Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN MOOD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Jiwa I

Disusun oleh :
Nama : ANIS CHABIBAH
NIM : A11701521

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
TAHUN 2018/201
GANGGUAN MOOD

A. Pengertian
Dalam hidup semua manusia memiliki perasaan yang berbeda-beda dalam setiap
harinya. Perasaan itu terkadang sedih, senang marah dan lain sebagainya yang biasanya
berlangsung sementara. Perasaan tersebut sering disebut dengan mood. Alam perasaan
atau mood adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang mempengaruhi
seluruhkepribadian dari fungsi kehidupan seseorang.

Gangguan alam perasaan adalah gangguan emosional yang disertai gejala mania
dan depresi. (Emawati Damawati,2009).

Gangguan mood merupakan suatu masalah psikiatri yang muncul dari adanya
gangguan depresi.

Gangguan alam perasaan adalah kelainan psikologis yang ditandai meluasnya


irama emosional seseorang, mulai dari rentang depresi sampai gembira yang berlebihan.

B. Tanda dan Gejala Gangguan Mood


Gejala emosional gangguan mood tidak sama pada setiap individu.

1. Gejala emosional depresi meliputi:

a. Pikiran dan upaya bunuh diri

b. Kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan di masa lalu

c. Kecemasan, kesedihan, atau perasaan hampa

d. Perasaan tidak berharga, tidak berdaya atau bersalah

e. Perasaan putus asa atau pesimisme

2. Gejala emosional mania meliputi:


a. Masa kegembiraan yang berkepanjangan

b. Kegelisahan

c. Lekas marah, agitasi atau energi yang berlebihan

d. Perilaku impulsif, atau hedonistik

Seperti halnya gejala emosional, gejala fisik gangguan mood mungkin berbeda dari
satu orang ke orang lain.

1. Gejala fisik depresi meliputi:

a. Sakit kepala, sakit tubuh, nyeri, kram atau masalah pencernaan

b. Kesulitan mengingat hal secara detail, membuat keputusan atau berkonsentrasi

c. Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan

d. Tidur berlebihan atau susah tidur

2. Gejala fisik mania meliputi:

a. Pikiran yang melompat dari satu ide ke ide berikutnya

b. Berbicara yang cepat

c. Menjadi mudah terganggu

d. Insomnia

e. Hiper-Seksualitas

C. Faktor Penyebab
1. Faktor predisposisi
a) Faktor genetic
Faktorgenetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan diteruskan
melalui garis keturunan.
b) Teori kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan orangtua
yang sangat dicintai. Individu tidak berdaya mengatai kehilangan.
c) Teori kepribadian
Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang
mengalami mania.
d) Teori kognitif
Mengemukakan bahwa mania merupakan masalah kognitif yang dipengaruhi
oleh penilaian terhadap diri sendiri, lingkungan dimasa depan.
e) Model ketidakberdayaan
Mengemukakan bahwa mania dimulai dari kehilangan kendali diri, tidak
mampu menghadapi masalah. Kemudian individu timbul keyakinan akan
ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya
mengembangkan respon adaptif.
f) Model perilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya install fase positif
selama interaksi dengan lingkungan.
g) Model biologis
Mengemukakan bahwa dalam keadaan depresi terjadi perubahan kimiawi yaitu
defisiensi katekolamin tidak berfungsinya endokrin hipersekresi kortisol.

2. Faktor Presipitasi
Stressor yang menyebabkan gangguan alam perasaan mencakup
biologis,psikologis, dan social budaya.
a. Faktor biologis
Meliputi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat atau berbagai penyakit
fisik seperti ketidakseimbangan metabolism.
b. Faktor psikologi
Meliputi kehilangan kasih saying, termasuk kehilangan cinta, seseorang
kehilangan harga diri.
c. Faktor social budaya
Meliputi kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.

D. Akibat Gangguan Mood


1) Berat badan.
Penurunan berat badan yang cepat dapat merupakan indikasi adanya
depresi. Harga diri yang rendah dan kurangnya perhatian pada perawatan dirinya,
atau makan yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas, merupakan tanda dari
depresi.
2) Perilaku antisosial.
Membolos, mencuri, berkelahi, sering mengalami kecelakaan, yang terjadi
terutama pada remaja yang sebelumnya mempunyai riwayat perilaku yang baik,
mungkin merupakan indikasi adanya depresi.
3) Perilaku sosial.
Secara umum remaja yang mengalami depresi tidak menunjukkan minat
untuk berkencan atau mengadakan interaksi heteroseksual.
4) Kesehatan fisik.
Remaja yang mengalami depresi, tampak pucat, lelah dan tidak
memancarkan kegembiraan dan kebugaran. Perilaku bunuh diri.Remaja yang
mengalami depresi mempunyai kerentanan tinggi terhadap bunuh diri. Penelitian
di Kentucky (Amerika Serikat), menyebutkan sekitar 30% dari mahasiswa tingkat
persiapan dan pelajar sekolah menengah atas pernah berpikir serius tentang
percobaan bunuh diri dalam satu tahun terakhir.

E. Fokus pengkajian
1. Faktor predisposisi
a. Faktor genetic
Faktorgenetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan
diteruskan melalui garis keturunan.
b. Teori kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan
orangtua yang sangat dicintai. Individu tidak berdaya mengatai kehilangan.
c. Teori kepribadian
Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan
seseorang mengalami mania.
d. Teori kognitif
Mengemukakan bahwa mania merupakan masalah kognitif yang
dipengaruhi oleh penilaian terhadap diri sendiri, lingkungan dimasa depan.
e. Model ketidakberdayaan
Mengemukakan bahwa mania dimulai dari kehilangan kendali diri,
tidak mampu menghadapi masalah. Kemudian individu timbul keyakinan
akan ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak
berupaya mengembangkan respon adaptif.
f. Model perilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya install fase
positif selama interaksi dengan lingkungan.
2. Faktor Presipitasi
Ada lima stressor yang menyebabkan gangguan alam perasaan
a. Kehilangan kasih saying secara nyata atau bayangan, termasuk kehilangan
cinta seseorang, fungsi tubuh, status atau harga diri.
b. Kejadian penting dalam kehidupan seseorang sebagai keadaan yang
mendahului episode depresi dan mempunyai dampak pada masalah
kemampuan individu untuk menyelesaikan masalah.
c. Banyaknya peran dilaporkan mempegaruhi berkembangnya depresi
terutama pada wanita.
d. Ketidakseimbangan metabolism dapat menimbulkan gangguan alam
perasaan. Khususnya obat-obatan anti hipertensi dan gangguan zat adiktif.
3. Mekanisme koping
Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang
memanjang adalah denial dan supresi, hal ini dilakukan untuk menghindari
tekanan yang hebat. Pada depresi mekanisme koping yang digunakan adalah
represi, supresi, mengingkari dan disosiasi. Tingkah laku mania merupakan
mekanisme pertahanan terhadap depresi diakibatkan karena kurangefektifnya
koping dalam menghadapi kehilangan.
4. Perilaku
Perilaku yang berhubungan dengan mania dan depresi bervariasi. Gambaran
utama dari mania adalah perbedaan intensitas psikologikal yang tingg. Pada
keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi
agitasi.

F. Masalah Keperawatan
1. Ketidakberdayaan
2. Berduka disfungsional
3. Keputusasaan
4. Gangguan pola tidur
5. Resiko mencederai diri

G. Pohon Masalah

Resiko mencederai diri


(effect)

Gangguan alam perasaan


(core problem)

Koping maladaptive
(causa)

H. Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri
I. Tindakan Keperawatan
 Tindakan untuk pasien
a. Tujuan : pasien tetap aman dan selamat
1. Klien medapat perlindungan dari lingkunganya
2. Klien dapat mengungkapkan perasaanya
3. Klien dapat meningkatkan harga dirinya

b. Tindakan :
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan mencederai diri, yaitu dengan
meminta bantuan dari keluarga atau teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien dengan cara
a) Memberi kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaanya
b) Memberikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif
c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya di syukuri oleh pasien
e) Merencanakan aktivitas yang dapat dilkakukan pasien
3) Meningkatkan kemapuan menyelesaikan masalah, dengan cara :
a) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing cara penyelesaian
c) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik
 Tindakan keperawatan untuk keluarga
a. Tujuan : Keluarga mampu merawat pasien dengan resiko mencederai diri
b. Tindakan
1) Mengajarkan keluarga tentang tanda dan gejala mencederai diri
2) Mengajarkan keluarga cara melindungi pasien
3) Mengajarkan keluarga hal-hal yang dapat dilakukam apabila pasien
melakukam percobaan mencederai diri
4) Membantu keluarga mencari rujukan ke fasilitas kesehatan yang tersedia
Daftar Pustaka

Des Infrando.dkk.2014.Gangguan mood pada remaja. The journal of medical school. Vol
47 (1)
Yosep I. 2011. Keperawatan jiwa. Edisi 4. Jakarta : Refika Aditama
Herman A.2011. Buku Ajar keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai