2016
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMONGAN
VISI MISI
VISI :
MISI :
1. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATN MASYARAKAT KECAMATAN
KARANGBINNAGUN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHTAN DASAR SECARA
TERPADU, BERKESINAMBUNGAN, BERMUTU, MERATA DAN
BERKEADILAN
3. MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN PERORANGAN,
KELUARGA DAN MASYARAKAT BESERTA LINGKUNGAN KECAMATAN
KARANGBINANGUN DENGAN MENGUTAMAKAN UPAYA PROMOTIF
DAN PERVENTIF
TUJUAN :
MOTTO ;
Puji syukur Kehadirat Allah SWT atas berkat Rohmat dan karunia yang telah
diberikan kepada saya selaku Penangggung Jawab Program Kesehatan Lansia, sehingga
saya dapat membuat Pedoman Kerja Kesehatan Lansia tahun 2016 sebagai petugas
pelaksana program dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Karangbinangun..
Pedoman Kerja Kesehatan Lansia Puskesmas Karangbinangun tahun 2016
merupakan tangggung jawab saya untuk membuat Pedoman Kerja Kesehatan Lansia yang
akan dilaksanakan selama satu tahun dan dalam melaksanakan kegiatan program
Kesehatan Lansia.
Puskesmas Karangbinangun menjalankan tiga fungsi pokok sebagai Pusat
Kesehatan Masyarakat yaitu sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat
pemberdayaan Masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Pada kesempatan ini kami, penanggung jawab program Kesehatan Lansia
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala UPT Puskesmas Karangbinangun yang selalu memberikan arahan dan
pengawasan kepada saya.
2. Kepala Dinas Kabupaten Lamongan, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan staf yang
telah memberikan arahan dan bimbingan.
3. Bapak Camat Karangbinangun, selaku wilyah kecamatan karangbinangun yang
selama ini telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program
kesehatan di wilayah kecamatan karangbinangun.
4. Muspika Kecamatan Karangbinnagun dan Kepala UPT sekecamatan
Karangbinangun, yang selama ini telah berkerjasama dengan baik bersama UPT
Puskesmas Karangbinangun.
5. Semua pihak yang telah membantu UPT Puskesmas Karanginnagun dalam
melaksanakan program kesehatan di wilayah kecamatan karangbinangun.
Karangbinangun, 2016
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Karangbinanggun PJ Kesehatan Usila
DAFTAR ISI
VISI MISI.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iv
BAB. I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah membuahkan hasil
meningkatnya umur harapan hidup dengan akibat meningkatnya populasi penduduk
usia lanjut. Umur Harapan Hidup ( UHH ) tahun 1990 pada perempuan 64,7 tahun dan
pada laki-laki 61 tahun, tahun 1995 untuk perempuan mencapai 66,7 tahun untuk laki-
laki 62,9 tahun. Jumlah penduduk usia lanjut tahun 1990 : 11,3 juta jiwa ( 6,4 % )
meningkat menjadi 15,3 juta ( 7,4 % ) pada tahun 2000 dan pada tahun 2005-2010
diperkirakan akan sama dengan jumlah anak balita yaitu sekitar 19 juta jiwa atau 8,5 %
dari seluruh jumlah penduduk. Berbagai dampak dari peningkatan jumlah usia lanjut
antara lain adalah masalah penyakit degeneratif yang sering menyertai para usia lanjut,
bersifat kronis dan multipatologis, serta dalam penangganannya memerlukan waktu
lama dan membutuhkan biaya cukup besar.
Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan melalui “ Visi Indonesia Sehat
2010” menyebabkan terjadinya pergeseran dari pelayanan medis menjadi pemeliharaan
kesehatan yang lebih menonjolkan aspek preventif dan promotif di samping upaya
kuratif dan rehabilitatif yang ada. Setiap upaya penanggulangan masalh kesehatan akan
lebih terfokus pada upaya menyehatkan keluarga dan masyarakat, dan dalam langkah-
langkah pelaksanaannya lebih didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
2.1 Ketenagaan
1. Dokter umum
2. Bidan
3. Promkes
Pencatatan kegiatan di tiap kelompok usila berupa data yang diperoleh dari hasil
kegiatan yang ada di kelompok dicatat di register usila. Kegiatan ini dilaksanakan satu
bulan sekali dan dilaporkan ke pemegang program usila oleh penanggung jawab kelompok
tiap akhir bulan.
BAB VI
TATA LAKSANA PELAYANAN
8.2 Risiko yang mungkin terjadi pada sasaran pelayanan kesehatan usila
1. Risiko yang terkait dengan sasaran program
2. Risiko yang terkait dengan sarana dan prasarana
3. Risiko financial
4. Risiko lain, misalnya yang terkait dengan penggunaan kendaraan/ alat
transportasi, misalnya Pusling, sepeda motor dan lain-lain
Untuk mencegah terjadinya kasus maka pelayanan Puskesmas dalam melaksanakan
pelayanannya harus senantiasa memperhatikan keselamatan sasaran program.
Semua kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja dicatat dan dilaporkan
kepada pimpinan.
BAB X
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan program kesehatan lanjut usia dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Frekuensi pertemuan atau pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun.
2. Pelayanan kesehatan : Cakupan penimbangan (berat badan dan tinggi badan), yaitu
presentase lansia yang ditimbang berat badan serta diukur tinggi badannya.
3. Cakupan hasil pemeriksaan kesehatan yaitu presentase lansia anggota kelompok
yang mendapat pemeriksaan kesehatan (termasuk pengukuran tekanan darah dan
pemeriksaan status mental) dalam setahun.
BAB XI
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelayanan kesehatan lansia dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan kegiatan program ini tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
dan peran serta aktif masyarakat/ kader lansia dalam bidang kesehatan.Karena pembinaan
kesehatan lansia merupakan strategi pelayanan kesehatan bagi lansia dengan segala
kondisinya baik fisik,mental dan psiko-sosial.Jumlah lansia yang semakin meningkat,harus
menjadikan perhatian kita untuk dapat melakukan pembinaan sedini mungkin agar mereka
tetap terpelihara kesehatan dan kemandiriannya.
Komisi Nasional Lanjut Usia, Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia, Jakarta: 2010.