PEMBAHASAN KASUS
pada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 MmHg disertai dengan edema dan proteinuria. Pre-
eklamsia adalah kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan
terjadinya hipertensi, edema dan proteinuria tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan
vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejala biasanya muncul setelah kehamilan 20
Pada pre-eklamsia ringan, gejala subjektif belum dijumpai. Pada pre-eklamsia berat
gejalanya sudah dapat dijumpai seperti, nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang
kepala yang diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang abnormal. Sakit kepala tersebut
terus menerus dan tidak berkurang dengan pemberian aspirin atau obat sakit kepala lain.
Gangguan penglihatan pasien akan melihat kilatan-kilatan cahaya, pandangan kabur dan
terkadang bisa terjadi kebutaan sementara. Iritabel ibu merasa gelisah dan tidak bisa
bertoleransi terhadap suara berisik atau gangguan lainnya. Nyeri perut pada bagian ulu hati
Pada tahap pengkajian pada klien Ny.R didapatkan data subjektif : Klien mengeluh
sakit kepala, klien mengatakan sakit bertambah jika bergerak atau berjalan, klien mengatakan
sakit berlangsung selama 1 – 2 menit, klien mengatakan sakit seperti tertimpa beban berat.
ekspresi wajah meringis, klien tampak memegang area yang sakit, skala nyeri 5 (1-10)
sedang. Hal ini menunjukan antara kasus kelolaan dan teori ada kesenjangan, bahwa gejala
yang timbul pada kehamilan yaitu nyeri pada kepala dan diikuti dengan peningkatan tekanan
eklamsia berat yang mengalami nyeri kepala adalah teknik relaksasi. Relaksasi merupakan
salah satu teknik untuk meningkatkan perasaan nyaman dan menurunkan ketegangan. Metode
relaksasi digunakan untuk menurunkan ketegangan dan kecemasan. Efek dari teknik relaksasi
adalah menurunkan denyut nadi dan tekanan darah sehingga akan membuat tubuh terasa
rileks dan mengatasi gangguan tidur. Dengan mencapai relaksasi otot, nafas dan pikiran maka
akan membuat seseorang merasa rileks. Metode relaksasi terdiri dari beberapa jenis yaitu
relaksasi otot, pernafasan diafragma, imagery training, biofeedback dan hypnosis (Paras-
Intervensi teknik relaksasi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rita Dwi Hartanti, dkk (2016) dimana teknik
relaksasi nafas dalam efektif menurunkan nyeri kepala terhadap pasien hipertensi di desa