Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PARADIGMA KEPERAWATAN
DALAM ISLAM

Makalah ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Al
Islam Kemuhammadiyahan 4

Disusun Oleh:
Nama: Arvian Ellysthiana R
NIM : A11701528
Kelas: 2A S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat Alloh SWT.
yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Paradigma Keperawatan dalam Islam”.

Adapun makalah tentang “Paradigma Keperawatan dalam Islam” ini telah


penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga
penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.

Makalah paradigma keperawatan dalam Islam ini disusun guna memenuhi


tugas Al-Islam Kemuhammadiyahan 4 yang diberikan dosen mengenai paradigma
keperawatan dalam islam agar kita sebagai seorang muslim dapat
mengaplikasikan dalam praktik keperawatan.

Dalam pembuatan makalah paradigma keperawatan dalam Islam ini


tentunya masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah paradigma keperawatan dalam Islam ini.

Gombong, 11 Mei 2019

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ............................................................................................... 2

BAB II TOPIK BAHASAN


2.1 Hakikat Ilmu Keperwatan................................................................... 3
2.2 Keutamaan Ilmu Keperwatan ............................................................. 4
2.3 Teori Ilmu Keperwatan....................................................................... 6
2.4 Ayat Al-Qur’an dan Hadist yang Relevan.......................................... 9

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan......................................................................................... 18
3.2. Saran................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paradigma keperawatan konsep kesehatan sehat sakit memandang bentuk keperawatan


pelayanan yang diberikan selama rentang sehat dan sakit. Batasan sehat yaitu dimana
keadaan yang sempurna baik fisik, mental, dan sosialnya serta tak hanya bebas dari
suatu penyakit ataupun kelemahan 1

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu


bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan.
Keperawatan merupakan profesi dalam bidang kesehatan yang memiliki andil
besar dalam proses pemulihan sehat-sakit ataupun proses peningkatan kesehatan.
Keperawatan termasuk kedalam profesi karena keperawatan memenuhi syarat
sebagai suatu profesi. Keperawatan mengubah paradigma yang dahulu
menyatakan bahwa perawat bekerja secara vokasional menjadi perawat
profesional. Maksudnya adalah perawat menjadi mitra dokter dalam setiap
kegiatan yang dilakukan tidak lagi dianggap pembantu dokter.

Keperawatan memiliki aturan sebagai penjelas keperawatan sebagai suatu profesi.


Keperawatan memiliki kode etik yang secara tidak langsung menjadikan ciri
profesinya. Kode etik ini menjelaskan peran perawat yang seharusnya dalam
praktek keperawatan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) merupakan
organisasi profesi yang mengelola profesi keperawatan Undang-undang, kode
etik, dan hal lain yang menyangkut keperawatan diatur PPNI.2

Hal ini dilakukan agar profesi keperawatan menjadi profesi yang memiliki citra
baik dalam sistem pelayanan keperawatan sama dengan profesi kesehatan lainnya.
Seorang perawat, perlu untuk mengetahui peran dan fungsi perawat, kode etik
yang digunakan perawat dalam profesi serta etika dan moral yang digunakan
1
Menurut WHO 2008

2
Lorens, Bagus. 2008. Kamus kode etik keperawatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

1
dalam menjalankan profesinya. Hal ini dilakukan agar fungsi profesi yang
dilakukan maksimal sesuai dengan tujuan profesi keperawatan. Oleh karena itu,
penyusun akan membahas tentang standar profesi keperawatan di Indonesia agar
jelas tugas profesi keperawatan dalam praktiknya.

1.2 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat ilmu keperawatan.
1.3.2 Mahasiswa mampu menjelaskan keutamaan ilmu keperawatan.
1.3.3 Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori ilmu keperawatan.
1.3.4 Mahasiswa mampu menjelaskan ayat al-Qur’an dan hadist yang relevan.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah paradigma keperawatan dalam Islam ini


adalah sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa
kesehatan mengenai paradigma keperawatan dalam islam agar kita sebagai
seorang muslim dapat mengaplikasikan dalam praktik keperawatan.
Demikianlah penulisan ini kami buat semoga bermanfaat bagi semuanya
terkhusus bagi penulis.

BAB II

2
TOPIK BAHASAN

2.1 Hakikat Ilmu Keperawatan

Suatu pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat yang berdasarkan


cinta kasih kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat
maupun sakit yang khususnya mempunyai masalah kesehatan dalam upaya
mencapai derajat ksesehatan semaksimal mungkin yang meliputi upaya-upaya
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative dengan potensi yang ada
padanya.3
Pelayanan perawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan mencegah penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama untuk
memungkinkan setiap penduduk untuk mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif yang dilakukan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dan
etika profesi keperawatan.
4

2.2 Keutamaan Ilmu Keperawatan


Keperawatan adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk
pelayanan profesional dan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan, dan amal serta kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-kultural-spiritual yang
komprehensif, ditunjukkan kepada individu keluarga dan masyarakat, baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.5
Keperawatan Islam tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam secara
keseluruhan. Berbagai dalil dalam Al-Qur’an dan Hadits juga Tarikh Islam
diyakini bahwa keperawatan Islam ada sejak jaman nabi Adam. Untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan kepada klien, perawat dituntut memiliki
3
Sukma, Tirta. 2010. Buku saku hakekat ilmu keperawatan. Jakarta. mirzan

4
Lorens, Bagus. 2008. Kamus kode etik keperawatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

5
Menurut WHO 2010

3
keterampilan intelektual, interpersonal, tehnikal serta memiliki kemampuan
berdakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

2.3 Teori Ilmu Keperawatan


1. Penyusun teori: Peplau (1952)
Tujuan keperawatan: untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan
klien.
Kerangka Kerja Praktik: keperawatan adalah proses yang penting,
terapeutik, dan interpersonal (1952). Keperawatan berpartisipasi dalam
menyusun struktur sistem asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi
yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan
hubungan interpersonal (Marriner-Torney, 1994).6
2. Penyusun Teori: Henderson (1955)
Tujuan Keperawatan: untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga
pemberi pelayanan kesehatan (Marriner-Torney, 1994), membantu klien
untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.7
Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan membentuk klien untuk
melakukan 14 kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966).
3. Penyusun Teori: Orem (1971)
Tujuan Keperawatan: Untuk merawat dan membantu klien mencapai
perawatan diri secara total.
Kerangka Kerja Praktik: Teori ini merupakan teori kurangnya perawatan
diri sendiri. Asuhan keperawatan menjadi penting ketika klien tidak
mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan
sosial (Orem, 1985).8
4. Penyusun Teori: Neuman (1972)

6
Marriner-Torney, Teori Peplau 1995,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 4.

7
Marriner-Torney, Teori Virginia Henderson 1996,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994),
hlm 13.

8
Marriner-Torney, Teori Orem 1971,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 15.

4
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok
untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimalnya
melalui intervensi tertentu.
Kerangka Kerja Praktik: Penurunan stress adalah salah satu tujuan dari
sistem model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan keperawatan
meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier.9
5. Penyusun Teori: Leininger (1978)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan perawatan yang konsisten
dengan ilmu dan pengetahuan keperawatan dengan caring sebagai fokus
sentral (Chinn dan Jacobs, 1995).10
Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori transkultural ini, caring merupakan
sentral dan menggabungkan pengetahuan dan praktik keperawatan
(Leininger, 1980)
6. Penyusun Teori: Roy (1979)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengidentifikasi tipe kebutuhan klien,
mengkaji kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien
beradaptasi.11
Kerangka Kerja Praktik: Model adaptasi ini didasari oleh model adaptasi
fisiologis, psikologis, sosiologis, serta ketergantungan dan kemandirian
(Roy, 1980)

7. Penyusun Teori: Watson (1979)


Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan, mengembangkan
klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-Torney,
1994).12
9
Marriner-Torney, Teori Neuman 1972,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 18.

10
Marriner-Torney, Teori Leininger 1978,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 21.

11
Marriner-Torney, Teori Roy 1979,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 25.

12
Marriner-Torney, Teori: Watson 1979,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 30.

5
Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang
caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi
yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986)
8. Penyusun Teori: Johnson (1968)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi stress sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati proses penyembuhan.13
Kerangka Kerja Praktik: Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus pada
tujuh kategori perilaku. Tujuan individu adalah untuk mencapai
keseimbangan perilaku dan kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan
adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson, 1980; Torres, 1986)
9. Penyusun Teori: Rogers (1970)
Tujuan Keperawatan: Untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien
yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan
(Rogers, 1979).14
Kerangka Kerja Praktik: Manusia utuh meliputi proses sepanjang hidup.
Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan
lingkungannya

2.4 Ayat Al-Qur’an dan Hadist yang Relevan


Allah berfirman :
“Dan orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyeruruh
(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah yang munkar, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan
RasulNya.” (Q.S. At-Taubah : 71)

“…Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa,


dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan

13
Marriner-Torney, Teori: Johnson 1968,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 35.

14
Marriner-Torney, Teori Rogers 1970,(Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,1994), hlm 40.

6
bertawalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah maha berat siksa-Nya.”
(Q.S. Al-Maidah : 2).

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” ( Q.S. Al-
Israa : 7)

“…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu…” (Q.S. Al-Qashash : 77)

“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…” (Q.S. Ali Imran :159)

Barang siapa yang berkeinginan untuk diselamatkan oleh Allah dari bencana
pada hari kiamat, maka bantulah orang yang dalam kesulitan/hindarkan
kesulitannya (HR. Muslim).

Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia menyukai bagi saudaranya apa
yang dusukai untuk dirinya. (HR. Ahmad)

Ayat-ayat Qur’an dan hadist diatas mendasari dari pelaksanaan asuhan


keperawatan Islami yang diberikan oleh seorang perawat muslim, ditambah
dengan riwayat-riwayat wanita di zaman Rasulullah dalam melakukan
perawatan, maka itulah yang sebenarnya konsep “Caring” dalam keperawatan
Islam, bukan hanya asuhan kemanusiaan dengan lemah lembut berdasarkan
standar dan etika profesi, tetapi caring yang didasari keimanan pada Allah
dengan menjalankan perintah-Nya melalui ayat-ayat Al-qur’an dengan tujuan
akhir mendapatkan ridho Allah SW

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

7
Keperawatan dalam islam tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai
profesi tetapi sebagai bentuk syiar islam, yang mengintegrasikan nilai-nilai
keislaman serta mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu
faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, Perawat harus
selalu memperhatikan keadaan secara individual dari segi bio, psiko, sosial,
spiritual dan cultural.

3.2 Saran
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan  ilmu
keperawatan, mengingat ilmu keperawatan  merupakan ilmu terapan yang
selalu berubah mengikuti perkembangan zaman dan perawat disarankan
untuk bersikap profesional dalam memberikan perawatan kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

8
Sumijatun. 2010.  Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta:
Transmedia
Gaffar. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai