Anda di halaman 1dari 144

PERENCANAAN TINGKAT

PUSKESMAS UPT PUSKESMAS


PARMONANGAN
RENCANA USULAN KEGIATAN
( RUK)
TAHUN
2023

UPT PUSKESMAS PARMONANGAN


i
DESA MANALU, KECAMATAN PARMONANGAN, KABUPATEN TAPUT
Email: puskesmasparmonangan@gmail.com

ii
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat dan karunia dari Allah SWT, Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
Puskesmas UPT Puskesmas Parmonangan tahun 2023 berhasil kami susun.
Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) merupakan rencana kegiatan puskesmas yang
harus dilaksanakan selama satu tahun pada tahun 2023.

Adapun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) tahun 2023 ini diperoleh dari analisa
capaian kegiatan baik UKM, UKP maupun Manajemen yang dilaksanakan oleh UPT
Puskesmas Parmonangan selama tahun 2021. Dari hasil analisa tersebut, dibuatlah
suatu kegiatan untuk mendongkrak capaian kegiatan yang masih kurang dan
terlaksananya secara berkesinambungan kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin pada
tahun 2021.

Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan-karyawati UPT Puskesmas


Parmonangan yang telah bekerja keras sehingga terwujudlah Rencana Usulan
Kegiatan ( RUK ) tahun 2023 UPT Puskesmas Parmonangan.

Tidak lupa juga, kami ucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Utara dan segenap jajarannya yang telah memberikan
bimbingan kepada kami.

Akhir kata, kami segenap karyawan-karyawati UPT Puskesmas Parmonangan siap


bekerja keras dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat utamanya di
wilayah kerja UPT Puskesmas Parmonangan untuk mendukung tercapainya Misi
kami “ Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Parmoanangan Yang sehat, Mandiri
dan Berkeadilan”.

Tapanuli Utara, 2022

Kepala UPT Puskesmas Parmonangan

dr.Donda Marion E. Purba


NIP.198411112014092001

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
2. MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................................................4
3. VISI DAN MISI UPTPUSKESMAS PARMONANGAN.........................5

BAB II : ANALISA SITUASI.....................................................................................................7


A. DATA...........................................................................................................................7
1. DATA UMUM.........................................................................................................7
2. DATA KHUSUS....................................................................................................12
B. ANALISA HASIL CAKUPAN PROGRAM...................................................................20
1. ANALISA DATA PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( PKPUS ).............................20
2. ANALISA DATA HASIL SURVEY IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT.........................................................................................................105

BAB III : RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN 2022.......................................117


TABEL RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN 2022..........................118

BAB IV : EVALUASI.............................................................................................................119

BAB V : PENUTUP..............................................................................................................120

iv
BAB. I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan
puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat menghasilkan
luaran yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara
keterkaitan dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan PP No. 25 Tahun
2000, daerah mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah kesehatan
yang harus diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta menentukan berapa
besar anggaran yang diperlukan. Disamping itu juga mempunyai kewenangan untuk
melakukan integrasi perencanaan dan anggaran. Melalui pelaksanaan otonomi –
desentralisasi diharapkan dapat terlaksana kegiatan-kegiatan yang lebih dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan penyususan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua


komponen yang ada di UPT Puskesmas Parmonangan dapat:
a) Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Perilaku Kesehatan masyarakat, dan Lembaga
Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah UPT Puskesmas Parmonangan .
b) Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Parmonangan, kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan
diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral.

4
c) Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang
akan mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal.
d) Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama
lintas program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e) Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan
oleh UPT Puskesmas Parmonangan dalam mengatasi permasalahan
kesehatan di masyarakat satu atau dua tahun kedepan.
f) Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran
kegiatan yang direncanakan.

3. VISI DAN MISI PUSKESMAS PARMONANGAN

UPT Puskesmas Parmonangan adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis


Daerah dibidang kesehatan dimana UPT Puskesmas Parmonangan
merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara
dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Parmonangan.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara
maupun kebijakan dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara , maka
UPT Puskesmas Parmonangan ini memiliki visi dan misi yaitu :

VISI

” TAPANULI UTARA SEBAGAI LUMBUNGPANGAN DAN LUMBUNG


SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS SERTA DAERAH TUJUAN
WISATA”

MISI

A.
1. Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan
petanidan lahan pertanian yang berkelanjutan.
2. Pengembangan komoditi pertanian dan sumber daya lokal.
3. Meningkatkan kualitas layanan Pendidikan dan Kesehatan.
4. Meningkatkan kuaitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja,
pemanfaatan IPTEK dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
5. Meningkatkan destinasi wisata melalui pengawasan Kawasan wisata alam dan
budaya, rohani dan agrowisata.
6. Meningkatkan kualitas infrastuktur yang terintegrasi denga mengacu pada penataan
ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarianlingkungan hidup.
7. Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri.
8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan system e-government.

5
STRATEGI

1. Meningkatkan kemandirian keuangan serta pengadaan barang dan jasa


2. Meningkatkan kualitas dan keramahan dalam pelayanan
3. Meningkatkan mutu dan kompetensi sumber daya manusia sesuai standart
4. Mengembangkan produk layanan
5. Peningkatan jumlah kapitasi JKN
6. Peningkatan kepesertaan JKN di wilayah kerja
7. Meningkatkan kerjasama lintas sektor melalui koordinasi dan komunikasi
aktif stakeholder, toga dan toma

MOTO

“Puskesmas BERGERILYA : Bersama sama bergerak dan berinovasi dalam pelayanan


TATA NILAI ORGANISASI

Nilai-nilai yang dikembangkan di UPT Puskesmas Parmonangan adalah SIAP, yaitu :

Simpel (Praktis) : Dalam membuat kebijakan, mudah dilaksanakan, birokrasi di


dalam UPT Puskesmas Parmonangan efektif dan efisien.
Inovatif (Kreatif ) : UPT Puskesmas Parmonangan selalu mengikuti perkembangan
zaman dengan melakukan terobosan baru dalam membuat program.
Attensi (Perhatian) : Meneberikan perhatian pada semua hal termasuk Staf sebagai
pemberi pelayanan, perhatian terhadap kualitas mutu, pelayanan
yang diberikan dan masyarakat sebagai penerima layanan.

Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan


pelayanan kesehatan yang terbaik.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. Letak Geografis
Puskesmas Parmonangan adalah salah satu dari 21 puskesmas yang berada di
wilayah Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara. Puskesmas Parmonangan
terletak di Desa Manalu Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara dengan wilayah
kerja meliputi Sembilan Desa, yaitu Desa Manalu, Desa Manalu Dolok, Desa Manalu Purba,
Desa Hutatua, Desa Hutajulu, Desa Hutajulu Parbalik, Desa Batuarimo, Desa Pertengahan,
Desa Purbadolok. Puskesmas Parmonangan berdiri sejak tahun 1990. Puskesmas
Parmonangan Selama kurang lebih 33 tahun lebih telah memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan memanfaatkan gedung semaksimal mungkin. Seiring
berkembangnya pelayanan kesehatan dan tuntutan masyarakat untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, maka perlu adanya prasana yang memadai,
Maka di tahun 2016 puskesmas mendapatkan tambahan gedung baru. Dengan adanya
gedung baru tersebut puskesmas Parmonangan menjadi puskesmas rawat inap sejak tahun
2016.
Letak puskesmas Parmonangan dalam kategori tidak mudah dijangkau dengan alat
angkutan umum.
Wilayah puskesmas Batas wilayah kerja puskesmasmenurut Geografisnya :
1. Sebelah Utara : Kab. Humbang
2. Sebelah Timur : Kec. Sipoholon
3. Sebelah Selatan : Kab. Tapteng
4. Sebelah Barat : Kab. Humbang
Jarak antara puskesmas Parmonangan dengan Dinas Kesehatan Kota Kabupaten Tapanuli
Utara:46 km
Luas wilayah kerja puskesmas seluruhnya 257, 35 km2

7
Gambar 1: Peta Wilayah Puskesmas Parmonangan

Tabel 2.1 : Luas wilayah kerja puskesmas Parmonangan


LUAS
NO DESA JUMLAH KK
WILAYAH (HA)
1 Manalu 1,70 km2 209
2 Manalu Dolok 35,4 km2 266
3 Hutajulu 33,5 km2 350
4 Hutajulu Parbalik 44,1 km2 29
5 Hutatua 7,99 km2 86
6 Pertengahan 63,1 km2 103
7 Purba Dolok 1,24 km2 144
8 Batuarimo 18,4 km2 120
9 Manalu Purba 2,2 km2 365
Total 207,63 km2 1672

II.2. Kependudukan

: Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Parmonangan


N Jumlah Jml Penduduk
8
o Kelurahan KK

L P Total
1 Manalu 209 497 456 953
2 Manalu Dolok 266 629 620 1249
3 Hutajulu 350 735 767 1502
4 Hutajulu Parbalik 29 82 83 165
5 Hutatua 86 165 147 312
6 Pertengahan 103 245 239 484
7 Purba Dolok 144 308 353 661
8 Batuarimo 120 260 248 508
9 Manalu Purba 365 654 743 1397
JUMLAH 1672 3493 3573 7231

9
II.3. Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit Pemerintah :-


Rumah Sakit Swasta :-
Klinik Swasta :-
Dokter Praktek Umum 1
Orang Dokter Praktek
Spesialis: - Orang Bidan
Praktek Swasta :
Orang Kader aktif : 80 Orang
Pos KB : Pos
Posyandu Balita : 16
Posyandu Lansia :
Batra :

Tabel menggambarkan jumlah sarana umum di wilayah kerja


Puskesmas Parmonangan

No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

1 Gereja 43

2 Panti Asuhan 0

3 Restoran, Rumah Makan dan Kantin (TPM) 62

4 Rumah Penduduk 1601

5 Tempat-tempat umum (TTU) 73

6 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 10

7 PAM : 0
Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) SGL : 130
SPT : 1701

8 Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

9 Pasar 3

10 Salon 12

Wilayah kerja Puskesmas Parmonangan memiliki sarana


pendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, hingga pendidikan lanjutan.

Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan


lanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Parmonangan,
melalui program- program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi. Data
10
sarana pendidikan tahun 2019 secara rinci dapat dilihat pada Tabel. di
halaman berikut.

11
SMP/ SMA/
NO KELURAHAN SD/ MIN
MTS MA

1 2 1 1
Manalu
2 4
Manalu Dolok
3 2 1
Hutajulu
4 Hutajulu 1
Parbalik
5 1
Hutatua
6 2
Pertengahan
7 1
Purba Dolok
8 2
Batuarimo
9 5 2 1
Manalu Purba

- Teladan sebagai panutan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.


- Inovatif selalu berkarya dalam berbagai program
untuk memajukan pukesmas.

II.4. Persyaratan Pelayanan


1. Pasien Umum
Peryaratan :
 Foto copy KK / KTP

2. Pasien
BPJS
Persyarata
n:

 Foto copy KK
 Foto copy KTP
 Foto copy KIS/BPJS

12
II.5. Gambaran Umum Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA
4. Perbaikan Gizi
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

13
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)


2. Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
3. Kesehatan Gigi Mayarakat (UKGM)
4. Kesehatan Mata (Indra)
5. Kesehatan Jiwa
6. Upaya Kesehatan Kerja
7. PTM (Prolanis)
8. PKPR

3. Upaya Kesehatan Perorangan

1. BP Umum
2. BP Gigi
3. KIA
4. Ruangan Khusus
5. Laboratorium
6. Farmasi
7. Poli PKPR
8. RTGD 24 Jam
9. Rawat Inap
10. KB

4. Mutu Puskesmas
a. Kebijakan Mutu
Kami Puskesmas Parmonangan selaku pelaksana kesehatan dasar,
berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan yang
berkesinambungan dalam memberikan pelayanan kesehatan guna
mewujudkan Visi dan Misi Kami bertekad untuk:
1. Memenuhi kepuasan pelanggan
2. Loyal dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan. 3.Objektif dalam memberikan pelayanan
dalam tindakan. 4.Responsiveness terhadap kebutuhan
dan keluhan pelanggan.

14
b. Kebijakan Perbaikan Mutu
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan
penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu
dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Ketua
tim mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari
hasil monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.

15
16
BAB III
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN PER PROGRAM

SDM Kesehatan UPT Puskesmas Parmonangan mendasar Jenis Kelamin

NO NAMA FASILITAS KESEHATAN JENIS KELAMIN

Laki-laki Perempua
n

1 UPT Puskesmas PARMONANGAN 10 Orang 42 Orang

SDM Kesehatan UPT Puskesmas Parmonangan mendasar Tempat Kerja

Jumlah
NO NAMA FASILITAS KESEHATAN Keterangan
SDM
Kesehata
n
1 Puskesmas 31 Orang

2 Pustu 6 Orang

3 Polindes 15 Orang

52 Orang

17
SDM Kesehatan UPT Puskesmas Parmonangan mendasar Status Kepegawaian

NO NAMA FASILITAS KESEHATAN

ASN NON

1 UPT Puskesmas PARMONANGAN 32 20 Orang


Orang

Tabel Tenaga kesehatan di Puskesmas Parmonangan Tahun 2023

NAMA FASILITAS NON


NO JENIS JABATAN PN
KESEHATAN PNS
S

1 UPT Dokter (Kepala Puskesmas) 1


Puskesmas
PARMONAN Dokter
GAN
SKM 1

Perawat 4 6

Perawat Gigi

Bidan 25 7

Dokter Gigi 1

Laboraturium 1

Apoteker

Fisioterapi

Sanitarian 1

Asisten Apoteker 1

Gizi 1

Pengandministrasi Umum 1

Cleaning Servis 1

Pengemudi 1

Jumla 31 21
h

18
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Standar ketenagaam di UPT Puskesmas Parmonangan sebagai Puskesmas
rawat inap yang berada di daerah Pedesaan jumlah ketenagaan di Puskesmas
belum memenuhi standar untuk dokter gigi.

2.1. KEADAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI

Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam


pelayanan kesehatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan bahan yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi termasuk produk biologi.
Pelayanan kefarmsian di UPT Puskesmas Parmonangan salah satunya
meliputi pelayanan farmasi klinik yaitu penerimaan resep, peracikan obat,
penyerahan obat, informasi obat dan pencatatan / penyimpanan resep) dengan
memanfatkan tenaga, dana, sarana, prasarana dan metode tatalaksana yang
sesuai dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Ketersediaan obat dan bahan
habis pakai di UPT Puskesmas Parmonangan masih mengacu pada biaya
APBD II Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melalui usulan kebutuhan
obat yaitu LPLPO ( Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dan
RKO (Rencana Kebutuhan Obat Tahunan) yang selama ini sudah terealisasi
dan obat dan bahan habis pakai yang bersumber dari dana JKN.
Beberapa masalah yang dihadapi kefarmasian UPT Puskesmas
Parmonangan adalah :
Obat-obatan
Adanya kekosongan obat yang bersumber APBD di gudang untuk beberapa
macam obat yang diperlukan Puskesmas.
Jenis obat yang dikirim dari GFK kadang-kadang tidak sesuai permintaan.
Ada beberapa obat yang diterima dari gudang farmasi dengan expired obat
yang terlalu dekat.
Tabel Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai (terlampir)

2.2. KEADAAN PERALATAN KESEHATAN

Pengadaan peralatan kesehatan di UPT Puskesmas Parmonangan masih


mengacu pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, melalui
usulan kebutuhan RKA Dinkes atau Musrembang Puskesmas dan Kecamatan
serta beberapa diusulkan melalui dana JKN.

2.3. PEMBIAYAAN PUSKESMAS

Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya


kesehatan masyarakat yang menjadi tanggungjawab puskesmas, perlu
19
ditunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada
beberapa sumber pembiayaan puskesmas yaitu:

PEMBIAYAAN KESEHATAN UPT PUSKESMAS


PARMONANGN TAHUN 2021

NO Sumber Biaya Jumlah ( Rp )


APBD 0
BOK
JKN
JUMLAH

2.4. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Pengadaan Sarana dan Prasarana di UPT Puskesmas Parmonangan sama


halnya dengan pengadaan peralatan kesehatan yaitu masih mengacu pada
APBD II Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melalui usulan RKA
Dinkes dan Musrembang Puskesmas dan Kecamatan serta beberapa diusulkan
melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang masih dikelola oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara. Keadaan Sarana dan prasarana
Puskesmas yang ada di UPT Puskesmas Parmonangan (terlampir).

KEADAAN SARANA PRASARANA


KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS
PARMONANGAN
TAHUN 2021
No Uraian Kondisi Analisis Keterangan
kecukupan

1 Tanah Lahan strategis dan Lahan cukup Lahan milik desa


potensial untuk luas
pengembangan

2 Gedung dan - Pustu Hajoran Kondisi Gedung rawat - Perlu rehap pustu
Bangunan Baik, Pustu Hutajulu jalan dan rawat
- Perlu renovasi /
parjulu,Pustu Hutajulu inap cukup
perluasan tempat parkir
Toruan kondisi rusak
sedang
- Sarana parkir
Puskesmas induk
kurang memadai
- Gedung rawat jalan baik
- Gedung rawat inap
dalam kondisi baik

20
3 Alat-alat 1 Mobil Pusling, 1 Jumlah - Tidak punya sarana roda 4
Angkutan Ambulance dan 8 kendaraan roda berupa ambulance Duble
Sepeda Motor dalam 4 kurang Gardan
kondisi Baik,
4 Alat Studio dan Tidak berfungsi secara Kurang Camera Electronic , handy cam
Alat Komunikasi optimal rusak berat, laptop dalam
kondisi rusak ringan
8 Alat-alat Sebagian dalam kondisi Cukup
Kedokteran rusak
9 Alat-alat Dalam kondisi baik Cukup
Laboratorium

2.5. PERAN SERTA MASYARAKAT

Peran serta masyarakat mutlak berperan didalam suatu upaya kesehatan


termasuk upaya kesehatan ibu dan anak. Upaya kesehatan bukan oleh
pemerintah saja, peran serta masyarakat merupakan unsur mutlak dalam
kegiatan upaya kesehatan, kemandirian masyarakat diperlukan untuk
mengatasi masalah kesehatannya dan menjalin upaya pemecahannya sendiri
adalah kunci kelangsungan pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat
dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong
peningkatan peran serta masyarakat sebagai contoh di UPT Puskesmas
Parmonangan Peran serta masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan
terwujud dari terbentuknya posyandu, posbindu serta terlatihnya kader-kader
kesehatan sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas dalam
menyampaikan informasi kesehatan,yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

PERAN SERTA MASYARAKAT DI


UPT PUSKESMAS PARMONANGAN
TAHUN 2021
JUMLAH KADER
NO DESA KET.
TERLATIH ADA AKTIF %
5 5 5
1
Manalu
2 15 15 15
Manalu Dolok
15 20 20
3
Hutajulu
Hutajulu Parbalik 2
4 5 5
3 5 5
5
Hutatua
6 5 5 5
Pertengahan

21
7 2 5 5
Purba Dolok
8 5 5
Batuarimo
9 15 15
Manalu Purba
JUMLAH 47 80 80 60
%

22
2.6 DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

Program kesehatan lingkungan (kesling) merupakan upaya preventif untuk


meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, sehingga bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia dan sesuai Kepmenkes
RI No. 1428/2006, yaitu kesling wajib di laksanakan puskesmas.
Tujuan: adalah mengkaji perbedaan pelaksanaan program pelayanan
kesehatan lingkungan antar puskesmas perkotaan dengan perdesaan,
perbedaan output kinerja program kesling berdasarkan ketersediaan tenaga
sanitarian/kesling dan pemberian feed back kinerja antar puskesmas, hasil
cakupan program Kesling di UPT Puskesmas Parmonangan Tahun 2021
adalah sebagai berikut :

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN


UPT PUSKESMAS PARMONANGAN
TAHUN 2021
NO INDIKATO SATUAN TARGET CAPAIA PROSENTA
R N SE
I Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) SAB 1.030 700 68,0%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan SAB 556 374 56,5%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses
terhadap RT 8.597 9.996 100,0%
SAB
II Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan
( TPM 46 37 44,0%
TPM )
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan TPM 10 15 62,5%
III Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan Rumah 2.719 700 7,7%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan Rumah 483 374 56,5%
IV Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU TTU 67 40 51,9%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan TTU 19 20 64,5%
V Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi pasien PBL 70 13 1,9%

23
sarana
2. Inspeksi Sanitasi PBL sanitasi 111 13 4,7%

24
NO INDIKATO SATUAN TARGET CAPAIA PROSENTA
R N SE
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS pasien PBL 111 0 0,0%
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM )
VI = Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses
terhadap jamban sehat Desa 8.497 9.996 100,0%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF Desa 5 8 100,0%
3.Jamban Sehat Desa 4.913 375 5,0%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Desa 6 1 12,5%
Puskesmas

2.6. DATA KUNJUNGAN

Data kunjungan pasien yang di laporkan di UPT Puskesmas Parmonangan


Tahun 2021 terdiri dari pasien umum, askes/BPJS,serta pasien tidak mampu
menggunakan (KTP dan KK termasuk pasien Jamkesmas),sebagai berikut:

KUNJUNGAN PELAYANAN
PASIEN UPT PUSKESMAS
PARMONANGAN TAHUN 2022

CAR
A JUMLAH Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
BAYA
R

ASKES 2356 305 259 293 270 230 138 237 234 196 59 53 82

GRATIS 851 101 87 84 81 107 24 50 37 40 59 115 66

BPJS-
MANDI 2285 284 243 276 291 268 133 220 215 167 43 51 94
RI

BPJS-PBI 13837 1259 864 1048 1151 1046 715 961 955 1223 1566 1451 1598

UMUM 11507 1175 831 1010 976 985 649 946 901 837 1101 1017 1079

TOTAL 30836 3124 2284 2711 2769 2636 1659 2414 2342 2463 2828 2687 2919

12.1. DATA 10 BESAR PENYAKIT

Pencatatan data kesakitan 10 besar penyakit di UPT Puskesmas Parmonangan


dilakukan dengan menggunakan software Simpustronik, dengan cara
25
menginput semua register hasil pemeriksaan pasien di semua Poli , namun

26
karena keterbatasan komputer dan pegawai ada kemungkinan beberapa data
pemeriksaan pasien tidak terinput.
Hasil cakupan 10 besar penyakit terbanyak di UPT Puskesmas Parmonangan
dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

DATA 10 BESAR PENYAKIT TERBANYAK


DI UPT PUSKESMAS PARMONANGAN TAHUN 2022

No Diagnose Jumlah
1. Mialgia 730
2. ISPA bagian atas, tidak ditentukan 1011
3. Demam, tidak ditentukan 1210
4. Gastritis akut lainnya 985
5. Non-insulin-tergantung diabetes mellitus dengan periph circ comp 435
6. Gastritis, tidak ditentukan 967
7. Pusing dan pusing 929
8. Hipertensi esensial 869
9. Sakit batuk 602
10. Gangguan pada erupsi gigi 597

2.7. DATA KEJADIAN LUAR BIASA

Kejadian Luar Biasa (KLB. adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia
untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. Untuk
penyakit-penyakit endemis (penyakit yang selalu ada pada keadaan biasa.,
maka KLB didefinisikan sebagai suatu peningkatan jumlah kasus yang melebihi
keadaan biasa, pada waktu dan daerah tertentu.
Menurut Departemen Kesehatan tahun 2000 Kejadian Luar Biasa adalah
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu. Kejadian luar
biasa di UPT Puskesmas Parmonangan dapat dilaporkan sebagai berikut :

27
DATA KEJADIAN LUAR BIASA
DI UPT PUSKESMAS
PARMONANGAN
TAHUN 2021

No Jenis KLB Lokasi Jumlah Kasus Meninggal Tindak lanjut


1 DBD Parmonangan 0 0

A. ANALISA HASIL CAKUPAN PROGRAM


A). ANALISA DATA PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( PKPUS )

Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan


indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja
Puskesmas yang bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan
program UPT Puskesmas Parmonangan, yang terdiri dari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan .

1. Hasil cakupan progam :

Berikut ini Capaian program UPT Puskesmas Parmonangan tahun 2021 :

NO Upaya Kesehatan dan Program Rata2 Rata2 Upaya Interpretasi


Program Rata2
(1) (2) (3) (4) (5)
I UKM Esensial 83,90% CUKUP

1. Promosi Kesehatan 95,46%

2. Kesehatan Lingkungan 67,96%


3. KIA 99,56%
4. Gizi 90,49%
5. P2 66,01%

II UKM Pengembangan 82,67% CUKUP


1. Perkesmas 48,90%
2. Upaya Kesehatan Jiwa 82,33%

3. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 86,93%

28
NO Upaya Kesehatan dan Program Rata2 Rata2 Upaya Interpretasi
Program Rata2

4. Upaya Kesehatan Tradisional 0,00%

5. Upaya Kesehatan Olahraga 0%

6. Upaya Kesehatan Indera 80,04%


7. Upaya Kesehatan Lansia 125,00%
8. Upaya Kesehatan Kerja 125,00%
9. Upaya Kesehatan Matra 112,50%

III UKP 71,89% RENDAH


1. Rawat jalan 66,59%
2. Pelayanan gawat darurat 68,34%
3. Pelayanan Kefarmasian 99,98%
4. Pelayanan Laboratorium 84,52%
5. Rawat inap 40,01%

IV Manajemen Puskesmas 8,46 CUKUP


1. Manajemen Umum 7,14

2. Manajemen Pemberdayaan
10,00
Masyarakat

3. Manajemen Peralatan 9,00

4. Manajemen Sarana Prasarana 10,00

5. Manajemen Keuangan 10,00

6. Manajemen Sumber Daya Manusia 10,00

7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian 8,14

8. Manajemen Data dan Informasi 8,00

29
NO Upaya Kesehatan dan Program Rata2 Rata2 Upaya Interpretasi
Program Rata2

9. Manajemen Program UKM esensial 9,00

10. Manajemen Program UKM


7,00
Pengembangan

11. Manajemen Program UKP 6,25

12. Manajemen Mutu 7,00

V Mutu 98,27% BAIK

1. Survei Kepuasan Masyarakat 100,00%

2. Survei Kepuasan Pasien 100,00%

3. Pengelolaan Pengaduan pelanggan 118,75%

4. Sasaran Keselamatan pasien 83,33%

5. PPI 89,25%

30
UKM POKOK

UKM PENGEMBANGAN

31
UKP

MANAJEMEN

32
MUTU

I. ANALISA DATA

Berikut ini analisa data dari masih-masing program :

A). PROMKES
1. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET (%) CAPAIA KESENJANG


N (%) AN (%)
1 Balita di Pantau Pertumbuhannya 100 93,8 6,2
di Posyandu
2 Anggota Keluarga tidak merokok 100 43,4 56,6
3 Penderita Hipertensi yang 100 49,8 50,2
berobat secara teratur
4 Keluarga yang menjadi peserta 100 42,4 58,6
JKN

2. PERUMUSAN MASALAH

1. Masih ada 6,2 % balita yang tidak dipantau pertumbuhannya

2. Masih ada 56,6 % keluarga masih merokok

3. Masih ada 50,2 % penderita Hipertensi yang belum berobat secara teratur

4. Masih ada 58,6 % keluarga yang tidak menjadi peserta JKN


33
A. BALITA DI PANTAU PERTUMBUHANNYA DI POSYANDU (6,2 % balita yang
tidak dipantau pertumbuhannya)
1. AKAR MASALAH
MONEY
MAN

Kurangnya pengetahuan
Kurangnya
Dukungan dana dari dan ketrampilan kader
Kurangnya kesadaran
desa kurang
dana masyarakat Balita yang
operasional terhadap sudah paud
posyandu posyandu kurang tidak ke
posyandu

5,3 % balita
tidak
terpantau
pertumbuh
Kurang koordinasi Sarana dan nya
lintas sektor prasarana
Kebijakan dari
desa kurang kurang
Pembinaan lengkap
posyandu mendukung
kurang

METHODE MACHINE
MATHERIAL

34
2. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya dana operasional posyandu 3 4 3 36
2 Dukungan dana dari desa kurang 2 2 2 8
3 Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan kader 1 2 1 4
4 Kurangnya koordinasi lintas sektor 2 1 4 6
5 Sarana dan prasarana posyandu kurang lengkap 2 3 3 18
6 Kebijakan dari desa kurang mendukung 2 3 2 12
7 Kurangnya kesadaran masyarakat akan 3 3 3 27
pentingnya posyandu
8 Pembinaan posyandu kurang 3 3 3 27
9 Anak yang sudah ke paud jarang ke posyandu 1 2 2 8

3. URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya dana operasional posyandu


2. Kurangnya kesadaran masyarakat ttg pentingnya posyandu
3. Pembinaan Posyandu kurang
4. Sarana dan prasarana posyandu kurang lengkap
5. Kebijakan dari desa kurang mendukung
6. Dukungan dana dari desa kurang
7. Kurangnya kordinasi lintas sektor
8. Anak yang sudah ke paud jarang ke posyandu
9. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan

4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH


AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
1 Kurangnya dana Kurangnya Koordinasi Advokasi
operasional anggaran dari dinkes dan dengan
posyandu dinkes PKK, PLKB dinas
Tapanuli Utara kesehatan
2 Kurangnya kesadaran Kurangny Penyuluhan Penyuluhan
masyarakat ttg a
pentingnya posyandu informasi
3 Pembinaan Pelaksana Pembinaa Pembinaa
Posyandu Kurang Program n terpadu n Terpadu
PKM

35
kurang
4 Sarana dan prasarana Belum Penggalian Menggerakka
posyandu kurang adanya dana dana baik n dana
lengkap swadaya dari swadaya

36
NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH
AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
dari masyarkat masyarakat, mayarakat
desa, pemda
5 Kebijakan dari desa Kurangnya Perlu Advokasi
kurang mendukung pendekatan pendekatan pada kepala
pada pada desa
pamong pamong
Desa desa
6 Dukungan dana dari Kurang Perlu Advokasi
desa kurang pendekata pendekata pada kepala
n pada n pada desa
kepala kepala
Desa desa
7 Kurangnya koodinasi Sektor lain Koordinasi Kerjasama
lintas sektor kurang dengan dengan
peduli PKK dan sektor terkait
terhadap PLKB
posyandu
8 Anak yang sudah Kurang Advokasi Advokasi
Paud jarang ke pengetahua dengan KB dengan KB
posyandu n atau atau
PAUD di desa PAUD di desa
9 Kurangnya Kader yang Perlu adanya Adanya
pengetahuan dan hadir giliran penyegara
ketrampilan kader dipertemua peserta n kader
n tidak pertemuan
bergantian kader

5. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Pembinaan posyandu
2. Pertemuan Rutin kader Posyandu
3. Mengikuti lomba jambore kader posyandu
4. Penyuluhan/Intervensi di Posyandu
5. Penilaian Kinerja Posyandu
6. Penilaian Ketrampilan Posyandu
7. Pembinaan Lumbung Mas Pandu (Masyarakat Peduli Posyandu)
8. Sekolah Kader

37
B. ANGGOTA KELUARGA TIDAK MEROKOK (56,6 % keluarga masih merokok)

1. PERUMUSAN MASALAH

Masih ada 56,6 % keluarga masih merokok

2. AKAR MASALAH

MONEY
MAN

Persepsi rokok
menghilangkan Tidak adanya anggaran
Kurangnya
stres untuk kampanye rokok
pengetahuan
tentang
Rokok jadi
bahaya rokok
kebutuhan
utama 57,4 %
keluarga
masih
merokok
Kurangnya
Belum
sosialisasi
adanya area Kurangnya bahan
bahaya rokok
khusus promosi bahaya
merokok merokok

Tidak adanya aturan


tentang larangan merokok

METHODE MACHINE MATHERIAL

3. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok 3 4 3 36
2 Rokok jadi kebutuhan utama 2 3 2 12
3 Belum adanya area khusus merokok 2 2 2 8
4 Tidak adanya aturan tentang larangan merokok 2 1 2 4
5 Kurangnya sosialisasi bahaya merokok 2 3 3 18

38
4. URUTAN PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
2. Kurangnya sosialisasi bahaya merokok
3. Rokok menjadi kebutuhan utama
4. Belum adanya area khusus merokok
5. Tidak adanya aturan tentang larangan merokok

5. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNATIF PEMECAHAN


AB PEMECAH MASALA
MASALA AN H
H MASALAH TERPILI
H
1 Kurangnya pengetahuan Tidak ada  Membuat Penyuluhan
bahaya merokok informasi media promosi tentang
bahaya  Memberika bahaya
merokok n merokok
penyuluhan
2 Kurangnya sosialisasi Kurangnya  Memberika Penyuluhan
tentang bahaya merokok penyuluhan n tentang
tentang penyuluhan bahaya
bahaya merokok
merokok
3 Rokok menjadi Sudah menjadi  Penyuluhan Penyuluhan
kebutuhan utama kebiasaan yang bahaya merokok tentang
sulit dihilangkan bahaya
merokok
4 Belum adanya area Masyarakat  Membuat Penyuluhan
khusus merokok di belum terbiasa smoking area bahaya
masyarakat merokok  Merokok diluar merokok
ditempat ruangan
khusus
5 Tidak adanya aturan Peraturan  Sosialisasi Penyuluhan
tentang larangan merokok merokok belum kepada bahaya
menjadi hal pengambil merokok
yang kebijakan
penting di
masyarak
at

6. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Survey PHBS pada semua Tatanan (tatanan RT,pendidikan, instansi kesehatan,
TTU, tempat kerja)
2. Melakukan Intervensi/penyuluhan tentang PHBS pada semua tatanan
3. Membuat leaflet/brosur tentang bahaya rokok
4. Melaksanakan survey PHBS secara berkala
5. Cetak Media Promosi
6. Survey Keluarga Sehat dengan PIS-PK

39
C. Penderita Hipertensi Berobat Secara teratur

1. PERUMUSAN MASALAH
Masih ada 50,2 % penderita Hipertensi yang belum berobat secara teratur

2. AKAR MASALAH

MAN
MONEY

Kurangnya
pengetahuan
Masyarakat Bahayan penyakit
tidak punya Hipertensi
uang untuk
periksa
Masyarakat 87,2 %
malas periksa penderita
Hipertensi
belum
Kurangnya berobat
Posbindu di Kurangnya teratur
Desa Media
promosi
bahaya
Hipertensi

METHODE MACHINE MATHERIAL

3. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya Pengetahuan masyarakat ttg bahaya 3 4 3 36
hipertensi
2 Masyarakat malas periksa 3 3 3 27
3 Masyarakat tidak punya uang untuk periksa 3 3 3 27
4 Kurangnya posbindu di desa 2 3 4 12
5 Kurangnya Media promosi 2 2 2 8

40
4. URUTAN PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya Pengetahuan masyarakat
2. Masyarakat malas periksa
3. Masyarakat tidak punya uang untuk periksa
4. Kurangnya posbindu di desa
5. Kurangnya Media promosi

5. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORIT PENYEBAB ALTERNAT PEMECAH


AS MASALAH IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
1 Kurangnya Kurangnya Penyuluhan Penyuluhan
Pengetahuan Pengetahua Hipertensi kepada Hipertensi
masyarakat n masyarakat kepada
ttg bahaya masyarakat
hipertensi Siaran
Keliling
2 Masyarakat Kurangnya Penyuluhan Penyuluha
malas pengetahua Hipertensi kepada n
periksa n masyarakat Hipertensi
kepada
masyaraka
t
3 Masyarakat Kurangnya Advokasi untuk Advokasi
tidak pendapata mendapatkan untuk
punya uang n KIS daerah mendapatka
untuk n KIS
periksa daerah
4 Kurangnya Keterbatasan PL Kerjasama Lintas Kerjasama
posbindu di program Posbindu program Lintas
desa dan Petugas Pengoptimalan program
merangkap kegiatan posyandu lansia Pengoptimala
lain dan pembentukan n posyandu
posbindu baru lansia dan
pembentukan
posbindu baru
5 Kurangnya Kurangnya anggaran Mencetak Mencetak
Media media promosi media
promosi Germas promosi
Germas

6. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Penyuluhan/Intervensi di Posyandu
2. Cetak Media Promosi
3. Survey Keluarga Sehat dengan PIS-PK
4. Kerjasama Lintas Program Lansia dan Posbindu PTM
5. Siaran Keliling
41
D. KELUARGA MENJADI ANGGOTA JKN

1. PERUMUSAN MASALAH
Masih ada 58,6 % keluarga yang tidak menjadi peserta JKN

2. AKAR MASALAH

MONEY
MAN

Kurangnya Pengetahuan Tidak punya


Tentang manfaat JKN uang
membayar
iuran JKN

65,5 %
keluarga
tidak
memiliki
Belum
Kurangnya JKN
adanya Kurangnya Media
sosialisasi JKN
aturan promosi JKN
dari Puskesmas
kewajiban
memiliki JKN
di desa

METHODE MACHINE MATHERIAL

3. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Tidak punya uang untuk membayar JKN 3 3 3 27
2 Kurangnya Pengetahuan Tentang manfaat JKN 3 3 4 36

3 Belum adanya aturan kewajiban memiliki JKN di desa 2 2 2 8

4 Kurangnya sosialisasi JKN dari Puskesmas 2 3 3 18


5 Kurangnya Media promosi JKN 2 3 3 18

42
4. URUTAN PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya Pengetahuan Tentang manfaat JKN
2. Tidak punya uang untuk membayar JKN
3. Kurangnya Media promosi JKN
4. Kurangnya sosialisasi JKN dari Puskesmas
5. Belum adanya aturan kewajiban memiliki JKN di desa

5. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNATIF PEMECAHAN


AB PEMECAH MASALA
MASALA AN H
H MASALAH TERPILI
H
1 Kurangnya Tidak ada  Membuat  Membuat
Pengetahuan Tentang informasi media promosi media
manfaat JKN tentang JKN  Memberika promosi
n  Memberika
penyuluhan n
penyuluhan
 Siaran Keliling
2 Tidak punya uang Kurangnya  Mengikutsertaka Mengikutsertaka
untuk membayar JKN pendapatan n program n program
dan lansia, sapulipat sapulipat
miskin
3 Kurangnya Media promosi Kurangny  Penyuluhan Penyuluha
JKN a pentingnya n tentang
anggran JKN pentingnya JKN
4 Kurangnya sosialisasi JKN Pelaksana  Penyuluhan Penyuluhan
dari Puskesmas merangkap pentingnya tentang
Tugas JKN pentingnya
JKN
5 Belum adanya aturan Peraturan JKN  Sosialisasi Penyuluha
kewajiban memiliki JKN di belum menjadi kepada n tentang
desa hal yang pengambil JKN
penting kebijakan
di masyarakat

6. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Melakukan Intervensi/penyuluhan tentang JKN di posyandu masyarkat dan lintas sektor
2. Membuat banner tentang JKN
3. Cetak Media Promosi
4. Survey Keluarga Sehat dengan PIS-PK
5. Siaran Keliling

43
44
C). Kesehatan Lingkungan

6. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET (%) CAPAIA KESENJANG


N (%) AN (%)
1 Pelaksanaan kegiatan 75% 12,50 % 62,5 %
STBM
di puskesmas
2 Konseling Sanitasi 10 % 1,87 % 8,13 %
3 Pembinaan sanitasi 30 % 7,72 % 22,28 %
perumahan

7. PERUMUSAN MASALAH

6. Masih 62,5 % belum melaksanakan Desa STBM

7. Masih ada 8,13 % belum melaksanakan konseling sanitasi

8. Masih ada 22,28 % belum dilakukan pembinaan rumah sehat

E. PELAKSANAAN KEGIATAN STBM DI DESA

1. AKAR MASALAH
MAN
MONEY
Kurangnya pengetahuan
Belum pahamnya
Dukungan dana dari dan ketrampilan petugas
Kurangnya masyarakat
desa kurang
dana tentang pilar
pelaksanaan STBM
STBM

62,5 %
Puskesmas
METHODE MACHINE MATHERIAL
melakukan
Kurang koordinasi Sarana dan STBM di
lintas sektor prasarana Desa
kurang
Sosialisasi
STBM Kurang

45
3. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya dana pelaksanaan STBM 3 4 3 36
2 Dukungan dana dari desa kurang 2 2 2 8
3 Belum pahamnya masyarakat tentang pilar STBM 2 2 1 4
4 Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petugas 2 1 4 6
5 Sosialisasi STBM Kurang 3 3 3 27
6 Kurang koordinasi lintas sektor 2 3 2 12
7 Sarana dan prasrana kurang 2 3 3 18

15. URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya dana pelaksanaan STBM


2. Sosialisasi Kurang
3. Sarana dan prasana kurang
4. Kurang koordinasi lintas sektor
5. Dukungan dana desa kurang
6. Kurang paham dan ketrampilan petugas
7. Belum pahamnya masyarakat tentang pilar STBM

16. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH


AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
1 Kurangnya dana Kurangnya Koordina Sosialisasi
pelaksanaan anggaran dari si linsek STBM
STBM dinkes Tapanuli
Utara
2 Sosialisasi Kurang Kurangny Sosialisasi Sosialisasi
a
anggaran
3 Sarana dan prasarana Belum ada Penggalian Penggerakan
Kurang swadaya desa sarpras masyarakat
4 Kurangnya koodinasi Sektor lain Koordinasi Kerjasama
lintas sektor kurang dengan dengan
peduli linsek sektor terkait
terhadap
sanitasi
5 Dukungan dana dari Kurang Perlu Advokasi
desa kurang pendekata pendekata pada kepala
n pada n pada desa
46
kepala kepala
desa desa

47
NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH
AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
6 Kurang pahamnya petugas Belum Pelatiha Pelatiha
adanya n n
pelatihan petugas petugas
petugas
7 Belum pahamnya Kurangny sosialisasi sosialisasi
masyarakat tentang a
pilar sosialisas
STBM i

17. ALTERNATIF KEGIATAN


9. Sosialisasi pilar STBM
10. Koordinasi linsek
11. Pendekatan pada kepala desa
12. Pelatihan petugas

F. BELUM MELAKSANAKANNYA KONSELING SANITASI

5. PERUMUSAN MASALAH

Masih ada 8,13 % belum melaksanakan konseling sanitasi

6. AKAR MASALAH

MAN MONEY

Terbatasnya
petugas konseling Kurangnya
pengiriman
8,13 %
pasien berbasis
lingkungan belum
melaksanak
an
konseling
sanitasi

Petugas Kurangnya
konseling Kurangnya bahan
sosialisasi
tidak ada leflet konsultasi
penyakit
lingkungan

48
METHODE MACHINE MATHERIAL

49
7. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR U S G JML
MASALAH
1 Terbatasnya petugas konseling 2 3 3 18
2 Kurangnya pengiriman pasien berbasis lingkungan 3 4 3 36
3 Kurangnya bahan leaflet konsultasi 2 3 2 12
4 Petugas konseling tidak ada 2 1 2 4
5 Kurangnya sosialisasi berbasis lingkungan 2 3 3 18

8. URUTAN PRIORITAS MASALAH


6. Kurangnya pengiriman pasien berbasis lingkungan
7. Kurangnya sosialisasi berbasis lingkungan
8. Terbatasnya petugas konseling
9. Kurangnya leaflet konsultasi
10. Petugas konseling tidak ada
7. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNATIF PEMECAHAN


AB PEMECAH MASALA
MASALA AN H
H MASALAH TERPILI
H
1 Kurangnya pengiriman Petugas BP Mengingatkan Mengingatkan
pasien berbasis lingkungan lupa mengirim yang bertugas di yang bertugas
pasien BP di BP
berbasis
lingkungan
2 Kurangnya sosialisasi Petugas Memberitahupenyak Memberitahu
berbasis lingkungan ke lupa it pasien yang perlu pasien yang
petugas mengirim dikirim perlu dikirim
3 Terbatasnya petugas Petugas Mencarikan Mencarikan
konseling konseling keluar pengganti untuk pengganti
lapangan konseling untuk
konseling
4 Kurangnya leaflet konsultasi Tidak Dibuatkan leafet Dibuatkan leafet
adanya
pembuatan
laeflet
5 Petugas konseling tidak ada Petugas Mencarikan Mencarikan
konseling keluar pengganti untuk pengganti
lapangan konseling untuk
konseling

8. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Mengingatkan yang bertugas di BP

50
2. Memberitahukan penyakit pasien yang perlu dikirim
3. Mencarikan pengganti konseling
4. Pembuatan leaflet
5. Mencarikan pengganti konseling

51
G. PEMBINAAN RUMAH
SEHAT

7. PERUMUSAN MASALAH
Masih ada 12,69 % belum dilakukan pembinaan rumah sehat

8. AKAR MASALAH

METHODE MACHINE MATHERIAL


MONEY
MAN

Kurangnya Pengetahuan Kurangnya


tentang rumah sehat dana
pembinaan
rumah sehat

12,69 %
belum
melakukan
pembinaan
Kurangnya Kurangnya rumah
sosialisasi Kurangnya Media
sosialisasi rumah sehat
rumah sehat promosi
sehat dari
Puskesmas

9. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat 3 3 3 27
2 Kurangnya dana pembinaan rumah sehat 3 3 4 36

3 Kurangnya sosialisasi rumah sehat 2 3 2 12

4 Kurangnya promosi 2 2 2 8

10. URUTAN PRIORITAS MASALAH


6. Kurangnya dana pembinaan rumah sehat
7. Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat
8. Kurangnya sosialisasi rumah sehat
9. Kurangnya promosi

52
11. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH


AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
1 Kurangnya dana Tidak Menganggarkan Menganggarka
pembinaan rumah sehat adanya pembinaan n pembinaan
anggaran rumah sehat rumah sehat
pembinaan
2 Kurangnya pengetahuan Petugas Penyuluhan Penyuluhan
tentang rumah sehat kurang
penyuluhab
3 Kurangnya sosialisasi Kurangny Penyuluhan Penyuluhan
rumah sehat a tentang
anggaran rumah
sehat
4 Kurangnya promosi Pelaksana Penyuluhan Penyuluhan
merangkap tentang
Tugas rumah
sehat

12. ALTERNATIF KEGIATAN


1. Mengangarkan pembinaan rumah sehat
2. Penyuluhan

D). Gizi

1. PRESENTASE BALITA YANG DITIMBANG BULAN JANUARI-DESEMBER 2021

BULAN TARGET CAPAIAN %


JANUARI 1883 1591 84,5
FEBRUARI 1747 1559 89,2
MARET 1790 1894 105,8
APRIL 1744 1598 91,6
MEI 1741 1552 89,1
JUNI 1777 1509 84,9
JULI 1767 1496 84,7
AGUSTUS 1769 1655 93,6
SEPTEMBER 1736 1488 85,7
OKTOBER 1822 1567 86,0
NOVEMBER 1788 1506 84,2
DESEMBER 1885 1680 89,1

2. KINERJA PROGRAM GIZI BULAN JANUARI-DESEMBER

2018 TARGET TAHUN 2018 :


53
TARGET PROSENTASE BALITA DITIMBANG : 85 x 2103 / 100 = 1788

Target Capaian Balita yang ditimbang :

54
3. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NO URAIAN ANGKA % ANGKA % ANGKA %
BALITA
1 DITIMBANG 1788 85 1591 75,6 197 9,4

4. RUMUSAN MASALAH

TARGET BALITA DITIMBANG TAHUN 2021 : 1788 85%


PENCAPAIAN : 1591 75,60%
KESENJANGAN : 197 9,40%

6. PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya kesadaraan masayarakat akan pentingnya posyandu

2. Peran aktif masyarakat yang masih kurang


3. Waktu pelaksanan bersamaan dengan jam kerja

4. Kurangnya sarana edukasi & informasi


5. Promosi yang masih kurang
6.Tidak tersedianya transport
kader

55
7. Menentukan urutan prioritas masalah

N SCORE TOTA URUTAN


AKAR MASALAH / VERIABEL URGENC SERIOUSENES GROWT
O L MASALAH
Y S H
1 Kurangnya kesadaraan masayarakat 4 4 3 48 1
akan pentingnya posyandu
2 Peran aktif masyarakat yang masih kurang 4 3 3 36 2
3 Waktu pelaksanan bersamaan dengan 4 4 2 32 3
jam kerja
4 Kurangnya sarana edukasi & informasi 3 2 2 12 6
5 Promosi yang masih kurang 2 4 2 16 5
6 Tidak tersedianya transport kader 2 4 3 24 4

Urutan prioritas masalah


1. Kurangnya kesadaraan masayarakat akan pentingnya posyandu
2. Peran aktif masyarakat yang masih kurang
3. Waktu pelaksanan bersamaan dengan jam
kerja 4.Tidak tersedianya transport kader
5. Promosi yang masih kurang
6. Kurangnya sarana edukasi & informasi

8. Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah

URUTAN PRORITAS MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PECAHAN MASALAH


MASALAH
1 Penyuluhan kepada
Kurangnya kesadaraan 1.Penyuluhan kepada masyarakat masyarakat
kesadaran masyarakat 2. pendekatan terhadap tokoh masyarakat
akan pentingnya posyandu 3. pendekatan terhadap ketua tim pengerak pkk
2 peran aktif masyarakat 1.Penyuluhan kepada masyarakat Pendekatan terhadap
terhadap ketua tim
masih kurang 2.pendekatan terhadap tokoh masyarakat penggerak pkk
3.pendekatan terhadap ketua tim pengerak pkk
3 Jam buka posyandu
waktu pelaksanaan 1.Jam buka posyandu diperpanjang diperpanjang
bersama dengan jam kerja 2.Jam buka posyandu
disesuaikan dengan lingkungan
4 Usulan pemberian transport
Tidak tersedianya Usulan pemberian transport kader pada kader
pada ketua tim penggerak
transport kader ketua tim penggerak PKK PKK
5 1.Siaran keliling tentang pentingnya ke posyandu Siaran keliling tentang
Promosi yang Masih Kurang pentingnya
2. Memberikaan Penyuluhan pada Ibu-ibu ke Posyandu
6 Kurangnya Sarana Edukasi 1. Penyediaan sarana edukasi dan informasi Penyediaan sarana Edukasi
dan Informasi disetiap
dan informasi disetiap posyandu posyandu
2. Penyediaan sarana edukasi dan promosi
di polindes dan kelurahan

56
E). Kesga

PROGRAM IBU

1. ANALISA MASALAH
NO VARIABEL CAKUPAN TARGET KESENJANGAN
(%) (%) (%)
1 Deteksi resti oleh masyarakat 4 10 6

2 Kelas ibu hamil 25 100 75

2. PERUMUSAN MASALAH

1. Kurangnya deteksi resiko tinggi oleh masyarakat sebanyak 4 % dari yang


ditargetkan 10 % dari jumlah ibu hamil .
2. Rendahnya cakupan kelas ibu hamil 25 % dari yang di targetkan 100 % ibu hamil
mengikuti klas ibu hamil.
A. Deteksi resti oleh masyarakat

1. PERUMUSAN MASALAH
Kurangnya cakupan deteksi resiko tinggi oleh masyarakat sebanyak 4 % dari
yang ditargetkan 10 % dari semua ibu hamil.

2. AKAR MASALAH
MONEY
Kurangnya MAN
pengetahuan Programer
Dukungan dana masyarakat /kader merangkap
Kurangnya untuk sweeping tentang ibu hamil bidan desa
dana untuk
ibu hamil oleh resti
pertemuan
kader
linsek tentang Cakupan
Kurangnya sosialisasi petugas
deteksi resti deteksi
tentang resti ibu hamil
bumil resti oleh
masyara
kat
Desa tidak kurang
mengadakan Kurang koordinasi Sarana dan
sosialisasi lintas sektor prasarana
bumil reti
kurang
kepada masy

METHODE MACHINE MATHERIAL


57
3. PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya koordinasi dan peran lintas sektor / GSI tingkat desa dan
kecamatan.
2. dukungan dana sweeping ibu hamil oleh kader
3. kurangnya sosialisasi petugas mengenai bumil resti kepada
masyarakat 4.Programer merangkap bidan desa ( rangkap tugas )
5.kurangnya pengetahuan kader mengenai ibu hamil resti

4. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML

1 Petugas rangkap tugas 2 3 2 12

2 Kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat 2 3 2 12


tentang resiko tinggi ibu hamil

3 Kurangnya pengetahuan kader mengenai ibu hamil 4 3 4 48


resiko tinggi

4 Kurangnya koordinasi lintas sektor 4 3 3 36

5 Kurangnya dukungan dana untuk sweeping ibu hamil 4 2 3 24


oleh kader

3. URUTAN PRIORITAS MASALAH


1. Kurangnya pengetahuan kader mengenai resiko tinggi ibu hamil.
2. Kurangnya koordinasi lintas sektor
3. Kurangnya dukungan dana untuk sweeping ibu hamil oleh kader
4. Kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat tentang resiko tinggi ibu hamil.
5. Petugas rangkap tugas

4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Kurangnya Sudah lama Koordinasi Pelatihan /
pengetahuan kader kader tidak dengan desa refreshing kader
mengenai resiko tinggi diberikan posyandu tentang
ibu hamil refreshing deteksi resiko tinggi
resti ibu hamil ibu hamil

58
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
2 Kurangnya koordinasi Pertemuan Koordinasi Menganggarkan
lintas sektor lintas sektor dengan desa pertemuan lintas
hanya sektor mengenai
dilakukan permasalahan ibu
pada tingkat hamil resti lewat
kecamatan pertemuan GSI
pada masing masing
desa setiap 3 bulan
sekali dengan
anggaran ADD

3 Kurangnya dukungan Tidak ada Perlu Mengganggarkan


dana untuk sweeping anggaran pendekatan transport sweeping
ibu hamil oleh kader untuk dengan desa ibu hamil oleh kader
sweeping ibu pada dana BOK dan
hamil resti ADD desa
oleh kader
4 Kurangnya sosialisasi Pada saat Pada saat Advokasi pada desa
petugas kepada posyandu posyandu untuk mengadakan
masyarakat tentang terkadang perlu adanya pertemuan GSI dari
resiko tinggi ibu hamil petugas lintas program dana ADD
sendirian sehingga ada
sehingga petugas yang
mengerjakan bisa
pekerjaan memberikan
yang lain sosialisasi
tentang ibu
hamil resti
kepada ibu
balita
5 Petugas rangkap tugas Ada sebagian Adanya Advokasi ke Ka
bidan yang kerjasama Puskesmas untuk
merangkap antar bidan mempertimbangkan
tugasmenjadi pembina desa, jumlah penduduk
programer dan Adanya dengan jumlah
pembina desa proporsi bidan desa binaan
dan ada pembagian
sebagian wilayah bidan
bidan desa desa sesuai
dengan jumlah dengan jumlah
penduduk penduduk
yang besar

5. ALTERNATIF KEGIATAN
13. Refreshing kader posyandu dengan materi ibu hamil resiko tinggi
14. Adanya transport kader posyandu desa untuk melakukan sweeping ibu hamil
15. Kerjasama dengan desa untuk mengadakan pertemuan lintas sektor didesa
yaitu dengan pertemuan GSI

59
16. Petugas harus sering memberikan penyuluhan kepada
masyarakat (Posyandu,PKK,pertemuan RT) tentang resiko tinggi
ibu hamil

B. KELAS IBU HAMIL

1. PERUMUSAN MASALAH

Rendahnya cakupa kelas ibu hamil di wilayah UPT Puskesmas Parmonangan


sebanyak 22,5 % dari yang di targetkan 100 %.

2. AKAR MASALAH KELAS IBU HAMIL

MONEY Kurangnya Kurangnya


MAN
dukungan dana petugas yang
untuk mengadakan melaksanakan
kelas ibu hamil klas ibu hamil

Sasaran ibu Petugas


hamil yang rangkap tugas
banyak

Cakupan
Kurangny Kelas ibu
Aturan a hamil
jumlah koordinas
kurang
peserta di i
batasi lintas sektor Sarana dan
prasarana
yang
kurang

METHODE MACHINE MATHERIAL

3. PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya dukungan dana untuk mengadakan kelas ibu hamil
2. sasaran ibu hamil yang banyak
3.aturan jumlah peserta ibu hamil
dibatasi

60
4.kurangnya petugas yang terlatih yang melaksanakan kelas ibu hamil
5.petugas rangkap tugas
6.kurangnya koordinasi lintas sector

61
3. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya dukungan dana untuk pelaksanaan kelas 4 3 3 36
ibu hamil
2 Sasaran ibu hamil yang banyak 3 3 3 27
3 Aturan jumlah ibu hamil dibatasi 3 3 3 27
4 Kurangnya petugas terlatih untuk kelas ibu hamil 3 3 4 36
5 Petugas rangkap tugas 2 3 3 18
6 Kurangnya koordinasi lintas sektor 4 3 3 36

4. URUTAN PRIORITAS MASALAH


1. Kurangnya dukungan dana untuk pelaksanaan kelas ibu hamil
2. Kurangnya koordinasi lintas sektor
3. Kurangnya petugas terlatih untuk kelas ibu hamil
4. Aturan jumlah ibu hamil dibatasi
5. Sasaran ibu hamil yang banyak
6. Petugas rangkap tugas

5. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Kurangnya dukungan Minimnya Advokasi dengan Alokasi dana
dana untuk anggaran desa untuk untuk
pelaksanaan kelas ibu mengganggarkan pelaksanaan
hamil ADD desa untuk kelas ibu hamil
pelaksanaan dari dana BOK
kelas ibu hamil dan ADD desa

2 Kurangnya kordinasi Ada sebagian Mengadakan Adanya Alokasi


lintas sektor desa yang tidak advokasi kepada dana dari ADD
mengargarkan desa yang belum untuk kegiatan
pelaksanaan menganggarkan kelas ibu hamil
kelas ibu hamil alokasi dana
untuk kelas ibu
hamil,
3 Kurangnya petugas Hanya ada 1 Advokasi dengan Advokasi
yang terlatih petugas/bidan dinkes untuk dengan dinkes
yang sudah di pelatihan Tapanuli Utara
latih menjadi fasilitator kelas untuk melatih
fasilitator kelas ibu hamil bidan menjadi
ibu hamil fasilitator kelas
ibu hamil

62
4 Aturan peserta kelas Ibu hamil di Mengadakan Advokasi ke
ibu hamil yang dibatasi wilayah kelas ibu hamil desa untuk
10 ibu hamil dan puskesmas beberapa menganggarkan
jumlah ibu hamil yang Parmonangan kelompok pada dana ADD desa
banyak ada desa yang untuk
398 per tahun jumlah ibu pelaksanaan
dan harus hamilnya banyak kelas ib u hamil
mengikuti kelas disamping dana
ibu dari BOK
hamil,sedangkan
untuk akomodasi
pelaksanaan
terbatas
5 Fasilitator kelas ibu Waktu harus Adanya pelatihan Advokasi ke
hamil merangkap bikor dibagi untuk untuk fasilitator dinkes untuk
tugas program yang baru melatih
yang lain sehingga kelas fasilitator ibu
ibu hamil dapat hamil yang baru
terlaksana
secara optimal

6. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Advokasi ke Desa untuk pelaksanaan kelas ibu hamil untuk menganggarkan
dana ADD,selain di biayai dana BOK dari puskesmas karena jumlah ibu hamil
yang banyak dan dana dari BOK terbatas
2. Adanyan tambahan kelas utk beberapa desa yang jumlah ibu hamilnya
banyak karena jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 peserta
3. Advokasi ke dinkes Tapanuli Utara untuk melatih fasilitaor kelas ibu hamil yang baru

63
PROGRAM KB

ANALISA KINERJA :
1. KINERJA PROGRAM KRR BULAN JANUARI-DESEMBER TAHUN 2021

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET CAPAIA KESENJ


(%) N (%) AN GAN

1 Akseptor KB baru 461 (10%) 410 (8.8%) 51 (1.2%)

2 Peserta KB aktif 3230 (70%) 3271 -


(70,86%)

3 Peserta KB aktif di bina 2261 (70%) 2118 143


(45,88%) (24,12%)

4 Peserta KB Drop OUT 461 (10%) 580 119


(12,56%) (2,56%)

5 Peserta KB Yang mengalami kegagalan 7 (0,2%) 1 (0,02%) -

6 Peserta KB yang mengalami efek 403 (12,5%) 22 (1,63%) -


samping
7 Deteksi dini kanker servik dan payudara 1384 (30 %) 275 1109(10,1
(19,8%) 3%)

8 Peserta KB yang mengalami komplikasi 113 (3,5%) 0 -

2. IDENTIFIKASI MASALAH

NO URAIA TARGET PENCAPAIA KESENJANGA


N N N
ANGK % ANG % ANGK %
A KA A

1 Peserta KB DROP OUT 461 10 580 12,56 119 2,56


% %
2 AKSEPTOR KB BARU 461 10 410 8.8% 51 1,2%

3 Deteksi dini kanker servik dan payudara 1384 30 275 19,86 1109 10.14
% %

4 Deteksi dini kanker servik dan payudara 1384 30 275 19.8% 1109 10.13
%

5 PESERTA KB AKTIF DI BINA 2261 70 2118 45,88 143 24,12


% %

64
3. RUMUSAN MASALAH
A. Target kb drop out : 461 (10 %)
Capaian : 580
(12.56%)
Kesenjangan : 119 (2.56%)
Peserta KB Drop Out masih tinggi, melebihi target
B. Target Peserta kb baru : 461
(10%) Capaian : 410
(8.8%)
Kesenjangan : 51 (1.2%)
Cakupan peserta KB Baru masih
kurang
C. Target Peserta kb aktif dibina :2261
(70%) Capaian : 2118 (45.88%)
Kesenjangan : 1109 (10.14%)
D. Target Deteksi dini kanker servik dan payudara :1384
(30%) Capaian : 275 (19.8%)
Kesenjangan : 1109 (10.13%)

4. ALUR PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM FISH BONE)


a. Masih tingginya peserta KB DROP OUT

Sdm masy.masih
MACHINE rendah MAN Kurangnya
konseling petugas

Sering pindah CAKUPAN


Terbatasnya dana Pendataan KB
PESERTA KB
untuk pendataan tempat pelayanan kurang maksimal
DROP OUT
MASIH TINGGI
1. Pendataan
PUS
2. Konseling Tdk ada insentif
berkwalitas Kurangnya pembinaan
3. Kunjungan pembinaan kader
kb DO

MATERIAL METHODE MONEY

65
b. Masih rendahnya pencapaian peserta KB Aktif dibina

Konseling dari
petugas kurang
Kurangnya
MACHINE petugas terlatih MAN
Sering pindah
tempat Frekwensi
penyuluhan KB masih
kurang Cakupan peserta
KB aktif dibina
1. Penyuluhan Pasif masih rendah
alat
kontrasepsi promotif
2. Konseling kb Kurangnya Tdk ada insentif
3. Pencatan pembinaan pelatihan kader
dan
pelaporan

MATERIAL METHODE MONEY

5. PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan atau pemahaman masyarakat mengenai KB
2. Kurangnya konseling dari petugas
3. Kurangnya insentif untuk pendataan
4. Kurangnya frekwensi kunjungan PUS DO
5. Pencatatan dan pendataan kurang maksimal

6. PRIORITAS MASALAH
Menentukan urutan prioritas masalah

NO MASALAH SCORE TOTAL URUTAN


URGENCY SERIOUSNE GROWTH MASALA
SS H
1 Kurangnya 4 4 4 12 1
pemahama
n
masyarak
at tentang
KB
2 Konseling petugas 4 4 3 11 2
kurang maksimal
3 Kurangnya 4 3 3 10 3
kunjungan PUS
DO
66
4 Kurangnya 3 3 3 9 4
frekwensi

67
penyuluhan KB
terhadap PUS
5 Pendataan PUS 3 3 2 8 5
kurang maksimal
dan kurang teliti

Urutan prioritas masalah


1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang KB
2. Konseling petugas kurang maksimal
3. Kurangnya kunjungan PUS DO
4. Kurangnya frekwensi penyuluhan KB terhadap PUS
5. Pendataan PUS kurang maksimal dan kurang teliti

7. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


URUTA PRIORIT ALTERNATIF PEMECAH
N AS PEMECAHAN AN
MASALA MASALA MASALAH MASALAH
H H
1 Kurangnya Memberi konseling dan Kerjasama linsek
pemahama penyuluhan dan penyuluhan dan lintas program
n tentang KB
masyaraka
t tentang
KB
2 Konseling Memberi konseling Mengikutkan
petugas kurang yang berkwalitas konseling
maksimal untuk bidan

3 Kurangnya Kunjungan rumah PUS DO Pendataan PUS DO


kunjungan
PUS DO

4 Kurangnya Memberikan penyuluhan Kerjasama linsek


frekwensi alat kontrasepsi pada dan lintas program
penyuluhan masyarakat
KB terhadap
PUS
5 Pendataan Mengajukan anggaran Pengajuan
PUS kurang untuk pendataan PUS anggaran untuk
maksimal dan transport petugas
kurang teliti

68
PROGRAM ANAK

ANALISA

KINERJA:

1. Pelayanan neo natal komplikasi yang ditanggani

Target 80 % : 54
Pencapaian 68,5 % : 37
Kesenjangan 11,5 % : 17
2. Pelayanan APRAS

Target 79 % : 962
Pencapaian 71 % : 684
Kesenjangan 8 % : 278
3.
Pelayan Balita Paripurna

Target 83 % ; 1.440
Pencapaian 75 % : 1081
4. Kesenjangan 8 % : 359
Pelayanan bayi paripurna

Target 96 % : 362
Pencapaian 101.7 % : 368
Kesenjanganneonatal
5. Pelayanan 5,7%sesuai: standart
Kelebihan( 6KN lengkap )

Target 97 % : 362
Pencapaian 108.8 % : 394
Kesenjanga 11,5 % : Kelebihan
n 32

69
Penyebab masalah.

1. Pengetahuan masy/ ibu tentang neo risti kurang

2. Kurangnya kordinasi pasien yang partus swasta dengan Pembina desa

3. Rangkap tugas

4. Tingkatan kerja sama / koordinasi antara masyarakat kader dan bidan.

5. Kurangnya leaflet tentang bahaya neo

risti. PRIORITAS MASALAH.

SKO URUTA
NO AKAR MASALAH/ R TOTAL
VARIABEL N
URGEN SERIOSN GROWTH MASALA
CY ES H
1 Pengetahuan ibu tentang 4 4 4 64 1
neo resti kurang
2 Kurangnya koordinasi 4 3 4 48 2
pasien yang partus di
swasta dengan
Pembina desa
3 Rangkap tugas 3 1 3 9 4
4 Tingkatkan kerjasama / 4 2 4 32 3
koordinasi antara
masyarakat, kader, dan
bidan
5 Kurangnya leaflet tentang 2 1 2 4 5
bahaya neonatal resti

70
URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Pengetahuan masyarakat / ibu tentang neo resti kurang.

2. Kurang koordinasi pasien yang partus swasta dengan Pembina desa.

3. Tingkatkan kerjasama / koordinasi antara masyarakat dengan kader dan bidan.

4. Rangkap tugas.

5. Kurangnya leaflet tentang bahaya neonatal

resti. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAH

Uruta Prioritas masalah Alternatif pemecahan Pemecahan Masalah


n masalah
masal
ah
1. Pengetahuan masyarakat/ ibu Penyuluhan ke ibu bayi Pemberian leaflet
tentang neonatal resti kurang
2. Kurang koordinasi pasien yang Menjalin kerjasama Kujungan rumah
partus swasta dengan Pembina
desa
3. Tingkatkan kerjasama / Koordinsi dengan kader Kader melaporkan
koordinasi antara masyarakat dan tenaga kesehatn segera mungkin kasus
dengan kader yang
dan bidan ditemukan
4. Rangkap tugas Dibantu yang lain Kerjasama dengan
petugas kesehatan
yang
lain
5. Kurangnya leaflet tentang Penyuluhan ke kader Pengadaan
bahaya neonatal resti dan posyandu tentang leaflet tentang
neo resti neo resti

71
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1. KINERJA PROGRAM KRR BULAN JANUARI-DESEMBER TAHUN 2018

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

1 Upaya kesehatan anak usia sekolah dan


remaja/penyuluhan dan pembinaan

a. SD/MI kelas V-VI 915 897 18

b. SMP/MTsKelas VIII-IX 878 865 13

c. SMA/MA Kelas X-XI 974 965 9

2 Jumlah murid yang dilakukan penjaringan


kesehatan:

a. Murid kls VII SMP/MTs 479 430 49

b. Murid kls X SMA/MA 535 528 7

3 Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah:

a. SD/MI 1 1 1

b. SMP/MTs 1 2 -1

c. SMA/MA 1 2 -1

4 Jumlah kader yang dilatih ttg kesehatan:

a. SMP/MTs (10% x jumlah murid 101 106 -4


SMP/MTs setingkat)
b. SMA/MA (10% x jumlah murid SMU/MA 64 64 0
setingkat)
5 Cakupan pelayanan kesehatan remaja (87% X 87 % 91 % -4%
jumlah remaja)

a. Di sekolah 1.450 1312 138

b. Di puskesmas/pustu/polindes 2705 2675

6 Jumlah kehamilan remaja 0 22 -22

7 Jumlah persalinan remaja 0 8 -8

8 Jumlah Anemia pada remaja 0 48 -48

9 Peer konselor 165 170 3

72
2. IDENTIFIKASI MASALAH

NO URAIA TARGET PENCAPAIA KESENJANG


N N AN
ANG % ANG % ANG %
KA KA KA

1 Jumlah Anemia pada remaja 0 0 48 48

2 Jumlah kehamilan remaja 0 0 22 22

3. RUMUSAN MASALAH
Jumlah anemia pada remaja : 48 100%
Pencapaian 48
Kesenjangan : -48

Jumlah kehamilan remaja : 00%


Pencapaian : 22 100%
Kesenjangan : -22%

4. ALUR PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM

FISH BONE) DIAGRAM FISH BONE

( ANEMIA )

MACHINE MAN Rangkap tugas


Kurangnya Masih tingginya
koordinasi dgn petugas KRR angka anemia
petugas gizi
Kurangnya remaja 61,75 % di
Terbatasnya
kesadaran remaja wilayah kerja UPT
alat screening
ttg gizi Puskesmas
Parmonangan
Pemberian TTD pada tahun 2018
masih kurang Tdk ada uang
optimal Kurangnya transport
pembinaan pendistribusian
TTD
MATERIAL METHODE MONEY

73
DIAGRAM FISH BONE ( KEHAMILAN REMAJA )

Kenakalan
MACHINE MAN
remaja/pergaulan Masih tingginya
penyuluhan di bebas kehamilan
Terbatasnya media sekolah kurang
Kurangnya
remaja130
penyuluhan optimal
pengetahuan % di wilayah kerja
remaja ttg KRR UPT Puskesmas
Tapanuli Utara
Kurangnya Pasif Purba pada tahun
perhatian dari promotif 2017
ortu Kurangnya
pembinaan
remaja

MATERIAL METHODE MONEY

5. PENYEBAB MASALAH
6. Pemberian TTD masih kurang maksimal
7. Kurang perhatian dari ortu
8. Rangkap tugas petugas KRR
9. Terbatasnya alat screening
10. Pasif promotif
11. Kurangnya pembinaan remaja
12. Tidak ada uang transport pendistribusian TTD

6. PRIORITAS MASALAH
Menentukan urutan prioritas masalah

NO MASALAH SCO TOTAL URUTA


RE N
URGEN SERIOUSN GROWTH MASALA
CY ESS H
1 Pemberian 4 4 4 12 1
TTD masih
kurang
maksimal

2 Kurang 3 3 3 9 4
perhatian dari
ortu
74
3 Rangkap 3 3 2 8 5
tugas
petugas KRR
4 Terbatasnya 4 3 3 10 3
alat screening

5 Pasif promotif 3 2 2 7 6

6 Kurangny 2 2 2 6 7
a
pembinaa
n remaja
7 Tidak ada 4 4 3 11 2
uang
transport
pendistribusia
n TTD

Urutan prioritas masalah


1. Pemberian TTD masih kurang maksimal
2. Tidak ada uang transport pendistribusian TTD
3. Terbatasnya alat screening
4. Kurang perhatian dari ortu
5. Rangkap tugas petugas KRR
6. Pasif promotif
7. Kurangnya pembinaan remaja

7. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


URUTA PRIORIT ALTERNATIF PEMECAH
N AS PEMECAHAN AN
MASALA MASALA MASALAH MASALAH
H H
1 Pemberian Pengadaan TTD yang lebih Pendistribusian
TTD masih banyak (52 tablet tiap siswi TTd ke sekolah
kurang per tahun) untuk 1 tahun
maksimal
2 Tidak ada Memberikan uang Pengajuan
uang transport untuk uang transport
transport pendistribusian TTD ke BOK
pendistribusia
n TTD

75
76
3 Terbatasnya Pengadaan alat-alat Pengadaan alat-
alat screening pemeriksaan screening alat pemeriksaan
screening
Pinjam alat screening

4 Kurangnya Orang tua ikut berperan Diadakan


perhatian aktif dalam pengawasan pertemuan
dari ortu anak sosialisasi
dengan ortu di
sekolah
5 Rangkap Adanya petugas Koordinasi
tugas khusus Programer KRR dengan kapus
petugas KRR yang tidak merangkap tentang
tugas lain pembagian
beban kerja
6 Pasifpromotif Lbh sering promosi Aktif promotif

Aktif promotif

7 Kurangny Pembinaan lebih sering Mengadakan


a pojok konseling di
pembinaa sekolah tiap bulan
n remaja

77
PELAYANAN PONED 2021

1. PENCAPAIAN PELAYANAN MATERNAL RISTI / KOMPLIKASI TAHUN 2021


NO BULAN SASARAN PENCAPAIAN KOMULATIF PRESENTASI
BULAN INI

1 JANUARI 78 7 7 7,8

2 FEBUARI 7 14 17,9

3 MARET 13 27 34,6

4 APRIL 20 47 60,2

5 MEI 20 67 85

6 JUNI 8 75 96

7 JULI 10 85 108,9

8 AGUSTUS 15 100 128,2

9 SEPTEMBER 11 111 142,3

10 OKTOBER 8 119 152,5

11 NOVEMBER 8 127 162,8

12 DESESMBER 10 137 175,6

TOTAL 78 137 137 175,6

2. PENCAPAIAN PELAYANAN NEONATAL RISTI / KOMPLIKASI TAHUN 2021

NO BULAN SASARAN PENCAPAIAN KOMULATIF PRESENTASI


BULAN INI
1 JANUARI 56 0 0 0
2 FEBUARI 0 0 0
3 MARET 0 0 0
4 APRIL 0 0 0
5 MEI 0 0 0
6 JUNI 1 1 1,7
7 JULI 0 0 0
8 AGUSTUS 0 0 0
9 SEPTEMBER 1 2 3,5
10 OKTOBER 0 0 0
11 NOVEMBER 0 0 0
12 DESESMBER 0 0 0
TOTAL 56 2 2 3,5

78
3. KINERJA PELAYANAN MATERNAL RESTI / KOMPLIKASI JANUARI –
DESEMBER TAHUN 2018
Target Tahun 2021

MATERNAL RESTI / KOMPLIKASI = X 392 = 78


4. KINERJA PELAYANAN NEONATAL RESTI / KOMPLIKASI JANUARI
- DESEMBER TAHUN 2021
Target Tahun 2021

NEONATAL RESTI/KOMPLIKASI = X 362 = 56


5. IDENTIFIKASI MASALAH

NOURAIAN TERGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


1 Maternal Resti/ 78 137 59
Komplikasi
2 Neo Resti/ 56 2 54
Komplikasi
6. RUMUSAN MASALAH
Target Pelayanan Maternal Risti / Komplikasi tahun 2021 total 78 100%
Pencapaian 137 175,6 %
Kesenjangan 57 75,6%
Target Pelayanan Neonatal Risti / Komplikasi tahun 2021 total 54 100%
Pencapaian 2 3,5%
Kesenjangan 54 96,5%
7. ALUR PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM FISH BONE )
Meningkatnya
pengetahuan
pasien tentang Sebagian besar
bahaya resiko tinggi tindakan pra
pada ibu hamil rujukan Peningkatan
pencapaian target
Adanya sarana Adanya program Adanyanya pelayanan PONED
edukasi & Bulan Peduli Ibu penapisan yang signifikan dalam
informasi Hamil dengan pelayanan maternal hal tindakan pra
penandaan gelang di PONED rujukan maternal resti

Pasien harus 175,6% dari target


dirujuk ke faskes Tidak
adanya populasi (100% )
yang
Dokter pelayanan maternal
berkompetensi
SPOG resti
Semua sasaran Terjalinnya / komplikasi di wilayah
Sebagian dana anggaran
dilayani di koordinasi kerja UPT Puskesmas
untuk pelayanan
PONED dan lintas sektor Parmonangan tahun
memenuhi Askeb
KIA 2018.
Pengajuan sarana dan terpenuhi
Poned yang anggaran prasarana di
standart pembangunan biayai Anggaran alokasi
gedung PONED dan BPJS pemenuhan
perbaikan sarpras sarpras masih
Sarpra
kurang
s tidak
standar
t

79
Terbatasnya
wewenang
Kurangnya kolaborasi
petugas dalam
dengan dr SPOG dan dr
penanganan neo
Adanya SPA Kurangnya
resti di PONED
peningkatan pencapaian target
Adanya program Meningkatnya
pengetahuan pelayanan neo resti
Bulan Peduli Ibu penjaringan bumil
teknologi do PONED
Hamil dengan resti
Informasi dan penandaan gelang
program peduli Rujukan Dini 3,5 % dari target
ibu hamil dari Bumil resti pada bumil populasi (100% )
pemerintah kooperatif terhadap resiko tinggi pelayanan neonatal
daerah tindakan pra meningkat resti
rujukan / komplikasi di
wilayah kerja UPT
Pendistribusian alat Kurangnya Puskesmas
belum koordinasi Dana Tidak Parmonangan tahun 2018.
terpenuhi yang ada
lintas sektor
dibutuhkan anggara
Poned Tidak semua untuk n
yang tidak pelayanan memenuhi
standart maternal sesuai sarana dan
alur pelayanan prasarana
terlalu mahal

8. PENYEBAB MASALAH

1. Tidak adanya Dokter SPOG

2. Pasien harus dirujuk ke faskes yang berkompetensi

3. Anggaran alokasi pemenuhan sarpras masih kurang

4. Sarpras tidak standart

5. Kurangnya kolaborasi dengan dr SPOG dan dr SPA

6. Tidak semua pelayanan maternal sesuai alur pelayanan

9. PRIORITAS MASALAH
Menentukan urutan prioritas masalah

NO AKAR SCORE TOTAL URUTAN


MASALAH / URGENCY SERIOUSNESS GROWTH MASALAH
VARIABEL
1 Tidak adanya 4 4 4 64 4
Dokter SPOG
2 Pasien harus 4 3 4 48 5
dirujuk ke faskes
yang
berkompetensi

80
3 Anggaran 4 5 5 100 2
alokasi
pemenuhan
sarpras masih
kurang

81
4 Sarpras tidak 5 5 5 125 1
standart
5 Kurangnya 3 3 3 27 6
kolaborasi
dengan dr
SPOG dan dr
SPA
6 Tidak semua 4 4 5 80 3
pelayanan
maternal sesuai
alur

10. Urutan prioritas masalah :

1. Sarpras tidak standart


2. Anggaran alokasi pemenuhan sarpras masih kurang
3. Tidak semua pelayanan maternal sesuai alur
4. Tidak adanya Dokter SPOG
5. Pasien harus dirujuk ke faskes yang berkompetensi
6. Kurangnya kolaborasi dengan dr SPOG dan dr SPA

11. Menentukan Alternatif Pemecahan Masaalah

Urutan
Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan
Masala Masalah
h
1 Sarpras tidak standart -Memenuhi sarana dan Melengkapi alat,
prasarana Penambahan ruang
PONED
2 Anggaran alokasi - Merencanakan anggaran - Mengusulkan
pemenuhan sarpras masih untuk memenuhi sarana dan dana
kurang prasarana
3 Tidak semua - Menginformasikan alur - Menjalin
pelayanan maternal pelayanan maternal kerjasama
sesuai alur dengan
bidan Pembina
Desa
4 Tidak adanya Dokter SPOG -Mengusulkan tenaga dokter -MoU dengan
SPOG di PONED dokter SPOG

5 Pasien harus dirujuk ke -Memenuhi tenaga yang -


faskes yang berkompetensi berkompeten dan sarpras Mengusulka
yang standart n tenaga
SPOG
- Melengkapi alat
sesuai standart
6 Kurangnya kolaborasi - Mengusulkan tenaga dokter - Menjalin
dengan dr SPOG dan dr SPOG dan SPA di PONED kerjasama dengan
SPA tenaga dokter
82
SPOG dan SPA

83
F). P2P

ANALISA DBD

ANGKA BEBAS JENTIK TAHUN 2021

RUMAH RUMAH (+) RUMAH ( - ) ABJ ( %)


NO NAMA DESA
DIPERIKSA JENTIK JENTIK
1 Parmoanangan 100 10 90 90%
2 Guyung 100 13 87 87%
3 Parmonangan 100 11 89 89%
4 Keraskulon 100 9 91 91%
5 RAndusongo 100 10 89 89 %
Jumlah 400 43 357 89,3%

ANGKA KESAKITAN DBD TAHUN 2021

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021


Guyung 1 0 2
Parmonangan 0 3 5
Keraskulon 4 2 2
RAndusongo 1 1 1

Dari angka kesakitan dan kematian kasus DBD,desa Wilayah kerja Upt
Puskesmas Parmonangan masih tinggi yaitu 10 kasus DBD denga,sedang
target kasus DBD adalah 5-6 kasus.

Angka Bebas Jentik desa Wilayah kerja Upt Puskesmas Tapanuli


UtaraPurba juga tidak aman,yaitu sebesar rata rata 89,3%,sedang target
aman 95%.

84
6. PENYEBAB MASALAH

1. Kurangnya kesadaran/kepedulian masyarakat tentang PSN

2. Rangkap tugas petugas DBD


3. Masih dibutuhkannya dukungan anggaran program DBD
4. Kurangnya dukungan lintas sektor dan program

7. PRIORITAS MASALAH

Menentukan urutan prioritas masalah

SCORE
N AKAR MASALAH / TOTA URUTAN
O VARIABEL URGENC SERIOUSNE GROWT L MASALAH
Y SS H
1 Kurangnya
kesadaran/kepedulian
PSN 5 4 4 80 1
2 Rangkap tugas petugas
DBD 3 3 2 18 4
3 Dibutuhkannya dukungan
anggaran DBD 4 3 2 24 3
4 Kurangnya dukungan
lintas sektor dan program 4 3 3 36 2

Urutan Prioritas Masalah :

1Kurangnya kesadaran/kepedulian PSN

2Kuranganya dukungan Lintas sektor dan program

85
3Dibutuhkannya dukungan anggaran DBD

4Rangkap tugas Petugas DBD

7. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

URUTAN PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN


MASALAH MASALAH MASALAH MASALAH
Kurangnya kesadaran /kepedulian
1 Penyuluhan PSN pelatihan kader
masyarakat
Pelatihan kader jumantik(
terhadap PSN koordinator dan supervisor) jumantik
Pelatihan jumantik rumah
ke dinkes

Kurangnya dukungan lintas sektor dan Di adakannya pertemuan


2 diadakannya
program lintas sektor
diadakan pertemuan lintas pertemuan
program linsek-
lintor
3 Dibutuhkan dukungann anggaran penganggaran lewat BOK anggaran BOK
Penganggaran lewwak
BLUD
adanya bantuan
4 Rangkap tugas petugas DBD Mengganti Program DBD
tenaga DBD
Adanya Bantuan tenaga tenaga
DBD programDBD

86
PENANGGULANGAN TBC

1. DATA PROGRAM
1.1. PENEMUAN PENDERITA TB BARU BULAN JANUARI – DESEMBER 2018

JUMLAH
BULAN BTA ( + ) %
SUSPEK

JANUARI 7 2 0,00

FEBRUARI 6 1 0,00

MARET 6 0 0,76

APRIL 39 0 0,00

MEI 12 1 0,00

JUNI 1 0 0,00

JULI 2 0 1,52

AGUSTUS 4 2 1,52

SEPTEMBER 3 3 0,76

OKTOBER 6 0 0,00

NOVEMBER 4 1 0,76

DESEMBER 7 0 0,76

TOTAL 97 10 10,31

1.2. PENGOBATAN PENDERITA TB BARU SEMUA KASUS BULAN JANUARI –


DESEMBER 2018

Jumlah semua penderita TB diobati : 16 penderita

2. KINERJA PROGRAM TB BULAN JANUARI – DESEMBER

2018 Target tahun 2018 :


Suspek TB : 255 suspek

Target TB BTA (+) :107 x 1/100.000 x 27.090


; 28,98 = 29 BTA (+)

Target penderita TB semua kasus diobati : 41 penderita

Target CDR : 42 %
Target Sukses Rate : 90 %

87
3. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NO URAIAN
ANGKA % ANGKA % ANGKA %

1 Suspek TB 255 100 97 38,04 158 61,96

2 CDR 12,18 42 10 34,49 2 7,51


Penderita TB
3 diobati 41 100 16 39,02 25 60,98

4 Sukses Rate 90 100 100 111,1 +10 11,1

4. RUMUSAN MASALAH

Target suspek tahun 2018 : 255 100%


Pencapaian : 97 38,04%

Kesenjangan : 193 61,96%

Target Pengobatan TB tahun 2018 : 41 100%


Pencapaian : 16 39,02%

Kesenjangan : 25 60,98%

5. ALUR PENYEBAB MASALAH ( DIAGRAM FISH BONE )

Kurangnya

pencapaian
penemuan
suspek TB (
38,04% )
dari target
100% di
Aktif masih case wilayah kerja
finding kurang UPT
efektif Puskesmas
Widodaren
Tahun 2018

88
Kurangnya

pencapaian
Tidak tersedia poli pengobatan
khusu untuk pederita TB (
pelayanan pasien TB
39,02% )
dari target
Aktif masih case 100% di
finding kurang wilayah kerja
efektif UPT
Puskesmas
Widodaren

6. PENYEBAB MASALAH

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB

2. kurang efektifnya Aktif masif Case Finding

3. Kurangnya pengetahuan petugas di Poli tentang TB

4. Suspek TB sulit berdahak

5. Rangkap tugas petugas TB

6. Biaya transport ke puskesmas mahal

7. Suspek TB tidak punya alat transportasi

8. Tidak tersedianya Poli khusus TB

89
7. PRIORITAS MASALAH

Menentukan urutan prioritas masalah

SCORE
AKAR MASALAH / URUTAN
NO SERIOUSNES TOTAL
VARIABEL MASALAH
URGENCY S GROWTH
1 Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang TB 3 3 3 27 3
2 kurang efektifnya Aktif
masif Case Finding 4 4 3 48 2
3 Kurangnya pengetahuan
petugas di Poli tentang TB 3 3 2 24 5
4 Suspek TB sulit berdahak 3 3 2 24 6
5 Rangkap tugas petugas
TB 4 3 3 27 4
6 Biaya transport ke
puskesmas mahal 3 2 3 18 7
7 Suspek TB tidak punya
alat transportasi 3 2 2 12 8
8 Tidak tersedianya Poli
khusus TB 4 3 3 36 1

Urutan Prioritas Masalah :


1 Kurang efektifnya Aktif masif Case Finding
2 Tidak tersedianya Poli khusus TB
3 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB
4 Rangkap tugas petugas TB
5 Kurangnya pengetahuan petugas di Poli tentang TB
6 Suspek TB sulit berdahak
7 Biaya transport ke puskesmas mahal
8 Suspek TB tidak punya alat transportasi

9. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
1 Kurang efektifnya - Meningkatkan koordinasi dan Diseminasi Meningkatkan koordinasi
Aktif masif Case Program TB kepada kader melalui Gerakan Ketuk dan Diseminasi Program
Finding Pintu TB TB kepada kader melalui
- Insentif untuk kader yang menemukan pasien TB Gerakan Ketuk Pintu TB
baru
2 Tidak tersedianya - Pembangunan Poli TB Memanfaatkan ruang
Poli khusus TB - Memanfaatkan ruang yang ada untuk poli TB yang ada untuk Poli TB

3 Kurangnya - Penyebaran info tentang TB kepada mesyarakat - Penyebaran info tentang


pengetahuan penyuluhan dan pemberian Leaflet TB kepada TB kepada mesyarakat
masyarakat tentang masyarakat melalui Gerakan Ketuk Pintu penyuluhan dan
pemberian Leaflet TB
TB
kepada masyarakat
melalui Gerakan Ketuk
Pintu

90
URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
4 Rangkap tugas - Evaluasi beban kerja petugas TB - Evaluasi beban kerja
petugas TB - Mengganti petugas TB petugas TB

5 Kurangnya - Menjalankan SOP penemuan suspek TB di - Meningkatkan peran


pengetahuan poli baik di induk maupun di Pustu dan Polindes serta aktif kader
petugas di Poli - Meningkatkan peran serta aktif kader kesehatan dalam
tentang TB kesehatan dalam menemukan suspek TB menemukan suspek TB
- Pemeriksaan Kontak TB - Pemeriksaan kontak
Penderita TB
6 Suspek TB sulit - Mengajari cara berdahak yang baik - Utamakan dahak
berdahak - Utamakan dahak bangu tidur pagi bangun tidur pagi

7 Biaya transport ke - Mengoptimalkan penjaringan suspek TB - Mengoptimalkan


puskesmas mahal melalui Pustu dan Polindes penjaringan suspek TB
- Penderita TB mengambil obat di Pustu / Polindes melalui Pustu dan
Polindes
8 Suspek TB tidak - Mengoptimalkan penjaringan suspek TB - Mengoptimalkan
punya alat melalui Pustu dan Polindes penjaringan suspek TB
transportasi - Penderita TB mengambil obat di Pustu / Polindes melalui Pustu dan
Polindes

PROGRAM JIWA
1. DATA PROGRAM
1. Pencarian/ penemuan penderita baru ODGJ
Target 100% : 54 ODGJ
Pencapaian 51.8 % : 28
Kesenjangan 48.2 % : 26

2. Pencarian/ penemuan penderita baru Neurosis


Target 100% : 620
Pencapaian 55,4 % : 344
Kesenjangan 44,5% : 276

3. Kunjungan rumah penderita ODGJ


Target 100 % : 54 ODGJ
Pencapaian 51.8 % : 28
Kesenjangan 48.8 % : 26

4. Penyuluhan
Target 100 % : 38
Pencapaian 31.5 % : 12
Kesenjangan 68.4 % : 26

91
2. Penyebab masalah.
1) Kurangnya kerjasama lintas program
2) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatn jiwa
3) Rangkap tugas
4) Terbenturnya jadwal kegiatan dengan kegiatan lain

3. AKAR MASALAH

4. PRIORITAS MASALAH.

SKOR
AKAR MASALAH/ URUTAN
NO TOTAL
VARIABEL URGENCY SERIOSNES GROWTH MASALAH

1 Kurangnya kerjasama 4 4 4 64 1
lintas program

2 Kurangnya 4 3 4 48 2
pengetahuan
masyarakat tentang
kesehatn jiwa

3 Rangkap tugas 3 1 3 9 4

4 Terbenturnya jadwal 4 2 4 32 3
kegiatan dengan
kegiatan lain

92
5. URUTAN PRIORITAS MASALAH
1) Kurangnya kerjasama lintas program
2) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatn jiwa
3) Terbenturnya jadwal kegiatan dengan kegiatan lain
4) Rangkap tugas

6. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Urutan Prioritas masalah Alternatif pemecahan masalah


masalah

1. Kurangnya kerjasama lintas Membangun kerjasama antar lintas


program program

2. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan tentang


masyarakat tentang kesehatan kesehatan jiwa pada masyarakat,
jiwa perangkat desa, dan lintas sektor

3. Terbenturnya jadwal kegiatan Mengatur kembali jadwal semaksimal


dengan kegiatan lain mungkin agar tidak bersamaan

4. Rangkap tugas Dibantu yang lain

PROGRAM IMUNISASI

1. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


(%) (%) (%)
1 Tidak tercapainya target TT5 100 2,6 82,4
WUS ditahun 2018

2. PERUMUSAN MASALAH

Masih ada 82,4 % Wanita Usia Subur ( WUS ) yang belum mendapatkan

Suntikan TT .

93
A.TIDAK TERCAPAINYA TARGET TT5 WUS TAHUN 2018

1. AKAR MASALAH

MONEY
MAN

Kurangnya Sarana Jam pelaksanaan Beban Kerja Ganda


edukasi & informasi bertepatan
Jam kerja bersamaan
dengan aktifitas
dengan kegiatan lain.
kerja
Kurangnya pengetahuan Kurang 82,4 %
kerjasama WUS
Tentang TT5 WUS lintas Program belum
mendapa
tkan
Biaya suntikan
Pendistribusian Vaksin transport TT
Kurang
dan Spuit kurang promosi ke ketempat
Tida
Pel.mahal
k ada

Data Sasaran anggaran


yang kurang valid Kurangnya
penyuluhan
METHODE MACHINE TT5 WUS
MATHERIAL

94
4. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
Menentukan urutan prioritas masalah

SCORE URUTAN
NO AKAR MASALAH JML
U S G MASALAH

1 Tidak ada anggaran


untuk pelaksanaan 3 4 3 36 3
TT5 WUS
2 Kurangnya sosialisasi
promosi tentang TT5 4 3 2 24 5
WUS ke Masyarakat
3 Kurangnya kerjasama
3 2 2 12 8
lintas program
4 Pelaksanaan TT5
WUS dilaksanakan
pada jam kerja
4 3 3 36 3
(Kendala bagi ibu-ibu
dan anak sekolah
pada jam tersebut)
5 Beban kerja ganda 5 4 3 60 1
6 Distribusi vaksin dan
3 3 2 18 6
spuit 0,5 cc kosong
7 Data sasaran yang
5 4 2 40 2
kurang valid
8 Kurangnya sarana
4 2 2 16 7
edukasi dan informasi
9 Biaya transportasi
5 2 3 30 4
mahal

4. URUTAN PRIORITAS MASALAH

1) Beban kerja ganda


2) Data sasaran yang kurang valid
3) Tidak ada anggaran untuk pelaksanaan TT5 WUS
4) Pelaksanaan TT5 WUS dilaksanakan pada jam kerja (Kendala bagi ibu-ibu
dan anak sekolah pada jam tersebut)
5) Biaya transportasi mahal
6) Kurangnya sosialisasi promosi tentang TT5 WUS ke Masyarakat
7) Distribusi vaksin dan spuit 0,5 cc kosong
8) Kurangnya sarana edukasi dan informasi
9) Kurangnya kerjasama lintas program

95
5. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Beban kerja ganda Jam - Pengukuran Koordinasi
pelaksanaan beban kerja dengan
bertepaatan - Pembagian programmer
dengan beban kerja lain
aktifitas kerja harus sama
rata
2 Data sasaran yang Data sasaran Melakukan Bidan pembina
kurang valid kurang valid pengambilan desa
data ulang
3 Tidak ada anggaran Berbenturan Anggaran Merencanakan
untuk pelaksanaan TT5 dengan imunisasi di anggaran
WUS program MR tahun 2018 untuk
diprioritaskan pelaksanaan
untuk program TT5 WUS
MR pada tahun
2020 karena di
tahun 2018
digunakan
untuk keg. ORI

4 Pelaksanaan TT5 WUS Terjadi Koordinasi koordinasi


dilaksanakan pada jam kendala bagi dengan bidan dengan bidan
kerja (Kendala bagi ibu- ibu yang desa setempat desa
ibu dan anak sekolah bekerja dan untuk
pada anak mengatur jam
pada jam tersebut)
yang masih pelaksaan
sekolah TT5 WUS

5 Biaya transportasi Faktor Diadakan Koordinasi


mahal ekonomi anggaran dengan
masyarakat untuk biaya petugas BOK
yang kurang transportasi Puskesmas
memadai untuk petugas
6 Kurangnya sosialisasi Keterbatasan Membuat Pembuatan
promosi tentang TT5 waktu untuk brosur tentang brosur tentang
WUS ke Masyarakat promosi TT5 pentingnya pentingnya
WUS kepada pemberian pemberian TT5
masyarakat TT5 pada pada WUS
WUS untuk
dibagikan pada
masy.
7 Distribusi vaksin dan Tidak ada Spuit Koordinasi
spuit 0,5 cc kosong perencanaan digunakan dengan
untuk TT5 untuk keg. MR DINKES
WUS di
Tahun 2018
8 Kurangnya sarana Keterbatasan Membuat Pembuatan
edukasi dan informasi waktu untuk brosur tentang brosur tentang
promosi TT5 pentingnya pentingnya

96
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
WUS kepada pemberian pemberian TT5
masyarakat TT5 pada pada WUS
WUS untuk
dibagikan pada
masy.
9 Kurangnya kerjasama Para PJ Lebih Lebih
lintas program program sibuk meluangkan meluangkan
dengan waktu untuk waktu untuk
program sosialisasi sosialisasi
masing- antar linprog antar linprog
masing
sehingga tidak
ada waktu
untuk
sosialiasasi
antar linprog

6. ALTERNATIF KEGIATAN
1) Koordinasi dengan programmer lain
2) Bidan pembina desa
3) Merencanakan anggaran untuk pelaksanaan TT5 WUS pada tahun 2020
karena di tahun 2018 digunakan untuk keg. ORI
4) koordinasi dengan bidan desa
5) Koordinasi dengan petugas BOK Puskesmas
6) Pembuatan brosur tentang pentingnya pemberian TT5 pada WUS
untuk dibagikan pada masy.
7) Koordinasi dengan DINKES
8) Pembuatan brosur tentang pentingnya pemberian TT5 pada WUS
untuk dibagikan pada masy.
9) Lebih meluangkan waktu untuk sosialisasi antar linprog

97
G). PROGRAM PENGEMBANGAN

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

KESEHATAN OLAHRAGA
Pelayanan TA PEN
Kesehatan RG CAP ANALISA MASALAH
Olahraga ET AIAN

Kelompok
/klub
9 7 30% klub olahraga belum di bina
1 olahraga
yang
dibina

Pengukur
an
Kebugara 19 19
2
n Calon
Jamaah
Haji

Pengukur
an
Kebugara
n jasmani
Belum pernah dilaksanakan tes kebugaran jasmani
pada anak 123
0 siswa SD (kurangnya cakupan tes kebugaran jasmani
3 sekolah ( 2
sebagai pencegahan dini PTM )
SD kelas
4-6
berusia
10-12
tahun)

Prioritas masalah :

NO MASALAH U S G TOTAL RANGKING

1 30% klub olahraga belum di bina 3 2 4 9 2

Penetapan target pengukuran


2 2 3 3 8 3
kebugaran CHJ terlalu rendah

kurangnya cakupan tes kebugaran


3 jasmani sebagai pencegahan dini 4 4 5 13 1
PTM

98
1. kurangnya cakupan tes kebugaran jasmani sebagai
pencegahan dini PTM
2. 30% klub olahraga belum di bina
3. Penetapan target pengukuran kebugaran CHJ terlalu rendah

ANALISA FISH BONE


KURANGNYA CAKUPAN LAYANAN PENCEGAHAN PTM DINI

PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS FAKTOR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

1 Kurangnya MAN 1. SDM belum Pertemuan Rutin Guru Pertemuan


Cakupan melaksanakan Tes Olahraga Guru Olahraga
Tes kebugaran siswa
2. SDM kurang Petugas dibantu oleh
Kebugaran
jumlahnya guru olahraga
Utk sehingga
Mencegah melaksanakan

99
NO PRIORITAS FAKTOR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

Dini Ptm tugas rangkap.


3. SDM spesialistik Mengusulkan dokter
rujukan, belum spesialis olah raga
ada konsulan

METHODE tes kebugaran belum 1. Melaksanakan tes Melaksanakan


dilaksanakan kebugaran bagi tes kebugaran
siswa SD kelas V
bagi siswa SD
2. Melaksanakan
kelas V
advokasi
pelaksanaan tes
kebugaran utk
masyarakat
secara umum
3. Melaksanaka
pelatihan teknis
tes kebugaran
siswa bagi guru
olahraga SD
4. Melaksanakan
penyuluhan
kesehatan olah
raga bagi Guru
MACHINE 4. Lembar balik 1. Mengajukan Mengajukan
sosialisasi usulan usulan
Kesorga blm ada pengadaan pengadaan
lembar balik lembar balik
kesorga kesorga
5. Tes kebugaran kit 2. Mengajukan
blm lengkap usulan untk
melengkapi tes
kebugaran kit
6. KMB blm ada 3. Mengajukan
pengadaan KMB
7. Peralatan 4. Mengusulkan
kebugaran di pengadaan alat
puskesmas tidak kebugaran ke
ada dinkes
ENVIRONMENT 1. Budaya  Sosialisasi ke Sosialisasi
olahraga masyakat di kesehatan
untuk tingkatkan olah raga di
mencegah Advokasi linsek masyarakat
PTM, belum terhadap
umum screening PTM
diketahui
dini
2. Pemahaman

100
NO PRIORITAS FAKTOR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

masyarakat
thdp
pentingnya
screening dini
3. Kebijakan
tdhp screening
PTM dini blm
ada
MONEY Belum teranggarkan  Mengajukan RUK Mengusulkan
seluruh sekolah SD Tes kebugaran dalam RUK
bagi siswa SD
di Dalam RUK selanjutnya

101
POSBINDU

Pelayanan TARG PENCAP


ANALISA MASALAH
Posbindu ET AIAN

Pelayanan
Pencapaian melebihi target yaitu 125 %
Posbindu di 4 5
1 dari target 100 %
desa /
kelurahan

Sekolah
yang ada di
Pencapaian melebihi target yaitu 55 %
wilayah 27 14
2 dari target 50 %
Puskesmas
melaksanak
an KTR

Setiap
warga
Negara
Negara
Indonesia
16914 Pencapaian kurang dari target yaitu 92,83
usia 15 – 59 15702
3 % dari target 100 %
th
mendapatka
n skrining
kesehatan
sesuai
standar

102
Prioritas masalah :
Pencapaian skrining kesehatan sesuai standar Indonesia usia 15 – 59
th kurang dari target yaitu 92,83 % dari target 100 %

NO PENYEBAB MASALAH U S G TOTAL RANGKING


Programer baru
1 4 3 5 60 2
SDM, ketrampilan
2 screeningnya kurang 4 3 3 36 4

SDM, jumlahnya kurang,


3 tugas rangkap 3 3 2 18 10

Pengajuan pendanaan
4 4 3 3 36 5
Advokasi pembiayaan
5 mandiri 4 3 2 24 7

Kurangnya sosialisasi ke
6 masyarakat 5 4 4 80 1

Pelatihan programer
7 4 4 3 48 3
8 Advokasi pembentukan 4 3 2 24 6

103
NO PENYEBAB MASALAH U S G TOTAL RANGKING
Posbindu

Kebijakan tdhp screening


9 PTM dini blm ada 3 2 2 12 12

Pemahaman masyarakat
thdp pentingnya screening
10 4 2 2 16 11
dini

11 KMS 3 2 2 12 13
Peralatan POSBINDU di
12 puskesmas 4 3 2 24 8

Lembar balik PTM


13 4 2 3 24 9

1. Kurangnya sosialisasi ke masyarakat


2. Programer baru
3. Pelatihan programer
4. SDM, ketrampilan screeningnya kurang
5. Pengajuan pendanaan
6. Advokasi pembentukan Posbindu
7. Advokasi pembiayaan mandiri
8. Peralatan POSBINDU di puskesmas
9. Lembar balik PTM
10. SDM, jumlahnya kurang, tugas rangkap
11. Pemahaman masyarakat thdp pentingnya screening dini
12. Kebijakan tdhp screening PTM dini blm ada
13. KMS

104
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

URUTAN PRIORITAS ALTERNATIF


PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 Kurangnya Memberikan Leaflet Mengadakan sosialisasi di
sosialisasi ke kepada setiap pengunjung masyarakat
masyarakat puskesmas tentang PTM
Memutarkan Video tentang
PTM di puskesmas
Mengadakan sosialisasi di
masyarakat

2 Programer baru Pelatihan tentang PTM Pelatihan tentang PTM


Programer baru Programer baru
Saling tukar informasi
dengan Programer dari
puskesmas lain
Mempelajari dari buku
Juknis PTM

8. TINDAK LANJUT ( RUK TERLAMPIR )

105
ANALISA MANAJEMEN

MANAJEMEN UMUM

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1.Rencana 5 (lima) tahunan 10 10 0
2. RUK Tahun (n+1) 10 10 0
3.RPK/POA bulanan/tahunan 10 10 0
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10 10 0
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 10 10 0
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 10 10 0
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga 10 10 0
Sehat)

2. Dari capaian tersebut diatas, tidak ada kesenjangan antara target dan capaian.
3. TINDAK LANJUT ( RUK ) TERLAMPIR
Untuk mempertahankan capaian tersebut diatas, perlu ada kesinambungan
pembiayaan untuk biaya operasional kegiatan. Oleh karena itu, direncanakan RUK
untuk tahun 2020.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN PERMASALAHAN

SK, uraian tugas pokok ( tanggung


jawab dan wewenang ) serta uraian
10 10 0
tugas integrasi seluruh pegawai
Puskesmas

SOP manajemen sumber daya


10 10 0
manusia

Penilaian kinerja pegawai 10 10 0

Data kepegawaian, analisa


pemenuhan standar jumlah dan
kompetensi SDM di Puskesmas , 10 10 0
rencana tindak lanjut dan tindak
lanjut serta evaluasi nya

Tidak ada kesenjangan dalam penilaian Manajemen Sumber Daya terhadap Target karena semua

Dokumen sudah lengkap

106
MANAJEMEN KEUANGAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1.Data realisasi keuangan 10 10 0
2.Data keuangan dan laporan 10 10 0
pertanggung jawaban,analisa, rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Dari 2 Indikator penilaian PKPUS manajemen Keuangan , tidak ada kesenjangan antara
target ddan capaian.

MANAJEMEN PERALATAN

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1.Data peralatan ,analisa, rencana 10 10 0
tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
2.Rencana Perbaikan, kalibrasi dan 10 10 0
pemeliharaan alat
3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan 10 7 3
dan kalibrasi alat dan
pelaksanaannya

2. IDENTIFIKASI MASALAH
AdaJadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan tidak dilaksanakan, tidak
ada dokumentasi

3. PRIORITAS MASALAH
AdaJadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan tidak dilaksanakan, tidak
ada dokumentasi

4. PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE )

5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ( USG )


SCORE
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL
NO AKAR MASALAH / VARIABEL URUTAN MASALAH
(U) (U) (G) (U x S x G )
1
2
3 Dst

107
6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
1

2 Dst.

7. TINDAK LANJUT ( RUK ) TERLAMPIR

ANALISA MANAGEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1 Survei Mawas Diri (SMD) 10 10 0
2 Pertemuan dengan 10 10 0
masyarakat dalam rangka
pemberdayaan Individu,
Keluarga dan Kelompok

19. PERUMUSAN MASALAH

9. Tidak ada masalah karena tidak ditemukan kesenjangan dalam pelaksanaan


pemberdayaan masyarakat

20. PRIORITAS MASALAH

a. Tidak ada masalah karena tidak ditemukan kesenjangan dalam


pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


Data sarana prasarana,analisa, 10 10 0
rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi
2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari indikator yang ada, tidak ada kesenjangan antara target dan capaian.

108
MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


Pencatatan data dasar, data PKP (program UKM 10 10 0
dan UKP, manajemen dan mutu), data 155
penyakit di Puskesmas,laporan KLB, laporan
mingguan, bulanan, tahunan, laporan surveilans
sentinel, laporan khusus, pelaporan lintas sektor
terkait, umpan balik pelaporan,klasifikasi dan
kodifikasi data

Data ASPAK, ketenagaan,sarana prasarana dan 10 7 3


fasilitas , data progam UKM, UKP, mutu,data SIP,
data surveillans dan PWS,PKP

Penyajian/ updating data dan informasi tentang : 10 7 3


capaian program (PKP), KS, hasil survei SMD,
IKM,data dasar, data kematian ibu dan anak,
status gizi , Kesehatan lingkungan, SPM, Standar
Puskesmas

2. IDENTIFIKASI MASALAH
- Data ASPAK, ketenagaan,sarana prasarana dan fasilitas , data progam UKM,
UKP, mutu,data SIP, data surveillans dan PWS,PKP: 75% pencatatan program ada
- Penyajian/ updating data dan informasi tentang : capaian program (PKP), KS,
hasil survei SMD, IKM,data dasar, data kematian ibu dan anak, status gizi ,
Kesehatan lingkungan, SPM, Standar Puskesmas : Kelengkapan data75%

3. PRIORITAS MASALAH
Data ASPAK, ketenagaan,sarana prasarana dan fasilitas , data progam UKM, UKP,
mutu,data SIP, data surveillans dan PWS,PKP : 75% pencatatan program ada

4. PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE )

 MAN : Petugas belum melakukan analisis data krn kurang paham


 MONEY : Kurangnya anggaran untuk sarana menyajikan data dan informasi
 MACHINE : Sarana untuk menyajikan data masih kurang
 METODHE : Kurangnya pengetahuan cara menganalisis data yang ada

5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ( USG )


SCORE
TOTAL
NO AKAR MASALAH / VARIABEL URGENCY SERIOUSNESS GROWTH URUTAN MASALAH
(U) (U) (G) (U x S x G )

1
2
3
4

109
6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
 Konsultasi ke Dinkes bagian pengelolaan data
 Petugas siap review kegiatan dan permasalahan serta tindak lanjutnya
 Usulan anggaran untuk pengadaan sarana papan data
 Petugas melengkapi SOP dan melakukan analisis data
 Kapusk melakukan Monev

7. TINDAK LANJUT

110
MANAJEMEN PELAYANAN KEFARMASIAN

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1.SDM kefarmasian 10 10 0
2.Ruang Farmasi 10 10 0
3.Peralatan ruang farmasi 10 7 3
4.Gudang Obat 10 7 3
5.Sarana gudang obat 10 10 0

6.Perencanaan 10 10 0

7.Permintaan/pengadaan 10 10 0

8.Penerimaan 10 10 0

9.Penyimpanan 10 10 0

10.Pendistribusian 10 10 0

11.Pengendalian 10 7 3
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10 10 0
13.Pemantauan dan Evaluasi 10 4 6
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 10 10 0
15. Peracikan dan Pengemasan 10 10 0
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 10 10 0
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 10 7 3
18.Konseling 10 10 0
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 10 0 10
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping 10 7 3
Obat
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 10 4 6
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10 4 6
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 10 7 3
24.Kartu stok 10 10 0
25.LPLPO 10 10 0
26.Narkotika dan Psikotropika 10 7 3
27.Pelabelan obat high alert 10 7 3

111
2. IDENTIFIKASI MASALAH
a. Pemantauan dan Evaluasi : hanya ada 2 dari 4 syarat yang bisa dipenuhi
b. Visite Pasien di Puskesmas Rawat Inap : tidak terpenuhi dari 5 syarat yang ada
c. Pemantauan Terapi Obat : hanya ada 1 dari 3 syarat yang bisa dipenuhi
d. Peralatan Ruang Farmasi : hanya 5 dari 6 syarat yang bisa dipenuhi
e. Gudang Obat : hanya 4 dari 5 syarat yang bisa dipenuhi
f. Pelayanan Informasi obat : hanya 4 dari 6 syarat yang bisa dipenuhi
g. Pengelolaan Resep : hanya 3 dari 4 syarat yang bisa dipenuhi
h. Pelabelan Obat Hight Alert : Ada labeling obat high alert, namun penataan
obat high alert tidak beraturan

3. PRIORITAS MASALAH
a. Pemantauan dan Evaluasi : hanya ada 2 dari 4 syarat yang bisa dipenuhi
b. Visite Pasien di Puskesmas Rawat Inap : tidak terpenuhi dari 5 syarat yang ada
c. Pemantauan Terapi Obat : hanya ada 1 dari 3 syarat yang bisa dipenuhi

4. PENYEBAB MASALAH
a. Pemantauan dan Evaluasi : hanya ada 2 dari 4 syarat yang bisa dipenuhi
- Belum dilakukan penjadwalan Pemantauan dan Evaluasi di Pustu,
Polindes, UGD dan Poned
- Tupoksi petugas Farmasi belum jelas
b. Visite Pasien di Puskesmas Rawat Inap : tidak terpenuhi dari 5 syarat yang ada
- Belum dilakukan visite pasien di unit rawat inap
c. Pemantauan Terapi Obat : hanya ada 1 dari 3 syarat yang bisa dipenuhi
- Belum dilakukan kepada pasien rawat inap, karena Farmasis tidak dilibatkan
dalam terapi pasien rawat inap

5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ( USG )


SCORE
TOTAL
NO AKAR MASALAH / VARIABEL URGENCY SERIOUSNESS GROWTH URUTAN MASALAH
(U) (U) (G) (U x S x G )
Belum dilakukan
penjadwalan
1 Pemantauan dan 4 3 4 48 2
Evaluasi di Pustu,
Polindes, UGD dan
Poned
Tupoksi petugas
2 Farmasi belum jelas 4 5 4 80 1

Belum dilakukan visite pasien


3 di unit rawat inap 3 3 3 27 4
Belum dilakukan kepada
pasien rawat inap,
4 karena Farmasis tidak 4 3 3 36 3
dilibatkan
dalam terapi pasien rawat
inap

112
6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
1 Tupoksi Adanya pembagian tugas terhadap seluruh Pembagian Tugas
petugas farmasi puskesmas petugas Farmasi
petugas
Farmasi belum
jelas
2 Belum Adanya jadwal Pelaksanaan kunjungan Monev Pelaksanaan kunjungan
Obat ke jaringan puskesmas Monev Obat ke jaringan
dilakukan puskesmas
penjadwalan
Pemantauan
dan Evaluasi di
Pustu,
Polindes, UGD
dan Poned
3 Belum Menyampaikan permasalahan tersebut dalam Pembahasan dalam rapat
rapat Tinjauan Manajemen tinjauan manajemen
dilakukan
kepada pasien
rawat inap,
karena
Farmasis tidak
dilibatkan dalam
terapi pasien
rawat inap
4 Belum Menyampaikan permasalahan tersebut dalam Pembahasan dalam rapat
rapat Tinjauan Manajemen tinjauan manajemen
dilakukan visite
pasien di unit
rawat inap

7. TINDAK LANJUT
Jadwal Monev mengikuti jadwal yang telah diajukan dalam RUK 2020 oleh
manajemen Umum.

113
MANAJEMEN MUTU

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim
PPI, SK Tim Keselamatan Pasien, 10 7 3
INDIKATOR tugas serta evaluasi INDIKATOR
tugas
2.Rencana program mutu dan
keselamatan pasien serta pelaksanaan 10 7 3
dan evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 10 7 3
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10 10 0
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei
10 7 3
Kepuasan Pasien
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 10 4 6
7.Rapat Tinjauan Manajemen 10 7 3
2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. PRIORITAS MASALAH
4. PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE )

MACHINE MAN

MATERIAL METHODE MONEY

5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ( USG )


SCORE
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL
NO AKAR MASALAH / VARIABEL URUTAN MASALAH
(U) (U) (G) (U x S x G )
1

6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
1

7. TINDAK LANJUT ( RUK ) TERLAMPIR

114
MANAJEMEN UKP

1. ANALISA SITUASI (CAPAIAN PROGRAM / KEGIATAN )

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1. SOP pelayanan 10 7 3
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10 10 0
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 10 4 6
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, 10 4 6
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2. IDENTIFIKASI MASALAH
- Pencatatan dan pelaporan program UKP kurang
- Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi belum jalan
- SOP pelayanan belum lengkap
3. PRIORITAS MASALAH
- Pencatatan dan pelaporan program UKP kurang
- Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi belum jalan
4. PENYEBAB MASALAH
- Tugas rangkap masing-masing petugas
- Motivasi dan pengetahuan petugas dalam memasukkan data rekam medis kurang
5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ( USG )

SCORE
TOTAL
NO AKAR MASALAH / VARIABEL URGENCY SERIOUSNESS GROWTH URUTAN MASALAH
(U x S x G )
(U) (U) (G)
Tugas rangkap masing-
1 4 4 4 64 1
masing petugas
Motivasi dan pengetahuan
2 petugas dalam memasukkan 4 3 4 48 2
data rekam medis kurang

115
6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

URUTAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
1 Tugas rangkap - Analisa tugas dan jabatan masing-masing Penataan ulang tugas
masing-masing petugas dan jabatan petugas UKP
petugas - Penataan ulang tugas dan jabatan petugas
UKP
- Sinkronisasi jawal tugas pelayanan dalam
gedung dan tugas lapangan
2 Motivasi dan - Pemberian intruksi/tutorial secara langsung Pemberian intruksi/tutorial
pengetahuan - Penyempurnaan aplikasi Rekam Medis secara langsung
petugas dalam - Refreshing petugas
memasukkan data
rekam medis
kurang

7. TINDAK LANJUT ( RUK ) TERLAMPIR


- Pertemuan TIM PMKP, 1 kl,  20 oh, November 2020
- Pelatihan PPI, 1 kl,  20 oh, Februari 2020
- Pelatihan PPGD, 1 kl, 40 oh, Maret 2020

116
ANALISA MANAGEMEN UKM ESSENSIAL

1. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1 KA kegiatan masing-masing 10 10 0
UKM
2 Pencatatan pelaporan 10 10 0
kegiatan
3 Data Program, analisa 10 7 3
pelaksanaan program UKM
esensial, rencana
tindaklanjut, tindak lanjut dan
evaluasi

2. PERUMUSAN MASALAH

1. Masih ada 30 % Kegiatan UKM essensial tidak dilakukan analisa , rencana


tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

3. PRIORITAS MASALAH
a. Kegiatan UKM essensial tidak dilakukan analisa , rencana tindak lanjut,
tindak lanjut dan evaluasi
4. PENYEBAB MASALAH

MONEY
MAN

Tidak ada dukungan


dana untuk Kurangnya
pertemuan program Pengetahuan
Pelaksana
Program
30 % Data
tidak
dianalisa,
RTL, dan TL

Kurangnya Kurangnya
Pembinaan Kebijakan
Kepala
UPT
METHODE MACHINE
MATHERIAL

117
5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya Pengetahuan Pelaksana Program 3 4 3 36
2 Tidak ada dukungan dana untuk pertemuan 2 2 2 8
program
3 Kurangnya Pembinaan 3 2 3 18
4 Kurangnya Kebijakan Kepala UPT 2 2 3 12

6. URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya Pengetahuan Pelaksana Program


2. Kurangnya Pembinaan
3. Kurangnya Kebijakan Kepala UPT
4. Tidak ada dukungan dana untuk pertemuan program

7. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEB ALTERNAT PEMECAH


AB IF AN
MASALA PEMECAH MASALAH
H AN TERPILIH
MASALAH
1 Kurangnya Kurangnya Pembinaa Advokasi
Pengetahuan pembinaan n Oleh Pembinaa
Pelaksana Program dan petugas dinas n Oleh
merangkap kesehatan Dinas
program lain Kesehata
n
2 Kurangnya Pembinaan Kegiatan Pertemuan Pertemuan
Pertemuan Pra Minilok Pra Minilok
pra minilok
tidak ada
3 Kurangnya Belum Peraturan Peraturan
Kebijakan Kepala adanya internal internal
UPT kebijakan tentang tentang
yang kewajiban kewajiban
menekankan pelaksana pelaksana
pelaksana program program
program untuk untuk
wajib membuat membuat
melakukan analisa dan analisa dan
analisa RTL serta TL RTL serta TL
dan dan
diserahkan diserahkan
ke PJ UKM ke PJ UKM
4 Tidak ada dukungan Belum ada Mengajukan Mengajukan
dana untuk pertemuan anggaran pertemuan pertemuan
program untuk Pra pra minilok pra minilok
minilok melalui melalui
118
BOK BOK

119
8. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Advokasi Pembinaan Oleh Dinas Kesehatan
2. Pertemuan Rutin Pra Minilok
3. Pembuatan peraturan Internal tentang Kewajiban menyetorkan hasil
analisa dan RTL
4. Mengajukan Anggaran dari BOK untuk kegiatan Pra Minilok

ANALISA MANAGEMEN UKM PENGEMBANGAN

1. ANALISA MASALAH

NO VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


1 KA kegiatan masing-masing 10 7 3
UKM
2 Pencatatan pelaporan 10 7 3
kegiatan
3 Data Program, analisa 10 7 3
pelaksanaan program UKM
esensial, rencana
tindaklanjut, tindak lanjut dan
evaluasi

2. PERUMUSAN MASALAH

1. 30 % Program UKM Pengembangan tidak ada Kerangka Acuan Kegiatan

2. 30 % Program UKM Pengembangan tidak dilakukan pencatatan


dan Pelaporan

3. 30 % Kegiatan UKM Pengembangan tidak dilakukan analisa , rencana tindak


lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

3. PRIORITAS MASALAH

a. 30 % Program UKM Pengembangan tidak ada Kerangka Acuan Kegiatan

b. 30 % Program UKM Pengembangan tidak dilakukan pencatatan


dan Pelaporan

c. 30 % Kegiatan UKM Pengembangan tidak dilakukan analisa , rencana tindak


lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

120
4. PENYEBAB MASALAH

MONEY Kurangnya
MAN Pengetahua
n Pelaksana
Tidak ada dukungan
Program
dana untuk
pertemuan program

30 % tidak
KAK, tidak
ada
pencatatan
dan
pelaporan
Kurangnya Kurangnya serta
Pembinaan
Kebijakan analisa
Kepala
UPT
METHODE MACHINE
MATHERIAL

5. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

NO AKAR MASALAH U S G JML


1 Kurangnya Pengetahuan Pelaksana Program 3 4 3 36
2 Tidak ada dukungan dana untuk pertemuan 2 2 2 8
program
3 Kurangnya Pembinaan 3 2 3 18
4 Kurangnya Kebijakan Kepala UPT 2 2 3 12

6. URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya Pengetahuan Pelaksana Program


2. Kurangnya Pembinaan
3. Kurangnya Kebijakan Kepala UPT
4. Tidak ada dukungan dana untuk pertemuan program

121
7. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Kurangnya Pengetahuan Kurangnya Pembinaan Advokasi
Pelaksana Program pembinaan Oleh dinas Pembinaan
dan petugas kesehatan Oleh Dinas
merangkap Kesehatan
program lain
2 Kurangnya Pembinaan Kegiatan Pertemuan Pertemuan
Pertemuan Pra Minilok Pra Minilok
pra minilok
tidak ada
3 Kurangnya Kebijakan Belum adanya Peraturan Peraturan
Kepala UPT kebijakan internal internal
yang tentang tentang
menekankan kewajiban kewajiban
pelaksana pelaksana pelaksana
program wajib program program
melakukan untuk untuk
analisa membuat membuat
analisa dan analisa dan
RTL serta TL RTL serta TL
dan dan
diserahkan ke diserahkan ke
PJ UKM PJ UKM
4 Tidak ada dukungan Belum ada Mengajukan Mengajukan
dana untuk pertemuan anggaran pertemuan pertemuan
program untuk Pra pra minilok pra minilok
minilok melalui BOK melalui BOK

8. ALTERNATIF KEGIATAN
1. Advokasi Pembinaan Oleh Dinas Kesehatan
2. Pertemuan Rutin Pra Minilok
3. Pembuatan peraturan Internal tentang Kewajiban menyetorkan hasil
analisa dan RTL
4. Mengajukan Anggaran dari BOK untuk kegiatan Pra Minilok

122
B). ANALISA HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

PROGRAM GIZI

No Pertanyaan /kegiatan Hasil analisa Rencana tindk lanjut Tindak lanjut Penanggung
( RUK ) jawab

1. Apakah menurut saudara 100% Dipertahankan dan ditingkatkan untuk Kasini, Amd
penimbangan bayi dan balita kegiatan berikutnya. GZ
diposyandu masih perlu dilakukan?

2. Apakah menurut saudara setelah 99,34% Dipertahankan dan ditingkatkan untuk Kasini, Amd
program imunisasi dasar lengkap kegiatan berikutnya GZ
diposyandu balita masih perlu
penimbangan?

3. Apakah menurut saudara pemberian 100% Dipertahankan hasil yang telah dicapai Kasini, Amd
PMT penyuluhan pada kegiatan dan ditingkatkan kembali penyuluhan GZ
posyandu masih perlu diadakan? pada posyandu

4. Apakah menuurut saudara pemberian 99,34% Tetap dilakukan pemberian vit A dan Kasini, Amd
kapsul vitamin A masih perlu ditingkatkan pendistribusian GZ
diadakan?
5. Apakah menurut saudara pemberian 98,68% Pemberian Fe pada ibu hamil tetap Kasini, Amd
tablet Fe pada ibu hamil masih perlu diberikan dan ditingkatkan untuk GZ
diberikan? pendistribusian

123
6. Apakah menurut saudara kegiatan 99,34% Pemantauan garam tetap dilakukan dan Kasini, Amd
pemantauan garam beryodium dan responden yang diambil di setiap desa GZ
palpasi untuk mengetahui indikasi ada
tidaknya penyakit gondok masih perlu
dilakukan?

7. Apakah menurut saudara penyuluhan 98,68% Penyuluhan pemberrian ASI eksklusif Kasini, Amd
ASI Eksklusif masih perlu diberikan? diberikan pada Ibu hamil dan calon GZ
pengantin

8. Apakah menurut saudara masih perlu 97,37% Peningkatan pemberiaan konseling pada Kasini, Amd
dilakukan konsling untuk ibu hamil KEK ibu hamil KEK dan calon pengantin GZ
dan ANEMI?

9. Apakah menurut saudara masih perlu 98,68% Pemberian PMT ibu hamil KEK ,Balita Kasini, Amd
diperlukan pemberian PMT BGM dan BGT tetap diberikan dan GZ
pemulihan untuk ibu hamil KEK, balita peningkatan pendataan agar destribusi
BGM, dan BGT? tepat sasaran

10. Apakah menurut saudara diperlukan 99,34 Ditingkatkan dan dipertahankan Kasini, Amd
pengukuran tinggi badan untuk balita penimbangan yang telah pada posyandu GZ
yang dating ke posyandu ?

124
PROGRAM KIA

No Pertanyaan / kegiatan Hasil analis Rencana tndak lanjut Tindak lanjut ( RUK) Penanggung
Jawab

1. Apakah ibu hamil harus periksa rutin di 100% - Melengkapi sarana / - Ketersediaan
fasilitas kesehatan? prasarana ANC dokumen KIA
- ANC terpadu lebih - Sweping Bumil
ditingkatkan - Terpenuhinya sarana
- Skrening dan prasarana
kolaborasi

2. Apakah ibu hamil harus minum tambah 91,45% - Monitoring kepatuhan - Ada pendampingan
darah? minum Fe minum Fe
- Evaluasi kadar Hb

3. Apakah ibu hamil harus periksa 75,66% - Sarana/ prasarana - Lintas sektor di
diposyandu? ANC diposyandu perkuat
terpenuhi - Kolaborasi team
- Skrening RT hamil
4. Apakah ibu hamil harus ditimbang tiap 99,34% - Petugas hadir rutin - Sarana diposyandu
bulan? diposyandu terpenuhi
- Skrening SDIDTK, - Kerjasama lintas
DTTKpenyampaian sektor
5. Apakah diperlukan pemeriksa deteksi 99,34% - Instrumen DTTK sesuai - Diperlukan kerjasama
dini tumbuh kembang balita standart tersedia lintas sektor
diposyandu? diposyandu - Keterampilan petugas
- Petugas hadir - Keterampilan kader
- Kerjasana team dan posyandu
Lintas Sektor

125
6. Apakah bayi harus imunisasi lengkap? 99,34% - Pendataan sasaran ( - Pendataan sasaran
sweping) yang riil
- Sweping KIPI - Ketersediaan vaksin
- Ketersediaan vaksin - Lebih diperkuat
dan penyimpanan
7. Apakah ibu harus memberi ASI saja 96,,05% - Penyuluhan ASI - Kerjasama team
pada 6 bulan pertama keelahiran tanpa Eksklusif - Penyuluhan
memberi makanan tambahan? - Pendampingan ASI
eksklusif
8. Apakah ibu melahirkan harus 98,68% - Fungsi RTK lebih - RTK lebih di
difasilitasi kesehatan? diaktifkan tingkatkan
- Pendampingan IH - Pendampingan IH
- Melahirkan - Penyuluhan
- Penyuluhan - Kerjasama team
9. Apakah ibu nifas perlu gizi seimbang 98,03% - Semua bumil perlu di - Kunjungan KN oleh
dan kontrol kesehatan ibu dan - Kunjungan KN pembina desa
bayinya? - Penyuluhan - Pendampingan bumil-
nifas
- Kerja sama team
10. Apakah setiap pasangan usia subur 99,34% - Pendataan PNS - Pendataan PNS
harus mengatur jumlah dan jarak - Penundaan usia nikah - Pelayanan KB gratis
dengan ber KB? - Kerjasama team di fasilitasi
- Penanganan kasus - Penyuluhan
komplikasi fasilitas - Kerjasama team
kesehatan - Yan KB sesuai
- Yan KB sesuai standart standart

126
PROGRAM KESLING

No Pertanyaan / kegiatan Hasil analis Rencana tndak lanjut Tindak lanjut ( RUK) Penanggung
Jawab

1. Program kesehatan lingkungan 98,03% Mengadakan penyuluhan Penyuluhan pada kader desa Maryana
merupakan perogram kesehatan yang tentang kesehatan vol vol (1x8)
berupa pengawasan terhadap semua lingkungan
faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap kesehatan, menurut anda
perlukah program tersebut ?

2. Penyakit diare merupakan salah satu 98,03% Mengadakan penyuluhan Penyuluhan pada kader desa Maryana
penyakit yang sering terjadi didaerah kita, tentang kesehatan vol. (1x8)
yang terjadi karena faktor lingkungan yang lingkungan
tidak sehat. Menurut anda perlukah
adanya penyuluhan tentang kebersihan
lingkungan ?

3. Menurut pendapat anda, apakaah perlu 94,08% Mengadakan pengawasan Mengadakan pengawasan Maryana
kegiatan pengawasan terhadap perilaku STMB di tiap desa (1x10) STMB di tiap desa (1x16)
masyarakat buang air besar?

4. Kegiatan CTPS atau cuci tangan pakai 90,79% Mensosialisasikan 7 Mensosialisasikan 7 langkah Maryana
sabun dapat membantu menekan angka langkah ccuci tangan yang ccuci tangan yang benar
kesakitan penyakit diare, menurut anda benar disekolah vol (1x10) disekolah vol (1x20)
apakah perlu adanya penyuluhan tentang
CTPS di desa ?
111
5. Menurut pendapat anda, apakah kegiatan 90,79% Pengawasan tentang Pengawasan tentang sarana Maryana
pengawasan air perlu dilakukan untuk sarana air bersih vol (1x10) air bersih vol (1x10) dan depo
mennekan angka kesakitan karena faaktor dan depo air isi ulang vol air isi ulang vol (1x10)
lingkungan termasuk penyakit diare ? (1x10)

6. Menurut pendapat anda apakah kegiatan 98,03% Mengadakan penyuluhan Mengadakan penyuluhan Maryana
pengawasan pengelolaan sampah dapat tentang pengolahan tentang pengolahan sampah
membantu menekan penyakit yang sampah pada kader desa (1X8)
disebabkan factor lingkungan ?

7. Menurut pendapat anda apakah kegiatan 97,37% Penyuluhan tentang limbah Penyuluhan tentang limbah Maryana
pengawasan saluran air buangan / limbah padaa kader desa pada kader desa (1x8)
dapat membantu menekan penyakit yangg
disebabkan faktor lingkungan ?

8. Menurut pendapat anda perlukah adanya 98,03% Pengawasan terhadap Pengawasan terhadap jajanan Maryana
pengaasan makanan minum anak jajanan anak di sekolah vol anak disekolah vol.(1x20)
sekolah? . (1x10)

9. Menurut anda apakah perlu adanya 96,71% Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan Maryana
pengawasan kebersihan lingkungan TTU ( terhadap TTU yang ada terhadap TTU yang ada
Masjid, sekolah pasar) yang ada diwilayah diwilayah puskesmas diwilayah puskesmas (1x10)
puskesmas Parmonangan? (1x10)

112
PROGRAM P2M

No Pertanyaan / kegiatan Hasil Analisi Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut (RUK) Penanggung
Jawab

1. Apakah saudara mengetahui beberapa 91,45 %


jens penyakit menular?

2. Penyakit menular apa yang pernah


terjadi dilingkungan anda?

a. kusta 9,87%

b. demam berdarah 66,45% - program DBD Tetap Suwanto


berjalan
- PBJ
- Jumantik Rumah
- PSN
c. HIV/ AIDS 8,55%

d. Flu burung 8,55%

e. Campak 11,18%

3. Menurut anda kegiatan apa yang


sebaiknya dilakukan dalam menangani
penyakit menular di masyarakat?

a. Pengobatan saa karena ada 9,21%

113
jamkesmas
b. Isolasi penderita 3,95%

c. pencegahan 88,16%

4. Menurut anda terjadinya penyakit


demam berdarah kegiatan yang perlu
di perlukan adalah ?

a. berobat ke dokter 11,84%

b. fogging 34,84%

c. PSN 50%

5. Menurut anda kegiatan 94,74% PSN dengan 3M untuk warga Suwanto


Pemberantasan Sarang Nyamuk bersamaan dengan jumantik
apakah efektif bila dilakukan ? rumah

6. Menurut anda kegiatan Pendeteksian 98,03% - Deteksi dini W2/ Suwanto


Dini Penemuan Penyakit Menular Ewash
perlu dilakukan? - Deteksi dini bulanan /
SST
7. Menurut anda kegiatan Pemantauan 98,03%
Minum Obat terhadap penderita
penyakit menular perlu dilakukan?

8. Menurut anda kegiatan pemeriksaan 96,05%


kontak serumah terhadap penderita
penyakit menular perlu dilakukan ?

9. Menurut anda kegiiatan pemantauan 97,37% - Diadakan PJB Suwanto


petugas
114
jentik nyamuk perlu dilalukan? - Jumsntik desa
( rumah )

10 Menurut anda kegiata pemeriksaan


. jentik nyamuk dilakukan kapan ?

a. Sekali saja 5,26%

b. Rutin berkala 93,42% - PJB Petugas Suwanto


kesehatan
puskesmas tiap 3
bulan di desa
endemis
- Jumantik rumah 1
inggu sekali desa
Karangastri
c. Tidak usah saja 0%

115
PROGRAM PROMKES

No Pertanyaan / kegiatan Hasil analis Rencana tndak lanjut Tindak lanjut ( RUK) Penanggung Jawab

1. Program Promosi Kesehatan merupakan 96,71% melaksanakan survey PHBS Sugito


program kesehatan yang berupa tatanan sekolah vol.(1x20) ,
penyuluhan, survei phbs, survey PHBS tatanan
pelatihan/penambahan pengetahuan kesehatan vol.(1x5), survey
kepada masyarakat tentang kesehatan, PHBS TTU vol.(1x8)
menurut anda perlukah program tersebut kemudian dari hasil semua
diadakan ? survey akan diintervensi
dengan melakukan
penyuluhan sesuai dengan
permasalahan yg paling
dominan

2. Menurut anda perlukah diadakan 96,71 % Penyuluhan pada Penyuluhan pada kader&PKK Suwanto
penyuluhan tentang penyakit HIV AIDS, kader&PKK tiap desa vol. tiap desa vol.(8x8),
Diare dll di desa ? (1x8), penyuluhan penyuluhan tk.sekolah SD-
tk.sekolah SD-SLTA SLTA bersamaan skreening
bersamaan skreening UKS UKS

3. Menurut anda perlukah diadakan


penyuluhan tentang penyakit HIV AIDS,
Diare dll di desa caranya bagaimana?

a. kumpulkan di balai desa dan diberi


arahan kepala desa

23,68 % Penyuluhan dari petugas Penyuluhan dari petugas Suwanto


kesehatan dgn sasaran kesehatan dgn sasaran 116
perangkat desa, kader, PKK perangkat desa, kader, PKK

b. hanya lewat kader saja


vol.(1x8) vol.(8x8

0,66 %

4. Menurut pendapat anda, apakah perlu 94,74 % Melaksanakan kegiatan melaksanakan survey PHBS Suwanto
kegiatan survei PHBS tatanan rumah survey PHBS tatanan RT dengan sasaran semua
tangga? Rumah tangga melalui SMD ART di 8 desa
dengan sasaran semua KK
di 8 desa vol.(8x20)

5. Menurut pendapat anda, hasil kegiatan 97,37 % Dari hasil survey di rekap Suwanto
survei PHBS tatanan rumah tangga bisa dan akan muncul
untuk perencanaan kesehatan tingkat permasalahan yg paling
desa? dominan lalu dianalisa dan
kemudian bisa menjadi
acuan untuk perencanaan
kesehatan tingkat desa
melalui rapat musrenbang

6. Menurut pendapat anda, perlukah 98,03 % Mengadakan pertemuan Mengadakan pertemuan kader Sugito
diadakan pelatihan kader masalah yang rutin kader posyandu posyandu vol.(12x55),
berhubungan dgn kesehatan ? vol.(8x55), pertemuan pertemuan refresing kader
refresing kader baru vol. baru vol.(2x55)
(2x20)

7. Menurut pendapat anda, kegiatan


pelatihan yang di daerah kita sebaiknya
bagaimana ?

a. dilakukan rutin secara berkala

117
97,37 % Mengadakan pertemuan Mengadakan pertemuan kader Sugito
rutin kader posyandu posyandu vol.(12x55),
vol.(8x55), pertemuan pertemuan refresing kader
refresing kader baru vol. baru vol.(2x55)
(2x20)

b. b. hanya sekali saja

0,66 %

8. Apakah kader yg sudah dilatih bisa 90,13 % kader sebagai pelaksana Sugito
menjadi ujung tombak kegiatan yg kegiatan SMD di 8 desa
berhubungan dengan kesehatan di tingkat vol.(8x20)
desa ?

9. Menurut pendapat anda, apakah perlu 95,39 % melakukan pembinaan kader melakukan pembinaan kader Oktin Nurrohmi
dibentuk pos kesehatan poskestren di puskesmas poskestren di puskesmas
pesantren(Poskestren) untuk memenuhi vol.(4x13 ) vol.(4x13 )
kebutuhan santri akan kesehatan?

10 Menurut pendapat anda, apakah 97,38 % Pemeriksaan&pengobatan Sri Lestari


upaya kesehatan kerja diperlukan pos UKK formal vol.
untuk memantau kesehatan kelompok (2x12).Pemeriksaan &
kerja di masyarakat? pengobatan pos UKK non
formal vol.(1x12)

118
BAB. III

RENCANA USULAN KEGIATAN

Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk
tahun 2021. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari
APBD, BLUD dan APBN.

RUK ( Rencana Usulan Kegiatan ) diperoleh dari hasil analisa Kinerja Puskesmas
tahun 2021 ( PKPUS 2021 ) dan dari hasil analisa Identifikasi Kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dilaksanakan akhir tahun 2021.

Dalam Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Parmonangan tahun 2023 ini,
meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya
kesehatan penunjang yaitu berupa :

a. Kegiatan tahuanan yang akan datang (meliputi kegiatan


rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah.

b. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada


pada tahun 2018

c. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke


dalam format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.

Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Parmonangan tahun 2023 di susun


dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global,
nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian
data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

119
Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas
Parmonangan tahun 2021:

120
IV. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator-indikator keberhasilan untuk
tiap kegiatan baik pada program-program UKM maupun Pelayanan Klinis (UKP).
Evaluasi dilakukan baik bulanan, tribulan, semester dan tahunan. Pada periode
tertentu ( misalnya tiga bulan sekali ) dilakukan kaji banding dengan capaian
kinerja puskesmas yang lain.

121
BAB IV

PENUTU

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang


ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang.

Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas


Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana
lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya
secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Parmonangan


tahun 2023 ini, semoga di tahun mendatang UPT Puskesmas Parmonangan dapat
melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan
masayarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta ” TERWUJUDNYA
MASYARAKAT KECAMATAN TAPANULI UTARA YANG SEHAT, MANDIRI DAN
BERKEADILAN”

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPT Puskesmas
Parmonangan, untuk perbaikan mutu dan kinerja pelayanan kepada masyarakat..

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang


telah membantu dalam penyelesaian Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas
Parmonangan tahun 2020 ini.

122
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS
PARMONANGAN
PERIODE TAHUN TAHUN
2022

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA KERJA PELAKSANAAN KINERJA PEMBIAYAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL PRIMER


untuk mengetahui
tumbuh kembang
anak sedini
Kunjungan Rumah bagi
Kunjungan mungkin terhadap
Bumil, Bufas, Neon dan Camat,
lapangan untuk penyimpangan yg Balita, Ibu Hamil BIDAN Form Pencatatan dan Januari s/d desember 11 Or x 1 hr x 2 kl x 1
Bayi oleh 100% kepala 1.100.000 100% BOK
pembinaan atau terjadi / 9 Desa KOORDINATOR pelaporan 2023 th x Rp 50000
Kader/Fasilitator/Tenaga desa, PKK
monef untuk mengetahui
Lainnya
sedini mungkin bila
terdapat kelainan
pada bayi
9 Orang Bidan Laptop, Printer, ATK, Rapat
Peningkatan status
Rapat Validasi dan Desa/ BIDAN Spundsystem, daftar Penyedia FEBRUARI dan 11 Or x 1 hr x 2 kl x 1 Terlaksana dan
kesehatan dan gizi 100% 1.100.000 BOK
Surveilans evaluasi dan GiKIA Penanggung KOORDINATOR Hadir Jasa DESEMBER 2023 th x Rp 50000 dihadiri oleh
ibu dan anak
Kesehatan Gizi Jawab Desa peserta
dan KIA Pemenuhan FEBRUARI dan Ketersediaan
BIDAN Rumah 22 Or x 1 hr x 2 kl x 1
Biaya Konsumsi konsumsi peserta 22 Orang 100% Nasi Kotak DESEMBER 2023 1.540.000 konsumsi rapat BOK
KOORDINATOR Makan th x Rp 35.000
rapat terpenuhi
Adanya koordinasi
antara KUA
dan tenaga
Rapat koordinasi / kesehatan untuk
sosialisasi dengan Program memberikan
110 Pasang Laptop, Printer, ATK, Kepala
bagi edukasi terhadap BIDAN 4 Or x 1 hari x 1 kl x 1 Cakupan
Calon 100% Soundsystem, Daftar Desa, FEBRUARI 2023 400.000 BOK
KUA/Lembaga/organisasi para calon KOORDINATOR th x Rp 100000 Pelayanan Catin
Pengantin Hadir Kader
agama/ tokoh agama di pengantin untuk
kecamatan memeriksakan ke
tempat pelayanan
kesehatan
sebelum menikah
Pemenuhan Ketersediaan
BIDAN Rumah 20 Or x 1 hr x 1 kl x 1
Biaya konsumsi konsumsi peserta 20 Orang 100% Nasi Kotak FEBRUARI 2023 700.000 konsumsi rapat BOK
KOORDINATOR Makan th x Rp 35000
rapat terpenuhi
Pelaksanaan edukasi Untuk persiapan Laptop, ATK, Kepala FEBRUARI, MEI, Cakupan
bimbingan pernikahan, Soundsystem Desa, AGUSTUS, NOVEMBER Pelayanan Catin
perkawinan/konseling pra mendapatkan Kantor 2023
nikah di KUA dan skrining informasi tentang BIDAN KUA, 3 Or x 1 hr x 4 kl x 1
3 Orang 100% 1.200.000 BOK
calon pengantin pernikahan, KOORDINATOR Kader th x Rp 100000
Mencegah
Pelayanan penularan penyakit
Kesehatan kepada pasangan
Reproduksi bagi Pemenuhan FEBRUARI, MEI, Ketersediaan
2 calon Pengantin, BIDAN Rumah 10 Or x 1 hr x 4 kl x 1
Biaya konsumsi konsumsi peserta 10 Orang 100% Snack AGUSTUS, NOVEMBER 680.000 konsumsi rapat BOK
Pasangan Usia KOORDINATOR Makan th x Rp 17000
rapat 2023 terpenuhi
Subur (PUS) Meningkatkan Soundsystem, Lembar FEBRUARI, MEI, Cakupan
pengetahuan, Balik, Daftar Hadir AGUSTUS, NOVEMBER Pelayanan KB
sikap dan perilaku Peserta, ATK 2023
Pelaksanaan penyuluhan keluarga dan 2 Or x 1 hr x 4 kl x 1
9 Desa 100% PETUGAS KB Kader 800.000 BOK
dan pelayanan KB masyarakat guna th x Rp 100000
mewujudkan
keluarga yang
berkualitas
Pemenuhan FEBRUARI, MEI, Ketersediaan
40 Orang Rumah AGUSTUS, NOVEMBER 40 Or x 1 hr x 4 kl x 1 konsumsi rapat
Biaya konsumsi konsumsi peserta 100% PETUGAS KB Snack 2.720.000 BOK
Peserta Makan 2023 th x Rp 17000 terpenuhi
rapat
Pendewasaan usia Soundsystem, Lembar
perkawinan, Balik, Daftar Hadir
pengaturan Peserta, ATK Cakupan
Pelaksanaan penyuluhan JANUARI, APRIL, JULI, 2 Or x 1 hr x 4 kl x 5
kelahiran, bina 5 Sekolah 100% PETUGAS KB Kader 4.000.000 Pelayanan BOK
kesehatan reproduksi OKTOBER 2023 seklh x Rp 100000
keluarga dan Kespro
peningkan
ekonomi produktif
Pemenuhan JANUARI, APRIL, JULI, Ketersediaan
50 Orang Rumah 50 Or x 1 hr x 4 kl x 5
Biaya konsumsi konsumsi peserta 100% PETUGAS KB Snack OKTOBER 2023 17.000.000 konsumsi rapat BOK
Peserta Makan seklh x Rp 17000
rapat terpenuhi
3 Pelaksanaan Pelaksanaan kelas ibu Meningkatkan 12 Kelas Ibu 100% BIDAN Lembar Balik, ATK, Kader JANUARI s/d 2 Or x 1 hr x 10 bln x 24.000.000 Cakupan BOK
Kelas ibu (Kelas hamil pengetahuan, Hamil KOORDINATOR Daftar Hadir Peserta SEPTEMBER dan 12 kls x Rp 100000 Pelayanan ibu
ibu hamil, kelas merubah sikap dan NOVEMBER hamil
ibu Balita) perilaku ibu
hamil
Pemenuhan 12 Orang Ibu JANUARI s/d Ketersediaan
BIDAN Rumah 12 Or x 1 hr x 10 bln x
Biaya konsumsi konsumsi peserta Hamil 100% Snack SEPTEMBER dan 50.400.000 konsumsi rapat BOK
KOORDINATOR Makan 12 kls x Rp 35000
rapat NOVEMBER terpenuhi
Meningkatkan 12 Kelas Ibu Lembar Balik, ATK, JANUARI s/d AGUSTUS Cakupan
Pelaksanaan kelas ibu pengetahuan, Balita Daftar Hadir Peserta dan 2 Or x 1 hr x 10 bln x Pelayanan Ibu
100% PETUGAS KB Kader 24.000.000 BOK
balita merubah sikap dan OKTOBER,DESEMBER 12 kls x Rp 100000 balita
perilaku ibu balita
Pemenuhan 20 Orang Ibu JANUARI s/d AGUSTUS Ketersediaan
Rumah 20 Or x 1 hr x 10 bln x
Biaya konsumsi konsumsi peserta Balita 100% PETUGAS KB Snack dan 84.000.000 konsumsi rapat BOK
Makan 12 kls x Rp 35000
rapat OKTOBER,DESEMBER terpenuhi
Program Rapat koordinasi dengan Meningkatkan Laptop, Printer, ATK,
Perencanaan perangkat motivasi Soundsystem, Daftar
Persalinan dan desa dan masyarakat masyarakat untuk Hadir
Rapat
Pencegahan terkait Program melaksanakan Kader,
34 Orang Ibu BIDAN MARET DAN OKTOBER 34 Or x 1 hr x 2 kl x 1 Terlaksana dan
Komplikasi (P4K) Perencanaan Persalinan persalinan dan 100% Kepala 3.400.000 BOK
hamil KOORDINATOR 2023 keg x Rp 50000 dihadiri oleh
dan Pencegahan pemeriksaan Desa
4 peserta
Komplikasi (P4K) termasuk kehamilan di
pemantauan ibu hamil fasyankes dan oleh
resiko tinggi tenaga kesehatan
Pemenuhan 34 Ibu hamil Ketersediaan
konsumsi peserta dan 6 orang BIDAN Rumah MARET DAN OKTOBER 40 Or x 1 hr x 2 kl x 1 konsumsi rapat
Biaya konsumsi 100% Snack BOK
rapat Nakes KOORDINATOR Makan 2023 keg x Rp 17000 terpenuhi
1.360.000
Pelaksanaan Meningkatkan 9 Desa Laptop, Printer, ATK, Kader, Cakupan PHBS
Pelayanan Penyuluhan PHBS di motivasi PHBS PETUGAS Soundsystem, Daftar FEBRUARI S/D 2 Or x 1 hr x 4 kl x 1
100% Kepala 800.000 BOK
Promosi tatanan rumah tangga masyarakat PROMKES Hadir SEPTEMBER th x Rp 100000
Desa
Kesehatan
Pemberdayaan kader Meningkatkan 9 Desa Laptop, Printer, ATK, Cakupan PHBS
masyarakat melalui motivasi PHBS Soundsystem, Daftar
5 pemicuan untuk ber- masyarakat Hadir
Perilaku Hidup Bersih Kader,
PETUGAS FEBRUARI S/D 3 Or x 1 hr x 4 kl x 1
Sehat dan stop Buang Air 100% Kepala 800.001 BOK
PROMKES SEPTEMBER th x Rp 100000
Besar Sembarangan, cuci Desa
tangan pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non
Prioritas
PTM Deteksi dini / skrining faktor Meningkatkan 9 Desa Laptop, Printer, ATK, Kader, Cakupan PHBS
kesehtan PETUGAS Soundsystem, Daftar FEBRUARI S/D 3 Or x 1 hr x 4 kl x 1
risiko & PTM Prioritas di 100% Kepala 800.001 BOK
masyarakat PROMKES Hadir SEPTEMBER th x Rp 100000
masyarakat dan Institusi Desa
6
Skrining perilaku merokok Meningkatkan 9 Desa Laptop, Printer, ATK, Kader, Cakupan PHBS
kesehtan PETUGAS Soundsystem, Daftar FEBRUARI S/D 3 Or x 1 hr x 4 kl x 1
pada usia 10-18 tahun di 100% Kepala 800.001 BOK
masyarakat PROMKES Hadir SEPTEMBER th x Rp 100000
sekolah Desa
KESEHATAN Inspeksi Kesling di Sarana 9 Desa Laptop, Printer, ATK, Cakupan PHBS
LINGKUNGAN Tempat dan Fasilitas Soundsystem, Daftar
Kader,
umum, Sarana Tempat PETUGAS Hadir FEBRUARI S/D 3 Or x 1 hr x 4 kl x 1
7 100% Kepala 800.001 BOK
Pengelolaan Pangan , PROMKES SEPTEMBER th x Rp 100000
Desa
Sarana Air Minum ,
Fasyankes
NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA WAKTU INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN KEBUTUHAN ANGGARAN
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA KERJA PELAKSANAAN KINERJA PEMBIAYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kunjungan pembinaan Meningkatkan PENANGGUNG Cakupan
pelayanan ANC, persalinan mutu pelayanan, JAWAB JARINGAN pembinaan
PNC bagi Posyandu prima, melindungi DAN JEJARING prakter mandiri
Yankes FEBRUARI, MEI, 2 Or x 1 hr x 3 kl x 10
praktek mandiri dan penerima 9 Desa 100% PUSKESMAS ATK 6.000.000 dan posyandu BOK
Dinkes AGUSTUS 2023 desa x Rp 100000
Posyandu pelayanan
kunjungan kesehatan dan
lapangan masyarakat
8 pelayanan Kunjungan lapangan bumil Kondisi bumil Timbangan Dewasa, Cakupan
kesehatan ibu dan kurang energi KEK anemia, bumil Pengukur lila, pelayanan bumil
anak kronik,Amenia,Bumil resti BBLR dan Timbangan resti anemia,
2 Or x 1 hr x 11 kl x 4
resti,Bayi Berat lahir balita dengan KOORDINATOR bayi/balita/microtoice, JANUARI s/d bumil resti
9 Desa 100% Kader sasaran x Rp 8.800.000 BOK
Rendah dengan masalah masalah gizi dapat GIZI ATK,registrasi NOVEMBER 2023 BBLR,
100000
gizi terpantau secara pelyanan Bayi/balita
berkala dengan
masalah gizi
9 Pelayananan Pelaksanaan skirining Untuk Timbangan BB, Kepala JANUARI s/d APRIL dan Cakupan
kesehatan pada kesehatan pada anak usia mengetahui derajat KOORDINATOR Mikrotoice, Senter, Sekolah, JULI s/d NOVEMBER 2 Or x 1 hr x 9 kl x 6 Pelayanan
26 Sekolah 100% 10.800.000 BOK
Usia sekolah dan sekolah dan remaja kesehatan anak UKS ATK Guru 2023 seklh x Rp 100000 Skrining anak
remaja sekolah Sekolah Sekolah
10 Pelaksanaan Pelaksanaan Gerakan Menurunkan angka 45 Orang yang Laptop, infocus, ATK, Cakupan
GERMAS di Cegah Stunting, Aksi kejadian stunting, terdiri dari ibu Soundsystem dan Pelaksanaan
tingkat Bergizi, Bumil Sehat, bumil resti, balita dan kader daftar Hadir, Lembar kegiatan
Kecamatan / Aktifkan Posyandu, meningkatkan KOORDINATOR Balik Pejabat 4 Or x 1 hr x 1 kl x 1 germas cegah
100% JUNI 2023 400.000 BOK
wilayah Jambore Kader, Vaksinasi cakupan vaksinasi GIZI Setempat th x Rp 100000 stunting, cegah
puskesmas bersama Mitra/kelompok bumil resti dan
Masyarakat kegiatan
vaksinasi
Pemenuhan 45 Orang yang Ketersediaan
konsumsi peserta terdiri dari ibu KOORDINATOR Rumah 45 Or x 1 hr x 1 kl x 1 konsumsi rapat
Biaya konsumsi 100% Snack JUNI 2023 765.000 BOK
rapat balita dan kader GIZI Makan th x Rp 17000 terpenuhi

Pelaksanaan Gerakan Menurunkan angka 40 Orang 100% KOORDINATOR Laptop, infocus, ATK, Pejabat FEBRUARI dan MARET 3 Or x 1 hr x 2 kl x 1 600.000 Cakupan BOK
Pengendalian Penyakit kejadian penyakit penderita KESEHATAN Soundsystem dan Setempat, 2023 th x Rp 100000 Pelaksanaan
Prioritas (Kardiovaskuler, kardiovaskuler, penyakit OLAHRAGA daftar Hadir, Lembar Kader pengendalian
DM, TB) serta kebugaran DM, TB kardiovaskuler, Balik penyakit
Jasmani DM, TB kardiovaskular,
DM, dan TB
40 Orang KOORDINATOR Ketersediaan
Pemenuhan penderita KESEHATAN konsumsi rapat
Rumah FEBRUARI dan MARET 40 Or x 1 hr x 2 kl x 1
Biaya konsumsi konsumsi peserta penyakit 100% OLAHRAGA Snack 1.360.000 terpenuhi BOK
Makan 2023 th x Rp 17000
rapat kardiovaskuler,
DM, TB
pelaksanaan Gerakan Mengetahui secara Laptop, infocus, ATK, Cakupan
Pengendalian penyakit dini masalah Soundsystem dan Pelaksanan
Prioritas serta kebugaran kesehatan anak daftar Hadir, Lembar pengendalian
jasmani (pelaksanaan usia sekolah untuk Balik penyakit
pengukuran kebugaran mendapat Kepala prioritas bagi
KOORDINATOR
anak sekolah) penangan 100 Orang anak Sekolah, 5 Or x 1 hr x 1 kl x 1 anak sekolah
100% KESEHATAN FEBRUARI 2023 500.000 BOK
scepatnya sekolah Guru th x Rp 100000
OLAHRAGA
sehingga terhindar Sekolah
dari keadaan yang
mengganggu
proses belajar dan
kembangnya
Pemenuhan 100 Orang anak KOORDINATOR Ketersediaan
sekolah KESEHATAN Rumah 100 Or x 1 hr x 1 kl x konsumsi rapat
Biaya konsumsi konsumsi peserta 100% Snack FEBRUARI 2023 1.700.000 BOK
OLAHRAGA Makan 1 th x Rp 17000 terpenuhi
rapat
Edukasi Lansia dan lansia 31 Orang yang ATK, Soundsystem Cakupan
Meningkatkan Pejabat
resiko tinggi oleh tenaga terdiri dari lansia KOORDINATOR dan Daftar Hadir, JANUARI S/D MARET 2 Or x 1 kl x 3 kl x 1 Pelaksanaan
status gizi pada 100% Setempat, 600.000 BOK
kesehatan puskesmas dan lansia resti GIZI Lembar Balik 2023 th x Rp 100000 edukasi lansia
lansia Kader
(edukasi gizi) (gizi) dan lansia resti
31 Orang yang Ketersediaan
Pemenuhan
terdiri dari lansia KOORDINATOR Rumah JANUARI S/D MARET 31 Or x 1 kl x 3 kl x 1 konsumsi rapat
Biaya konsumsi konsumsi peserta 100% Nasi Kotak 3.255.000 BOK
dan lansia resti GIZI Makan 2023 th x Rp 35000 terpenuhi
rapat
(gizi)
Edukasi Lansia dan lansia Meningkatkan Lansia dan Cek Gula Darah,
resiko tinggi oleh tenaga status kesehatan Lansia Resti di Asam urat, Kolesterol,
kesehatan puskesmas dan kualitas 11 Desa tensi Meter, Stetoskop, Cakupan lansia
KOORDINATOR FEBRUARI DAN MARET 3 Or x 1 hr x 2 kl x 11
(kunjungan rumah deteksi kehidupan lansia 100% ATK, Pengukur lingkar Kader 6.600.000 resti yang BOK
LANSIA 2023 desa x Rp 100000
dini bagi lansia risti) agar dapat Perut dipantau
menikmati masa
tua yang sejahtera
Kunjungan rumah edukasi ODGJ mendapat KOORDINATOR Registrasi pelayanan JANUARI S/D 2 Or x 1 hr x 12 kl x Cakupan ODGJ
keluarga untuk perawatan perawatan dan KESEHATAN JIWA jiwa, ATK, obat untuk DESEMBER 2023 11 desa x Rp mendapatkan
dan berobat teratur pada minum obat secara ODGJ di 9 Desa 100% ODGJ Kader 100000 26.400.000 perawatan dan BOK
orang dengan gangguan teratur minum obat
jiwa (ODGJ) secara teratur

Anda mungkin juga menyukai