Oleh :
PENDAHULUAN
Kozier et al (2004) menyebutkan bahwa terapi spiritual merupakan salah satu upaya
untuk memenuhi kebutuhan spiritual yaitu kebutuhan untuk terhubung dengan kekuatan
Tuhan. Terapi spiritual juga merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan spiritual atau
rohani sesuai dengan agama dan keyakinan klien (Sumiati, 2003). Terapi spiritual lebih
cenderung untuk menyentuh satu sisi spiritualitas klien dengan
mengaktifkan titik Tuhan (God spot) yang merupakan titik spiritual manusia dan
mengembalikan klien ke sebuah kesadaran darimana dia berasal, alasan mengapa manusia
diciptakan, tugas tugas yang harus dilakukan manusia di dunia, beberapa hal yang pantas
di lakukan didunia,hal-hal yang tak pantas dilakukan didunia,
mengembalikan manusia ke kesucian.
Terapi spiritual merupakan metode perawatan/ pengobatan yang direncanakan untuk
mengeksplorasi masalah dan konflik yang dialami klien dari perspektif spiritual. Eksplorasi ini
dilakukan dengan menggali keyakinan spiritual, ide-ide, nilai-nilai dan konflik yang dialami
klien dalam situasi lingkungan yang tidak menghakimi, lingkungan yang memberikan perasaan
aman dan tidak menimbulkan perasaan terancam baik fisik maupun psikologis. Terapi spiritual
diharapkan menjadi sarana untuk menyesuaikan perilaku, pikiran dan perasaan klien dengan
nilai-nilai dan keyakinan spiritual klien untuk bekerja dan berjuang.
Terapi spiritual yang dikenakan pada masing-masing klien akan berbeda dikarenakan
pelaksanaan terapi ini berdasarkan seperangkat keunikan dari nilai-nilai, latar belakang dan
tujuan terapi dari masing-masing klien. Tidak ada formula yang tepat dalam menyusun
kerangka terapi, namun kuesioner atau format pengkajian dapat digunakan untuk membuat sesi
terapi menjadi lebih efektif.Terapi spiritual tidak terkait
dengan tradisi keagamaan tertentu, karena hanya mengeksplorasi pengalaman spiritual, konflik ,
keyakinan dan nilai-nilai yang diyakininya.
Terapis secara etis berkewajiban untuk menghormati orientasi spiritual klien dan tidak menarik
untuk memeluk atau sengaja mempengaruhi klien terhadap keyakinan spiritual atau agama
tertentu.
3. Membantu klien menyadari tanggung jawabnya untuk meraih tujuan yang harus dicapai
serta kewajiban yang harus dilakukan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan membahas contoh kasus fiktif, contoh kasus :
Model terapi yang cocok untuk menangani kasus di atas adalah terapi spiritual, karena
bisa mendekatkan diri kepada tuhan dan peciptanya, selain itu terapi spiritual juga bisa
membangkitkan potensial yang ada di pasien tersebut agar bisa digunakan untuk membangkitkan
semangat pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar manusianya.
DAFTAR PUSTAKA
Setyoadi, dkk. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba
Medika.
Stuart, G.W. (2009). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St Louis: Mosby.
Susanti Prasetyaningrum, Siti Suminarti Fasikhah, Diah Karmiyat. ( 2012) Jurnal Intervensi Psikologi,
Vol. 4 No. 1 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah. Malang