Anda di halaman 1dari 27

PERANAN PERAWAT

DALAM PELAKSANAAN
DIET PASIEN
Oleh
EDI ROSADI

PENGERTIAN
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system.
Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier
Barbara, 1995:21).
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata
Nutrix (yang berarti merawat atau memelihara). Harlley Cit
ANA(2000)menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu
seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,
membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury
dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat
yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan
pelayanan
Keparawatan
secara
mandiri
dan
atau
berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan
kewenanganya.(Depkes RI,2002).

PERAN PERAWAT
Peran perawat yang dimaksud
adalah cara untuk menyatakan
aktifitas perawat dalam praktik,
dimana
telah
menyelesaikan
pendidikan formalnya yang diakui
dan
diberi
kewenangan
oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas
dan tanggung keperawatan secara
professional sesuai dengan kode etik
professional.

Peran Perawat
Pemberi Asuhan Keperawatan

Sebagai pemberi asuhan keperawatan,


perawat membantu klien mendapatkan
kembali kesehatannya melalui proses
penyembuhan.
Perawat memfokuskan asuhan pada
kebutuhan kesehatan klien secara holistic,
meliputi upaya untuk mengembalikan
kesehatan emosi, spiritual dan sosial.

2. Pembuat Keputusan Klinis


Membuat keputusan klinis adalah inti pada praktik
keperawatan. Untuk memberikan perawatan yang efektif,
perawat menggunakan keahliannya berfikir kritis melalui
proses keperawatan.

3. Pelindung dan Advokat Klien


Sebagai pelindung, perawat membantu mempertahankan
lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil
tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta
melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak
diinginkan dari suatu tindakan diagnostic atau
pengobatan.

4. Manager Kasus
Dalam perannya sebagai manager kasus,
perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim
kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli
terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawatan pada klien.

5. Rehabilitator
Rehabilitasi adalah proses dimana individu
kembali ke tingkat fungsi maksimal setelah sakit,
kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya

6. Pemberi Kenyamanan
Pasien/klien sebagai seorang manusia, karena
asuhan keperawatan harus ditujukan pada manusia
secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka
memberikan kenyamanan dan dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien sebagai
individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang
unik.

7. Komunikator
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan
keluarga, antar sesame perawat dan profesi
kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas

8. Penyuluh
Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien
konsep dan data-data tentang kesehatan,
mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas
perawatan diri, menilai apakah klien memahami halhal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan
dalam pembelajaran

9. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter,
fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat
dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

10. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien
dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku
dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.

11.Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi
terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan
atas permintaan klien tehadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

12. Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan
dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis
dan terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan.

FUNGSI PERAWAT
Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan
dengan keadaan yang ada.
Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada
Individu sehat maupun sakit dimana segala aktifitas yang
di
lakukan
berguna
untuk
pemulihan
Kesehatanberdasarkan
pengetahuan
yang
dimiliki,
aktifitas ini di lakukan dengan
berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien
secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan yang
terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa
Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak
tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri dalam melakukan tindakan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia.

2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawat lain

3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim
yang bersifat saling ketergantungan di
antara satu dengan yang lainnya

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN


GIZI KLIEN

1. Pengukuran status gizi pasien baru


masuk dan menentukan status gizi
pasien yang sedang dirawat
(skrining gizi dg MST/MUST, dll).
2. Memberikan dukungan terhadap
pasien agar diet dipatuhi.
3. Follow up diet pasien/ status gizi.
4. Evaluasi diet / status gizi pasien.

PERANAN PERAWAT DLM ASUHAN NUTRISI di


RUMAH SAKIT
Anggota tim asuhan gizi yg berhub. langsung pasien.
Kegiatan perawat :
1. Hub. Komunikasi dgn dokter & ahli gizi
a.
b.

Menjelaskan kondisi pasien kepada dokter dan ahli gizi


ttg respon pasien thd diet
Penghub antara pasien dgn dokter dan ahli gizi

2. Membantu pasien pada saat makan


c.
d.
e.
f.

Menyiapkan pasien sebelum makan


Membantu pasien memasukan makanan
Memnbantu pasien dengan kondisi tertentu supaya
bisa makan
Memberikan dorongan agar diet pasien habis.

KOORDINASI ANTARA PERAWAT


DENGAN AHI GIZI/DIETESIEN

Perawat
Melakukan skrining gizi pasien pada asesmen awal
perawatan.
Merujuk pasien yang berisiko maupun sudah terjadi
malnutrisi dan atau kondisi khusus ke dietisien.
Melakukan
pengukuran
antropometri
yaitu
penimbangan berat badan, tinggi badan/ panjang
badan secara berkala.
Melakukan
pemantauan,
mencatat
asupan
makanan dan respon klinis klien/pasien terhadap diet
yang diberikan dan menyampaikan informasi kepada
dietisien bila terjadi perubahan kondisi pasien.
Memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga

Ahli Gizi / Dietisien


Mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order diet awal dari dokter.
Melakukan asesmen/pengkajian gizi lanjut pada pasien yang
berisiko malnutrisi, malnutrisi atau kondisi khusus meliputi
pengumpulan, analisa dan interpretasi data riwayat gizi;
riwayat personal; pengukuran antropometri; hasil laboratorium
terkait gizi dan hasil pemeriksaan fisik terkait gizi.
Mengidentifikasi masalah/ diagnosa gizi berdasarkan hasil
asesmen dan menetapkan prioritas diagnosis gizi.
Merancang intervensi gizi dengan menetapkan tujuan dan
preskripsi diet yang lebih terperinci untuk penetapan diet definitif
serta merencanakan edukasi / konseling.
Melakukan koordinasi dengan dokter terkait dengan diet definitive.
Koordinasi dengan dokter, perawat, farmasi, dan tenaga lain dalam
pelaksanaan intervensi gizi.

Melakukan
monitoring
respon
pasien
terhadap
intervensi gizi
Melakukan evaluasi proses maupun dampak asuhan gizi
Memberikan penyuluhan, motivasi, dan konseling
gizi pada klien/pasien dan keluarganya.
Mencatat dan melaporkan hasil asuhan gizi kepada
dokter
Melakukan
assesmen
gizi
ulang (reassesment)
apabila tujuan belum tercapai.
Mengikuti ronde pasien bersama tim kesehatan.
Berpartisipasi aktif dalam pertemuan atau diskusi
dengan dokter, perawat, anggota tim asuhan gizi
lain,
klien/pasien
dan keluarganya dalam rangka
evaluasi keberhasilan pelayanan gizi.

3. Menjelaskan tentang diet pasien


a. Menjelaskan alasan perobahan diet
b. Menjawab pertanyaan yg berhubungan dgn makanan

4. Observasi / evaluasi diet pasien


a. Makanan disukai
b. Mencacat asupan makanan pasien
c. Membertahu dokter dan ahli gizi mengenai respon
pasien ttg makanan

5. Merencanakan perawatan dirumah


d. Identifikasi kebutuhan pasien
e. Menyusun rencana konsultasi gizi

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN NUTRISI
Diagnosa Keperawatan Tentang Pemenuhan Nutrisi berdasarkan
NANDA ( North American Nursing Diagnosis Association )

Anda mungkin juga menyukai