Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu kawasan


tertentu, berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interes serta
kebutuhan tertentu pula. Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan)
dan adanya interaksi (Tamher, 2009, hlm: 99).

Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klasifikasikan berdasarkan


kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan terganggu adalah
kelompok dewasa. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan
pola hidup masyarakat yang sehat dengan melakukan kegiatan keperawatan pada
komunitas atau masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok khusus dewasa.

Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia dewasa
maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani
masalah tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada komunitas
agregat usia dewasa di Kelurahan wonosari termasuk upaya pencegahan dan
penanganannya melalui pendekatan proses keperawatan komunitas.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami komunitas agregat usia
dewasa.
b. Melakukan analisis dan sintesa data komunitas agregat usia dewasa.
c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas agregat usia dewasa.
d. Membuat perencanaan tindakan terkait diagnosa keperawatan terhadap
komunitas agregat usia dewasa.
C. MANFAAT

a. Membantu usia dewasa dalam mencegah terjadinya perilaku berisiko.


b. Memberikan informasi data tentang usia dewasa dan risiko yang mungkin
terjadi.
c. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait
usia dewasa.
d. Sebagai bahan informasi tambahan bagi petugas kesehatan dalam
memberikan penanganan masalah kesehatan pada usia dewasa dalam hal
promotif dan preventif.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI DAN DESKRIPSI KOMUNITAS


Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama
dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama
(Riyadi, 2007). Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan
manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi
(Mubarak, 2009).

Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat
bersama tim kesehatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang
dihadapi serta memecahkan masalah tersebut  (Elisabeth, 2007).

Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas  meliputi individu, keluarga kelompok dan
masyarakat. Salah satu agregat dikomunitas adalah kelompok kelompok dewasa
yang tergolong kelompok beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan yang
terkait pemberian ASI yang tidak adekuat dan masalah kesehatan lainnya yang
bisa dijadikan intervensi oleh perawat.

B. USIA DEWASA SEBAGAI KELOMPOK RISIKO


Masa dewasa awal dan tengah adalah  periode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk
keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena
kesuksesan karier mereka dan kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga
menghadapi krisis seperti merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia.
Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah lingkungan ekonomi dan
menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti juga kebutuhan
anggota keluarga mereka.

Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai
dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki
pengaruh yang besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya.
Jumlah yang mendominasi di masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat
untuk menjadikan kelompok khusus usia produktif mendapatkan perhatian lebih
dalam asuhan keperawatan di komunitas.

C. MODEL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGKAJIAN KOMUNITAS


Dalam memberikan asuhan keperawatan pada usia kelompok dewasa
menggunakan pendekatan  Community As Partner Model . Klien kelompok
dewasa digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demograpi, suku
bangsa, nilai dan keyakinan, dengan 8 (delapan) sub system yang saling
mempengaruhi meliputi, lingkungan fisik pelayanan kesehatan dan sosial,
ekonomi keamanan dan transportasi politik dan pemerintahan, komunikasi,
pendidikan dan rekreasi ( Anderson, Mc Farlane, 2000 dalam Ervin, 2002).

D. PERAN PERAWAT KOMUNITAS TERKAIT USIA DEWASA


Peran perawat komunitas usia dewasa antara lain:
1. Praktik Keperawatan  Kesehatan Komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis pelayanan
keperawatan yang berbasiskan pada masyarakat dimana perawat mengambil
tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Focus utama  upaya CHN adalah pencegahan penyakit,
peningkatan dan mempertahankan kesehatan dengan tanggung jawab utama
perawat CHN pada keseluruhan populasi dengan penekanan pada
keterbatasan kelompok populasi daripada individu dan keluarga.

2. Fungsi dan peran perawat CHN pada kelompok dewasa


Fungsi dan peran perawat perawat kesehatan komunitas antara lain :
a. Kolabolator
Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam
membuat keputusan dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan
masalah kelompok dewasa. Seperti halnya perawat melakukan kemitraan
dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, guru, kepolisian,
psikolog, dokter, LSM, dan sebagainya.
b. Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan kelompok
dewasa, menetapkan penyedia pelayanan untuk kelompok dewasa.
c. Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada kelompok
dewasa, menggunakan proses diagnostik untuk mengindentifikasi
potensial kasus penyakit dan resiko pada kelompok dewasa
d. Case manager
Mengindentifikasi kebutuhan kelompok dewasa, merancang rencana
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kelompok dewasa, mengawasi
pelaksanaan pelayanan dan mengevaluasi dampak pelayanan.
e. Pendidik
Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan kelompok
dewasa dimasyarakat dan diinstasi formal, memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak pendidikan
kesehatan.
f. Konselor
Membantu kelompok dewasa mengindentifikasi masalah dan solusi
alternatif serta membantu mengevaluasi efek solusi dan pemecahan
masalah.
g. Peneliti
Merancang riset terkait kelompok dewasa, mengimplikasikan hasil riset
pada kelompok dewasa.
h. Care Giver
Mengkaji  status kesehatan komunitas kelompok dewasa, menetapkan
diagnose keperawatan, merencanakan intervensi keperawatan dan
melaksanakan rencana tindakan serta mengevaluasi hasil intervensi.
i. Pembela
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi kelompok dewasa,
menentukan kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus kelompok
dewasa terhadap pengambilan keputusan
BAB III

PROSES KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
A. Data Inti Komunitas (Core Inti)
1. Demografi: jumlah kelompok dewasa, golongan umur,
pengalaman sebelumnya. Etnis terdiri dari suku bangsa dan
ras.
2. Tipe keluarga: keluarga/ bukan keluarga, kelompok.
3. Status perkawinan: kawin, janda/duda, single.
4. Statistik vital: kelahiran, kematian kelompok usia dewasa dan
penyebab kematian.
5. Nilai-nilai keyakinan dan agama: nilai agama dan keyakinan
yang dianut oleh kelompok dewasa berkaitan dengan nilai dan
norma yang dianut.
B. Data Subsistem Komunitas
Delapan data subsistem yang perlu dikumpulkan dalam
pengkajian komunitas meliputi:
1. Lingkungan fisik
Dilihat di lingkungan kelompok usia dewasa, kebersihan
lingkungan kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara,
kualitas makanan, akses dan aktifitas kelompok dewasa dalam
pemenuhan kebutuhan. Data dapat dikumpulkan dengan
winshield survey dan observasi.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa
melalui puskesmas, pengobatan tradisional atau fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Ekonomi
Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan
penanggungjawab, jumlah penghasilan dan pengeluarannya.
4. Transportasi dan keamanan
Dilihat dari jenis transportasi yang digunakan kelompok
dewasa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan adanya
rasa aman dan dukungan dari anggota keluarga untuk
kelompok usia dewasa.
5. Politik dan pemerintahan
Pemerintahan: kelompok pelayanan masyarakat seperti PKK,
tahlil, kumpulan bapak-bapak, dll. Terdapat kebijakan yang
mendukung optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.
Politik: kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut dan peran
peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal: media komunikasi yang
digunakan oleh kelompok dewasa untuk memperoleh
informasi pengetahuan tentang kesehatan melalui buku
dan sosialisasi dari tenaga kesehatan.
b. Komunikasi informal Komunikasi/ diskusi yang
dilakukan kelompok dewasa dengan tenaga kesehatan,
orang yang berpengalaman dan lingkungan dalam
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kelompok
dewasa.
7. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan
sikap dalam meningkatkan derajat kesehatan.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan oleh kelompok dewasa.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
sumber daya (pengetahuan) tidak cukup (00099).
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok
(00188).

3. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Tempat


Keperawatan
1. Ketidakefektifan a.Status Program Kelompok Kelompok Komunikasi RW VIII
pemeliharaan kesehatan usia dewasa ceramah, Kelurahan
kesehatan orang warga RW diskusi, Wonosari
- Mengadakan kerja
berhubungan dewasa (2- VIII informasi Kecamatan
bakti berkala rutin
dengan sumber 4). Kelurahan Ngaliyan
daya Wonosari Semarang
- Melakukan PSN
b.Prevalensi
(pengetahuan) Kecamatan
secara bersama-sama
program
tidak cukup Ngaliyan
peningkatan
(00099). Kemitraan Semarang
kesehatan
    - Kerja sama dengan
(2-4)
Puskesmas untuk
pembagian bubuk
a. c.Tingkat
abate.
partisipasi
warga
Pemberdayaan
dalam
program -Maintenance program
kesehatan jumantik yang telah
(2-4) dilakukan

-Pembentukan
jumantik di tiap
keluarga.

Pendidikan kesehatan

-Pendidikan kesehatan
tentang pentingnya
PSN

-Pendidikan kesehatan
tentang DHF dan
gerakan 3M.

2. Perilaku a.Program Program Kelompok Kelompok Komunikasi RW VIII


kesehatan pendidikan usia dewasa ceramah, Kelurahan
- Melakukan senam
cenderung berisiko untuk warga RW diskusi Wonosari
sehat bersama warga
berhubungan penguatan VIII Kecamatan
dengan merokok praktik Kemitraan Kelurahan Ngaliyan
(00188). budaya Wonosari Semarang
- Mengusulkan
yang sehat Kecamatan
pembentukan
(2-3). Ngaliyan
Posbindu
Semarang
b.Penguatan Pemberdayaan
yang
praktik
merokok.
- Pembuatan poster
budaya
bahaya merokok
yang sehat
Pendidikan kesehatan
(2-3).
c.Mengguna
- Pendidikan kesehatan
kan sumber-
tentang bahaya
sumber
merokok
daya di
komunitas
(2-4).
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan
masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok usia dewasa yang
tergolong kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan
yang terkait perilaku tidak sehat..

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat usia dewasa


menggunakan pendekatan Community As Partner Model. Klien (usia dewasa)
digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa,
nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi
meliputi lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan
dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

B. SARAN
 Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan pada komunitas usia dewasa.
 Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, anggota masyarakat dan petugas
kesehatan untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan
pada komunitas usia dewasa.
DAFTAR PUSTAKA

Ni Made, dkk. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,


Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di
Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia

Tamher, Sayuti. 2009. Pengkajian Keperawatan Pada Individu, Keluarga dan


Komunitas. Jakarta: TIM

Anda mungkin juga menyukai