Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN 2 DESA KALI BENING KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Chrisna Wahyu Ramadhan Fitriani


Dian Kurniawan Rismiyati
Lia Sari Rohadi
Trianti Rusmia Anggraeni Irham Andinata
Ericha Endrianti Linda Riana Sari
Sena Bayu Putra Willy Aprianto
Ferdy Bayu Saputra Santi Setioningrum
Hendro Susilo Novaris Candra R
Suharti Hendri Kasiyanto

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2021
A. HASIL PENGKAJIAN KOMUNITAS DUSUN 2 DESA KALI BENING

1. CORE (INTI KOMUNITAS)


a. Ukuran
Desa Kali Bening adalah daerah yang sangat berpotensi dalam bidang pertanian yang
subur.Desa Kali Bening memiliki Luas Wilayah 744Ha, dengan tata guna tanah sebagai
persawahan dan ladang, perumahan, jalan dan pemakaman. Desa kalibening mempunyai 4
dusun, 9 RW dan 25 RT. Kegiatan MMD yang akan di lakukan hanya terfokus pada Dusun 2
yang terdiri dari 2 RW 6 RT. Pada dasarnya masalah kesehatan ada pada setiap lingkungan
kehidupan masyarakat. Tidak ada satupun komunitas baik keluarga, kelompok dan
masayarakat yang benar benar terbebas dari masalah kesehatan ( Hudson,1987 ) dan
( Robicschon,1988 )
Oleh karena intu praktek kesehatan komunitas dapat di terapkan dimanapun dan
kapanpun. Penerapan asuhan keperawatan komunitas yang di fasilitasi oleh mahasiswa
merupakan sarana pengenalan keperawatan komunitas pada masayrakat sekaligus memberi
kesan positif bahwa perawat adalah suatu profesi independen yang terorganisir

Tabel 1. Jumlah Penduduk di Dusun 2 Desa Kali Bening,Tahun 2020

NO RW JUMLAH KK JUMLAH PENDUDUK

1 RW I 160 520
2 RW II 217 657
JUMLAH 377 1177

Berdasarakan tabel di atas Dusun 2 Desa kalibening terdiri dari 2 RW yaitu RW 1 yang
mempunyai KK sebanyak 160 dan penduduk sebanayk 520 jiwa, dan RW 2 yang menaungi 217
KK yang di huni oleh 657 jiwa penduduk . Dusun II Desa Kali Bening dibatasi oleh dusun dan
Desa yaitu :
 Sebelah Utara : Desa Wono sari
 Sebelah selatan : Persawahan
 Sebelah timur : Dusun 3 Kali bening
 Sebelah barat : Dusun 1 Kali bening

Wilayah Kerja Dusun 2 Desa Kali Bening terdiri dari 2 RW dan 6 RT, dengan rincian tabel sebagai
berikut :
Tabel 2. RT,RW, Dusun di Wilayah Desa Kali Bening

NO RW JUMLAH RT

1. RW I 3
2. RW II 3
JUMLAH 6

b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain berdasarkan kelompok umur
dan berdasarkan jenis kelamin.

1) Komposisi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur

Dari hasil check list winshield survey pada penduduk dusun 2 desa kali bening yang dilakukan
pada tanggal 4 maret 2021 didapat hasil yang dapat disampaikan dalam bentuk tabel dibawah ini

Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

No. Kelompok Umur (Tahun) Persentase (%)


1 1–5 17
2 6 – 15 22
3 15 – 59 53
4 > 59 th 8
Jumlah 100

Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk (53 %) adalah kelompok umur 15 - 59 tahun
yang merupakan usia produktif yang berpotensi sebagai sumber daya manusia yang menunjang
kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat.

2) Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin


Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin hasil check list winshield survey dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Desa Kali Bening


Tahun 2020

JUMLAH PENDUDUK
NO DUSUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 RW I 268 284
2 RW II 330 295
JUMLAH 598 579

Sumber : check list winshield survey


Berdasarkan tabel di atas, komposisi jumlah rasio berdasarkan jenis kelamin hampir sama atau
seimbang dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki – laki 50,8 % dan perempuan 49,2 %.

c. Budaya Penduduk
Mayarakat dusun 2 desa kali bening seluruhnya bersuku jawa, sehingga tidak ada perbedaan
budaya maupun kebiasaan, sehingga tidak ada konflik etnis maupun sara karena homogen. Tetapi
menurut informasi dari pihak desa untuk masalah kesehatan di masa pandemic Covid ini
masyarakat masih ada yang berfikir kalau pandemi Covid -19 itu hanya di besar besarkan dan
berpendapat kalau Pandemic covid-19 hanya penyakit biasa dan hanya akal akalan tenaga
kesehatan dan rumah sakit

d. Mobilitas Penduduk
1) Jenis Kependudukan
Penduduk dusun 2 desa kali bening adalah penduduk tetap, tidak ada penduduk
sementara atau penduduk musiman.
2) Pemanfaatan Waktu oleh Penduduk
Karena mayoritas penduduk adalah petani maka waktu lebih banyak dipergunakan bekerja
di sawah, pergi jam 06.00 WIB dan pulang kadang-kadang jam 17.00 WIB. Waktu istirahat
malam rata-rata jam 21.00 WIB sudah tidur malam dan bangun pagi jam 04.00WIB.
Sedangkan para lansia masih mampu untuk bekerja disawah.
Seluruh penduduk dusun 2 desa kali bening beragama islam, kegiatan ibadah khususnya Sholat
dilaksanakan di Masjid atau Musolah, disamping itu terdapat kegiatan pengajian rutin mingguan
yang dilaksanakan di rumah warga dusun 2 desa kali bening secara bergantian setiap malam
jum’at setelah sholat magrib. Selain itu juga selalu dilaksanakan kegiatan keagamaan yang
berhubungan dengan peringatan tahun baru islam, maulid nabi, isra miraj, dan lain-lain. Ibu ibu
dusun 2 desa kali bening juga rutin melakukan pertemuan untuk mengadakan arisan setiap
bulanya. Kelompok remaja mempunyai kegiatan olah raga rutin di lapangan desa

e. Statistic Vital
 Angka prevalensi masalah kesehatan di Komunitas
Pandemic Covid-19 juga ikut mempengaruhi kesehatan Di dusun 2 desa kali bening,
Tedapat 4 orang yang terkonfirmasi Covid -19 tetapi sembuh
 Angka kesakitan dan angka kematian dalam 2 tahun terakhir
Penyakit yang diderita masyakat seperti penyakit pada umumnya, Seperti batuk pilek dll
Menurut data dari puskesmas terdapat warga yang terkofirmasi covid-19 di dusun 2 desa kali
bening seperti table di bawah ini

TABEL.5
KASUS TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19
JUMLAH KASUS JUMLAH SEMBUH JUMLAH MENINGGAL
4 4 0

Sumber : data Survailens Puskesmas gantiwarno

2. PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan penduduk berdasarkan hasil check list winshield survey dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 6
Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Persentase (%)


1. Belum Sekolah 9.9
3. SD/MI 35,7
4. SMP/MTs 26,1
5. SMA 27,6
6. PT 0,4
7. Sarjana 0.4
Jumlah 100

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar penduduk (35,7%) berpendidikan SD, hal ini sangat
berpengaruh terhadap pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Karena pada masyarakat yang
berpendidikan rendah biasanya akan menimbulkan dua masalah yaitu perasaan apatis dan ketidak
tegasan keluarga dalam mengambil keputusan terutama tentang kesehatan. Namun tidak
demikian halnya, mereka cukup kooperatif dan antusias serta semangat kegotongroyongan yang
tinggi dan ini merupakan sumber daya atau kekuatan untuk mengatasi masallah kesehatan.

3. EKONOMI
Sebagian besar Penduduk bekerja sebagai petani dan mempunyai asuransi kesehatan BPJS
Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan hasil check list winshield survey dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 7
Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Persentase (%)
1. Sekolah 25,7
2. Wiraswasta 3,3
3. Petani 62,5
4. Buruh 6,6
5. Lain-lain 1,9
Jumlah 100
Sumber : check list winshield survey

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk (62,5 %) bekerja sebagai petani. Dari hasil
wawancara didapat data bahwa petani bekerja jam 06.00 dan pulang jam 17.00. Dilihat dari jam
kerja para petani hampir seharian penuh (12 jam) bekerja di sawah atau ladang, maka
kemungkinan terjadi kelelahan akibat kerja dan hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh dan
mudah terserang penyakit, sehingga produktivitas kerja menurun.

Mayoritas penduduk Dusun 2 Desa Kalibening bermata pencaharian dari hasil pertanian padi. Hal
ini sesuai dengan sumberdaya alam utama yang dimiliki oleh Dusun 2 Desa Kalibening adalah
lahan pesawahan yang subur.

4. PELAYANAN SOSIAL DAN KESEHATAN


a. Fasilitas Kesehatan (Ada/tidak ada)
- Tidak ada klinik atau rumah sakit

b. Sumber pelayanan kesehatan pertama


- Tidak ada puskesmas dan dokter praktek
- Terdapat bidan desa

c. Penanganan di Era New Normal Covid-19


Masyarakat belum menerapkan protocol kesehatan ( mencuci tangan, jaga jarak, memakai
masker )baik di rumah dan atau di tempat umum

d. Kegiatan masyarakat untuk peningkatan kesehatan


Menurut kepala puskesmas gantiwarno, desa kalibening adalah desa yang termasuk
wilayah kerja puskesmas gantiwarno termasuk dusun 2.
Kegiatan puskesmas ganti warno juga melakukan kegiatan untuk peningkatan kesehatan di
dusun 2 seprti table di bawah ini
Tabel 8.
Data Sarana Dan Prasarana Umum Di Dusun 2 Desa Kali Bening
Tahun 2020

Sarana Pelayanan Kesehatan


Dusun Posyandu Posyandu Posbindu Kelas Ibu Kelas Ibu Jumlah Kader
Poskesdes
Balita Lansia PTM Hamil Balita kader dilatih
1 0 1 1 1 1 1 9 4

Di table terlihat ada beberapa layanan kesehatan di desa seperti posyandu balita, kelas ibu
hamil, kelas balita dan untuk membantu kegiatan tersebut dari dusun 2 terdapat 9 kader
esehatan yang di antaranya sudah mengikuti pelatihan seperti table di bawah ini

Tabel 9.
Sumber daya manusia yang dimiliki Dusun 2 Desa Kali Bening
Tahun 2020

Dusun Jumlah Kader Jenis pelatihan yang diikuti


dilatih
1 1 orang Pemantauan tumbang bayi
2 3 orang Pendamping ibu hamil

dari 9 kader kesehatan terdapat 4 orang kader yang sdh terlatih yaitu 1 orang terlatih dalam
pemantauan tumbang bayi dan 3 orang terlatih dalam pendampingan ibu hamil.
Dari kegaiatan peningkatan kesehatan yang bekerja sama dengan kader juga membantu
peningkatan cakupan kesehatan puskesmas seperti

Tabel .10
Hasil capaian program KIA Dusun 2 Desa Kali Bening tahun 2020

No Indikator Capaian Program Target Cakupan(%)


1 Kunjungan K1 100 92
2 Kunjungan K4 96 84
3 Persalinan Nakes 95 98
4 Bumil Resti 100 51
5 Bumil dapat fe1 100 92
6 Bumil Dapat Fe3 95 84
7 Kunjungan Nifas 95 98
8 Kematian perinatal 0 2
9 Kematian Maternal 0 0

Dari table di atas terlihat cakupan capaian program KIA yang mayoritas sudah memenuhi
target da nada yang melibihi target dari program kegiatan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan
puskesmas di dusun 2 juga terlihat di table cakupan program gizi yang mempunyai cakupan
yang baik dengan indiasi tidak adanya balita stunting dan gizi kurang.

Tabel.11
Hasil capaian program Gizi Dusun 2 Desa Kali Bening tahun 2020

N
Indikator Capaian Program Target (%) Cakupan(%)
o
1 Bayi Lahir hidup 95 102
2 Bayi Lahir Mati 0 0
3 Kematian Bayi 0 2
4 Kunjungan Neonatal Lengkap 95 102
5 Jumlah D/S 85 89
6 Jumlah N/D 80 82
7 Jumlah Balita Stunting 0 0
8 Jumlah Balita Gizi Kurang 0 0
9 Jumlah ASI Eksklusif 65 66
10 Pemberian Vitamin A 95 100

d. Jenis pembiayaan kesehatan


Sebagian besar masyarakat Dusun 2 Desa kalibening tidak memiliki BPJS ataupun kartu
jaminan kesehatan lainnya.

e. Jenis penyakit penduduk Dusun 2 Desa kalibening


Berdasarkan cakupan rawat jalan di puskesmas ganti warno, terdapat data distribusi
penyakit dari pasien yang berkunjung ke puskesmas ganti warno seperti tabel di bawah ini

Tabel 12
Distribusi Jenis Penyakit Yang Diderita Penduduk Dusun 2 Desa kalibening

No. Jenis Penyakit Persentase (%)


1. Ispa 32,4
2. Hipertensi 28,7
3. Kolesterol 0,4
4. Hipotensi 5,1
5. Asam Urat 8,1

Sumber : data rawat jalan puskesmas gantiwarno

Berdasarkan tabel diatas, bahwa penyakit ispa menempati teratas dari data penyakit 32,4 %
dan penyakit hipertensi menempati urutan ke dua 28,7 % , ini kemungkinan disebabkan
oleh faktor gaya hidup yang kurang baik..

5. Lingkungan Fisik
a. Kondisi dalam rumah
Wilayah ini berdiri ± 69 tahun dan tidak ada pemekaran wilayah, dengan model rumah yang
terdiri dari Tipe perumahan dan beberapa yang mempunyai usaha dagang / jualan di depan
rumah.
Tabel 13
Distribusi Jenis Bangunan Rumah Penduduk

No. Jenis bangunan Persentase (%)


1. Permanen 79,2
2. Semi permanen 20,8
Jumlah 100

Sumber : data desa


Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar ( 79,2%) jenis bangunan rumah penduduk adalah
permanen.
Menurut cakupan program promosi kesehatan dalam hal ini cakupan PHBS ( prilaku hidup
bersih dan sehat ) yang bisa menjadi cermin kondisi lingkungan fisik dusun 2 desa kali bening
seperti tabel di bawah ini.

Tabel 14.
Hasil Capaian Program PHBS Dusun 2 Desa Kali Bening tahun 2020

Rumah % Rumah
Rumah
Indikator Rumah dengan dengan
No Dengan
Penilaian Dikunjungi Indikator Indikator
Indikator
Memenuhi Memenuhi
1 Persalinan ditolong tenaga
1646 84 84 100
kesehatan
2 Bayi diberi ASI Eksklusif 1646 142 93 66.45
3 Menimbang bayi dan balita 1646 430 382 89.29
setiap bulan
4 Menggunakan Air bersih 1646 1646 1586 96.35
5 Mencuci tangan dengan 1646 1646 559 33,9
sabun
6 Menggunakan jamban sehat 1646 1646 1646 100

7 Memberantas jentik nyamuk 1646 1646 1646 100

8 Makan buah dan sayur setiap 1646 1646 1646 100


hari
9 Melakukan aktifitas fisik setiap 1646 1646 1646 100
hari
10 Tidak merokok di dalam 1646 1646 458 32.30
rumah

Dari table di atas tertera 10 indikator PHBS di rumah, dengan penilaian PHBS bagi keluarga
dapat di lihat tingkat kesadaran penduduk dalam melakukan pencegahan masalah kesehatan
yang mungkin muncul di rumah. Dari 10 indikator terlihat cakupan Rumah Dengan Indicator
yang berarti rumah tersebut mempunyai indicator yang di maksud. Dan data Rumah Dengan
Indikator memenuhi mencerminkan kalau penduduk melakukan Prilaku hidup bersih dan
sehat di rumah mereka masing masing.

Dari data diatas terdapat cakupan yang masih kurang

1.Mencuci tangan dengan sabun 33,9 %

2.Tidak merokok di dalam rumah 32,30 %

b) Kondisi lingkungan rumah


 Sampah
Pembuangan sampah di pekarangan rumah
 Limbah
limbah yang bersumber dari spal

 Kandang Ternak
Dari penduduk yang ada di dusun 2 terdapat KK yang mempunyai ternak yang di buatkan
kandang di sekitar rumah, tetapi masih ada yang membuat kandang < 10 meter dari rmah
dan sumber air
Kondisi lingkungan rumah sangat mempengaruhi kondisi kesehatan warga dusun 2. Dari
hasil wawancara dengan aparat desa terdapat informasi jika masyarakat masih sangat
kurang tentang kondisi lingkungan yang menyebabkan Kurangnya dukungan keluarga, dan
kelompok maupunn masyarakat tentang pengelolaan lingkungan sekitar
Berikut cakupan kesehatan lingkungan dari program kesling puskesmas gantiwarno

Table 15
Hasil Capaian Program Kesehatan Lingkungan
Dusun 2 Desa Kali Bening tahun 2020

No Indikator Penilaian %

1 Rumah Sehat 68,7


2 Sarana Air Bersih 72.09
3 Jamban Sehat 77.43
4 Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 76.10
5 Tempat-Tempat Umum (TTU) 75.41

Dari data di atas terlihat jika cakupan kesehatan lingkungan belum mencapai 100 % di setiap
indicator yang ada.
Kegiatan puskesmas juga ada yang langsung berkunjung ke smua rumah yang ada di
wilayah kerja dan termasuk di dusun 2 desa kali bening ini.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan intervensi kesehatan kepada semua warga yang ada di
dalam setiap KK, dari data Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga ini kita
bisa melihat tingkay kesehatan anggita keluarga dengan 12 indikator penilaian yang saling
mendukung dan terhubung dengan semua program yang ada di puskesmas
Berikut data PIS-PK dusun 2 desa Kali Bening

Tabel.16
Hasil Pencapaian Pis PK Dusun 2 Desa Kali Bening Tahun 2020

No Indikator Pencapaian
1 Ikut Program KB 70.52%
2 Bersalin di Fasyankes 97.58%
3 Imunisasi Dasar Lengkap 94.93%
4 ASI Eksklusif 66.45%
5 Pemantauan Tumbang 89.29%
6 TB Berobat Teratur 29.59%
7 Hipertensi Berobat Teratur 30.18%
8 Gangguan jiwa Tidak Diterlantarkan 2.13%
9 Tidak ada ART Merokok 32.30%
10 Sekeluarga Anggota JKN 56.69%
11 Akses Air Bersih 99.94%
12 Akses Jamban Sehat 99.56%

Dari table diatas terlihat kalau ada beberapa masalah kesehatan yang muncul
 TB berobat teratus 29,59 %
 Hipertensi berobat teratur 30,18 %
 Gangguan jiwa tidak di telantarkan 2,13 %
 Tidak ada ART merokok 32,30 %

6. Sistem Rekreasi
Warga Dusun 2 Desa Kali Bening hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal rekreasi,
mereka hanya melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada saat tahun
baru dan pada hari raya idul fitri sesekali. Terdapat tempat rekreasi kolam renang yang tidak
jauh dari lingkungan tetapi jika rekreasi, satu-satunya sarana hiburan bagi keluarga pada
waktu luang adalah televisi dan radio.

7. Sistem Komunikasi
Sebagian besar penduduk sudah memiliki media komunikasi dan alat komunikasi ( HP )
serta adanya penyelenggaraan pengajian rutin sebagai wadah untuk menyampaikan
informasi di masyarakat

Komunikasi dalam masyarakat terbentuk secara vertikal dan horisontal. Komunikasi


horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat Dusun 2 Desa Kali
Bening. Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga masyarakat Dusun 2
Desa Kali Bening dengan Pemerintahan Dusun 2 Desa Kali Bening, yaitu dari warga
masyarakat ke ketua RT, kemudian ke ketua RW, kemudian ke kepala dusun, kemudian ke
kepala desa/kuwu dan sebaliknya.
Media komunikasi juga sering digunakan adalah masjid atau musollah sebagai pusat
penyampaian informasi disamping telepon.

8. Transportasi dan Keamanan


Jenis transportasi yang di gunakan rata rata adalah motor, tidak ada layanan transportasi
umum dan tidak ada keterbatasan dalam hal transportasi. Kondisi jalan sudah mulai rusak
Lingkungan kemasyarakatan di Dusun 2 Desa Kali Bening termasuk dalam lingkungan yang
aman. Sesekali jika terdapat pencurian, atau musiman jika terdapat maling di malam hari.
Untuk mengatasi hal tsb maka Pak Lurah dan aparat nya akan mengadakan ronda pada
setiap RT.

9. Politik
Pertemuan Tingkat Dusun di desa Kali Bening diikuti oleh peserta yang terdiri dari para
ketua RW/RT, Kepala Dusun/ Dukuh, kelompok PKK RW/ RT, Ketua TP.PKK Desa, Kader
Posyandu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dll.
Pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Kepala Desa sebagai pimpinan wilayah di desa.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang masalah kesehatan
masyarakat yang ada di Dusun 2, menetapkan prioritas masalah kesehatan serta penyebab
terjadinya masalah tersebut, baik dari factor prilaku maupun lingkungannya. Selanjutnya
merumuskan upaya mengatasi masalah tersebut serta sumber daya yang dapat
dimanfaatkan.
Pada pertemuan ini juga dibahas tentang hasil wawancara dengan aparat desa dan data
cakupan program dan kegiatan puskesmas yang mencerminkan perilaku keluarga/
masyarakat dengan penyebab masalah kesehatan dan upaya tersebut tertuang dalam
rencana aksi/ program kerja upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.
Pertemuan Tingkat Desa (PTD) dilaksanakan Tanggal 9 april 2021
Peraturan Pak Lurah yang mendukung terhadap kesehatan adalah terkait bantuan social
kader dan wajibnya kegiatan posyandu balita dan posyandi lansia bagi warga Pekon yang
memenuhi criteria untuk datang memanfaatkan UKBM tersebut.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Masalah Kesehatan dari Masalah Kesehatan dari


No % %
Cakupan Program & pispk Masyarakat

1 Penderita gangguan jiwa berat di 2.13 Hipertensi yang berobat 11


obati dan tidak di telantarkan secara teratur
2 Anggota keluarga tidak ada yang 32.30 Orang dengan gangguan jiwa 4.8
Merokok di obati
3 Bayi mendapatkan ASI ekslusif 66.45 Anggota keluarga masih ada 56
yang merokok
4 Penderita TB paru yang berobat 29.59 Memakai masker 48
sesuai standar
5 Penderita hipertensi yang berobat 30.18 Pembuangan sampah di 64
teratur pekarangan rumah
6 Keluarga sudah menjadi anggota 56.69 Kandang ternak jarak < 10 46
JKN meter
7 Keluarga mengikuti program KB 70.52 Air limbah tergenang di 30
pekarangan rumah

C. PRIORITAS MASALAH
Dari data di atas maka di buat prioritas masalah kesehatan yang muncul dengan menggunakan
Skoring USGF
NILAI NILAI
NO MASALAH KESEHATAN PRIORITAS
U S G F TOTAL

1 Hipertensi yang berobat secara teratur 3 5 1 4 13 V


2 Orang dengan gangguan jiwa di obat 3 4 1 2 10 VII
3 Anggota keluarga tidak ada yang Merokok
5 4 5 2 16 II
4 Memakai masker 5 4 5 3 17 I
5 Pembuangan sampah di pekarangan
3 3 4 4 14 IV
rumah
6 Kandang ternak jarak < 10 meter 3 3 4 3 12 VI
7 Air limbah tergenang di pekarangan
5 4 4 2 15 III
rumah
D. ANALISA DATA
No
Data Masalah Kesehatan
.
1. 1. Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Defisit kesehatan komunitas

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMBUH JUMLAH MENINGGAL


4 4 0

2. Masalah kesehatan dari cakupan program dan PIS-PK

No Masalah Kesehatan dari Cakupan Program & pispk %


Penderita gangguan jiwa berat di oobati dan tidak di
1 2.13
telantarkan
2 Anggota keluarga tidak ada yang Merokok 32.30
3 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar 29.59
4 Penderita hipertensi yang berobat teratur 30.18

3. Cakupan PHBS Puskesmas


- Mencuci tangan dengan sabun 33,9 %
- Tidak merokok di dalam rumah 27,8 %

4. CHECK LIST WINSHIELD SURVEY


 Pelayanan Kesehatan
- Masyarakat belum menerapkan protocol kesehatan ( mencucitangan, jaga jarak, memakai masker )baik di
rumah dan atau di tempat umum
 Nilai dan Kepercayaan
- Masih ada Masyarakat yang berpendapat kalau pandei Covid -19 itu hanya di besar besarkan
- Pandemic covid-19 hanya penyakit biasa dan hanya akal akalan tenaga kesehatan dan rumah saki
 Sub system politik dan pemerintahan
- Belum ada kebijakan tingkat desa yang di buat untuk penanganan masalah kesehatan termasuk di masa
pandemic Covid-19
- Desa hanya melaksanakan yang di perintahkan oleh pemerintah daerah
No
Data Masalah Kesehatan
.
1. CHECK LIST WINSHIELD SURVEY Prilaku kesehatan
 Sub system Lingkungan cenderung beresiko
- Pembuangan sampah di pekarangan rumah
- Kandang ternak jarak < 10 meter
- Air limbah tergenang di pekarangan rumah

2. Capaian Program Kesehatan Lingkungan

No Indikator Penilaian %
1 Rumah Sehat 68,7
2 Sarana Air Bersih 72.09
3 Jamban Sehat 77.43
4 Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 76.10
5 Tempat-Tempat Umum (TTU) 75.41
E. Prioritas Diagnosa keperawatan

No Diagnosa keperawatan A B C D E F G H I J K L Total Prioritas

1 Defisit kesehatan komunitas 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 44 1

2 Prilaku kesehatan cenderung beresiko 4 5 3 5 4 4 3 2 2 3 3 3 41 2

Keterangan

1 : Sangat Rendah E : Kemungkinan untuk diatasi


2 : Rendah F : Sesuai dengan program pemerintah
3 : Cukup G : ketersediaan tempat
4 : Tinggi H : Keluangan waktu
5 : Sangat tinggi I :Sumber dana
A : Besarnya masalah J : Fasilitas kesehatan yang ada
B : Risiko masyarakat yang akan terkena K : Sumber dana
C : Potensial untuk pendidikan kesehatan L : peren perawat komunitas
D : Minat masyarakat untuk mengatasi
F. Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas di desa Kalibening

Diagnosa NOC NIC


Data
Keperawatan Hasil Intervensi
1. Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Defisit Setelah di lakukan intervensi keperawatan komunitas
kesehatan di harapkan Deficit kesehatan komunitas akan
JUMLAH JUMLAH JUMLAH komunitas berkurang dengan kriteria
KASUS SEMBUH MENINGGAL Prevensi Primer
4 4 0 Status kesehatan komunitas meningkat Pengembangan kesehatan
- Identifikasi masalah dan
2. Masalah kesehatan dari cakupan program Kriteria Before After issu kesehatan dan
dan PIS-PK Prevensi primer prioritasnya
Ketersediaan program proteksi - Identifikasi potensi atau
2 5
No Masalah Kesehatan dari kesehatan asset terkait isu yang di
%
Cakupan Program & pispk 3. C Ketersediaan program promosi hadapi
2 5
Penderita gangguan jiwa a kesehatan - Identifikasi kekuatan dan
1 berat di oobati dan tidak di 2.13 k Pemantauan standar kesehatan partner dalam
telantarkan u 2 5
komunitas pengembangan kesehatan
Anggota keluarga tidak ada p
2 32.30
yang Merokok a
3 Penderita TB paru yang n
29.59
berobat sesuai standar Ketahanan komunitas meningkat
4 Penderita hipertensi yang Kriteria Before After
30.18
berobat teratur Prevensi sekunder Prevensi Sekunder
PHBS Puskesmas Mengidentifikasi sumberdaya Edukasi perilaku upaya
2 5 kesehatan
- Mencuci tangan dengan sabun 33,9 % komunitas
- Tidak merokok di dalam rumah 27,8 % Memanfaatkan tenaga - Jelaskan penanganan
2 5 masalah kesehatan
kesehatan
4. CHECK LIST WINSHIELD SURVEY Memanfaatkan sumberdaya - Informasikan sumber yang
 Pelayanan Kesehatan 2 5 tepat yang tersedia
yang ada
- Masyarakat belum menerapkan protocol
kesehatan ( mencucitangan, jaga jarak, - anjurkan menggunakan
memakai masker )baik di rumah dan fasilitas kesehatan
atau di tempat umum - ajarkan pencarian dan
penggunaan system
Diagnosa NOC NIC
Data
Keperawatan Hasil Intervensi
 Nilai dan Kepercayaan fasilitas pelayanan
- Masih ada Masyarakat yang kesehatan
berpendapat kalau pandei Covid -19 itu
hanya di besar besarkan
- Pandemic covid-19 hanya penyakit Status koping komunitas meningkat prevensi tersier
biasa dan hanya akal akalan tenaga Kriteria Before After
kesehatan dan rumah saki manajemen lingkungan
 Sub system politik dan pemerintahan Prevensi Tersier komunitas
- Belum ada kebijakan tingkat desa yang Keberdayaan komunitas - libatkan partisipasi
2 5
di buat untuk penanganan masalah meningkat masyarakat
kesehatan termasuk di masa pandemic Sumberdaya komunitas - informasikan tentang
Covid-19 2 5
meningkat layanan kesehatan
- Desa hanya melaksanakan yang di
perintahkan oleh pemerintah daerah Kerentanan komunitas - kolaborasi dengan tim
2 5
menurun kesehatan lainya

Sumber SDKI,SIKI,SLKI
Diagnosa NOC NIC
Data
Keperawatan Hasil Intervensi
1. CHECK LIST WINSHIELD SURVEY Prilaku Setelah di lakukan intervensi keperawatan komunitas
 Sub system Lingkungan kesehatan di harapkan Prilaku kesehatan cenderung beresiko
- Pembuangan sampah di pekarangan rumah cenderung akan berkurang dengan kriteria
- Kandang ternak jarak < 10 meter beresiko
- Air limbah tergenang di pekarangan rumah Perilaku patuh meningkat
- Terdapat limbah yang bersumber dari spal, Kriteria Before After Prevensi Primer
lingkungan tempat tinggal berdekatan Prevensi primer Peningkatan kesadaran
dengan kandang ternak Mempertimbangkan kesehatan
resiko/keuntungan dari prilaku 2 5 - Gunakan komunikasi
2. Capaian Program Kesehatan Lingkungan sehat yang sesuai dan jelas
Menggunakan strtegi untuk - Berikan informasi secara
No Indikator Penilaian % mengeliminasi prilaku tidak 2 5 tertulis maupun lisan
1 Rumah Sehat 68,7 sehat - Gunakan strategi untuk
2 Sarana Air Bersih 72.09 Menggunakan stragtegi untuk meningkatkan
2 5 pemahaman
3 Jamban Sehat 77.43 mengoptimalkan kesehatan
- Gunakan beberapa alat
Tempat Pengolahan Makanan
komunikasi
4 (TPM) 76.10
5 Tempat-Tempat Umum (TTU) 75.41 Prevensi sekuder
Control resiko meningkat
Kriteria Before After Bantuan untuk modifikasi diri
Prevensi sekunder - Puji alasan klien untuk
Mencari informasi tentang resiko berubah
2 5 - Bantu mengidentifikasi
kesehatan
Mengidentifikasi factor resiko prilaku yang perlu di
2 5
rubah
Memonitor factor resiko - Bantu untuk
2 5
lingkungan merumuskan rencana
Memodifikasi gaya hidup untuk perubahan yang
2 5
mengurangi resiko sistematis
- Bantu untuk
menyesuaikan rencana
yang sudah dibentuk
untuk meningktkan
perubahan prilaku
Diagnosa NOC NIC
Data
Keperawatan Hasil Intervensi

Dukungan sosial meningkat Prevensi tersier


Kriteria Before After Peningkatan system dukungan
Prevensi Tersier - Tentukan kecukupan
Kemauan untuk menghubungi dari jaringan sosial yang
orang lain untuk meminta 2 5 ada
bantuan - Identifikasi dukungan
Bantuan yang di tawarkan oleh keluarga, keuangan dan
2 5 sumberdaya lainya
orang lain
Orang orang dapat membantu - Identifikasi kelemahan
2 5 dan kekuatan
sesuai kebutuhan
sumberdaya masyarakat

Sumber NIC.NOC
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) RTL (Rencana Tindak lanjut)
o
1 Defisit 12 april 2021 Masalah kesehatan S = Masyarakat mengatakan memahami materi yang  Tingkatkan kerjasama dengan lintas
kesehatan memakai masker 48 % disampaikan dan akan merubah prilaku untuk sector dalam pengawasan
komunitas memakai masker di luar rumah serta bersedia untuk pemakaian masker masyarakat di
1. Himbauan menginformasikan kepada masyarakat lainya luar rumah
memakai masker  Membuat jadwal bimbingan berkala
2. Pembagian O = Masyarakat terlihat antusias dalam kegiatan melalui kelompok – kelompok
masker lagi penyuluhan dan pembagian masker masayrakat
3. Penyebarluasan  Memperbanyak dalam pembuatan
informasi melalui A = Kurangnya kemauan masyarakat memakai media penyuluhan baik cetak
 Pengadaan masker teratasi sebagian maupun elektronik
media /Benner  Meningkatkan kepedulian
 Melalui wa / grup P = Lakukan pemantauan pada prilaku masyarakat lingkungan untuk saling
dan lainya dalam memakai masker di luar rumah mengingatkan tentang pentingnya
Kelompok memakai masker
pengajian /
keagamaan
13 april 2021 Anggota keluarga tidak S = Masyarakat mayoritas mengatakan susahnya  Membuat pembinaan berkala pada
ada yang Merokok 32,30 untuk menghilangkan kebiasaan merokok mereka individu, kelompok dan
% karena sudah mejadi kebiasaan dan gaya hidup masayarakat tentang behaya
• Penyuluhan merokok
kelompok O = masyarakat terlihat pesimis untk bisa  Peningkatan kerjasama dengan
• Perdes tentang menghilangkan kebiasaan merokok lintas sector tentang pembuatan
kawasan tanpa
N
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) RTL (Rencana Tindak lanjut)
o
rokok di warung A = Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peraturan laranagn merokok
warung resiko kesehatan yang muncul dan mungkin muncul  Memberdayakan tokoh
• Membuat pamflet dari rokok masayarakat sebagai role model
tentang bahaya rokok
P = Membuat komitmen dengan masyarakat dan  Memperbanyak dalam pembuatan
lintas sector tentang peraturan larangan merokok media penyuluhan baik cetak
maupun elektronik
 Meningkatkan kepedulian
lingkungan dalam prilaku hidup
bersih dan sehat ( tidak bolah
merokok )
14 april 2021 Hipertensi yang berobat S = Masyarakat antusias mengikuti kegiatan  Meningkatkan kerjasama dengan
secara teratur 11 % penyuluhan dan pemeriksaan Hipertensi pada saat lintas sector
Posbindu di Dusun 2  Meningkatkan kegiatan pada
 Penyuluhan kelompok – kelompok hipertensi
kelompok O = Masyarakat banyak bertanya tentang penyebab yang sudah di bentuk
 Penyuluhan lintas dan bagaimana cara menjaga tekanan darah agar  Memperbanyak dalam pembuatan
sektor tetap stabil media penyuluhan baik cetak
 Pembuatan maupun elektronik
kelompok hipertensi A = Kurangnya pengetahuan masayrakat tentang  Mengelompokan penderita hipertensi
Hipertensi yang sudah kooperatif dalam pola
makan sebagai rolemodel penderita
P = Meningkatakan pendidikan kesehatan tentang yang lain
hipertensi  Meningkatkan kepedulian lingkungan
N
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) RTL (Rencana Tindak lanjut)
o
dalam sosialisasi penanganan
penederita hipertensi
15 april 2021 Penderita gangguan jiwa S = Masyarakat masih beranggapan kalau penyakit  Melakukan pembinaan dengan
berat di obati dan tidak di gila itu aib keluarga pendekatan pada keluarga
telantarkan ( 2,13 % )  Bersama aparat tiyuh dan atau
• Lapor pamong O = Masyarakat masih menyembunyikan anggota orang yang di segani keluarga dalam
desa keluarga yang mengalami gangguan jiwa melakukan pembinaan
• di lanjurkan ke  Menjelaskan alur pengobatan
puskesmas A = Masalah Kesehatan belum teratasi masalah gangguan jiwa pada
• koordinasi dengan keluarga
Babinkamtibmas/B P = Meningkatakan kerjasama lintas sector dalam  Koordinasi dengan lintas sector
abinsa mengakomodir masalah kesehatan yang ada tentang penanganan gangguan jiwa
• koordinasi  Meingkatkan kepedulian lingkungan
dengan dinsos dalam menyelesaikan masalah
kecamatan gangguan jiwa

2 Prilaku 16 april 2021 Pembuangan sampah di S = Masyarakat terbiasa membuang sampah  Meningkatkan kerjasama lintas
kesehatan pekarangan rumah ( 64 sembarangan sector dalam penanganan sampah
cenderung %  Membuat kesepakatan dengan dinas
beresiko  Penyuluhan individu O = Sampah Rumah tangga berserakan di halaman lingkungan hidup tentang
dan kelompok dan pinggiran pekarangan rumah pengambilan sampah masyarakat
 Meningkatkan kepedulian lingkungan
A = Baru sebagian masyarakat yang mau dan dalam penanganan sampah
membuang sampah pada tempatnya
N
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) RTL (Rencana Tindak lanjut)
o

P = Membuat peraturan kewajiban pembuatan lubang


sampah di setiap pekarangan rumah
17 april 2021 Air limbah tergenang di S = Banyak pemukiman Masyarakat yang tidak  Membuat jadwal kunjungan pada
pekarangan rumah ( 30 memperdulikan masalah pembuangan air limbah individu, kelompok dan masayarakat
%) yang belum mempunyai spal
• sosialisasi tentang O = Saluran pembuangan air limbah tidak di buat  Membuat rumah percontohan yang
bahaya air limbah sesuai system pengelolaan air limbah sudah mempunyai spal sesuai
• pelatihan sistem peraturan
pengelolaan air A = Masyarakat banyak yang belum mengetahui  Meningkatkan kerjasama lintas
limbah bagi para tentang tatacara pembuatan Spal sector tentang pengelolaan air
perencana limbah
P = peningkatan pendidikan kesehatan tentang  Meningkatkan kepedulian lingkungan
bahaya limbah tentang penanganan masalah
kesehatan dari spal yang tidak
sesuai peraturan
18 april 2021 Kandang ternak jarak < S = Masyarakat beralasan pekarangan sempit dan  Meningkatkan kerjasama lintas
10 meter ( 46 % ) jika kandang ternak jauh mereka takut kalau akan di sector tentang keamanan di
• Teguran ke curi lingkungan perumahan yang
warga mempunyai ternak
• Himbuan O = Kandang ternak berdekatan dengan perumahan  Meningkatkan penyuuluhan
membuat kandang kesehatan tentang resiko yang
sesuai kritirea A = Masalah kesehatan belum teratasi mungkin muncul dari masalah
kesehatan yang ada
N
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) RTL (Rencana Tindak lanjut)
o
P = Melakukan pendidikan kesehatan tentang
masalah kesehatan yang muncul dan mungkin muncul
dari resiko linkungan perumahan yang berdekatan
dengan perumahan warga
TANDA TANGAN KESEPAKATAN
TANGGAL 9 APRIL 2021

Kepala Desa Kepala puskesmas Desa Kalibening


Kecamatan Pekalongan
Desember 2020
Bidan

Rohadi Willy Aprianto Fitriani


Kader posyandu Toga

Santi Setioningrum, Suharti Irham Andinata


Tokoh masyarakat Babin

Hendri Kasiyanto, Rismiyati Novaris Chandra


Tokoh pemuda RT

Sena Bayu Putra, Linda Riana sari Ferdy Bayu Saputra


Kadus Mahasiawa

Dian Kurniawan Trianti Rusmia Anggraini


Mahasiawa

Chrisna Wahyu Ramadhan Ericha Endrianti


Mahasiawa Mahasiawa

Hendro Susilo, Lia Sari

Anda mungkin juga menyukai