Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NASIONAL
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN


HARI/TANGGAL : Sabtu, 14 Agustus 2021
WAKTU : 120 Menit
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK
DOSEN PENGUJI : Ns. Millya Helen,.M.Kep

NAMA : Ninda Assyfa


NPM : 224201446131
KELAS: B1 (Karyawan) Semester 2

Soal Praktek :
1. Jika saudara sebagai kepala ruangan Buatlah scenario singkat terkait Hand Over
(Timbang terima) buat kasus fiktif saja

Jawab :

Di ruang ranap inap sakura, terdapat 3 pasien rawat inap.


Tanggal 29/07/2023
Kepala Ruangan: sebelum memulai timbang terima ada baiknya kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing – masing. Untuk yang bedinas pagi ada Zr.A, Zr.V
dan Br.D silakan untuk timbang terima kepada yang dinas Siang, ada Br.A, Br.F, Zr.S
Identitas Pasien Shift Pagi/Siang/Malam
Nama : Ny. A S: pasien mengatakan nyeri pada area
No. RM : C906712 operasi, skala nyeri 5, nyeri seperti
No. Register : 103826134 ditusuk – tusuk, muncul bila klien
Tanggal Lahir : 10/08/1994 merubah posisi atau bergerak, durasi
Usia : 28 tahun nyeri kurang lebih 2 menit.
Dx: Post Sc B:
Nama DPJP: dr. H Dx medis: Post Sc
Tanggal Masuk : 20/09/2023 Dx keperawatan: nyeri akut
Ruang Rawat Inap: Sakura 1 Telah diberikan terapi IVFD RL 500cc/8
jam
Ketorolac 30mg/24 jam/ intravena
Asam mefenamat 500mg/8jam/oral
A:
TD: 120/80
N: 90x/menit
S: 36
Kekuatan otot 5,5,5,5
IV line tanggal 20/09/2023
R:
Lanjutkan manajemen nyeri dengan
relaksasi nafas dalam
Lanjutkan pemberian terapi

Diserahkan oleh :
Zr. A ( paraf )
Zr. V ( paraf )
Br. D ( paraf)

Diterima oleh:
Br. A (paraf)
Br. F (paraf)
Zr. S (paraf)

Jam :

2. Kasus :
Seorang kepala ruangan melihat langsung bahwa proses timbang terima tidak efektif
dan berdampak pada kinerja anggota perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
pada shift berikutnya. Perawat cendrung melapoirkan hal yang sama setiap waktu dan
tidak memenuhi aspek proses keperawatan

JIka saudara sebagai kepala ruangan apa tindakan yang tepat yang akan saudara
lakukan untuk hal tersebut jelaskan tahapnya?

Jawab:
Saya akan menjelaskan kembali tahapan apa saja yang diperlukan saat proses timbang
terima, aspek proses keperawatan dan menjelaskan tujuan dari proses timbang terima .
Dimana menyampaikan hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan kepada pasien, menyampaikan hal penting yang harus ditindak lanjut
oleh perawat dinas berikutnya agar masalah keperawatan teratasi.

3. Kasus:
An.A dirawat sudah dua hari dengan keluhan masuk demam tinggi diagnose Madis
saat itu adalah Viral Infection .Saat dirawat diruang perawatan Suhu Tubuh klien naik
kembali dengan TTv 39 derajat Celsius, N:120 x/m P:28x/m TD:100/70 mmhg

Teknik komunikasi apa yang saudara lakukan jika ingin menelfon DPJP? Bagaimana
cara dan jelaskan

Jawab:
Menggunakan teknik SBAR
S ( Situation) : Selamat malam dokter, saya Karlina perawat ruang sakura. Izin lapor
kondisin pasien atas nama An.A, dirawat sudah dua hari dengan keluhan masuk
demam tinggi.
B ( Background ) : Diagnosa medis saat ini Viral Infection
Saat ini suhu tubuh klien naik kembali dengan TTV:
S : 39
N : 120x/Menit
P: 28x/Menit
TD: 100/70 mmHg
A ( Assesment ) : saya pikir masalahnya adalah peningkatan suhu tubuh, dan sudah
dianjurkan untuk kompres hangat
R ( Rekomendation ): apakah ada saran dokter?
Setelah itu terapkah teknik TBAK apabila DPJP mneyampaikan instruksi lisan.

4. Buatlah contoh komunikasi Efektif antar Perawat dan Dokter ditempat saudara
bekerja atau bias dengan kasus fiktif saja!

Jawab :
Perawat : Selamat malam dokter, saya Karlina dari perawat ruangan sakura
Dokter : Selamat malam, iya ada apa?
Perawat : Izin melaporkan kondisi pasien atas nama Tn. Panji usia 42 tahun, dengan
diagnosa Post Operasi Apendiksitis. Klien mengeluhkan selama dirawat masih nyeri
dibagian bekas operasi, skala nyeri 6. Untuk KU: Compos Metis , terpasang infus RL
10tpm, dan terapi ketorolac 30mg/Iv. Saya sudah mengajurkan pasien teknik relaksasi
nafas dalam.
Dokter : Tolong terapi relakasai nafas dalam dan pemberikan ketorolac 30mg/iv
tetapi dilanjutkan untuk mengurangi rasa nyeri.
Perawat : Baik dokter, saya ulangi untuk rekomendasi dari dokter. Lanjutkan terapi
relaksai nafas dalam dan pemberian ketorolac 30mg/iv tetap dilanjutkan untuk
mengurangi rasanyeri.
Dokter : Ya betul
Perawat : Baik dokter, terimakasih

5. Kasus
Di RS A tedapat 2 ruang bedah yaitu bedah umum (R.kenagna) dan bedah Ortopedi
(R.Melati) . Diruang kenanga terdapat 3 perawat yang dinas pagi hari dengan 10
pasien, sedangkan di ruang melati hanya terdapat 1 perawat yang dinas pagi hari dan
terdapat 13 pasien, 6 diantaranya yaitu pasien Post Op. perawat di ruang melati
merasa kewalahan seehingga membutuhkan bantuan sehingga menghubungi
pengawas di Rumah Sakit tersebut. Pengawas menghubungi Karu di ruang kenanga
agar mengugaskan perawat yang ada di ruang kenanga untuk membantu R.melati.
Jika saudara sebagai kepala ruang kenanga apa yang anda lakukan?
Jika ada salah satu anggota saudara yang keberatan untuk dipindahkan apa tindakan
saudara untuk menyelesaikan konflik tersebut ?

Jawab:
Jika saya menjadi kepala ruangan kenanga, saya akan mengumpulkan perawat yang
bertugas pada shift pagi. Dan akan menjelaskan masalah yang dihadapi di ruang
melati, yaitu kekurangan tenaga keperawatan atau kewalahan sehingga membutuhkan
bantuan perawat dari ruanglain.
Bila ada salah satu anggota saya yang keberatan untuk dipindahkan untuk bantuan ke
ruang melati, saya akan menjelaskan. Kepuasan pasien dapat dicapai dengan cara
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, baik buruknya kualitas pelayanan
yang diberikan tergantung kepada kemampuan penyedia jasa, didalam hal ini adalah
sumber daya manusia di rumah sakit. Dan fungsi perawat adalah sebagai pemberi
asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan kepada pasien baik dalam sakit
maupun sehat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yang optimal.
Sedangkan di ruang melati hanya ada 1 perawat dengan jumlah 16 pasien, dimana
mereka kewalahan dalam memberikan asuhan keperawatan, dikhawatirkan tidak
optimal dalam pemberian asuhan keperawatan.

6. Saat melakukan supervise keperwatan Kepala Ruangan melihat langsung perawat saat
melakukan pemasangan nebulizer tidak melakukan edukasi kepada ny.A yang saat itu
bayinya akan di Nebu.

Komunikasi apa yang seharusnya dilakukan perawat pada tahap ini dan jelaskan

Jawab:
Sebelum melakukan tindakan, kita harus melakukan komunikasi terapeutik. Dimana
ada tahap Pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.
Menurut data diatas, setelah melakukan tahap pra interaksi, tahap orientasi, di tahap
kerja perawat dapat memberikan informasi atau edukasi pemberian Nebu, dan
menjelaskan kepada keluarga pasien alasan anaknya diberikan terapi tersebut, dan
menginfokan manfaat dan efek samping yang akan ditimbulkan.

SUKSES SELAMAT BEKERJA .


Telah Diperiksa Tim Prodi, Dosen Pengampu/Koordinator,

(Ns Dayan Hisni Skep MNS) (Ns. Millya Helen,. M.Kep )

Anda mungkin juga menyukai