PENDAHULUAN
Dosis Pemeliharaan :
1. 6 gr MgSO4 (15cc MgSO4 40%) dan larutan dalam 500 cc larutan RL lalu
diberikan melalui infus 28 tetes/menit selama 6 jam (1gr/jam)
2. diberikan hingga 24 jam setelah persalinan atau setelah kejang terakhir pada
eklamsia.
Siapkan Antidotum :
• Jika terjadi henti nafas, lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator), beri
kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) I.V perlahan-lahan sampai
pernafasan mulai lagi.
Antihipertensi
Obat pilihan adalah hidralazin, yang diberikan 5 mg IV pelan-pelan selama
5 menit sampai tekanan darah turun.
Jika perlu, pemberian hidralazin dapat diulang setiap jam, atau 12,5 mg IM
setiap 2 jam.
Jika hidralazin tidak tersedia, dapat diberikan :
- Nifedralazin 5 mg sublingual. Jika respons tidak baik setelah 10 menit,
beri tambahan 5 mg sublingual.
- Labetotol 10 mg IV, yang jika respons tidak baik setelah 10 menit,
diberikan lagi labetolol 20 mg IV.
Persalinan
Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam, sedang pada
eklampsia dalam 12 jam sejak eklampsia timbul.
Jika terdapat gawat janin, atau persalinan tidak dapat terjadi dalam 12 jam
(pada eklampsia) lakukan seksio sesarea.
Jika seksio sesarea akan diakukan, perhatikan bahwa :
- Tidak terdapat koagulopati.
- Anestesia yang aman / terpilih adalah anestesia umum. Jangan lakukan
anestesi lokal, sedang anestesi spinal berhubungan dengan resiko
hipotensi.
Jika anestesia yang umum tidak tersedia, atau janin mati, aterm terlalu kecil,
lakukan persalinan pervaginam.
- Jika serviks matang, lakukan induksi dengan oksitosin 2-5 IU dalam 500
ml dektrose 10 tetes/menit atau dengan prostagladin.
(Prawirohardjo, 2009)
BAB 3
MANAJEMEN TEORI
A. Pendokumentasian Manajemen Kebidanan dengan Menggunakan SOAPIE
1) Subyektif
Pengkajian data yang diperoleh dari anamnesis berhubungan dengan
masalah pasien. Untuk menyatakan diagnosis yang akan dibuat.
2) Obyektif
Berasal dari observasi dan pemeriksaan pasien. Memberikan bukti klinis
pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis.
3) Assassement
Diagnosis yang ditetapkan berdasarkan data subyektif dan obyektif.
Mengikuti perkembangan pasien dan menjamin perubahan baru cepat
diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan.
4) Plan
Membuat rencana tindakan sesuai prioritas. Bertujuan agar pasien
mengalami kemajuan dalam kesehatannya.
5) Implementasi
Untuk mengatasi masalah dan keluhan harus disetujui oleh pasien.
6) Evaluasi
Memberikan evaluasi dari tindakan yang telah diberikan untuk
mengetahui lebih lanjut tindakan yang diberikan pada pasien.
5. Riwayat Obstetri
6. Riwayat Perkawinan
Menikah “X” kali, lama menikah “X” bulan/tahun
7. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan Sekarang (ANC)
ANC TM I 2 kali
ANC TM II 1 kali
ANC TM III 3 kali
8. Riwayat Pola Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan : 3x sehari
2) Minum : 8 gelas/hari
b. Eliminasi
1) BAK : 6 kali/hari
2) BAB : 1 kali/hari
c. Istirahat
1) Siang : 1 jam/hari
2) Malam : 7 jam/hari
d. Personal Hygiene
1) Mandi : 2 kali/hari
2) Keramas : 3 kali/minggu
3) Gosok gigi: 2 kali/hari
B. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- BB : 60
- TD : 120/80
- S : 36.6
- RR : 20x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
- Muka : pucat, terdapat oedema
- Mata : sklera putih konjungtiva merah muda
- Leher : pembengkakan vena jugularis, kelenjar limfe, kelenjar tiroid
- Payudara : terdapat hiperpigmentasi areola, colostrum (+/+), puting susu
menonjol
- Abdomen : TFU … Mc. Donald …
Leopold I : …
Leopold II : …
Leopold III : …
Leopold IV : …
DJJ : …
TBJ : …
- Ekstremitas : Atas : oedema (+/+)
Bawah : oedema (+/+), reflek patella (+/+)
3) Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Lab :
Hb : …
Proteinurin : …
- USG : …
C. Asassement
Ny. “X” G “X” P “X” A “X” UK “X” Inpartu Kala “X” dengan PEB
D. Plan
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan kelaurga
2. Periksa TTV dan ANC
3. Pasang oksigen
4. Pasang kateter
5. Lakukan pengambilan darah dan urin untuk dicek dilaboratorium
6. Kolaborasi dengan dr. SpOG
Berikan MgSO4 dosis awal
E. Implementasi
Tanggal/Jam Tindakan Paraf
F. Evaluasi
1) Ibu mengerti tentang kondisinya
2) Ibu bersedia diberikan penanganan sesuai dengan diagnosisnya
3) Terdapat perubahan lebih baik mengenai kondisi ibu