thinking
DI BIMBING OLEH :
INDAH RAHMANINGTYAS, S.KP,
M.KES
Anggota kelompok
3
B. Komponen Berpikir
Kritis
1. Interpretasi
Kemampuan untuk
mengidentifikasi maksut
dan kesimpulan yang
benar didalam hubungan
antara pernyataan,
pertanyaan, konsep,
deskripsi atau bentuk
pernyataan yang
diharapkan untuk
menyatakan kepercayaan,
keputusan, pengalaman,
alasan, informasi atau
pendapat.
5
3. evaluasi
Kemapuan untuk menilai kredibilitas
pernyataan atau penyajian lain dengan
menilai atau menggambarkan persepsi
seorang, pengalaman, situasi, keputusan,
kepercayaan dan menilai kekuatan logika
dari hubungan inverensial yang diharapkan
6
4. Inverence
Kemampuan untuk mengidentifikasi
memilih unsur unsur yang diperlukan untuk
membentuk kesimpulan yang beralasan,
membentuk hipotesis dengan
memperhatikan informasi yang relevan.
7
5. Explanation
Kemampuan untuk menyatakan hasil proses
reasoning seseorang, kemampuan untuk
membenarkan suatu alasan berdasarkan bukti,
konsep, metodologi, suatu kriteria tertentu dan
pertimbangan yang masuk akal, dan
kemampuan untuk mempresentasikan alasan
seseorang berupa argumentasi yang
meyakinkan
8
6. self-regulation
Kesadaran memonitor proses kognisi dirinya,
elemen elemen yang digunakan dalam proses
berpikir dan hasil dikembangkan, khususnya dengan
mengaplikasikan menganalisis dan mengevaluasi
keampuan diri dalam mengambil kesimpulan dengan
bentuk pertanyaan, konfirmasi, validasi atau koreksi
terhadapa alasan dan hasil berfikir
9
C. Proses berpikir kritis
1. Mengenali masalah
2. Memahami pentingnya prioritas
3. Mengumpulkan informasi yang terkait
(relevan)
4. Mengenali asumsi yang tak tertulis dan nilai
nilai
5. Menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan
tajam.
6. Menafsirkan data dan
mengevaluasi pendapat.
7. Menyadari keberadaan hubungan
logis.
8. Menguji kesimpulan
9. Merekontruksi pola yang diyakini
atas dasar pengalaman.
10. Memberikan penilaianyang
akurat.
11
D. Penerapan critical thinking dalam asuahan
kebidanan ibu nifas
Melaksanakan post natal care sesuai dengan
program yang telah disepakati sebagai upaya
kesepakatan dan penanganan secara dini penyulit
dan kegawatdaruratan yang munkin terjadi pada post
natal, dengan menerapkan management kebidanan,
sehingga diharapkan proses post natal dapat berjalan
dengan baik, ibu dapat menjalani proses post natal
dengan sehat dan selamat
Pola pikir yang digunakan oleh bidan dalam asuhan
kebidanan mengacu pada langkah varney dan proses
dokumentasi management asuhan kebidanan
menggunakan subjektif, objektif, assesment,
planning (SOAP) dengan melampirkan catatan
perkembangan.
13
Thanks!
Any questions?
14