PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia dewasa
maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani
masalah tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada komunitas
agregat usia dewasa di Kelurahan wonosari termasuk upaya pencegahan dan
penanganannya melalui pendekatan proses keperawatan komunitas.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami komunitas agregat usia
dewasa.
b. Melakukan analisis dan sintesa data komunitas agregat usia dewasa.
c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas agregat usia dewasa.
d. Membuat perencanaan tindakan terkait diagnosa keperawatan terhadap
komunitas agregat usia dewasa.
C. MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga kelompok dan
masyarakat. Salah satu agregat dikomunitas adalah kelompok kelompok dewasa
yang tergolong kelompok beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan yang
terkait pemberian ASI yang tidak adekuat dan masalah kesehatan lainnya yang
bisa dijadikan intervensi oleh perawat.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai
dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki
pengaruh yang besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya.
Jumlah yang mendominasi di masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat
untuk menjadikan kelompok khusus usia produktif mendapatkan perhatian lebih
dalam asuhan keperawatan di komunitas.
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. Data Inti Komunitas (Core Inti)
1. Demografi: jumlah kelompok dewasa, golongan umur,
pengalaman sebelumnya. Etnis terdiri dari suku bangsa dan
ras.
2. Tipe keluarga: keluarga/ bukan keluarga, kelompok.
3. Status perkawinan: kawin, janda/duda, single.
4. Statistik vital: kelahiran, kematian kelompok usia dewasa dan
penyebab kematian.
5. Nilai-nilai keyakinan dan agama: nilai agama dan keyakinan
yang dianut oleh kelompok dewasa berkaitan dengan nilai dan
norma yang dianut.
B. Data Subsistem Komunitas
Delapan data subsistem yang perlu dikumpulkan dalam
pengkajian komunitas meliputi:
1. Lingkungan fisik
Dilihat di lingkungan kelompok usia dewasa, kebersihan
lingkungan kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara,
kualitas makanan, akses dan aktifitas kelompok dewasa dalam
pemenuhan kebutuhan. Data dapat dikumpulkan dengan
winshield survey dan observasi.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa
melalui puskesmas, pengobatan tradisional atau fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Ekonomi
Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan
penanggungjawab, jumlah penghasilan dan pengeluarannya.
4. Transportasi dan keamanan
Dilihat dari jenis transportasi yang digunakan kelompok
dewasa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan adanya
rasa aman dan dukungan dari anggota keluarga untuk
kelompok usia dewasa.
5. Politik dan pemerintahan
Pemerintahan: kelompok pelayanan masyarakat seperti PKK,
tahlil, kumpulan bapak-bapak, dll. Terdapat kebijakan yang
mendukung optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.
Politik: kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut dan peran
peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal: media komunikasi yang
digunakan oleh kelompok dewasa untuk memperoleh
informasi pengetahuan tentang kesehatan melalui buku
dan sosialisasi dari tenaga kesehatan.
b. Komunikasi informal Komunikasi/ diskusi yang
dilakukan kelompok dewasa dengan tenaga kesehatan,
orang yang berpengalaman dan lingkungan dalam
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kelompok
dewasa.
7. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan
sikap dalam meningkatkan derajat kesehatan.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan oleh kelompok dewasa.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
sumber daya (pengetahuan) tidak cukup (00099).
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok
(00188).
3. INTERVENSI
-Pembentukan
jumantik di tiap
keluarga.
Pendidikan kesehatan
-Pendidikan kesehatan
tentang pentingnya
PSN
-Pendidikan kesehatan
tentang DHF dan
gerakan 3M.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan
masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok usia dewasa yang
tergolong kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan
yang terkait perilaku tidak sehat..
B. SARAN
Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan pada komunitas usia dewasa.
Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, anggota masyarakat dan petugas
kesehatan untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan
pada komunitas usia dewasa.
DAFTAR PUSTAKA