet salut 1000 800 200

67 Obat Anti Malaria 0 0 0

68 Obat batuk hitam ( O B H ) cairan 0 0 0

69 Omegdiar 0 0 0

70 Omeprazol kapsul 20 mg 3000 3060 0

71 Parasetamol Drop 112 112 0

72 Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml 155 182 0

73 Parasetamol tablet 500mg 27000 27000 0

74 Phenobarbital tab 30 mg 0 0 0

75 Pirantel pamoat Tablet 125 mg 1500 1260 340


76 Piridoksin HCL tablet 10 mg 35000 24000 12200

77 Prednison tablet 5 mg 19500 13700 6800

78 Primaquin tablet 0 0 0

79 Propanolol HCL tablet 40 mg 0 100 0

80 Quinin 200 mg tablet 0 0 0

81 Ranitidin 150 mg Tablet 500 500 0

82 Rifampicin 450 mg 0 100 500

83 Risperidon 2 mg 4500 2790 1710

84 Salbutamol syrup 65 65 0

85 Salbutamol tablet 4 mg 5300 4700 600

86 Simvastatin 10 mg 2100 1770 390

87 Simvastatin 20 mg 0 0 0

88 Thiamin HCL ( vit.B 1 ) tablet 50 mg 14900 12900 3500

89 Trifluorazine 5 mg tablet 0 100 0

90 Triheksipenidil tab 1000 1000 0

91 Vitamin B komplek 19500 20500 1800

92 Zinc Tablet 20mg 1300 1500 0

OBAT LUAR

1 Aminofilin Inj 24 mg/ml 0 10 20

2 Anti Bakteri DOEN salep, kombinasi 275 265 25

3 Anti Hemoroid suppost 40 38 2

4 Antifungi DOEN, kombinasi 96 103 17

5 Aqua dest steril 1000 ml 0 0 0

6 Aqua dest steril 500 ml 0 0 0

7 Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen 76 64 18

8 Artesunate Injeksi 60 mg/ml 4 0 4


9 Arthemeter Injeksi 0 0 0

10 Asam Traneksamat Inj 50 mg/ml 0 10 10

11 Atropin sulfat Inj 100 26 74

12 Betamethasone krim 0,1% 300 285 25

13 Cefotaxim injeksi 1 g 0 0 0

14 Chloramphenicol salep mata 1% 288 288 0

15 Chlorpromazine HCL 25 mg injeksi 0 30 0

16 Desoximethasone krim 221 189 32

17 Dexamethasone injeksi 5 mg/ml-1 ml 300 400 0

18 Dexigen salep 0 0 0

19 Diazepan Enema 5mg/2.5ml 0 0 0

20 Difenhidramin hcl inj 10 mg/ml-1 ml 150 150 30

21 Epinefrin (adrenalin) inj 0,1%-1 ml 0 16 43

Fitomenadion ( vit.k ) injeksi 10 mg/ml-


22 1ml 120 65 55

Fitomenadion ( vit.k ) injeksi 2 mg/ml-


23 1ml 0 0 0

24 Gentamisin Injeksi 40mg/ml 45 50 0

25 Glukosa larutan infus 5% steril 140 109 31

26 Haldol inj 50 mg/ml 0 0 0

27 Hydrokortison Krim 2.5% 240 264 0

28 Hyoscine inj 0 0 0

29 Iodina Test 0 0 0

30 Lidokain Kompositum injeksi 360 340 110

Metilergometrin maleat inj.0.200mg - 1


31 ml 0 0 0

32 MgSO4 40% /25 mg amp 0 0 0


33 Mikonazol cr 2 % 264 240 24

34 Natrium klorida larutan infus 0,9% steril 160 144 36

35 Ondansentron inj 4 mg/2 ml 70 80 0

36 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1% 0 0 0

37 Oxitosin Injeksi 10 UI/ml 0 40 0

38 Ranitidin Injeksi 100 111 9

39 Ringer laktat larutan infus steril 200 165 42

40 Salep 2-4 kombinasi 264 247 24

41 Salisil bedak 2% 250 270 0

42 Scabimide krim 190 190 0

Serum anti bisa ular polivalen inj.5


43 ml(abu) 1 1 0

Serum anti tetanus inj.1500 iu/ampul


44 (ats) 20 13 7

Sianokobalamin ( vit.B12 ) inj.500


45 mcg/ml 300 250 150

46 Stesolid rectal tube 5 mg 15 20 5

Thiamin HCL ( vit.B 1 ) inj 100 mg/ml-1


47 ml 0 0 0

48 Xylocain Spray 9 2 7

REAGEN

1 Asam klorida 0,1 N 0 0 0

2 Asam Sulfosalisilat 0 0 0

3 Benidict 0 0 0

4 Eosin 2% 0 0 0

5 Giemsa Stain 0 0 0

6 Larutan H2O2 0 0 0

7 Oil Emersi 0 0 0

8 Turk 0 0 0
ALAT (BMHP)

1 Alat suntik 0,05 ml 0 0 0

2 Alat suntik 0,5 ml 0 0 0

3 Alat suntik sekali pakai 1 ml 600 600 200

4 Alat suntik sekali pakai 3 ml 2300 2130 360

5 Alat suntik sekali pakai 5 ml 1000 920 270

6 Alat test kehamilan 100 100 0

7 Alkohol Swab 2 1 1

8 Catgut/benang bedah no. 2/0 72 62 34

9 Catgut/benang bedah no. 3/0 72 68 28

10 Catgut Plain 2/0 24 0 24

11 Catgut Plain 3/0 24 0 24

12 Etakridin (Rivanol) lar 0,1% 49 39 15

13 Ethanol 70% 100 ml 140 122 30

14 Ethanol 70% 1000 ml 52 49 4

15 Foley Catheter No. 18 0 5 2

16 Foley Catheter No. 20 0 0 0

17 Handrub Liquid 500ml 24 16 8

18 Hand Scoon No 7,5 450 350 150

19 Hand Scoon No 7.0 350 295 100

20 Infusion set anak 35 27 18

21 Infusion set dewasa 95 75 25

22 IV Catheter 20 G Terumo 74 85 52

23 IV Catheter 22 G Terumo 4 50 50

24 IV Catheter 24 G Terumo 0 31 65

25 Kapas pembalut absorben 250gr 51 52 5


26 Kasa kompres 40/40 steril 200 274 26

27 Kasa pembalut Hidrofil 4m x 15m 460 480 30

28 Kassa kompres 40/80 steril 0 0 0

29 Lysol 29 24 6

30 Masker 3 ply 650 650 50

31 Mess kecil (pisau bedah) No.11 0 0 0

32 Mess kecil (pisau bedah) No.13 0 46 92

33 Nassal Oxygen Canula 0 0 0

34 Oxygen Mask 0 0 0

35 Plester 5 x 4,5 cm 62 51 14

36 Povidon iodida 1000 ml 22 22 2

37 Povidon iodida 30 ml 122 121 18

38 Safety Box 0 0 0

39 Silk ( benang bedah sutera ) no. 3/0 72 63 45

40 Tes Asam Urat 12 12 0

41 Tes Gula Darah 6 6 0

42 Tes Kolesterol 30 30 0

43 Test golongan darah anti A 2 2 0

44 Test golongan darah anti AB 2 2 0

45 Test golongan darah anti B 2 2 0

46 Test golongan darah anti D 2 2 0

48 Wayson Transparant I.V Dressing 0 0 0

49 Winget infusion set 23 G terumo 0 0 0

50 Winget infusion set 27 G terumo 0 0 1


Keadaan Bangunan UPTD Puskesma Sekarjaya Tahun 2022

N Jenis Nomor Luas Tahu Letak Kondisi


0 barang/nam Kode Barang Registe M.2 n Keteranga
a Barang r n
1 Tanah 01.01.11.04.1 001 350 2008 Jln Baik
Banggunan 2 0 Perumahan HGB
Puskesmas M2 Kopri Rs Tanggal
Sriwijaya 02-06-
Kel 2014
Sriwijaya Hibah
Kec,Baturaj
a Timur
2 Tanah 01.01.11.04.1 001 300 1998 Jln Rusak
Bangunan 2 M2 Perumahan Sedang
Puskesmas Kopri Rs HGB
Pembantu Sriwijaya Tanggal
Sekarjaya Kel 02-06-
Sriwijaya 2008
Kec,Baturaj Hibah
a Timur
3 Tanah 01.01.11.04.1 001 300 2002 Jln Rusak
Bangunan 2 M2 Perumaha Berat
Puskesmas Baturaja HGB
Pembantu Permai Tanggal
Baturaja Kec,Baturaj 02-06-
Permai a Timur 2002
Hibah
4 Tanah 01.01.11.04.1 001 300 1990 Jln Lintas Baik
Bangunan 2 M2 Desa HGB
Puskesdes Terusan Tanggal
Terusan 2016
Hibah
5 Tanah 01.01.11.04.1 001 300 2016 Jln Lintas Baik
Bangunan 2 M2 Sumatera HGB
Puskesdes Desa Tanggal
Tanjung Tanjung 2016
Kemaa Kemala Hibah
Tabel 2.7
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2022
JUML. JUMLAH
NO JENIS FASILITAS KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1. Puskesmas 1 1 Baik
2. Pukesmas pembantu 1 1 Rusak Ringan
3. Rumah Dinas 3 3 Rusak Ringan
4. Gudang obat 1 1 Baik
5. Laboratorium 1 1 Baik
6. Poskesdes/ada bangunan fisik 2 2 Baik
7. Balai pengobatan 3 3 Baik
8. Pustu 2 2 1 Rusak Berat
9. Alat Gigi /Dental Unit 2 1 Rusak Ringan
10. Kursi /Restult 1 1 Baik
11. Apotik 2 1 Baik
12. Lemari besi 2 2 1Rusak ringan
13. Pusling 2 1 Rusak Ringan
14. Kendaraan Dinas roda 2 2 1 rusak ringan
15. Komputer 6 5 1 rusak ringan
16. Laptop 2 1 Baik
17. LCD 2 1 baik

Aspek Peran Serta Masyarakat (UKBM)


Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti
Kelurahan atau atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat
desa. Di wilayah Puskesmas Sekar Jaya dari 2 desa,dan 2 Pustu ada belum satu pun
menjadi desa siaga aktif. Keadaan UKBM wilayah Puskesmas
Sekar Jaya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8

KEADAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT (UKBM)


TAHUN 2022
PERAN SERTA MASYARAKAT
NO DESA
POSYAND KADE DUKUN TOMA KET
U R BAYI
1 P Sekar Jaya 8 5 1 1
2 Baturaja Permai 4 5 1 1
3 Terusan 2 5 1 1
4 Tanjung 2 5 1 1
Kemala
5
Jumlah 16 20 4 4
KARTU INVENTARIS RUANGAN (KIR)

Tahun No. Jumlah Harga Keadaan barang Keteran


Nama No.
Merk/ Ukura Pembuata Kode Barang/ Beli/ Kuran Rusak gan
No Barang/ Seri Bahan Baik
Model n n/ Baran Registe Peroleha g Baik berat Mutasi
Jenis Barang Pabrik (B)
Pembelian g r x) n ( KB ) ( RB ) dll
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
01 MEJA BIRO KAYU 2011 1 APBD BAIK
02 KURSI PLASTIK 2011 4 SWADANA BAIK
03 RAK OBAT TB KAYU 2016 1 SWADANA BAIK
Kotak infomasi /
04 brousur Kayu 2017 2 BPJS BAIK
05 KIPAS ANGIN SANEK PLASTIK 2011 1 APBD BAIK
Jumla Keadaan barang
Tahun h Harga Keter
No.
Nama Barang/ Merk/ Baha Pembuata No. Kode Baran Beli/ Kurang Rusak angan
No Seri Baik
Jenis Barang Model n n/ Barang g/ Peroleha Baik berat Mutas
Pabrik (B)
Pembelian Regist n ( KB ) ( RB ) i dll
er x)
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14
02,06,04,01,08
01 Meja 1/2 biro Orbitrend Kayu 2010 , 4 APBD Baik
02 Kursi Lipat Chitose Stenlis 2011 02,06,02,01,30 4 APBD Baik
Tmt Tidur priksa
03 /lengkapan Kayu 2010 02,08,01,01,01 1 SWADANA BAIK
04 Meja troly Maranda Stenlis 2010 1 APBD Baik
02,06,04,01,08
05 Pengukur Tinggi Badan Orbitrend Stenlis 2010 , 1 APBD Baik
06 Tensi Meter Chitose Stenlis 2011 02,06,02,01,30 1 APBD Baik
07 Stetoscop kawe Stenlis 2010 02,08,01,09,74 1 APBD Baik
08 Tangga Bed Kayu 2010 1 SWADANA Baik
09 Senter Lokal Besi 2010 02,08,01,01,01 2 APBD BAIK 1KB

10 Oksigen Besi 2013 1 APBD KB

11 Timbangan Dewasa laica Besi 2010 02,08,01,09,74 1 APBD Baik


12 Otoskop kawe Stenlis 2013 1 APBD Baik
13 Kotak Kepuasan Pasien Kayu 2017 1 BPJS Baik
14 Kipas Angin Arasi plastik 2017 1 Bpjs Baik
Elekronoc scale /
15 timbangan Fazini besi 2019 1 DAK BAIK
Data Sarana dan prasarana

NOMOR STATUS TANAH


NO JENIS BARANG KODE REGISTER LUAS TAHUN LETAK SERTIPIKAT ASAL USUL KET.
URUT NAMA BARANG BARANG TIPE (M)² PENGADAAN ALAMAT HAK TANGGAL NOMOR
1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 14 15
Jl.Korpri Prum
RS Sriwijaya Guna
Tanah Puskesmas Sekar
01 01.01.11.04.12 0001 3050 M2 2008 Baturaja Banguna 02/06/2014 593/17/I/AP/ 2014 Hibah Ada
jaya
n

Guna
Jl. Lintas Lekis 124/AH/PPAT/BT/
02 Tanah pustu sekar jaya 01.01.11.04.12 0001 300 M2 1998 Banguna 27/05/2008 Hibah Ada
Air Paoh 2008
n
Komplek Prum Guna
03 Tanah Pustu Baturaja 01.01.11.04.12 0001 300 M2 2002 Baturaja Banguna Hibah Ada
Permai Permai n
Guna
04 Tanah Poskesdes Tj Kemala 01.01.11.04.12 0001 195,5 M2 1990 DS. Tj Kemala Banguna 12/05/2016 Hibah Ada
n 593/342/I/BT 2016
Guna
Tanah Poskesdes Talang
05 01.01.11.04.12 0001 300 M2 2016 Desa Terusan Banguna 18/08/2016 593/437/1/BT/2016 Hibah Ada
Kibang
n
Keadaan Peralatan Kesehatan
Tabel 2.1

No Kondisi
Jenis Alat Jumlah Berfungs Tidak Keterangan
i Berfungs
i

1 Alkes 1 Set  Baik

2 Pusling 1 Unit  RB

3 Sepeda Motor 1 Unit  Baik

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


NO NAMA DESA Poskes Posyandu Posyandu Posyandu Jumlah Sekolah
des Balita Lansia remaja SD SMP SMA
pkm Sekar
1 2 16 6 - 6 2 2
Jaya
Kelurahan
2 - 8 2 - 1 1 1
Sekar Jaya
Kelurahan
3 Baturaja - 4 2 - 3 1 1
Permai
Desa
4 1 2 1 - 1 - -
Terusan
Desa
5 Tanjung 1 2 1 - 1 -
Kemala
Total 16 6 6 2 2
1. Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah,APBN masyarakat dan
sumber lainnya
Tabel 2.2
No Sumber Biaya Jumlah Keterangan

1 BOK Rp. 600.000.000,- -

2 BPJS Rp. 156.178.453 -

3 OPRASIONAL Rp. 41.050.000,- -

4 JS 3 Rp . 58.393.500,- -

5 RUTIN Rp. 99.135.220,- -

1. Sarana dan Prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer, meubelair,
kendaraan
Tabel 2.3
Jenis Sarana/ Juml Kondisi
No Prasarana ah
Rusak Rusak Rusak Keterangan
Ringan Sedang Berat

A Sarana Kesehatan :

.1 Puskesmas 1 - - - Baik

2 Pustu 2 -  - RS

3 Ruang Tindakan 1 - - - Baik

4 Pusling/Ambulance 1 -  - RS

5 Sepeda motor, dll 1 - - - Baik

6 Jenset 1  RS

B Sarana Penunjang :

1 Komputer 5 - -  RB

2 Telepon,dll - - - - -
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2022
JUML. JUMLAH
NO JENIS FASILITAS KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1. Puskesmas 1 1 Baik
2. Pukesmas pembantu 1 1 Baik
3. Rumah Dinas 3 3 Rusak Ringan
4. Gudang obat 1 1 Baik
5. Laboratorium 1 1 Baik
6. Poskesdes/ada bangunan fisik 2 2 Baik
7. Balai pengobatan 3 2 Baik
8. Pustu 2 2 1 Rusak Berat
9. Alat Gigi /Dental Unit 2 1 Rusak Berat
10. 0 0 Baik
11. Apotik 2 1 Baik
12. 0 0 Baik
13. Pusling 2 1 Rusak Ringan
14. Kendaraan Dinas roda 2 2 1 rusak ringan
15. Komputer 6 5 1 rusak ringan
16. Laptop 2 1 Baik
17. LCD 2 1 baik

Tabel 2.3 JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2022

NO Nama Desa / Kelurahan Laki –laki Perempuan

1 Sekar Jaya 4.087 3995


3 Bbaturaja Permai 3.280 3.208
4 Terusan 565 503
5 Tanjung Kemala 848 869
TOTAL 8.780 8.575
Sumber : Kecamatan Baturaja Timur, 2021 ( BPS )

2.4 Distribusi jumlah penduduk menurut penyebaranya

RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Sekar Jaya 2373 7981 56,11 8082
2. Baturaja Permai 1.416 6407 3,91 6488
3. Terusan 3.66 1055 7,41 1068
4. Tanjung Kemala 632 1696 25,95 1717
JUMLAH 4787 16,084 9,338 18221

Pada tabel 2.4 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sekar Jaya pada Tahun 2022, Kelurahan dengan jumlah penduduk
terbanyak yaitu Kelurahan Sekar Jaya 18221 jiwa dan desa dengan jumlah
penduduk
Tabel 2.5
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR 2022

KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK


NO LAKI- PEREMPUA JUMLAH
(TAHUN)
LAKI N
1 0–4 562 593 3,372

2 5–9 893 816 2,642

3 10 – 14 892 816 2,724

4 15 – 19 620 604 2,474

5 20 – 24 704 719 2,077

6 25 – 29 801 810 2,775

7 30 – 34 760 729 2,732

8 35 – 39 742 664 2,186

9 40 – 44 732 751 2,046

10 45 – 49 473 446 1,654

11 50 – 54 457 429 1,112

12 55 – 59 239 352 856

13 60 – 64 226 761 780

14 65 - 69 161 164 630

15 70 – 74 104 96 420

16 75+ 107 132 197

JUMLA 8.473 8.882 18221


H
Sumber : Kec. baturaja Timur 2021

Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekar Jaya pada Tahun 2022
berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4 diatas, terlihat bahwa jumlah
penduduk usia muda yang mendominasi dan seterusnya hingga usia lanjut yang
menggambarkan piramida berdiri.
JUMLAH PENDUDUK WILAYAH UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA

JUMLAH PENDUDUK ANAK


BAYI 0- Balita0-59
NO NAMA DESA BUMIL BULIN Balita 12- Remaja Lansia WUS PUS
11 bln Bln
59 Bln
LK PR ∑

1 SEKAR JAYA 4.087 3.995 8.082 208 199 189 784 973 1.455 687 2.990 1.374

BATURAJA
2 3.280 3.208 6.488 167 159 152 629 781 1.168 551 2.401 1.103
PERMAI

3 TERUSAN 565 503 1.068 27 26 25 104 129 192 91 395 182

TANJUNG
4 848 869 1.7355 44 42 40 167 207 309 146 635 292
KEMALA

JUMLAH 8.780 8.575 17.355 447 426 406 1.683 2.090 3.124 1.475 6.421 2.950
C. Data Peran Serta Masyarakat
N KELURAHAN/ JML JUMLAH KADER DUKUN BAYI TOKOH MASYARAKAT
O DESA POSYANDU DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF % DILATIH AKTIF %
1 Sekar Jaya 6 10 10 100 1 1 100 2 2 100
2 Tanjung Kemla 2 10 10 100 1 1 100 2 2 100
3 Terusan 2 10 10 100 1 1 100 2 2 100
4 Baturaja 4 10 10 100 1 1 100 2 2 100
Permai

JUMLAH 15 40 50 100 4 4 100 8 8 100

D. Data sekolah
JML SISWA
N JML JML SEKOLAH KADER
NAMA SEKOLAH P GURU UKS
O L SEKOLAH UKS UKS/DOKCIL
1 SD LB OKU 32 18 1 1 - 1
2 SDN 43 OKU 291 252 1 1 1 1
3 SDN 21 75 82 1 - - -
4 SDN 20 50 61 1 - - -
5 SDN 44 OKU 154 153 1 1 - 1
6 SDN 42 OKU 238 235 1 1 1 1

Jumlah 840 801 8 6 2 4


Data sekolah SMP Kelas VII dan IX
JML SISWA JML SISWA JML SISWA Jumlah
N
NAMA SEKOLAH P P P Total
O L L L
1 SMP 32 OKU 115 121 121 103 115 103 678
2 SMP 09 OKU 58 67 59 54 82 78 398
3 SMP LB-OKU 6 5 6 3 6 5 31

Jumlah 179 193 186 160 203 186 1107

Data sekolah SMU Kelas X XI XII


JML SISWA JML SISWA JML SISWA Jumlah
N
NAMA SEKOLAH P P P Total
O L L L
1 SMA LB-OKU 4 4 5 3 5 0 21
2 SMA N 04 105 175 77 141 80 91 669

Jumlah 109 179 82 144 85 91 690


. Data Kesehatan Lingkungan wilayah kerja Puskesmas
JAMBAN SPAL
JML RUMAH TPM TTU TPA SAB
KEL SEHAT
DIPE RUM % DIP MS % DIPE MS % DIP M % KK % KK % RUM %
KEL/ RIKS AH RIK RIKS ERI S PEM DAR PEM DAR AH
NO A SEH SA A KSA AKAI I AKAI I DG
DESA
AT AB TAR JAG TAR SPA
GET A GET L
SEH
AT
1 Sekar Jaya 1734 1631 90 14 10 71 30 25 83 - - - 1751 78 2373 99 1582 87

2 Baturaja Permai 1468 1422 96 7 5 71 25 22 88 - - - 1441 98 1416 100 1397 97

3 Tanjung Kemala 584 446 75 - - - 6 5 83 - - - 525 73 632 95 525 53

4 Terusan 347 234 68 4 4 100 9 8 88 - - - 337 83 366 65 346 89

Jumlah 4133 3733 83 25 19 76 70 61 85 - - - 3959 85 4182 97 3488 88


1,Data Sasaran Program

JML PENDUDUK 1SASARAN PROGRAM


ANAK USIA
USIA PRODUKTIF USILA
SEKOLAH
PED
SM
KEL/ JU Balit Bal Balit SM AG PE
BU BUL SD/ P/
DESA L P ML a 0- ita a PUS A/ NEL PER AN G
MIL IN MI MT PET LAIN
AH 1 1-3 3-5 MA AYA AJI G/ PNS SW L P JML
KLS S ANI 2
KLS N N BU AST
1 KLS
1 RU A
1
H

8.08 1.37
Sekar Jaya 4.087 3.995 181 514 250 208 199 89 229 152 123 0 0 125 576 234 233 316 343 659
2 4

6.48 1.10
Bta Permai 3.280 3.208 145 391 223 167 159 195 11 148 146 0 0 615 779 256 358 266 272 538
8 3

Tanjung 17.1
848 869 39 107 561 299 44 42 22 187 120 441 0 0 352 60 50 254 120 165 285
Kemala 7

1.06
Terusan 565 503 24 68 55 177 26 25 13 154 110 234 0 0 1457 78 76 89 123 125 248
8
182 108
Total 8261 8359 389 1089 2876 427 408 319 427 152 944 0 0 2549 1484 616 934 825 905 1730
21 0
2. DATA KHUSUS
A. Status Kesehatan :
1. Data Kematian Tahun 2022
JENIS KELAMIN KELOMPOK USIA
JML
NO PENYEBAB KEMATIAN
USIA
L P BAYI 0-1 BALITA PUS LANSIA
SEKOLAH
1 Lahir Mati 0
0 0 0 0 0 0 0
2 Aspixia 0
0 0 0 0 0 0 0
3

Jumlah 0
0 0 0 0 0 0 0

1. Kunjungan Kesakitan / data kunjungan Tahun 2022


JUMLAH KUNJUNGAN JUMLAH
KELURAHAN/
NO LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
DESA BARU LAMA
BARU LAMA BARU LAMA
1 Sekar Jaya 1225 2150 2198 1890 3424 4040 7463
2 Baturaja Permai 178 211 205 241 383 452 835
3 Terusan 115 123 99 106 214 229 443
4 Tanjung Kemala 329 308 442 412 771 720 1491

1847 2792 2944 2649 4791 10232 10232


1.Pola Penyakit, sepuluh penyakit terbanyak Tahun 2022
JUMLAH
NO NAMA PENYAKIT TOTAL
L P
1 ISPA 170 238 408
2 Hipertensi 209 100 309
3 GASTRITIS 220 105 325
4 TB Paru 29 51 80
5 DERMATITIS 175 100 275
6 Penyakt Telnga 100 78 178
7 Gastro entertis 100 55 155
8 Scabies 80 35 115
9 RA Atrtis reumatoid 100 95 195
10 DM 50 48 98

A. Kejadian Luar Biasa Tahun 2022


JML TINDAK
NO JENIS KLB LOKASI MENINGGAL
KASUS LANJUT

1 Covid-19

2 Diare - - - -

3 DBD - -

4 Campak - - - -

5 Polio - - - -

6 Rabies - - -

7 dst - - - -
Tabel 3.1
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
TAHUN 2022
Target
No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
(%)
I PROMOSI KESEHATAN

1 PROMOSI KESEHATAN a. Rumah Tangga (Keluarga) 90

b. Institusi Pendidikan (sekolah) 100

c. Institusi TTU 100

d. Fasilitas Kesehatan 100

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


100
jiwa minimal satu kali dalam setahun

Jumlah promosi kesehatan jiwa pada kelompok


100
masyarakat dalam 1 tahun

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


100
reproduksi minimal satu kali dalam setahun

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


100
Gizi seimbang minimal satu kali dalam setahun

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


100
PHBS minimal satu kali dalam setahun

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


Penyakit berpotensi wabah yang dapat dicegah minimal 100
satu kali dalam setahun

Jumlah SD dan SMP yang dilakukan promosi kesehatan


Penyakit penyakit menuar HIV AIDS, TB, Malaria, DBD, 100
Napza minimal satu kali dalam setahun

Jumlah promosi kesehatan pada kelompok masyarakat


peduli kesehatan yang aktif ( Jumantik, Kader Posyandu, 100
SBH, TOGA, TOMA, UKS) dalam 1 tahun

MendorongterbentuknyaUpaya
KesehatanBersumberdaya Masyarakat

a. Posyandu Madya (baru) 100

b. Pos yandu Purnama 90

c. Posyandu Mandiri 100

II KESEHATAN LINGKUNGAN

2 Penyehatan Air

4 Persentase Sarana Air Minum yang dilakukan


pengawasan 65
5 Pembinaan kelompok pengguna air minum
komunal 100

Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air 100


minum berkualitas

Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum 90


yang memenuhi syarat kesehatan

Hygiene Sanitasi Makanan dan


86
Minuman Insfeksi TPM

Pembinaan TPM 80

Persentase TPM Memenuhi syarat kesehatan 85

Persentase TPM Memenuhi syarat kesehatan dengan laik


45
Hygiena

Penyehatan Lingkungan
Pemukiman
Pemeriksaan kondisi rumah 80

Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan 85

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 100

Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi


100
(Jamban ) Layak

Cakupan Pengawasan Limbah ( Fasilitas


Rawat Jalan/Rawat Inap)

Fasyankes yang melakukan pengelolaan limbah 55


medisesuai standar

Penyehatan tempat pembuangan


sampah dan limbah

Inspeksi sanitasi tempat pembuangan sampah 80

Persentase tempat sampah yang memenuhi syarat


80
kesehatan

Inspeksi sanitasi sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) 76

Persentase SPAL memenuhi syarat kesehatan 75

Pengawasan sanitasi TTU

Inspeksi sanitasi TTU 79

Persentase TTU memenuhi syarat kesehatan 75

Pengamanan tempat Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida 85


pengolahan pestisida
Pembinaan tempat pengelolan pestisida 80

GIZI MASYARAKAT Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit. A dosis
85
tinggi

Persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif 50

Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium 90


Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan 100

Persentase balita ditimbang berat badanya D/S 85

Persentase bayi baru lahir mendapat IMD 50

Persentase balita kurus mendapat PMT 90

Persentase remaja putri mendapat tablet tambah darah 30

Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah 100

Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan


95
tambahan

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
Cakupan desa/kelurahan UCI 90

Imunisasi lengkap pada bayi usi < 1 tahun (BCG 1 kali, DPT-
95
HB 3 kali, Polio 4 kali, campak 1 kali)

Imunisasi HB-1 < 7 hari (0-7 HARI) 95

Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95

Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 95

ISPA
Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh
3,61
puskesmas dan kader ( 363/1000 x 10 % x jlh Penduduk)

Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat ditangani 100

TB Paru

Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif

Angka kesembuhan

Penemuan kasus

Malaria*)

Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita malaria


100
klinis*)

Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai standar <1/1000

Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di Puskesmas


100
yang dirujuk ke RS *)

Kusta

Penemuan tersangka penderita kusta ( Prevalensi Kusta <


100.000 x jlh Penduduk)
Pengobatan penderita kusta

Pemeriksaan kontak penderita

Diare

Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader


843/100
( Prevalensi diare : 843/1000 x 20% x Jlh Penduduk)

Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan


100
oral rehidrasi

Demam Berdarah Dengue (DBD)*)

>95%
Angka Bebas Jentik (ABJ)

Pencegahan dan penanggulangan PMS


dan HIV/AIDS
Kasus PMS yang diobati 100

Deteksi HIV/AIDS pada orang beresiko terinfeksi HIV


100
sesuai standar

Jumlah penderita HIV/AIDS ditemukan (<5% dari jlh


100
penduduk)

Persentase penderita HIV/AIDS mendapat pelayanan


100
sesuai standar

Pencegahan dan penanggulangan


Rabies*)
Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100

Vaksinansi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100

Pencegahan dan penanggulangan


Filariasis dan Schistozomiasis*)
Pemberian obat Pencegahan Masal (POPM) Filariasis 100

Surveilans Epidemiologi

surveilan Epidemiologi dan Penanganan wabah < 24 jam 100

Surveilan Acute Flacid Paralisis (Prevalensi AFP 2/100.000 100


x jumlah penduduk < 15 Tahun

Kesehatan Haji

Pembinaan kesehatan calon jemaah haji

Pelacakan K3JH

Penyakit Tidak Menular

Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan 95


Posbindu PTM

Persentase skrining kesehatan pada usia produktif (15-59 85


thn) sesuai standar
Hipertensi

Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapat 100


pelayanan pemeriksaan tekanan darah

Persentase kasus hipertensi yang mendapat pelayanan


pengobatan

Persentase rujukan penderita hipertensi ke FKTRL untuk


mencegah komplikasi

Diabetes Militus

Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapat 95


pelayanan pemeriksaan gula

Persentase kasus Diabetes Militus yang mendapat


pelayanan pengobatan

CA Serviks dan CA Payudara

Persentase wanita usia 30-50 thn terdeteksi dini CA 100


serviks dan CA Payudara

Jumlah penderita CA serviks dan CA Payudara ditemukan 100

Persentase Penderita CA serviks dan CA Payudara 100


mendapat pelayanan sesuai standar

UKM PENGEMBANGAN
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya 100
penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa

Penemuan dan penanganan kasus gangguan 100


perilaku,masalah Napza, dll, dari rujukan kader dan
masyarakat:

Jumlah penderita Gangguan jiwa dirujuk ke FKRTL 100

Deteksi dan penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, 100


gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza
dll ) yang datang berobat di puskesesmas

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan 100


kesehatan jiwa sesuai standar

Jumlah ODGJ berat bebas pasung 100

Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

Pembinaan kesehatan gigi di posyandu

Pembinaan kesehatan gigi pada TK

Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD / MI

Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI

Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi

Gigi tetap yang dicabut

Gigi tetap yang ditambal permanen

KESEHATAN TRADISIONAL,
KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF
Persentase jumlah penyehat tradisional yang dibina 85

Persentase Jumlah penyehat tradisional yang mempunyai 90


STPT

Persentase Pembinaan Asuhan Mandiri Pemanfaatan 80


UKS
Jumlah Sekolah yang melaksanakan UKS 55
Jumlah Sekolah yang mendapat pembinaan UKS 55
Sekolah yang ada dokter kecil/Kader Kesehatan 25
Remaja
Kesehatan Indera

Deteksi Ketajaman Pengelihatan (usia 15-59 tahun)


Jumlah penderita gangguan pengelihatan ditemukan
Jumlah penderita gangguan pengelihatan ditangani
sesuai standar
Deteksi Ketajaman pendengaran (usia 15-59 tahun)
Kesehatan Lansia

Jumlah Posyandu Lansia Aktif 75


Persentase Lansia (≥ 60 tahun ) mendapat skrining 70
sesuai standar
Jumlah Lansia (≥ 60 tahun ) yang dirujuk ke FKTP 100
Persentase lansia mendapatkan pelayanan kesehatan 70
sesuai standar
Kesehatan Kerja

Persentase Pos UKK yang terbentuk 90


Persentase Pos UKK yang bina 90
Persentase tempat kerja yang menerapkan kesehatan 70
kerja
Persentase cakupan pekerja sakit yang terlayanani 85
Persentase petugas puskesmas yang menggunakan 85
APD sesuai standar
Kesehatan Olahraga
Persentase kelompok olahraga yang dibina 80
Persentase SD yang melaksanakan pemeriksaan 80
kebugaran
Persentase Jemaah Haji yang melaksanakan 95
pemeriksaan kebugaran dan aktifitas fisik
Rawat Jalan

Persentase Kunjungan Rawat Jalan Umum 15


Persentase Kunjungan Rawat Jalan Gigi 3
Rawat Inap

Jumlah Kunjungan Rawat Inap

Persentase pasien rawat inap mendapat askep sesuai


standar 100
Persentase BOR
BOR = Jlh hari Perawatan X 100%
Jlh TT x Jlh hari dlm setahun
Persentase LOS 3
LOS = Jlh lama dirawat X 100%
Jlh pasien keluar Hidup dan Mati

PELAYANAN PERKESMAS

Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga


Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok
masyarakat
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada
keluarga lepas asuh
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada
keluarga lepas asuh
PELAYANAN KEFARMASIAN
Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
Puskesmas yang melakukan POR
PELAYANAN LABORATORIUM
100
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil
100
Pemeriksaan test kehamilan
100
Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil
100
Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
100
Pemeriksaan darah malaria
100
Pemeriksaan sputum TB
100
Pemeriksaaan Kolestrol pada usia ≥ 60tahun
100
Pemeriksaan Gula darah pada usia ≥ 15 tahun
IDENTIFIKASI MASALAH

No Indikator/Upaya Target Capaian Masalah


1 Tercaapainya Persentase bayi usia < 6 bulan yg mendapat ASI
Persentase bayi usia < 6 bulan yg mendapat ASI 50 83 %
Eksklusif.
Eksklusif
2 50 83 % Masih 1% Bayi baru lahir yang belum mendapat IMD
Persentase bayi baru lahir mendapat IMD
3 Persentase balita kurus mendapat PMT 100 90%
Masih rendahnya balita kurus mendapat PMT 10%

4 Masih ada 7% Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium


Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium 90 90 %
5 persentase ibu hamil KEK yg mendapat makanan tambahan 95 87%
Masih ada 6% ibu hamil KEK yg blum mendapat makan tambahan

6 persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 95 87%


Masih ada 3% ibu hamil yg blum mendapat tab Fe

1.Masih rendahnya Persentase bayi usia < dari 6 bulan mendapat Asi Ekslusif 83% dari target 100%
2. Masih rendahnya bayi baru lahir mendapat IMD 83 % dari target 100 %
3. Masih rendahnya Persentase Balita kurus mendapat PMT 90 % dari target 95%
4.Masih rendahnya Ibu hamil mendapat Tablet FE 62 % dari target 100%
5. Persentase ibu hamil KEK yg mendapat makanan tambahan Masih rendah 87 % dari target 95 %

I. Prioritas Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, maka Puskesmas Sekar Jaya dengan melalui kesepakatan tim
menyusun prioritas masalah dengan menggunakan metode USG, sebagai berikut
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS SEKAR JAYA

Rengking
NO MASALAH
U G TOTAL Prioritas
S
Rendahnya Persentase Bayi usia < 6 bln
1 4 4 2 8 1
yang mendapat ASI Eksklusif
Masih rendahnya Persentase Bayi baru lahir
2 3 2 2 7 2
mendapat IMD
Masih rendahnya Persentase Balita kurus
3 2 2 2 6 3
mendapat PMT
4 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet
3 2 1 6
Fe masih rendah 3
Persentase ibu hamil KEK yg mendapat makanan
5 3 2 1 6 3
tambahan Masih rendah
PROGRAM GIZI
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA

 Kurangnya tingkat pengetahuan dan

SARANA DANA MANUSIA kesadaran Ibu tentang pentingnya ASI


Eklslusif

Jangkauwan lokasi yg Anggaran dana terbatas Pengetahuan Pendidikan


jauh mengenai Asi masih
rendah
Ibu malas memberikan ASI

kurang nya media Promosi Tingkat pendidikan dan


sebagai Publikasi pentingnya status ekonomi rendah Rasa percaya diri unk
ASI Eksklusif menyusui kurang

kurang nya pemahaman


ibu

Peran keluarga untuk ASI Eksklusif rendah


memberikan MP-ASI dini 83% dari Target 50%
pada bayi masih tinggi
Ibu tidak datang pada saat
penyuluhan
Kurang nya koordinasi Kurang nya pelatihan
antara puskesmas dan kader
Cara penyampain penyuluhan
kesehatan yg ada
kurang
Kurang nya dukungan penyuluhan ttg pemberian
Keluarga dan
Persepsi bahwa susu Asi blum optimal
lingkungan Kurang alat poster dalam
formula lebih bagus dari
penyuluhan
pada ASI

ALAT METODE
LINGKUNGAN
IV. Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari Akar penyebab masalah yang terjadi di Puskesmas Sekarjaya digunakan metode diagram sebab akibat
dari ishikawa (diagram tulang ikan) sebagai berikut:
1. Rendah nya cakupan ASI Eksklusif

 Kondisi Ibu dan bayi


 Proses melahirkan
 kesehatan dan status gizi ibu yg rendah
 usia ibu saat hamil dan melahirkan (yg
baik 20-30 paritas ibu

 pekerjaanibu dan pendapatan


 kondisi bayi ( bayi sakit)
/premature kemampuan
Dan kelemahan bayi utk menghisap
puting susu ibu ( minum ASI )

 Kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran Ibu tentang pentingnya ASI Eklslusif
 Ibu bekerja
 Pendapatan keluarga
 Pengetahuan /pendidikan ibu mengenai Asi yg masih rendah
 Kurang nya dukungan keluarga /lingkungan
 Kinerja kader yg belum optimal dan motivasi yg msih kurang karna cakupan ASI Eksklusif terbatas

2.Masih Banyak Ibu yang tidak Melakukan IMD pada saat bayi baru Lahir
Kesadaran ibu :

1. Rendahnya Pengetahuan Ibu hamil tentang IMD


2. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat IMD
3. Kurang maksimal nya peran serta kader
4. Dukungan dari suami dan keluarga
5. Kurangnya pengetahuan dari bidan desa
6. Ruangan Bersalin di poskesedes kurang memadai
Tabel 1.2 Alternatif Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH


TERPILIH

1 Cakupan ASI ekslusif masih rendah 1. Kondisi Ibu dan bayi Perlu upaya untuk meningkatkan 1. Konseling ASI dan MP-ASI
(1 %) dari Target 50 % - Proses melahirkan pengetahuan ibu tentng ASI baik melalui 2. Priode Masa Kehamilan
- kesehatan dan status gizi ibu yg rendah penyuluhan maupun konseling Antenatal) pemeriksaan payu
- usia ibu saat hamil dan melahirkan (yg dara pemantaun BB status gizi
baik 20-30 paritas ibu • Perlu ada ruang laktasi ditempat kerja Pemberian KIE melalui
- pekerjaanibu dan pendapatan untuk memberikan kesempatan pada ibu konseling gizi ibu hamil
- kondisi bayi ( bayi sakit) untuk memberikan ASI memerah ASI
/prematurkemampuan • Persiapan menyusui bagi ibu melalui 3.Priode segera setelah bayi lahir
Dan kelemahan bayi utk menghisap manajement laktasi Inisiasimenyusui dini ,segera
puting susu ibu ( minum ASI ) • Peningkatan pengetahuan ibu,keluarga Mungkin
suami orang tua mertua,dan ling tentang
penting nya Asi Eksklusif 4. Peningkatkan Pengetahuan IBU
 Kurangnya tingkat pengetahuan dan • Penyebaran leaflet Keluarga,Ortu,Suami dan
kesadaran Ibu tentang pentingnya • Pemasangan poster Lingkungan tentang penting nya
ASI Eklslusif ASI Eksklusif melalui penyuluhan.
 Ibu bekerja
 Pendapatan keluarga
 Pengetahuan /pendidikan ibu
mengenai Asi yg masih rendah
 Kurang nya dukungan keluarga
/lingkungan
 Kinerja kader yg belum optimal dan
motivasi yg msih kurang karna
cakupan ASI Eksklusif terbatas

2 MasihBanyak Ibu yang tidak Melakukan Kesadaran ibu : Meningkatkan pengetahuan Ibu bahwa Melakukan Konseling
IMD pada saat bayi baru Lahir menyusui ASI Eksklusif itu sangatlah
1 rasa percaya diri utk menyusui yg penting untuk perlindungan bayi
kurang
2 pengetahuan /pendidikan ibu mengenai
Asi Eksklusif masih rendah
3.Kurang nya dukungan Keluarga dan
lingkungan
PROGRAM GIZI

DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA

MANUSIA
SARANA DANA  Kurangnya tingkat
pengetahuan dan kesadaran
Ibu tentang IMD
Jangkauwan lokasi yg Anggaran dana terbatas
jauh
1rasa percaya diri Ibu utk menyusui yg
kurang
kurang nya media Promosi Dana Transport petugas
sebagai Publikasi kurang
pentingnya IMD

1. Masih rendahnya Bayi baru


lahir yang belum mendapat IMD
dari Target 50%

Kurangnya dukungan dr Kurang nya dukungan dari


lintas sektor keluarga/Masyarakat
penyuluhan ttg
Kurang alat poster dalam
Tingkat Ekonomi pemberian Asi IMD
penyuluhan
rendah blum optimal

Cara penyampain penyuluhan Ibu tidak datang pada saat


kurang Optimal penyuluhan
Kurang maksimalnya
Dukungan Suami dan Peran serta kader
keluarga kurang

LINGKUNGAN ALAT METODE


Alternatif Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN KET


PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH

7. Rendahnya Pengetahuan Ibu 1. Mengadakan 3. mengadakan


2 Rendahnya cakupan IMD hamil tentang IMD Penyuluhan Penyuluhan
49 % Dari Target 50 % 8. Sosialisasi kepada masyarakat 2. Refreshing kader 4. Melakukan
mengenai manfaat IMD Konseling
9. Kurang maksimal nya peran
serta kader
10. Dukungan dari suami dan
keluarga
11. Kurangnya pengetahuan dari
bidan desa
12. Ruangan Bersalin di poskesedes
kurang memadai
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS SEKAR JAYA

NO MASALAH TOTAL Rengking


S G
U Prioritas
1 Masih rendahnya Persentase ibu hamil sesuai standar 4 4 4 12 1
K4
2 Masih rendahnya Persentase cakupan kunjungan 3 3 4 10 2
neonatal ( KN 1 )
3 Masih rendahnya cakupan Penanganan 3 3 3 9 3
Komplikasi Maternal
4 % penanganan komplikasi neonatal (neonatal komlikasi 3 3 3 9 3
15%dari sasaran neonatal

1. Masih rendahnya Cakupan K4 87 % dari Target Sasaran 100 %

2.Masih rendahnya Persentase cakupan kunjungan neonatal ( KN 1 ) 88 % dari Target Sasaran 100 %
3.Masih rendahnya cakupan Penanganan Komplikasi Maternal 5 % dari Target Sasaran 80 %
4.Masih rendahnya Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 0 dari Target sasaran 100 %
IV. Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari Akar penyebab masalah yang terjadi di Puskesmas Sekar jayadigunakan metode diagram sebab akibat dari ishikawa (diagram tulang
ikan) sebagai berikut

1.Rendahnya Cakupan K4.


 .Kurang nya Pengetahuan dan Kesadaran Ibu hamil tentang pentingnya memeriksakan kehamilan secara rutin
 yaitu 1x pd TM 1,1x pd TM 2,dan 2xpd TM3
 .Kurangnya Pengetahuan Kader tentang Tugas sebagai kader Kesehatan
 .Volume Penyuluhan yang kurang
 .Kurangnya Dukungan Lintas Sektor
 .Petugas Kurang aktif sosialisasi dan turun ke lapangan

2. Masih rendahnya Persentase cakupan kunjungan neonatal ( KN 1 )


a.Rendahnya Pengetahuan Ibu hamil
 b.Sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat bersalin di faskes masih kurang
 c.Kurang maksimal nya peran serta kader
 d.Kurangnya dukungan keluarga
 e.Dukungan dr lintas sektor kurang
 f.Jauhnya jarak rumah bumil dg faskes
 g.Ruangan Bersalin di poskesedes kurang memadai
3.Rendahnya cakupan Penanganan Komplikasi maternal

 .Rendahnya pengetahuan Ibu hamil


 .Kurang maksimalnya peran serta Kader
 .UpayaSosialisasi masihkurang dr nakes
 .Jauhnyajarak rumahbumil dg faskes
 .Kurangnya dukungan dr lintas sektor

4.Rendahnya Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal

 Rendahnya pengetahuan Ibu hamil


 Kurang maksimalnya peran serta Kader
 UpayaSosialisasi masih kurang dr nakes
 Jauhnya jarak rumah bumil dg faskes
 Kurangnya dukungan dr lintas sektor
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAW
MANUSIA
DANA

SARANA
Pengetahuan bumil
Ruangan Bersalin diposkesdes
rendah
kurang memadai
Sarana Kebidanan Ekonomi rendah Kurang nya dukungan dan
kurang peran serta Kader

Sarana penyuluhan
Masih kurang
Bidan jarang di tempat Pendidikan rendah
Cakupan K4 rendah
K4 87 % dari Target
Sasaran 100 % sekar jaya
Medan Sulit

Banyak percaya dukun

Kurangnya dukungan Kantong Persalinan (.....)


Tingkat Ekonomi rendah dr lintas sektor Kurang nya pengetahuan
dlm membuat penyuluhan

Jauhnya jarak rumah


bumil dg faskes Kurangnya kelengkapan Kurangnya upaya
Kurang nya dukungan dari alkes di faskes
keluarga/Masyarakat penyuluhan dan
penyuluhan terbatas

ALAT
LINGKUNGAN METODE
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAW

SARANA MANUSIA
DANA
Transportasi kurang Kurang maksimalnya
Ekonomi Rendah peran serta kader
Sarana penyuluhan
kurang Pendidikan Rendah
Dana Transport petugas
Ruangan Bersalin Kesadaran bumil akan
kurang
diposkesdes kurang pentingnya bersalin di faskes
memadai Budaya percaya dukun Kurang nya anggaran kurang
promosi persalinan
Alat kebersihan kurang normal oleh tenaga kes Bidan jarang di tempat
ke masy
Masih Rendahnya Persentase
Tidak Punya kartu BPJS Cakupan Neonatal
88% dari target sasaran 100%

Tingkat pendidikan Penyuluhan Kurang


rendah
Dukungan dr lintas sektor Kurangnya kelengkapan
kurang alkes di faskes Kurangnya sosialisasi kpd
masyarakat
Tingkat Ekonomi
rendah
Jauhnya jarak rumah bumil
dg faskes Protap kurang
Medan sulit Kurang nya pengetahuan
Data Bumil tidak akurat

LINGKUNGAN ALAT METODE


DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAW

SARANA DANA MANUSIA


Pengetahuan bumil
rendah
Sarana
Penyuluhan Tingkat Ekonomi Rendah Peran kader kurang
kurang
Kurangnya pengetahuan
kader
Transportasi kurang
Tingkat pendidikan dan Peran lintas sektor
status ekonomi rendah Kurng nya dukungan dari
kurang
keluarga dan masyakat
Cakupan penanganan
Sarana penyuluhan
Komplikasi Maternal
kurang
Rendah 5% dari Target
Sasaran 80 % Sekar Jaya

Kurangnya dukungan dr
Sarana lintas sektor
Penyuluhaan Kantong persalinan (.....)
Data Bumil tidak akurat
kurang
Kurangnya kelengkapan
Tingkat
alkes di faskes
Ekonomi
rendah Kurangnya upaya
Protap kurang penyuluhan
Jauhnya jarak
Kurang nya sarana Alkes
rumah bumil dg
faskes

LINGKUNGAN ALAT METODE


DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAW

SARANA DANA MANUSIA


Kurang maksimalnya
peran serta kader
Sarana Penyuluhan
Tingkat Pendidikan dan
Kurang
ekonomi Rendah Kesadaran bumil akan
Faktor ekonomi rendah pentingnya bersalin di faskes
kurang

Transportasi Kurang
Pendidikan masih
Dukungan kurang dari
rendah
keluarga
Rendahnya Cakupan
penanganan komplikasi
neonatal 0 dari Target sasaran
100 % PONED
Protap Kurang

Sarana
Penyuluhan Dukungan dr lintas sektor
Kurang kurang Kurangnya sosialisasi kpd
masyarakat
Faktor ekonomi Kurangnya kelengkapan
rendah alkes di faskes
Kurang nya pengetahuan ibu
Jauhnya jarak rumah
utk mencari tahu ttg
bumildg faskes
makanan yg bergizi

LINGKUNGAN ALAT METODE


Alternatif Pemecahan Maslah
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH

1 Rendahnya cakupan K4 1. Pengetahuan dan Kesadaran 3. Melakukan Kunjungan Rumah 2. Melakukan Upaya Inovatif dg
Bumil Rendah Bumil DOK4 Anc Mobile
2. Kurangnya Pengetahuan Kader 4. Adanya Gerakan Inovatif dg di
adakannya ANC mobile
tentang Tugas sebagai kader
5. Penyuluhan
Kesehatan
3. Volume Penyuluhan yang kurang
4. Dukungan dari Lintas Sektor
masih Kurang
5. Jauhnyajarak tempat tinggal
bumil dg faskes

2 Masih Rendahnya Persentase 1. Rendahnya Pengetahuan 6. Mengadakan Penyuluhan 4. mengadakan Penyuluhan


Cakupan Neonatal Ibu hamil 7. Refreshing kader / kia dan gizi
2. Sosialisasi kepada 8. Rapat lintas sektor
93% dari target sasaran 99 % 9. Kunjungan rumah
masyarakat mengenai
10. Kunjungan kelas ibu hamil dg
manfaat bersalin di faskes Pendekatan tim.
masih kurang
3. Kurang maksimal nya peran
serta kader
4. Kurangnya kelengkapan
alkes di Faskes
5. Dukungan dr lintas sektor
kurang
6. Jauhnya jarak rumah bumil
dg faskes
7. Ruangan Bersalin di
poskesedes kurang
memadai
Alternatif Pemecahan Masalah
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

3 Rendahnya Cakupan 1. Rendahnya pengetahuan 7.Kunjungan


Penanganan Komplikasi Ibu hamil Rumah bumil resti
Maternal 2. Kurang maksimalnya 11. Kunjugan rumah bumil resti
12. Melakukan penyuluhan
peran serta Kader
3. UpayaSosialisasi
masihkurang dr nakes
4. Jauhnyajarak rumahbumil
dg faskes
5. Kurangnya dukungan dr
lintas sektor

4 Rendahnya penanganan 1. Rendahnya pengetahuan 13. .KunjunganRumahNeonatal 8. Kunjungan Rumah


Komplikasi neonatal Ibu hamil Resti neonatal resti
2. Kurang maksimalnya 14. Melakukan penyuluhan
peran serta Kader
3. UpayaSosialisasi
masihkurang dr nakes
4. Jauhnya jarak rumah
bumil dg faskes
5. Kurangnya dukungan dr
lintas sektor
IDENTIFIKASI MASALAH
No Indikator/Upaya Target Target Capaian Masalah
Sasarn

100 59 Masih rendah nya capaian


Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 24
1 penderita TB Paru 90% dari Target 100%
100 59 Rendahnya Angka Konversi
Angka kesembuhan 24
2 Pasien-Pasien BTA ( + ) 90 % dari Target 100%
Masih rendahnya Penemuan
Penemuan kasus 100 59 24
3 Kasus TB Paru 90% dari target +100 %

II. Prioritas Masalah


Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, maka Puskesmas Sekar Jaya dengan melalui kesepakatan
tim menyusun prioritas masalah dengan menggunakan metode USG, sebagai berikut

MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG


PUSKESMAS SEKAR JAYA

NO MASALAH RENGKING
G TOTAL
U S PRIORITAS
1 Rendahnya capaian penderita TB
Paru \4 4 2 10 1

2 Rendahnya Angka Konversi


4 3 2 9 2
Pasien-pasien BTA ( + )

3
Rendah penemuan kasus Tb paru 2 2 2 6
3

1.Masih rendah nya capaian penderita TB Paru 24 % dari Target Sasaran 59 %


2.Rendahnya Angka Konversi Pasien-Pasien BTA ( + ) 24 % dari Target Sasaran 59 %
3.Masih rendahnya Penemuan Kasus TB Paru 24 % dari target Sasaran 59 %
V.Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari Akar penyebab masalah yang terjadi di Puskesmas Sekar jayadigunakan metode diagram sebab akibat dari ishikawa (diagram tulang ikan) sebagai berikut

1.Rendahnya penjaringan suspect TB


 Kurangnya pengetahuan tentang TB
 Rendahnya kemauan masyarakat untuk periksa dahak
 Tingginya mitos kepercayaan
 Kurangnya kepedulian nakes dan wilayah desa
 Transport ke puskesmas susah
2.Rendah nya angka Konversi Pasien BTA ( + )

 Kurangnya kesadaran pasien berobat teratur


 Keadaan / status gizi pasien
 Kurangnya kepatuhan PMO + programmer / nakes
 Tingkat keparahan penyakit
 Bentuk obat yang banyak dan besar-besar

3.Rendahnya capaian penemuan kasus TB Paru

 kurang nya kemaun masyarakat untuk


diambil dahak/Sputumnya u/Pemeriksaan
 kurang nya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke puskesmas
 Kurangnya pelacakan kasus ke lapangan
 Kurang nya pengetahuan tentang penyakit TB Paru
 Kurang nya pengetahuan ttg pencegahan dan
 Penularan Penyakit TB Paru
Diagram Tulang Ikan = Fish Bone ( Ishkawa )

MANUSIA
SARANA DANA Tidak ada transport ke
Kurang nya komunikasi puskesmas
sarana petugas kesehatan
yg terkait Kurangnya pengetahuan
Kurangnya masyarakat ttg TB Paru
Ekonomi Rendah kepedulian nakes

Kurangnya kesadaran
Rendahnya kepatuan
masyarakat
pasien dalam minum obat
Sarana Penyuluhan
Kurang nya dana siap pakai Tb Paru
Kurang Petugas Kesehatan kurang
utk mendukung program TB aktif dalam memantau jlnya Rendahnya penemuan
Paru pengobatan TB Paru Suspec 27 % dari target
Sasaran 29 %

Kurang Dukungan dari Kurang nya edukasi dlm Kurang optimalnya


kader tata cara prinsif dan penyuluhan mengenai TB Kurang mateng nya perencanaan
pengobatan TB Paru Pd Paru utk prog pengobatan TB Paru
Pasien
Kurang nya protap
Kurangnya Sarana Alat kesehatan
pengetahuan masy ttg Mitos Kepercayaan kurang
TB Paru
Lamanya pengobatan dan banyak nya
obat pengobatan TB Paru Petugas pasif dalam Waktu Penyuluhan
memantau TB Paru terbatas

LINGKUNGAN ALAT METODE


SARANA DANA MANUSIA

Status gizi pasien

Tingkat Pendidikan dan


Rendah nya Ekonomi Kurangnya kesadaran
masyarakat Kurangnya pengetahuan
masyarakat ttg TB Paru
Sarana Penyuluhan
Kurang Sarana yg kurang memadai
di posyandu Petugas Kesehatan kurang
aktif dalam memantau jlnya
Kepatuhan berobat
pengobatan TB Paru
rendah

Rendahnya angka konversi


pasien pasien BTA ( + )
Kurang Dukungan dari 27 % dari Target Sasaran 29 %
kader Kurang optimalnya
penyuluhan mengenai TB Tingkat keparahan
Paru penyakit

PMO tidak maksimal


Dalam pengawasan TB Paru
Kurang dukungan
dari keluarga dan Sarana Alat Kurang
peran serta kader
Bentuk obat yang besar
Lamanya pengobatan dan banyak nya
dan banyak
obat pengobatan TB Paru

Petugas pasif dalam SOP Kurang Mendukung


Kurangnya memantau TB Paru
pengetahuan masy ttg
TB Paru
LINGKUNGAN ALAT METODE
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KET
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

1 Rendahnya penjaringan 1. Kurangnya pengetahuan tentang 1. Memberikan Pemberian PMT


suspect TB TB Penyuluhan Meningkatkan pertemuan
2. Rendahnya kemauan Tentang TB Paru Lintas sektoral dan Lintas
masyarakat untuk periksa dahak Pembagian waktu untuk ProgramMeningkatkan peran
3. Tingginya mitos kepercayaan penyuluhan Pada saat serta kader dalam
4. Kurangnya kepedulian nakes Posyandu. penjaringan Pasien TB Paru
dan wilayah desa
Transport ke puskesmas susah

Rendah nya angka 1. Kurangnya kesadaran pasien 1. Memberikan Bila menemukan pasien
Konversi berobat teratur Penyuluhan tentang dengan gejala batuk lebih
Pasien Pasien BTA ( + ) 2. Keadaan / status gizi pasien TB Paru dari 2 sampai 3 minggu
3. Kurangnya kepatuhan PMO + Bila di temukan hendaknya kader pustu dan
programmer / nakes penderita yang bidan desa
4. Tingkat keparahan penyakit batuk nya lebih dari mengirimkan pasien tsb.ke
5. Bentuk obat yang banyak dan 2 minngu belum ada puskesmas.
besar-besar peserta Kader dan
Bidan Desa untuk
merujuk Pasien Tsb
Ke
Puskesmas ,sedang
kan pot untuk
seputum sudah di
bagikan.ke Bidan
desa

- Memberi POT ke
1.kurang nya kemaun Memerikan Penyuluhan pustu danbidandesa
Rendah capaian masyarakat untuk diambil Tentang bahayanya Bila menemukan
pemeriksaan capaian dahak/seputum nya Penyakit TB Paru batuk lebih dari 2
pemeriksaan TB Paru 2.kurang nya kesadaran pasien sampai 3 minggu unk
untuk berobat di ambil
Sputum nya.
- Setiap posyandu
diadakan penyuluhan
tentang penyakit TB
Paru .

BAB. IV
RENCANA USULAN KEGAIATAN

Berdasarkan permasalah yang dihadapi oleh Puskesmas Sekar jayamaka Tahun 2022 ini Rencana Usulan Kegiatan yang diusulkan adalah sebagai
berikut :

I. Rencana Usulan Kegiatan


1. RUK Program dan Pelayanan
Rencana Usulan Kegiatan Program dan Pelayanan terdiri dari RUK Upaya Kesehatan Esensial dan RUK Upaya Kesehatan Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai