Erwin
Rani Renata Dieya
Susi Ramdani Fitri
Yuniar Pratiwi
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Komunitas
yang berjudul “Asuhan keperawatan Komunitas Penggunaan Keluarga Berencana (KB)”
yang telah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunitas di Stikes
Mataram.
Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
membantu terselesainya asuhan keperawata ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
atas semua bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan tugas ini.
Pada tugas ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, segala
kritik dan saran yang bersifat konstruktif penulis terima dengan senang hati demi
kesempurnaan tugas asuhan keperawatan ini.
Semoga tugas ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para mahasiswa serta seluruh
pembaca.
Kelompok VII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujun Umum
Tujuan umum pada makalah ini adalah mempelajari tentang bagaimana pemberian
asuhan keperawatan tentang penggunaan KB dan dampaknya bagi masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada makalah ini adalah :
a. Mengetahui pengertian mengenai Keluarga berencana
b. Mengetahui jenis KB yang paling banyak digunakan di masyarakat
c. Mengidentifikasi kelebihan, kekurangan dan tantangan dari penggunaa KB
d. Mengetahui tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
C. Metode Penulisan
Dalam mengumpulkan data, penyusun menggunakan metode :
1. Literatur buku dan internet
2. Diskusi kelompok
D. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan penulisan
c. Metode Penulisan
d. Sistematika penulisan
2. BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian KB
b. Kontrasepsi
c. Cara kerja kontrasepsi
d. Kekurangan dan kelebihan penggunaan KB
3. BAB III Asuhan Keperawatan Komunitas Tentang Penggunaan KB
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Implementasi
4. BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Kontrasepsi
Penurunan angka kelahiran guna mencapai tujuan. Dikategorikan dalam 3
1. Metode sederhana:
a. Tanpa alat / obat
Sengggama terpuutus
Pantang berkala
b. Dengan alat / obat
Kondom
Diafragma atau cap
Cream, jelly atau cairan berbusa
Tablet berbusa (vagina tablet)
2. Metode efektif
a. Pil KB
b. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)/IUD
c. Suntikan KB
d. Susuk Kb
3. Metode mantap dengan cara operasi
a. Pada wanita : Tubektomi
b. Pada pria : Vasektomi
Jenis – Jenis Kontrasepsi
a. Metode Sederhana
Metode pantang berkala
Prinsip pantang berkala ialah tidak melakukan persetubuhan pada masa
subur istri, untuk menentukan masa subur istri dipakai 3 patokan yaitu:
1) Ovulasi terjadi 14 kurang 2 hari sebelum haid yang akan datang.
2) Sperma dapat hidup dan membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi.
3) Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Kondom
Jenis kontrasepsi menggunakan alat untuk mencegah kehamilan dan
infeksi penyakit kelamin dengan cara menghentikan sperma untuk masuk
kedalam vagina (Purwoastuti, 2015: 205).
b. Metode Modern
1) Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya ovulasi dimana bahan bakunya
mengandung preparat estrogen dan progesteron. Berdasarkan jenis dan
cara pemakaiannya dikenal 3 macam kontrasepsi hormonal yaitu
kontrasepsi Oral (Pil), suntikan, dan kontrasepsi implant (Affandi,
2013:MK-28).
Pil KB
Pil kontrasepsi dapat berupa pil kombinasi (berisi hormon
estrogen dan progesteron) ataupu juga hanya berisi progesteron
saja. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah terjadinya
ovulasi dan mencegah terjadinya penebalan dinding rahim.
1. Pil kombinasi
Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir serviks
mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma, pergerakan
tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula. Jenis-jenis pil kombinasi
antara lain; monofasik, bifasik, trifasik (Affandi, 2013:
MK-31).
2. Pil progestin
Adalah pil yang mengandung progesteron dan disiapkan
untuk ibu yang menyusui (Affandi, 2013: MK-50).
2) Suntik
1. Suntik kombinasi
2. Suntik progestin
Tersedia 2 jenis kontrasepsi yang mengandung progestin yaitu
Depo Medroksi progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150 mg
DMPA yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik I.M dan
Depo noretisteron Enanta (/Depo noristeran), yang mengandung
200 mg noretindron Enantan, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
suntik I.M (Affandi, 2013: MK-43).
3) Implant / susuk
1. Implano
Implano, terdiri dari satu batang silastik lembut dengan
berongga dengan panjang kira-kira 4,0 cm diameter 2 mm, berisi
68 mg ketodesogestrel dengan lama kerja 3 tahun (Sulistyawati,
2012: 81).
2. Mekanis
A. Pengkajian
1. Identitas klien
2. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum : tanda – tanda ibu sedang sakit yang tampak dari anemia,
kelemahan, berat badan/tinggi badan.
- Tanda – tanda vital : tekanan darah biasanya tinggi, efek dari hormonal,
nadi cepat, nafas terkadang sesak, suhu terkadang tinggi karena respon
tubuh terhadap pemasangan AKDR.
- Kardiovaskuler : palpitasi
- Payudara : hyperpigmentasi
- Abdomen : nyeri, mules, muntah – muntah, mual (efek AKDR)
- Vagina : periksa adakah blood show, keluar darah pervaginaan , varises,
ukuran uterus yang mengalami kelainan
- Ekstermitas : adakah edema, varises pada ekstermitas, bekas insisi post
pemasangan implant pada tangan atas.
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium : Hb
b. Pemeriksaan psikososial
Pastikan keinginan KB dari klien dan suami tanpa paksaan
Adakah keyakinan / pandangan terkait dengan penggunaan kontrasepsi
Adakaah ketakutan dengan prosedur pemasangan alat kontrasepsi
Status kesehatan ibu, sosial budayanya terkait dengan hal ini tingkat
penghasilan, pengetahuan dan jarak dengan tempat pelayanan
kesehatan untuk kontrol lainnya.
B. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakmampuan memilih alat kontrasepsi yang efektif b.d kurangnya
informasi akan pengetahuan tentang Kb ditandai dengan klien banyak
bertanya.
b. Cemas b.d terjadinya efek samping dari alat kontrasepsi tertentu ditandai
dengan klien mengatakan khawatir untuk menggunakan alat kontrasepsi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Afandi, Biran. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 3: Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 2013.
Arum, Erika, dkk. Pola Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan. Jurnal Kebidanan
Volume 9 no.(1 Maret 2015), (diakses 11 mei, 2017)
Depkes RI, 2000. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Kontteks Keluarga. Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jakarta.
Firdayanti. Unmeet Need For Family Planning (Kebutuhan Keluarga Berencana yang Tidak
Terpenuhi). Makassar: Alauddin University Press. 2012.