Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

Topik: Evidence Based Practice tentang Intervensi Non-Farmakologi Hipertensi dalam


Kehamilan di Wilayah Kepulauan

A. Latar Belakang
Gangguan hipertensi dalam kehamilan, termasuk hipertensi kronis, dengan atau tanpa
preeklampsia/eklamsia, hipertensi gestasional, sindrom HELLP, preeklamsia dengan atau
tanpa gejala berat, atau eklamsia menimbulkan risiko morbiditas yang signifikan bagi ibu dan
janin. Meskipun perawatan prenatal yang tepat dengan observasi ketat untuk mendeteksi
tanda-tanda preeklampsia dan persalinan yang cepat untuk mengurangi atau menghindari efek
samping telah menghasilkan penurunan morbiditas dan mortalitas, namun hal tersebut masih
tetap ada. Meskipun hipertensi sendiri menimbulkan kekhawatiran selama kehamilan, efek
buruk dari perkembangan menjadi preeklampsia/eklamsia menjadi perhatian utama.
Gangguan hipertensi menjadi komplikasi antara 5% dan 10% dari seluruh kehamilan.
Pre-eklamsia mempersulit 2-8% dari seluruh kehamilan di seluruh dunia. Di Amerika, angka
kejadian pre-eklampsia meningkat 25% antara tahun 1987-2004. Insiden hipertensi meningkat
karena perubahan demografi ibu (misalnya bertambahnya usia ibu, peningkatan berat badan
sebelum hamil). Namun, eklampsia telah menurun karena peningkatan perawatan prenatal,
dan peningkatan penggunaan terapi antenatal (misalnya kontrol tekanan darah, profilaksis
kejang magnesium) serta persalinan tepat waktu melalui induksi persalinan atau operasi
caesar yang berfungsi sebagai obat untuk pre-eklamsia. /eklampsia.
B. Pertanyaan Penelitian
Review Question
“Apakah intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi dalam
kehamilan?”

Komponen PICO
P : Wanita dengan hipertensi dalam kehamilan
I : Intervention atau treatment untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan
C : Tidak ada perbandingan
O : Tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan

C. Strategi Pencarian Literatur


Studi literatur dilakukan dengan cara menelaah artikel penelitian yang terpublikasi
terkait dengan pertanyaan klinis yang sudah dibuat. Metode pencarian menggunakan
beberapa electronic database yaitu Google Schoolar. Keywords yang digunakan dalam
pencarian literatur ini adalah Hypertension in pragnancy AND Intervention OR Treatment
AND Prevent Infection AND in the archipelago area NOT Review.

D. Resume Artikel
Artikel 1 (Riko Baumase)
JUDUL PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN
MUSIK KLASIK TERHADAP TEKANAN DARAH IBU
HAMIL DENGAN HIPERTENSI

PENELITI Elisabeth Meyta Ambarsari , Ermiati , Nur Oktavia Hidayati

TAHUN 2020

JURNAL Journal of nursing care

LATAR BELAKANG Angka kematian ibu akibat Hipertensi dalam Kehamilan


(HDK) masih tinggi. Hal ini dikarenakan keterlambatan
mencari pertolongan setelah gejala klinis berkembang
menjadi preeklamsi dan eklamsi, yang merupakan
komplikasi pengelolaan HDK yang kurang tepat.
Salah satu dari tiga komponen penyebab kematian ibu dalam
bidang obstetrik adalah hipertensi dalam kehamilan.
Penyebab epidemiologi penderita hipertensi dalam
kehamilan masih tinggi karena ketidaktahuan dan sering
terlambat mencari pertolongan setelah gejala klinis
berkembang menjadi preeklamsia berat dengan segala
komplikasinya (Ranghupaty, 2013). WHO (2013)
menyebutkan terdapat sekitar 585.000 ibu meninggal setiap
tahunnya saat hamil atau bersalin dan 51,8% diantaranya
dikarenakan oleh preeklamsia dan eklamsi.
TUJUAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh
rendam kaki pada air hangat dan pemutaran musik klasik
pada ibu hamil dengan hipertensi terhadap penurunan
tekanan darah.

METODE Penelitian Quasi Experimental One Group Pre-test Post-test


design

Jumlah sampel 30 ibu hamil dengan hipertensi

Intervensi :

1. Kelompok intervensi sebanyak 30 ibu hamil dengan


hipertensi menggunakan rendam air hangat dan
pemutaran musik klasik

Prosedur :

Sebelum melaksanakan intervensi, dilakukan pengukuran


tekanan darah terlebih dahulu dan dicatat pada lembar
observasi. Kemudian peneliti mengukur suhu air hangat
terlebih dahulu menggunakan termometer. Suhu air hangat
disesuaikan pada rentang suhu 39’ C – 42’ C. Suhu tersebut
dinilai optimal dalam penelitian dikarenakan selama 15
menit pelaksanaan intervensi, penurunan suhu air setiap 5
menit adalah 1-2’ C, sehingga suhu air hangat masih berada
pada kategori yang baik yaitu pada suhu minimal 35’ C . Air
hangat diberikan 15 cm diatas mata kaki. Selanjutnya
peneliti mengujicoba volume musik agar tidak terlalu
kencang dan memastikan posisi responden duduk dengan
nyaman. Selanjutnya berikan terapi rendam kaki di air
hangat dan musik klasik secara bersamaan selama 15 menit.
Setelah intervensi selesai, maka akan dilakukan pengukuran
tekanan darah kembali dan dicatat dalam lembar observasi.

HASIL Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi dengan


menggunakan terapi kombinasi rendam kaki pada air hangat
dan mendengar musik klasik terdapat pengaruhnya.
Kesimpulan :
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi
terapi rendam kaki pada air hangat dan pemutaran musik
klasik terhadap penurunan tekanan darah ibu hamil dengan
hipertensi.
E. Analisa Sintesa
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.unpad.ac.id/jnc/article/view/27284/14105

Anda mungkin juga menyukai