Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI

KESEHATAN
E-HEALTH
KELOMPOK 1
PENGERTIAN E-HEALTH
• E-Health (electronic Health) adalah Menurut WHO, e-Health adalah
penggunaan teknologi informasi dan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi (termasuk pula komunikasi (ICT) untuk kesehatan. E-
elektronika, telekomunikasi, Health adalah pengembangan teknologi
komputer, informatika) untuk yang luas seperti internet, telepon,
memproses (dalam arti yang luas) komunikasi nirkabel dan akses
berbagai jenis informasi kedokteran, langsung ke penyedia layanan
guna melaksanakan pelayanan klinis kesehatan, manajemen keperawatan,
(diagnosa dan terapi), administrasi pendidikan dan kesehatan.
serta pendidikan (Soegijoko, 2010).
KONSEP E-HEALTH
• E-Health adalah aplikasi internet atau
teknologi lain yang berkaitan di
industri pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan akses,
E-Health dapat dilihat sebagai solusi enterprise dalam
efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari
bidang kesehatan yang melibatkan dukungan seluruh
proses medis dan bisnis, yang
aspek tatanan pemerintahan, seperti rumah sakit,
melibatkan organisasi pelayanan
puskesmas, dinas kesehatan, industri farmasi, institusi
medis (rumah sakit atau klinik),
pendidikan tinggi (yang berhubungan dengan kesehatan),
praktisi medis (dokter atau terapis),
poliklinik dan sebagainya. Jika e-Health ini di dukung
laboratorium, apotek, asuransi, dan
sepenuhnya oleh pihak kependudukan dan administrasi
pasien sebagai konsumen.
masyarakat dalam lingkup daerah, kota, provinsi dan
nasional, maka e-Health akan menjadi sebuah aplikasi
masa depan cerah dalam rangka optimalisasi sistem
kesehatan masyarakat.
MANFAAT E-HEALTH

• BAGI PASIEN
• BAGI RUMAH SAKIT • percepatan akses pasien ke pusat- • BAGI DOKTER
• jaminan pelayanan pusat rujukan (paramedis)
berkualitas (service • mendapatkan pertolongan pertama • percepatan transformasi
quality assurance) bagi sambil menunggu pertolongan informasi sehingga
langsung dari dokter pribadi memudahkan dalam
publik dengan sistem
operasional manajemen • pasien merasakan tetap dekat pengambilan keputusan
dengan rumah di mana kerabat serta kedekatan dengan
rumah sakit yang
dapat memberikan dukungan pasien yang tak terbatas.
terotomasi.
• menyeleksi pasien yang perlu
rawat inap dan yang tidak.
SISTEM E-HEALTH

Sistem e-Health dituntut mampu mengintegrasikan proses dunia medis yang


sangat luas dan kompleks dan harus mengakomodasi kepentingan semua pihak
yang tergabung dalam sistem. Alur informasi diantara stakeholder sistem ini
sangat kompleks, artinya rumah sakit tidak hanya dapat berkomunikasi antar
rumah sakit, tetapi juga harus dapat berkomunikasi dengan dokter secara privat,
dimana dokter juga harus dapat berkomunikasi dengan apotek, laboratorium, dan
penanggung jawab biaya
SISTEM E-HEALTH
DIAGRAM BLOK SEDERHANA SISTEM E- STAKEHOLDER dalam SISTEM E-HEALTH
HEALTH
Stakeholder atau aktor pada sistem e-Health dibagi
Suatu stasiun medis dapat terdiri atas: menjadi tiga bagian berdasarkan fungsionalitasnya, yaitu
• sebuah komputer (dengan perangkat lunak aplikasi • Penerima sevice
yang sesuai), • Penyedia service
• sebuah antar-muka pasien, sejumlah instrumen • Penanggung jawab biaya / pembayaran
biomedika (tergantung keperluan),
• sebuah antar muka pengguna (berikut alat input-
output yang diperlukan),
• sebuah antar-muka telekomunikasi
(telecommunication interface) yang sesuai, serta
jaringan telekomunikasi yang tersedia
PRODUK DAN LAYANAN E-HEALTH

Conten (isi)
Connectifity
(hubungan)
Care
(perawatan)

Commerce
(bisnis)
PERKEMBANGAN DAN PROSPEK APLIKASI E-
HEALTH DI INDONESIA
• Sistem telemedika Puskesmas
• Sistem Telemedika untuk Pengelolaan Wabah
• Sistem Elektronik Resep (e-Prescription System)
• Sistem E-Health untuk oManajemen Penyakit TBC
• Sistem Telemedika Bergerak ( Mobile Telemedicine system with Multy Comunniication Links)
• Sistem e-Psychology (Cyber Psychology)
• Sistem m-Health (mobile e-Health)
• Sistem e-Health berbasis pengelolaan citra
• Sistem open EHR, open MRS
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai