Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA IBU HAMIL


Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan
Maternitas
Dosen pengampu : Naning Widanyanyi,S.Kep,Ns

Di susun oleh:
Neng Hana Nur Fadilah C2114201087

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.Yang mana atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah penyuluhan yang
berjudul SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI
PADA IBU HAMIL untuk menyusun tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas.
Dalam menyusun makalah ini tidak terlepas dari hambatan yang penulis
alami, namun penulis menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak
lain berkat dorongan,bantuan,dan bimbingan semua pihak sehingga kendala
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Naning Widanyanyi , S.Kep,Ns selaku dosen mata kuliah keperawatan Dewasa
Maternitas.
2. Orang tua yang senantiasa mendukung terselesainya makalah ini.
Penyusun menyadari dalam peyusun menyadari dalam penulisan makalah ini
tentunya masih banyak kekurangan,mengingan akan keterbatasan kemampuan
yang dimiliki oleh penulis. Untuk ituh keritik dan saran sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan penyusun makalah yang akan datan
BAB I
1.1 Latar Belakang

Hipertensi pada kehamilan adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik


lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolic diatas 90 mmHg. Angka
kematian ibu akibat Hipertensi dalam Kehamilan (HDK) masih tinggi. Hal ini
dikarenakan keterlambatan mencari pertolongan setelah gejala klinis berkembang
menjadi preeklamsi dan eklamsi, yang merupakan komplikasi pengelolaan HDK
yang kurang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh rendam
kaki pada air hangat dan pemutaran musik klasik pada ibu hamil dengan hipertensi
terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian Quasi Experimental One Group Pre-
test Post-test design ini melibatkan 30 ibu hamil dengan hipertensi dengan teknik
sampling Purposive Sampling. Berdasarkan analisis data didapatkan menggunakan
paired T-test, setelah diberikan kedua terapi, terdapat penurunan tekanan darah
sistolik dengan rata-rata 14,43 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik
sebesar 10,83 mmHg dengan nilai p value 0,000 < 0,05, yang berarti ada pengaruh
terapi kombinasi terhadap penurunan tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi.
Terapi ini dapat menjadi alternative dan dapat diaplikasikan pada ibu hamil dengan
hipertensi dengan mudah dalam menurunkan tekanan darah.

Merendam sisi tubuh kedalam air hangat dapat mengurangi edema,


meningkatkan sirkulasi, meningkatkan reaksi otot. Terapi rendam kaki pada air
hangat mempunyai banyak khasiat diantaranya yaitu Mendilatasi pembuluh darah,
melancarkan peredaran darah,serta memicu syaraf yang ada pada telapak kaki untuk
bekerja.Saraf yang ada pada telapak kaki menuju ke organ vital tubuh,diantaranya
menuju ke jantung, paru-paru, lambung pankreas.Berdampak atas pembuluh darah.
Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar.
BAB II
2.1 Materi Pendidikan Kesehatan

Hipertensi dalam kehamilan merupakan kondisi ketika tekanan darah ibu


hamil berada di atas angka 140/90 mmHg. Diperkirakan sekitar 5–10% ibu hamil
di seluruh dunia mengalami hipertensi dalam kehamilan. Kondisi ini biasanya
muncul saat usia kehamilan sekitar 20 minggu, tetapi bisa juga muncul lebih awal.

Penatalaksanaan hipertensi terbagi dua yatu,terafi farmakologis dan non


farmakologis,pengobatan Hipertensi Secara non-farmakologis dapat di lakukan
dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat,salah satunya meredam kaki dengan
air hangat yang tempratur 30-40 C.Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak
fisiologis bagi tubuh,pertama berdampak pada pembuluh darah dimana hangatnya
air membhuat sirkulasi darah menjadi lancar,menstabilitaskan aliran darah dan
kerja jantung sertafaktor pembebanan di dalam air yang akan menguatkan otot otot
ligament yang mempengaruhi sendi tubuh (Lalage,2015).

Menurut Nurmaulina (2021) melakukan terapi rendam kaki menggunakan


air hangat dengan suhu 38°C sebanyak 3 kali perlakuan selama 25 menit didapatkan
hasil rata-rata tekanan darah sistole sebelum terapi 150 mmHg dan setelah
perlakuan turun menjadi 130 mmHg, rata-rata tekanan darah diastole sebelum terapi
100 mmHg Dan setelah terapi turun menjadi 90 mmHg. Rata-rata penurunan
tekanan darah sistole 20 mmHg dan diastole 10 mmHg

Selain terapi meredam kaki dengan air hangat Ada pengaruh kombinasi
terapi musik klasik dengan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah
pada ibu hamil dengan hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan
informasi Ibu hamil dapat mendengarkan musik klasik yang dilakukan selama
selama 20 menit 1 kali sehari dan relaksasi nafas dalam 15 kali untuk menurunkan
tekanan darah.

Mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan


stres yang dirasakan ibu hamil. Alunan musik yang merdu membantu ibu lebih
rileks, sehingga tubuh ibu menghasilkan hormon serotonin dan endorfin, yaitu
hormon yang membuat perasaan bahagia. Hormon ini pun kemudian akan ditransfer
ke bayi melalui plasenta. Jadi, mendengarkan musik membuat ibu hamil merasa
tenang, dan bayi pun ikut senang.

Musik dapat membuat ibu merasa rileks, ia juga dipercaya bisa memberikan
perasaan yang sama ketika diperdengarkan kepada bayi yang baru lahir. Respon
yang mungkin akan dilakukan si bayi adalah berhenti menangis, membuka mata
mereka, bahkan sedikit melakukan gerakan.
Analisa Jurnal PICO
A. Latar Belakang

Hipertensi pada kehamilan yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau
tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg atau keduanya. Peningkatan tekanan darah
sistolik dan diastolik penting dalam identifikasi hipertensi yang diinduksi
kehamilan. Hipertensi yang diinduksi kehamilan adalah hipertensi yang terjadi
setelah 20 minggu kehamilan pada wanita dengan tekanan darah yang sebelumnya
normal

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Redam Kaki Air


Hangat Dan Musik Kelasik Terhadap Tekanan Darah ibu hamil Dengan Hipertensi.

C. Metode

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan


literature review. Pencarian literatur dilakukan pada beberapa database yaitu
Google Scholar, PubMed, dan Springer Link dengan rentang waktu artikel tahun
2014- 2021, dan menggunakan kata kunci hipertensi pada ibu hamil, terapi Kaki
Air Hangat Dan Musik Kelasik Terhadap Tekanan Darah ibu hamil Dengan
Hipertensi.

D. Hasil

Dari hasil telaah literature review terdapat 8 jurnal yang diidentifikasi yang
sesuai dengan kriteria penelitian yang menggunakan terapi pengaruh Redam Kaki
Air Hangat Dan Musik Kelasik Terhadap Tekanan Darah ibu hamil Dengan
Hipertensi menurukan tekanan darah pada ibu hamil.

E. Comparation

Tidak Terdapat Perbandingan dalam jurnal ini


F. Outcome

Berdasarkan jurnal yang telah direview, didapatkan kesimpulan bahwa


terapi Redam Kaki air Hangat dan Musik Kelasik digunakan sebagai
penatalaksanaan non-farmakologi untuk hipertensi pada ibu hamil. Kedua terapi ini
efektif untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil dan mampu membuat
responden merasa nyaman setelah dilakukan intervensi. Terapi ini tidak
menimbulkan efek samping dan juga tidak memerlukan biaya. Adapun lama
pemberian terapi yaitu rata-rata 15 menit

G. Intervensi

Desain pada penelitian ini menggunakan desain Quansi Ekasperimental


dengan pendekatan pre post test control group design.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok pembahasan : Hipertensi Pada Ibu Hamil


Sub Pokok Pembahasan : Pengaruh Redam Kaki Air Hangat Dan Musik Kelasik
Terhadap Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Dengan
Hipertensi
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Selasa,3 Januari 2023
Jam/Waktu : 08.00-08.45
Tempat : RSUD soekardjo
Penyuluh : Neng Hana Nur fadilah

I. Analisis Situasi
Redam Kaki pada air hangat merupakan metode yang bergantung pada
respon tubuh terhadap air atau di sebut “lowtech”,dimana terapi ini menggunakan
air sebagai objek utama dalam mengobati atau mengurangi kondisi yang
menyakitkan.Meredam kaki pada air hangat merupakan salah satui jenis terapi
alamiah yang bertujuan untuk memningkatkan sirkulasi darah,mengurangi
edema,meningkatkan relaksasi otot,menyehatkan jantung,mengendorkan otot-
otot,menghilangkan stress,nyeri otot,meringankan rasa sakit,meningkatkan
premebilitas kapiler,memberikan kehangatan pada tubuh sehingga bermanfaat
untuk terapi penurunan tekanan darah pada hipertensi (potter, 2006)
Terapi Musik adalah terapi untuk membantu klien dimana prosesnya
mengutamakan kenyamanan dari alunan musik serta seluruh aktifitas musik
(Djohan 2006).

II. Diagnosa Keperawatan


Kurangnya pengetahuan tentang pengaruh redam kaki hangat dan musik
klasik terhadap tekanan darah dengan hipertensi pada ibu hamil.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pengaruh redam kaki air hangat
dan m musik kelasik terhadap tekanan darah dengan hipertensi pada ibu hamil
peserta dapat mengerti bahwa ada cara yang lebih gampang untuk meredakan
tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu menerapkanya di
kehidupan sehari-hari.

IV. Isi Materi (Terlampir)

V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. Media

1.Laptop dan LCD (power point)


2. Leaflet

VII. Kegiatan Penyuluhan


Waktu Kegiatan penyuluhan sasaran
penyuluhan
5 Menit Pembukaan; 1.Mengucapkan 1.Menjelaskan
-salam Salam 2.Mendengarkan
-perkenalan 2.Memperknalkan 3.Memperhatikan
-Tujuan Diri
3.Menjelaskan
Tujuan Penyuluhan
10 Menit Menjelaskan Mem berikan Mendengarkan dan
Materi Pemaparan bahwa melihat
penyuluhan ada alternatif lain
secara sistematis untuk menurunkan
tekanan darah pada
ibu hamil dengan
cara meredam kaki
denhgan air hangat
dan mendengarkan
musik
5 Menit Penampilan Menjelaskan materi Bertanya
Power point secara singkat dan
jelas kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya
5 Menit Tanya Jawab Memberikan Bertanya
Kesempatan
Kepada peserta
Penyuluhan untuk
Bertanya
5 Menit Evaluasi dan -Membacakan Mendengarkan
Kesimpulan Kesimpulan materi
senam kaki diabetic
-Mengucapkan
terimakasih atas
partisipasi pasien
DM
-Mengucapkan
Salam dan penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyu luhan hadir sesuai jadwal
b. Acara penyuluhan di laksanakan di RSUD Tasikmalaya
c. Pengorganisasian terlebih dahulu sebelum di mulai
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran Mengikuti kegiatan dengan cukup antusias
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung
c. Beberapa sasaran mengajukan pertanyaan dan mampu
menjelaskan/menyimpulkan materi penyuluhan
3. Rencana Evaluasi
a. Proses Penyuluhan8
b. Diharuskan saat penyuluhan dapat berlangsung dengan baik tanpa
gangguan apapun dan memahami tentang penyuluhan tersebut
c. Dalam proses pewnyuluhan peserta dapat berinteraksi dengan penyuluhan
satu sama lain dan di harapkan bisa menyimak dan mendengarkian dengan
baik

IX. Hasil Penyuluhan


a. Jangka Pendek
• Sasaran dapat menegerti tentang materi penyuluhan yang di sampaikan
• Sasaran dapat memahami tentang materi senam kaki diabetik
b. Jangka Panjang
• Sasaran dapat mengetahui secara rinci daan memahami bagaimana cara
menurunkan tekanan darah hipertensi

A. Materi
A. Latar Belakang
Redam Kaki pada air hangat merupakan metode yang bergantung pada
respon tubuh terhadap air atau di sebut “lowtech”,dimana terapi ini
menggunakan air sebagai objek utama dalam mengobati atau mengurangi
kondisi yang menyakitkan.Meredam kaki pada air hangat merupakan salah
satui jenis terapi alamiah yang bertujuan untuk memningkatkan sirkulasi
darah,mengurangi edema,meningkatkan relaksasi otot,menyehatkan
jantung,mengendorkan otot-otot,menghilangkan stress, nyeri otot,
meringankan rasa sakit,meningkatkan premebilitas kapiler,memberikan
kehangatan pada tubuh sehingga bermanfaat untuk terapi penurunan tekanan
darah pada hipertensi (potter, 2006).

B. Cara Kerjanya

Kerja dari terapi atau hidroterapi ini dengan penggunaan air hangat
yang bersuhu kurang lebih 39-42 derajat Celsius.Pada suhu tersebut akan
terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh (perpindahan secara
Konveksi) yang mengakibatkan pembuluh darah melebar sehingga dapat
menurunkan keteganghan dan kekakuan otot (potter,2006).penurunan
ketegangan dan kekakuan otot mempengaruhi tekanan ateri baroreseptor pada
sinus kontrikus dan akrus aorta.Kondisi ini menyebabkan Vasodilatasi vena
dan kontraktilisasi jantung menurun serta berbanding lurus dengan penurunan
tekanan darah (Gyuton,2007).Sejalan dengan Umah (2012),rendam kaki air
hangat akan menghasilkan kalor yang bersifat melebarkan pembulu darah,yang
akan merangsang saraf yang berada di kaki untuk mengaktifkan sistem saraf
parasimpatis dan menyebabkan penurunan tekanan darah.

C. Terapi Musik
Terapi Musik adalah terapi untuk membantu klien dimana prosesnya
mengutamakan kenyamanan dari alunan musik serta seluruh aktifitas musik
(Djohan 2006). Mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara untuk
menghilangkan stres yang dirasakan ibu hamil. Alunan musik yang merdu
membantu ibu lebih rileks, sehingga tubuh ibu menghasilkan hormon serotonin
dan endorfin, yaitu hormon yang membuat perasaan bahagia. Hormon ini pun
kemudian akan ditransfer ke bayi melalui plasenta. Jadi, mendengarkan musik
membuat ibu hamil merasa tenang, dan bayi pun ikut senang.
Musik dapat membuat ibu merasa rileks, ia juga dipercaya bisa
memberikan perasaan yang sama ketika diperdengarkan kepada bayi yang baru
lahir. Respon yang mungkin akan dilakukan si bayi adalah berhenti menangis,
membuka mata mereka, bahkan sedikit melakukan gerakan.
Irama musik yang lambat mengurangi pelemasan katekolamon yang
berfungsi dalam pelepasan stres released hormone.Akibat rangsangan musik
tersebut,kadar katekolamoin tersebut dalam darah menjadi rendah dan
mempengaruhi pednurunan denyut jantung serta tekanan darah.selain
itu,musik klasik masuk dalam jenis musik alkaline,dimana jenis musik ini
memiliki sifat relaksasi,sehingga akan meranhgsangh pembentukan hormone
endorphine dan serotonin (hormone kebahagiaan) serta menghambat sekresi
hormone stres seperti ACTH. keterkaitan ketiga hormon tersebut
mempengaruhi tekanan darah dan membuat kondisi tubuh menjadi lebih rileks
sehingga penurunan tekanan darah (Djohan 2006).

D. Intervensi yang di lakukan


Intervensi yang di lakukan pada ibu hamil dengan hipertensi hanya
diberikan bila tekanan darah > 180/110 mmHg,sedang apabila kurang dari nilai
tersebut tidak di berikan terapi apapun .Hal ini menyebabkan peningkatan
resiko kematian ibu hamil dengan hipertensi.Beberapa penelitian menyebutkan
kolaborasi intervensi memberikan dampak yang lebih baik,di banding dengan
intervensi saja.Hal ini dibuktikan oleh kurnadi,2015 bahwa terapi kombonasi
itervensi nonfarmakologi memberikan hasil lebih baik dibandingkan
pemberian satu intervewnsi non farmakologi,dimana pemberian intervensi
kombinasi terapi musik dengan slowdeep breathing,pada kelompok intervensi
mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 41,46 mmHg dan
penurunan tekanan darah diastolitk sebesar 37,52 mmHg dimana hal tersebut
menunjukan adanya perubahan yang segnifikan setelahj pemberian terapi
kombinmasi.Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan
kombinasi terapi redam kaki pada air hangat dan pemutaran musik kelasik di
karenakan keduanya memiliki sifat yang sama diantartanya adalah
menenanghkan,penelitian ini memiliki tujuan untuk menbgetahui pengaruh
redam kaki pada air hangat dan pemutaran musik kelasik pada ibu dengan HDK
terhadap penurunan tekanan darah.
BAB III
KESIMPULAN

Penatalaksanaan hipertensi ter bagi ndua yatu,terafi farmakologis dan non


farmakologis,pengobatan Hipertensi Secara non-farmakologis dapat di lakukan
dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat,salah satunya meredam kaki dengan
air hangat yang tempratur 30-40 C.Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak
fisiologis bagi tubuh,pertama berdampak pada pembuluh darah dimana hangatnya
air membhuat sirkulasi darah menjadi lancar,menstabilitaskan aliran darah dan
kerja jantung sertafaktor pembebanan di dalam air yang akan menguatkan otot otot
ligament yang mempengaruhi sendi tubuh . Hasil penelitian ini diharapkan
memberikan informasi Ibu hamil dapat mendengarkan musik klasik yang dilakukan
selama selama 20 menit 1 kali sehari dan relaksasi nafas dalam 15 kali untuk
menurunkan tekanan darah. Mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara
untuk menghilangkan stres yang dirasakan ibu hamil. Alunan musik yang merdu
membantu ibu lebih rileks, sehingga tubuh ibu menghasilkan hormon serotonin dan
endorfin, yaitu hormon yang membuat perasaan bahagia.
Musik dapat membuat ibu merasa rileks, ia juga dipercaya bisa memberikan
perasaan yang sama ketika diperdengarkan kepada bayi yang baru lahir. Respon
yang mungkin akan dilakukan si bayi adalah berhenti menangis, membuka mata
mereka, bahkan sedikit melakukan gerakan.
DAFTAR PUSTAKA

Masi,G. N., & Rottie, J. V. (2017). Pengaruh redam kaki Dengan ir Hangat
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan
Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan,5 (1)
Ambasari,E.M., Ermiati, E., & Hidayati, N. O. (2020). Pengaruh Redam
Kaki Air Hangat dan Musik Kelasik Terhadap Tekanan Darah ibu
hamil dengan Hipertensi. Journal of Nursing, 3 (3).

Anda mungkin juga menyukai