Anda di halaman 1dari 40

PENERAPAN EVIDENCE BASED ASUHAN

KEPERAWATAN PADA NY. D G2P1A0 H 38 MINGGU


DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT (PEB)
DI RUANG VK RSUD BANYUMAS
Nama anggota kelompok

Liviana Indriyani M Reza Fanisham


01 I4B022005 02 I4B022007

Evi Nur Janah


03 I4B022008
Preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyebab nomor dua angka kematian ibu di
Indonesia setelah perdarahan. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul
setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Proteinuria
merupakan penanda objektif, yang menujukkan kebocoran endotel yang
luas. Gejala klinik preeklampsia dibagi menjadi preeklampsia ringan dan
preeklampsia berat. Preeklampsia tanpa gejala berat ditandai dengan
tekanan darah ≥ 140/90 mmHg dan proteinuria ≥300 mg/24 jam.
Sedangkan preeklampsia berat adalah Preeklampsia dengan tekanan darah
sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg disertai
proteinuria > 5 g/24 jam
PROSES
kEPERAWATAN
01
Pengkajian
Pengkajian pada Ny. D dengan preeklampsia berat dilakukan
pada Selasa, 22 November 2022. Berdasarkan keluhan utama pasien,
Ny. D mengeluh sering sakit kepala, pasien mengeluh terkadang nyeri
dibagian perut dan mudah lelah, pola tidur saat ini sering terbangun
saat tidur. Pasien tampak lemah, hasil pemeriksaan tekanan darah
menunjukkan 165/90 mmHg dan nadi 90 x/menit.
02
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa utama yang muncul pada Ny. D adalah risiko perfusi serebral tidak
efektif. Data yang dipenuhi pada diagnosa risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan
dengan hipertensi kehamilan. Gejala dan tanda mayor subjektif adalah adanya keluhan
pasien terhadap sakit kepala, sedangkan gejala dan tanda mayor objektif adalah tekanan
darah menunjukkan 165/90 mmHg dan nadi 90 x/menit. Alasan ditegakkannya diagnosa
utama risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi kehamilan
berupa terjadi peningkatan tekanan darah yang dapat dapat menjadi masalah, baik pada ibu
ataupun pada janin karena adanya vasospasme pembuluh darah, sehingga aliran darah
uteroplasenta ke janin terbatas, akibatnya janin dapat terlahir dalam keadaan berat bayi
lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, intra uterine fetal death, serta Apgar score yang
rendah
03
Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan
nyeri pada Ny. D yaitu rendam kaki dengan air hangat. Rendam kaki dengan air
hangat merupakan salah satu terapi alamiah yang bertujuan untuk meningkatkan
sirkulasi darah, edema, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung,
mengendorkan otot otot, menghilangkan stres, meningkatkan permeabilitas kapiler,
sehingga bermanfaat untuk terapi penurunan tekanan darah pada ibu hamil
preeklamsi.Terapi rendam kaki adalah terapi dengan cara merendam kaki hingga
batas 10-15 cm diatas mata kaki menggunakan air hangat dengan suhu 37oC-48oC
selama ±15 menit.
04. Impelementasi Keperawatan
Intervensi terapi rendam kaki dengan air hangat telah dilakukan tanggal 22 November 2022 pukul 15.00 WIB pada pasien
Ny. D dengan preklampsia berat. Pasien mendapatkan terapi rendam kaki dengan air hangat selama ±15 menit dengan cara
merendam kaki hingga batas 10-15 cm diatas mata kaki menggunakan air hangat pada suhu (suhu 37oC-48oC). Sebelum
melakukan intervensi, penulis meminta kesediaan responden dan memberikan penjelasan terkait pemberian terapi rendam
kaki dengan air hangat. Setelah dilakukan kontrak waktu, kemudian penulis menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
intervensi rendam kaki dengan air hangat. Kemudian penulis menjelaskan mengenai teknik rendam kaki dengan air hangat
dan manfaat dari pijat tersebut kepada pasien. Setelah itu dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah
dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat. Berikut SOP rendam kaki dengan air hangat :
04. Impelementasi Keperawatan
04. Impelementasi Keperawatan
05
Evaluasi
Evaluasi dilakukan 30 menit setelah pemberian terapi rendam kaki dengan
air hangat. Sebelum pemberian intervensi, pasien mengeluh pusing dan hasil
pengukuran tekanan darah menunjukkan 165/90 mmHg. Setelah pemberian terapi
rendam kaki dengan air hangat, pusing berkurang dan hasil pengukuran tekanan
darah menunjukkan 161/78 mmHg.
PEMBAHASAN
01. Hasil Implementasi Berdasarkan Evidance Based
Practice (EBP)
Rendam kaki dengan air hangat merupakan salah satu terapi alamiah yang bertujuan untuk
meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot
otot, menghilangkan stres, meningkatkan permeabilitas kapiler, sehingga bermanfaat untuk terapi
penurunan tekanan darah pada ibu hamil preeklamsi. Intervensi dilakukan dengan melakukan
pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah diberikan terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam
terhadap subyek yang sama. Terapi dilakukan dengan merendam kaki responden dengan air hangat
(suhu 370C-480C)
Pada kasus Ny. D pasien pada kakus preeklamsia yang datang dari poli ke ruang vk RSUD
Banyumas dengan keluhan sering sakit kepala, pasien mengeluh terkadang nyeri dibagian perut dan
mudah lelah, pola tidur saat ini sering terbangun saat tidur. Pasien tampak lemah, hasil pemeriksaan
tekanan darah menunjukkan 165/90 mmHg dan nadi 90 x/menit. Pasien dikaji pada selasa, 22 november
2022 dan mempunyai diagnose medis preeklamsia pada kehamilan ini. Pasien pada selasa, 22 November
2022 diberikan terapi rendam kaki pada pukul 16.00 dan merasakan efek rileks saat selesai dilakukan
terapi tersebut. Pada esok harinya dilakukan terapi yang sama dengan adanya efek rileks dan penurunan
tekanan darah sebesar 161/78 mmHg
02. Implikasi Keperawatan

Care giver edukator


Terapi rendam kaki sangat Perawat berperan dalam memberikan edukasi
dianjurkan sebagai salah satu kepada pasien beserta keluarga mengenai manfaat,
intervensi keperawatan yang tujuan, dan prosedur pelaksanaan terapi rendam kaki
dapat meningkatkan peran air hangat. Pemberian informasi tentunya diperlukan
perawat dalam menurunkan untuk menghindari kesalahpahaman dan supaya
tekanan darah pada pasien karena pasien beserta keluarga memahami tindakan yang
sebagai metode penurun tekanan dilakukan. Pasien dan keluarga juga diharapkan
darah yang aman dapat menerapkan terapi rendam kaki air hangat
secara mandiri setelah diberikan edukasi
PENUTUP
01. Kesimpulan

Intervensi non farmakologi yang dapat dilakukan pada pasien ibu hamil dengan
Preeklampsia berat, salah satunya adalah Rendam kaki dengan air hangat. Rendam kaki
dengan air hangat merupakan salah satu terapi alamiah yang bertujuan untuk meningkatkan
sirkulasi darah, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot otot,
menghilangkan stres, meningkatkan permeabilitas kapiler. Terapi rendam kaki adalah terapi
dengan cara merendam kaki hingga batas 10-15 cm diatas mata kaki menggunakan air
hangat dengan suhu 37oC-48oC selama ±15 menit. Berdasarkan Intervensi terapi rendam
kaki dengan air hangat yang dilakukan kelompok pada pasien Ny. D dengan preklampsia
menunjukkan penurunan tekanan dari 165/90 mmHg menjadi 161/78 mmHg
02. Saran

Terapi pada pasien dengan keluhan hipertensi dalam kehamilan pada dasarnya dibagi
menjadi dua, yaitu farmakologis dan non-farmakolgis. Terapi nonfarmakologis juga dapat di
lakukan atau dikombinasikan pada pasien. Contohnya adalah terapi rendam kaki dengan air
hangat merupakan terapi tambahan pada pasien dengan preeklamsia berat dan efektif dalam
menurunkan tekanan darah. Selain itu, tindakan merendam kaki dengan air hangat dirasa
efektif dan menimbulkan rasa rileks, tindakannya cukup sederhana, dan dapat dilakukan
oleh diri sendiri atau dengan bantuan orang lain.
Pengkajian Pasien

Tanggal Pengkajian : Selasa, 22 November 2022 pukul 14.30


Ruangan/RS : Ruang VK / RSUD Banyumas

PENGKAJIAN
A. DATA UMUM KLIEN
1. Initial Klien : Ny. D
2. Usia : 34 tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Pendidikan Terakhir : SMP
Pengkajian Pasien
6. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu (Riwayat
Obstetri)
Pengkajian Pasien
7. Pengalaman menyusui : ya, Berapa lama : 1,5 tahun
ASI Eksklusif : ya, Berapa lama : 1,5 tahun
8. Riwayat Ginekologi : -
Masalah Ginekologi : Preeklamsia
9. Riwayat KB : Suntik 3 bulan dari 2014
10. Riwayat Kehamilan saat ini
HPHT : 26-02-2022 Taksiran Partus
: 03-12-2022
BB Sebelum Hamil : 53 kg
TD Sebelum Hamil : 175/95
Pengkajian Pasien
B. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Status Obstetrik: G2P1A0 H 38+3 Minggu
2. Keadaan umum: Cukup Kesadaran: Compos mentis BB/TB: 64 Kg/150cm
3. Tanda Vital:
Tekanan Darah: 165/90 mmHg Nadi 90 x/menit, Suhu:36,3°C
Pernafasan:20x/menit SpO2: 98%
4. Kepala - Leher
Kepala : Simetris
Mata : Simetris, konjungtiva anemis
Hidung : Bersih dan tidak keluar cairan
Mulut : Bersih dan gigi lengkap
Telinga :Bersih, simetris dan tidak keluar cairan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
Masalah khusus: Tidak ada
Pengkajian Pasien
5. Dada:
Jantung : Terdengar bunyi SI dan S2, tidak ada pembesaran jantung
Paru : Suara vesikuler, simetris
Payudara : Bersih, tidak ada benjolan, simetris
Puting Susu: Menonjol atau tidak inverted
Kelenjar Limphe : Tidak ada pembesaran kelenjar
Masalah Khusus: Tidak ada
6.Abdomen
Uterus:
Tinggi fundus uterus: Pertengahan prosesus xyphoid dan pusat (32 cm)
Kontraksi :Tidak
Leopold I : Teraba bulat, tidak melenting (bokong)
Leopold II : Teraba panjang seperti papan di bagian kanan ibu (punggung kanan janin), dan ekstremitas
di bagian kiri ibu
Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting (Kepala)
Penurunan kepala: sudah
Pigmentasi
Linea nigra : Hitam
Striae : Ada
Fungsi pencernaan: Bising usus 12 x/menit
Masalah Khusus: Tidak ada
Pengkajian Pasien
7. Perineum dan genital
Vagina
Varises : tidak
Kebersihan : Bersih
Keputihan : Ya
Jenis/warna : Tidak berbahaya/bening
Konsistensi : Sedikit kental
Bau : Tidak bau
Hemorrhoid : Tidak ada
8. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema: Tidak,
Kesemutan/baal: Tidak
Ekstremitas Bawah
Edema: Ya
Varises, Tidak, lokasi
Reflek patela: + Jika ada: +2
Masalah khusus: Tidak ada
Pengkajian Pasien
9. Eliminasi:
Urin : Kebiasaan BAK 7 kali sehari
BAB : Kebiasaan BAB 2 kali sehari
Masalah khusus : Tidak ada
10. Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur sebelum hamil: Kebiasaan tidur dari jam 21.00 sampai jam 05.00, pulas dan tidak terganggu,
lama 8 jam, frekuensi setiap malam
Pola tidur saat ini sering terbangun saat tidur
Keluhan ketidaknyamanan; ya, lokasi : kepala, perut
Pasien mengeluh sering sakit kepala. Pasien juga mengeluh nyeri dibagian perut dan mudah lelah,
pasien tampak lemah.
Sifat: pergerakan bayi, intensitas: sering
11. Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi :Masih bisa berjalan dan berpindah tempat dan posisi
Latihan/senam : Tidak pernah
Masalah khusus : Tidak ada
Pengkajian Pasien
12. Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi : nafsu makan: baik, 4 porsi/hari
Jenis asupan nutrisi : karbohidrat dan protein
Asupan cairan : 8 gelas/hari (cukup)
Masalah Khusus : tidak ada
13. Keadaan Mental
Adaptasi/psikologi: Mampu beradaptasi dan nyaman dengan kehamilannya. Pasien mengatakan bahwa
ia mempunyai rasa percaya diri ketika mendekati persalinan, dikarenakan sudah pernah mengalami
persalinan sebelumnya. Pasien tampak antusias tentang keadaan bayinya
Penerimaan terhadap kehamilan : Menerima segala perubahan yang terjadi
Respon keluarga terhadap kehamilan:
Suami : Memberikan dukungan penuh
Orangtua : Memberikan dukungan penuh
Sibling : Antusias
Masalah khusus : Tidak ada
dikarenakan suami kerja di Malaysia
Pengkajian Pasien
14. Seksualitas
Pola hubungan seksual sebelum hamil: Aktif melakukan hubungan seksual, kehamilan yang sekarang
direncanakan.
Persepsi terhadap hubungan seksual selama kehamilan: Tidak pernah melakukan hubungan seksual
dikarenakan suami kerja di Malaysia
15. Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan:
Suami merokok : ya
Kebiasaan ibu minum kopi : ya, 1 gelas/hari
Kebiasaan konsumsi alkohol/obat-obatan terlarang: Tidak
Persiapan Kehamilan
Senam hamil : tidak
Rencana tempat melahirkan: RSUD Banyumas
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu: tersedia Kesiapan mental ibu dan keluarga: siap
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan: cukup tahu
Pengetahuan tentang IMD, ASI eksklusif: cukup tahu
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini: tidak ada
Hasil Pemeriksaan Penunjang :-
Analisa data
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Implementasi
Implementasi
Implementasi
Implementasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS:
CREDITS:This
Thispresentation
presentationtemplate
templatewas
wascreated
createdbybySlidesgo,
Slidesgo,and
anditincludes
includesicons
iconsby
by
Flaticon,
Flaticon, andinfographics &&
infographics images
images byby
Freepik
Freepik

Anda mungkin juga menyukai