Anda di halaman 1dari 6

NASKAH PERCAKAPAN PALIATIF

PADA Nn.D DENGAN DIAGNOSA CA MAMAE

Di susun oleh :
Kelompok 1
1. Duwi iryani (A11701409)
2. Abdulah (A11701511)
3. Anggita Yuli Pujiastuti (A11701519)
4. Aninditya Anandari N (A11701520)
5. Arvian Ellysthiana Rozaeny (A11701528)
6. Askinatul Fuadah (A11701529)
7. Dwi Hidayanti (A11701536)
8. Ema Tri Indah Sari (A11701537)
9. Fatimah Afriliyanti (A11701545)
10. Fathurozak (A11701546)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG
2019
Naskah Percakapan Keperawatan Paliatif
Pasien Nn. D 35 tahun, belum menikah mengatakan telah memiliki benjolan di payudara kiri
sejak 2 tahun lalu dan tidak terasa sakit. Karena benjolan membesar Nn. D memeriksakan diri ke
dokter. Dokter melakukan tindakan biopsi pada benjolan tersebut. Hasil pemeriksaan patologi
anatomi menyatakan Ca Mamae st 4 dengan harapan hidup 2 tahun dengan kemoterapi dan 3
bulan tanpa kemoterapi. Biaya kemoterapi 10 juta untuk sekali tindakan dan Nn. D harus
melakukan minimal 6x kemoterapi

Pada suatu hari Nn. D datang ke Poli Penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk
memeriksakan benjolan di payudara. Pasien datang ke PKU sendirian. Pasien menuju bagian
administrasi.
Nn : “Assalamualaikum,,”
Administrasi : “Waalaikumsallam, ada yang bisa saya bantu mba?”
Nn : “begini mba saya mau mendaftar. Kalau boleh tahu persyaratanya apa saja
mba?”
Administrasi :” ini mba monggo di isi form pendaftaranya..”
Nn :”iya mba,…. (Pasien melengkapi data pendaftaran)”
Administrasi : “terimakasih mba sudah mengisi form pendaftaranya, nomor pendaftaran mba
nomor 5 mba.”
Nn D : “okeh mba…:”

Tibalah antrian Nn D
Perawat : “Klien dengan nomer antrian 5 silahkan masuk kedalam”
Nn D : “Baik mba..(Nn D berjalan keruang pemeriksaan)”
Perawat : “Silahkan duduk terlebih dahulu mba”
Nn D : “Terimakasih mba”
Dokter : “Ada ya’ng bisa dibantu mba?”
Nn D : “Begini dokter saya ada benjolan dibagian payudara kiri dan saya takut serta
khawatir karena benjolan itu tidak terasa sakit sama sekali“
Dokter : “Sudah sejak kapan mba tahu tentang benjolan tersebut?”
Nn D : “Sudah sejak 2 tahun yang lalu dokter”
Dokter : “Apakah yang sudah mba lakukan ketika tahu ada benjolan dibagian payudara?”
Nn D : “Saya nda melakukan apapun dokter dan saya hanya berpikir bahwa benjolan
tersebut akan hilang namun sampai sekarang malah tidak hilang-hilang”
Dokter : “Baiklah mba saya akan melakukan pemeriksaan fisik,apakah mba bersedia?”
Nn D : “Baik dokter saya bersedia”
Dokter : “Suster tolong dilakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu ya”
Perawat : “Baik dokter”

Perawat melakukan pemeriksaan fisik


Perawat : “Mba saya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu ya”
Nn D : “Baik suster”
Perawat : “Ibu pemeriksaan sudah selesai dilakukan dan nanti hasilnya akan disampaikan
oleh dokter.”

Perawat menuju ke ruang dokter


Perawat : “Assalamualaikum dok . Ada pasien atas nama Nn. D dengan keluhan benjolan
pada payudara kiri sejak 2 tahun lalu dan tidak terasa sakit. Selama 2 tahun
benjolan tersebut tidak diobati dan semakin membesar.”
Dokter : “Baik sus, terima kasih. Saya akan memeriksanya terlebih dahulu.”

Dokter menuju ke ruangan Nn. D berada


Dokter : “Permisi Nn. D saya periksa terlebih dahulu ya”
Nn. D : “Silahkan, dok.”
Dokter : “Baik mba setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil benjolannya sudah
semakin besar bu, jadi untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi mba lebih
lanjut harus dilakukan tindakan biopsi.”
Nn. D : “Kalau boleh tau biopsi itu apa dok?
Dokter : Biopsi adalah prosedur pembedahan yang menggunakan mamografi
untuk mengumpulkan sampel jaringan dari benjolan payudara. Tujuan dilakukan
biopsi adalah untuk menyelidiki adanya penyimpangan seperti benjolan di
payudara. Biopsi juga memiliki resiko memar dan pembengkakan payudara,
infeksi situs biopsy serta nyeri pada bagian yang disuntik. Apakah ibu setuju
untuk dilakukan tindakan biopsy? Kalau ibu setuju untuk dilakukan tindakan
biopsy silahkan ibu mengisi lembar persetujuan (inform consent) untuk dilakukan
tindakan tersebut.“
Nn. D :” Baik dok. Jika itu yang terbaik saya setuju untuk dilakukan tindakan biopsi.
Dokter melakukan tindakan biopsy”
Dokter : “Alhamdulilah mba tindakan biopsy sudah selesai,nanti akan saya bacakan
hasilnya”
Nn D:Baik dokter
Dokter : “Setelah dilakukan tindakan biopsi didapatkan hasilnya bahwa kanker payudara
stadium 4 dan harus dilakukan kemoterapi.”
Nn. D : “Ah tidak mungkin dok saya sakit kanker payudara stadium 4. Selama ini saya
tidak merasakan tanda-tanda jika saya terkena kanker payudara dok.”
Dokter : “Sabar ya mba, ada satu cara untuk memperlambat pertumbuhan sel kankernya
dapat dilakukan dengan kemoterapi.”
Nn. D : “Apakah dengan cara kemo saya dapat bertahan hidup lebih lama dok?”
Dokter :” Tujuan dilakukannya kemo itu dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker,
sehingga dengan cara ini ibu dapat lebih lama mempertahankan hidup jika ibu
mau melakukan kemo secara teratur dan di sertai dengan meminta kesembuhan ke
pada Allah”
Nn. D : “Baik dok jika dengan cara kemo itu lebih baik maka saya bersedia . Untuk
biaya kemoterapinya itu berapa ya dok?”
Dokter : “Nanti untuk informasi yang lebih lanjut akan disampaikan oleh perawat.”

Dokter menuju ke ruang perawat untuk menginformasikan hasil biopsy


Dokter : “Sus setelah dilakukan tindakan biopsy kepada Nn. D didapatkan hasilnya Ca
Mamae st 4 dengan harapan hidup 2 tahun dengan kemoterapi dan 3 bulan tanpa
kemoterapi. Biaya kemoterapi 10 juta untuk sekali tindakan dan Nn. D harus
melakukan minimal 6x kemoterapi. Tolong berikan informasi yang lebih lanjut
kepada Nn. D”
Perawat : “Baik dok nanti akan saya berikan informasi yang lebih lanjut kepada Nn. D”

Perawat memberitahu Nn. D informasi biaya kemoterapi


Perawat : “Assalamu’alaikum, benar dengan Nn. D”
Nn. D :” Wa’alaikumsalam, iya sus dengan saya sendiri, bagaimana dengan biaya
kemoterapi nya sus ?”
Peawat :” iya saya akan menjelaskan rincian biaya mengenai kemoterapi yang harus ibu
lakukan. Jadi biaya kemoterapi 10 juta untuk sekali tindakan dan mba harus
melakukan minimal 6x kemoterapi.”
Nn. D :” bagaimana cara saya untuk mendapatkan uang sebanyak itu sus ?”
Perawat : “coba mba meminta bantuan ke keluarga, untuk meringankan biaya yang
dikeluarkan untuk kemoterapi”
Nn. D : “tapi saya belum siap untuk memberitahu keluarga, bagaimana cara saya untuk
memberitahu keluarga sus ?”
Perawat : “mba mulai bicara baik-baik dengan keluarga mba”
Nn. D : “baik sus, apakah dengan kemoterapi saya bisa sembuh sus ?”
Perawat : “bagaimana menurut mba ?”
Nn. D :” menurut saya selagi saya ikhtiar dan tawakal tidak ada yang tidak mungkin
sus.”
Perawat : ya mba, yang sabar ya mba, anggap saja ujian ini pengguggur dosa mba selama hidup,
dengan dilakukan kemoterapi itu termasuk salah satu bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah
Swt.
Nn. D :” (menangis) tapi kan saya belum menikah sus. Terus bagaimana apakah nanti
yang mau menikah dengan saya?“
Perawat : “Tapi kan yang namanya jodoh itu kita tidak tahu mba. Belum tentu jodoh kita
di dunia itu jodoh kita di akhirat.”
Nn. D :” Tapi apakah nanti jika saya sudah menikah suami saya mau menerima kondisi
saya yang seperti ini?”
Perawat :” Ya mba harus percaya bahwa orang yang baik pasti akan dipertemukan dengan
orang yang baik pula. Yang namanya cinta kan tidak memandang fisik dan
pastinya kalau suami mba benar- benar sayang sama mba pastinya dia mau
menerima kondisi mba saat ini dan mau merawat mba.”
Nn. D : “Ya sus terimakasih atas supportnya. Kalau saja saya sadar sebelumnnya
penyakit ini dari awal mungkin saya akan lebih menerimanya.”
Perawat : “Ya sekarang lebih baik mba mendekatkan diri kepada Allah. dari pada mba
memikirkan hal tersebut.”
Nn. D : “Ya, terus apakah ada efek sampingnya dari tindakan kemoterapi tersebut sus?”
Perawat : “Tetapi di samping itu ada beberapa dampak dari kemoterapi yaitu rambutnya
rontok, badan terasa sakit semua, semoga allah memberikan kesembuhan karena
kesembuhan datangnya dari Allah swt mba selalu semangat dan meminta
ampunan dari Allah.”
Nn. D : ”dengan efek samping seperti itu membuat saya semakin tidak percaya diri,
Perawat : ya sekarang kembali lagi kediri mba sendiri, ini sudah menjadi takdir
yang mau ngga mau harus mba terima.”
Nn. D :” baik sus, saya akan mencoba menerimanya, terimakasih atas dukungannya. “
Perawat : “ada yang masih perlu ditanyakan “
Nn. D :” mungkin untuk saat ini sudah cukup sus, saya pamit untuk pulang ingin
menenangkan diri.”
Perawat :” baik sekarang mba bisa memikirkan baik-baik keputusan mba yang akan
diambil, karena ini harus segera ditanganI”
Nn. D :” ya sus, saya akan memikirkannya”
Perawat : “sekarang mba boleh meninggalkan ruangan ini dan bisa beristirahat di rumah.”
Nn. D : “baik sus, terimakasih. Assalamu’alaikum”
Perawat :” wa’alaikumsalam.”

Setelah mendapat informasi tentang penyakit kanker payudara stadium 4 dari dokter dan di
edukasi oleh perawat Nn.d akhirnya menerima dengan berat hati atas penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai