Anda di halaman 1dari 34

Gangguan Pada Tindakan Medik Invasive

Transplantasi
Oleh
EDI ROSADI

Pengertian

Company Logo

Transplantasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata


transplantation, to transplant yang berarti to take up and
plant to another (mengambil dan menempelkan pada
tempat lain) atau to move from one place to another
(memindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain).
Donor organ atau transplantasi menurut istilah
kedokteran berarti usaha memindahkan sebagian dari
bagian tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau upaya
medis untuk memindahkan sel, jaringan (kumpulan selsel), atau organ tubuh dari donor kepada resipien.

Menurut UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 1 ayat (5),


transplantasi mempunyai arti rangkaian tindakan medis untuk memindahkan
organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain
atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ dan
atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.

Company Logo

Pengertian lain mengenai transplantasi organ adalah berdasarkan UU No. 23


tahun 1992 tentang kesehatan, transplantasi adalah tindakan medis untuk
memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari
tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk
mengganti jaringan dan atau organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.

Company Logo

Transplantasi adalah pemindahan suatu


jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu
tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri
atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan
kondisi tertentu.
Syarat tersebut meliputi kecocokan organ dari
donor dan resipen.

Company Logo

Donor organ adalah pemindahan organ tubuh manusia yang


masih memiliki daya hidup dan sehat untuk menggantikan
organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik
apabila diobati dengan teknik dan cara biasa, bahkan harapan
hidup penderitan hampir tidak ada lagi.
Resipien adalah orang yang akan menerima jaringan atau
organ dari orang lain atau dari bagian lain dari tubuhnya sendiri.
Organ tubuh yang ditansplantasikan biasa adalah organ vital
seperti ginjal, jantung, dan mata.

Klasifikasi Transplantasi Organ

Company Logo

Ditinjau dari sudut si penerima, dibedakan :


1. Autotransplantasi yaitu pemindahan suatu jaringan
atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang itu
sendiri.
2. Homotransplantasi yaitu pemindahan suatu jaringan
atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
3. Heterotransplantasi yaitu pemindahan suatu jaringan
atau organ dari suatu spesies ke tubuh spesies lainnya.

Company Logo

4. Autograft yaitu transplantasi jaringan untuk orang yang


sama.
5. Allograft adalah suatu transplantasi organ atau jaringan
antara dua non-identik anggota genetis yang sama spesies.
6. Isograft adalah sebuah subset dari allografts di mana organ
atau jaringan yang ditransplantasikan dari donor ke penerima
yang identik secara genetis (seperti kembar identik).
7. xenograft dan xenotransplantation adalah transplantasi
organ atau jaringan dari satu spesies yang lain. Sebuah
contoh adalah transplantasi katup jantung babi, yang cukup
umum dan sukses. Contoh lain adalah mencoba-primata
(ikan primata non manusia)-transplantasi Piscine dari pulau
kecil (yaitu pankreas pulau jaringan atau) jaringan.

8. Transplantasi Split
Kadang-kadang organ almarhum-donor, biasanya hati, dapat
dibagi antara dua penerima, terutama orang dewasa dan seorang
anak. Ini bukan biasanya sebuah pilihan yang diinginkan karena
transplantasi organ secara keseluruhan lebih berhasil.

Company Logo

9. Transplantasi Domino
Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien dengan fibrosis
kistik karena kedua paru-paru perlu diganti dan itu adalah operasi
lebih mudah secara teknis untuk menggantikan jantung dan paruparu pada waktu yang sama. Sebagai jantung asli penerima
biasanya sehat, dapat dipindahkan ke orang lain yang
membutuhkan transplantasi jantung.

Penyebab Transplantasi Organ


Komponen penting
transplantasi, yaitu :

yang

mendasari

tindakan

1. Eksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau


organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.

Company Logo

2. Implantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau


organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau
tubuh orang lain.

Company Logo

Ditinjau dari sudut penyumbang atau donor


alat dan atau jaringan tubuh, dibedakan :
a. Transplantasi dengan donor hidup
Adalah pemindahan jaringan atau organ tubuh seseorang ke
orang lain atau ke bagian lain dari tubuhnya sendiri tanpa
mengancam kesehatan. Donor hidup ini dilakukan pada
jaringan atau organ yang bersifat regeneratif, misalnya kulit,
darah dan sumsum tulang, serta organ-organ yang
berpasangan misalnya ginjal.
b. Transplantasi dengan donor mati atau jenazah
Adalah pemindahan organ atau jaringan dari tubuh jenazah
ke tubuh orang lain yang masih hidup. Jenis organ yang
biasanya didonorkan adalah organ yang tidak memiliki
kemampuan untuk regenerasi misalnya jantung, kornea,
ginjal dan pankreas.

Komponen penting yang menunjang keberhasilan


tindakan transplantasi, yaitu:

Company Logo

1. Adaptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan


menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau
organ tubuhnya, secara biologis dan psikis, untuk hidup
dengan kekurangan jaringan / organ.
2. Adaptasi resepien, yaitu usaha dan kemampuan diri dari
penerima jaringan / organ tubuh baru sehingga tubuhnya
dapat menerima atau menolak jaringan / organ tersebut,
untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat
berfungsi lagi.

Company Logo

Transplantasi Organ dari Segi Norma Masyarakat

Beberapa pihak yang ikut terlibat dalam


usaha transplantasi, antara lain :
(a) donor hidup,
(b) jenazah dan donor mati,
(c) keluarga dan ahli waris,
(d) resepien,
(e) dokter dan pelaksana lain, dan
(f) masyarakat.

Company Logo

a. Donor Hidup
Adalah orang yang memberikan jaringan/organnya
kepada orang lain ( resepien ).
Sebelum memutuskan untuk menjadi donor, seseorang
harus mengetahui dan mengerti resiko yang dihadapi,
baik resiko di bidang medis, pembedahan, maupun resiko
untuk kehidupannya lebih lanjut sebagai kekurangan
jaringan / organ yang telah dipindahkan. Disamping itu,
untuk menjadi donor, sesorang tidak boleh mengalami
tekanan psikologis.
Hubungan psikis dan omosi harus sudah dipikirkan oleh
donor hidup tersebut untuk mencegah timbulnya masalah.

b. Jenazah dan donor mati

Company Logo

Adalah orang yang semasa hidupnya telah mengizinkan


atau berniat dengan sungguh sungguh untuk
memberikan jaringan / organ tubuhnya kepada yang
memerlukan apabila ia telah meninggal kapan seorang
donor itu dapat dikatakan meninggal secara wajar, dan
apabila sebelum meninggal, donor itu sakit, sudah sejauh
mana pertolongan dari dokter yang merawatnya.
Semua itu untuk mencegah adanya tuduhan dari keluarga
donor atau pihak lain bahwa tim pelaksana transplantasi
telah melakukan upaya mempercepat kematian seseorang
hanya untuk mengejar organ yang akan ditransplantasikan.

Company Logo

d. Resipien
Adalah orang yang menerima jaringan / organ orang lain. Pada
dasarnya, seorang penderita mempunyai hak untuk mendapatkan
perawatan yang dapat memperpanjang hidup atau meringankan
penderitaannya.
Seorang resepien harus benar-benar mengerti semua hal yang
dijelaskan oleh tim pelaksana transplantasi.
Melalui tindakan transplantasi diharapkan dapat memberikan nilai
yang besar bagi kehidupan resepien. Akan tetapi, ia harus
menyadari bahwa hasil transplantasi terbatas dan ada kemungkinan
gagal.
Juga perlu didasari bahwa jika ia menerima untuk transplantasi
berarti ia dalam percobaan yang sangat berguna bagi kepentingan
orang banyak di masa yang akan datang.

Company Logo

c. Keluarga donor dan ahli waris


Kesepakatan keluarga donor dan resipien sangat
diperlukan untuk menciptakan saling pengertian dan
menghindari konflik semaksimal mungkin atau pun
tekanan psikis dan emosi di kemudian hari.
Dari keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut
suatu penghargaan kepada donor dan keluarganya
dengan tulus.
Alangkah baiknya apabila dibuat suatu ketentuan
untuk mencegah tinmulnya rasa tidak puas kedua
belah pihak.

f. Masyarakat

Company Logo

Secara tidak sengaja masyarakat turut menentukan


perkembangan transplantasi.
Kerjasama tim pelaksana dengan para cendekiawan,
pemuka masyarakat, atau pemuka agama diperlukan
unutk mendidik masyarakat agar lebih memahami
maksud dan tujuan luhur usaha transplantasi.
Dengan
adanya
pengertian
ini
kemungkinan
penyediaan organ yang segera diperlikan, atas tujuan
luhur, akan dapat diperoleh.

Company Logo

e. Dokter dan tenaga pelaksana lain


Untuk melakukan suatu transplantasi, tim pelaksana
harus mendapat parsetujuan dari donor, resepien,
maupun keluarga kedua belah pihak.
Ia wajib menerangkan hal - hal yang mungkin akan
terjadi setelah dilakukan transplantasi sehingga
gangguan psikologis dan emosi di kemudian hari dapat
dihindarkan.
Tanggung jawab tim pelaksana adalah menolong pasien
dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk umat
manusia.
Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas, tim
pelaksana
hendaknyatidak
dipengaruhi
oleh
pertimbangan- pertimbangan kepentingan pribadi.

Company Logo

Organ yang Ditransplantasi


Organ yang paling sering ditransplantasikan meliputi:
Ginjal, karena diabetes, penyakit ginjal polikistik, lupus, atau
masalah lainnya.
Hati, karena sirosis, yang memiliki banyak penyebab.
Jantung, karena penyakit arteri koroner, kardiomiopati, gagal
jantung, dan masalah jantung lainnya.
Pankreas, karena diabetes.
Paru-paru, karena cystic fibrosis, PPOK (Penyakit Paru
Obstruksi Kronis), dan masalah lainnya.
Usus kecil, karena sindrom usus pendek yang disebabkan
oleh necrotizing enterocolitis, penyakit Crohn, dan masalah
lainnya.

Company Logo

Company Logo

Lebih dari satu organ dapat ditransplantasikan pada


satu waktu.
Sebagai contoh, transplantasi jantung dan paru-paru
secara bersamaan mungkin dilakukan.
Tidak semua orang adalah calon yang baik untuk
transplantasi organ.
Dokter atau pusat transplantasi akan melakukan tes
untuk melihat apakah termasuk calon yang baik.
Mungkin bukan calon yang baik jika memiliki infeksi,
penyakit jantung yang tidak terkontrol, bermasalah
dengan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan
lain yang serius.

Company Logo

Transplantasi Ginjal

Company Logo

Transplantasi Paru

Company Logo

Transplantasi Hati

Company Logo

Transplantasi Sel Punca

Company Logo

Setelah tranplantasi
Setelah transplantasi, banyak orang mengatakan mereka merasa
lebih baik dari sebelumya setelah bertahun-tahun. Apa yang dapat
dan tidak bisa dilakukan akan tergantung pada jenis transplantasi,
masalah kesehatan lainnya yang dimiliki, dan bagaimana tubuh
bereaksi terhadap organ baru.
Mengambil obat antipenolakan setiap hari selama sisa hidup untuk
mencegah sistem kekebalan tubuh menolak organ baru, akan
membutuhkan lebih sedikit obat-obatan ini seiring berjalannya
waktu.
Karena obat-obat antipenolakan melemahkan sistem kekebalan
tubuh mungkin harus menjauh dari keramaian untuk sementara
waktu dan tinggal jauh dari orang-orang yang memiliki infeksi.
Pastikan berbicara dengan dokter sebelum mengambil obat bebas
apapun, seperti obat flu. Obat-obatan ini dapat menyebabkan
masalah dengan obat antipenolakan.

Company Logo

Persiapan transplantasi
Pertama, melakukan tes darah dan jaringan yang akan digunakan untuk
mencocokkan dengan donor. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh
dapat menganggap organ baru sebagai benda asing dan menolaknya.
Semakin tinggi tingkat kecocokan yang dimiliki dengan donor, semakin
baik kemungkinan tubuh akan menerima organ donor.
Harus menjaga kesehatan. Lanjutkan minum obat yang diresepkan dan
melakukan tes darah secara teratur.
Ikuti petunjuk dokter dalam hal makan dan berolahraga. Mungkin ingin
berbicara dengan psikiater, psikolog, atau konselor kesehatan tentang
transplantasi. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi,
berbicara dengan seseorang yang memiliki pengalaman transplantasi
dapat membantu.
Pusat transplantasi atau dokter dapat memberikan nama seseorang
yang bersedia untuk berbagi pengalamannya mungkin harus menunggu
beberapa hari, bulan, atau tahun untuk transplantasi.

Company Logo

Siapa yang bisa menjadi donor organ?


Kebanyakan orang bisa menjadi donor organ.
Banyak orang memilih untuk menyumbangkan
organ setelah kematian mereka.
Tetapi seseorang dapat menyumbangkan organ
tertentu, sementara ia masih hidup. Orang-orang ini
disebut "donor hidup."
Untuk menjadi donor hidup, harus berada dalam
kesehatan yang baik dan sehat secara fisik, bebas
dari penyakit jangka panjang seperti diabetes atau
tekanan darah tinggi, bebas dari masalah
kesehatan mental, dan antara usia 18 dan 60 tahun.

Intervensi gizi
Hal yang perlu diperhatikan dari pasien yang telah selesai
menjalani operasi transplantasi adalah perawatan dengan
menjaga diet. seperti tidak makan makanan yang tidak
dimasak atau mentah, seperti salad atau sushi. Contoh lain
adalah grape fruit (sejenis jeruk) yang bisa mengganggu
imunitas.

Company Logo

Adapun alasan dari pantangan tersebut adalah, makanan


mentah yang tidak bersih serta efek nutrisi grapefruit akan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan kekebalan
tubuh dapat berpengaruh pada hati atau liver karena mereka
bisa menyerang organ donor yang merupakan benda asing.

Company Logo

Harus melakukan pemeriksaan rutin dan tes darah untuk


melihat
seberapa
baik
organ
baru
bekerja.
Depresi adalah keadaan yang umum setelah transplantasi
organ. Jika berpikir mungkin tertekan, carilah bantuan.
Semakin cepat depresi diobati, semakin cepat akan merasa
lebih baik.
Perlu membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk
menjaga organ baru agar sehat dan kuat.
Hal ini dapat termasuk makan makanan sehat, berolahraga
teratur, dan cukup tidur. Dokter dapat membantu
merencanakan
perubahan
yang
dibutuhkan. Tetap
berhubungan dengan dokter, meengkonsumsi obat-obatan,
pemeriksaan ke dokter, dan membuat perubahan gaya
hidup adalah penting.

Company Logo

Diet merupakan salah satu komponen penting dari proses transplantasi.


Diet yang tepat penting untuk menjamin ginjal baru tetap berada dalm
kondisi sehat dan dapat bekerja optimal.
Setelah transplantasi, sangat penting untuk mengatur diet agar pasien
terhindar dari obesitas, diabetes, atau jenis penyakit yang melibatkan
pembuluh darah, seperti dislipidemia.
Secara garis besar, setelah melakukan transplantasi ginjal, pasien harus
memperbanyak makan buah-buahan segar bersama dengan sayuran,
dan membatasi asupan lemak, gula, dan garam.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga
harus dihentikan. Obat-obatan steroid yang sering diresepkan
bersamaan dengan prosedur transplantasi biasanya akan menurunkan
kemampuan tubuh untuk memanfaatkan gula.

Company Logo

sebagian besar pasien transplantasi ginjal akan memiliki kadar


gula darah tinggi. Hal ini sering disebut sebagai steroidinduced diabetes.
Oleh karena itu penting untuk menghindari gula, terutama yang
terkonsentrasi atau yang ditemukan dalam bentuk karbohidrat.
Disisi lain, pasien perlu mengambil kalsium untuk memulihkan
hilangnya kalsium selama transplantasi serta akibat
pengobatan steroid.
Produk susu, kacang-kacangan, dan telur akan menyediakan
kebutuhan tubuh akan kalsium.
Kebutuhan tubuh akan fosfor untuk membangun tulang juga
akan meningkat. Susu rendah lemak adalah sumber fosfor
yang baik. Fosfor juga dapat diperoleh melalui suplemen.

Company Logo

Pasien
juga
dianjurkan
memantau tingkat kalium yang
bisa
meningkatkan
atau
menurun
secara
dramatis
akibat reaksi dari obat-obatan
transplantasi.
Selain itu, makanan rendah
garam atau rendah natrium
merupakan
kunci
untuk
menjaga keseimbangan air dan
menghindari retensi cairan.

Company Logo

Anda mungkin juga menyukai