Anda di halaman 1dari 26

PERTEMUAN 1

BERFIKIR KRITIS/ CRITICAL THINKING


BERFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN

APA ITU BERFIKIR KRITIS ?


Pengertian
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara
berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran
dan persepsi

Critical berasal dari bahasa Grika yang berarti : bertanya, diskusi,


memilih, menilai, membuat keputusan

Critical thinking ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-


aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan
(Mz. Kenzie).
Berfikir Kritis (Brunner&Suddarth, 2007)
Proses kognitif/mental yg mencakup
penilaian dan analisis rasional thd info/ide
serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan

Keputusan  berdasarkan
pengetahuan/kemampuan mensintesa
info.
Berfikir kritis
dalam
keperawatan

Berpikir kritis dalam


keperawatan di dalamnya
dipelajari karakteristik, sikap dan
standar berpikir kritis, analisis,
pertanyaan kritis, pengambilan
keputusan dan kreatifitas dalam
berpikir kritis.
ANALISA
RASIONAL
TINDAKAN PREDIKSI

DATA
BERFIKIR MENERAPKAN
KRITIS STANDAR

SESUAI
ILMU
INTUISI PENGETA
PRIORITAS HUAN
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
komponen dasar dalam
mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas
perawatan. Pemikir kritis keperawatan
menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir,
kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas,
pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas
intelektual, intuisi, pola piker terbuka,
pemeliharaan dan refleksi.
Kenapa berfikir kritis itu penting
bagi perawat?
Coz
- Mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih
tinggi
- Penerapan profesionalisme
- Pengetahuan tehnis dan ketrampilan
tehnis dalam memberikan askep
Bagaimana cara berfikir kritis yang
baik ?
 Mengenali Masalah ( Defining and
dlarifying problem)
 Menilai informasi yang relevan
 Pemecahan Masalah / Penarikan
kesimpulan
Clinical Judgement/ Pengambilan
keputusan dlm keperawatan
 Setiap hari perawat mengambil keputusan yg tepat.
Pengetahuan umum  dilema  info situasi khusus apa
yg kita putuskan

Kemungkinan  Tujuan  pentingnya kontekstual


dan pengalaman

Hasil apa yg kita ingin dicapai


Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan

Secara efektif pilihan yg kita lakukan/keputusan yg kita lakukan


KONSEP DAN PRILAKU PEMIKIR
Menurut Paul (2005) berfikir kritis adalah
suatu seni yang berdampak pada
intelektualitas seseorang, sehingga bila
seseorang memiliki kemampuan berpikir
kritis yang baik maka memiliki
kemampuan intelektual yang lebih
KONSEP DAN PRILAKU PEMIKIR

wisdom

knowledge

information

Data
SELAMAT BERFIKIR KRITIS UNTUK
MENGOPTIMALKAN POTENSI DIRI
ANDA!!!
(Bebaskan diri anda dari kebiasaan membebek dan menelan informasi mentah-mentah)
PERTEMUAN 2

MENERAPKAN KONSEP BERFIKIR


DALAM KEPERAWATAN
Fungsi Kognitif dan Kompetensi
berfikir kritis
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengumpulkan info yg relevan
c. Memvalidasi info yg tersedia
d. Menggunakan pengalaman dan
pengetahuan yg lalu untuk menjelaskan
e. Mempertahankan suatu sikap fleksibel
f. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
g. Merumuskan suatu keputusan
Level dan komponen berfikir kritis
. Perilaku berpikir kritis seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek:
1. Relevance
Relevansi ( keterkaitan ) dari pernyataan yang dikemukan.
2. Importance
Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukaan.
3. Novelty
Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau
informasi baru maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide
orang lain.
4. Outside material
Menggunakan pengalamanya sendiri atau bahan-bahan yang
diterimanya dari perkuliahan
5. Ambiguity clarified
Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut
jika dirasakan ada ketidak jelasan
6. Linking ideas
Senantiasa menghubungkan fakta, ide atau
pandangan serta mencari data baru dari informasi
yang berhasil dikumpulkan.
7. Justification
Memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi
terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang
diambilnya. Termasuk didalamnya senantiasa
memberikan penjelasan mengenai keuntungan dan
kerungian dari suatu situasi atau solusi
Model berfikir kritis dalam
pengambilan keputusan
Menurut Costa and Colleagues klasifikasi
berpikir dikenal sebagai “The Six Rs” yaitu
: 1. Remembering (Mengingat)
2. Repeating (Mengulang)
3. Reasoning (Memberi Alasan/rasional)
4. Reorganizing (Reorganisasi)
5. Relating (Berhubungan)
6. Reflecting (Memantulkan/merenungkan)
 Kemudian Perkumpulan Keperawatan
mencoba mengembangkan gambaran
berpikir dan mengklasifikasikan menjadi 5
model disebut T.H.I.N.K.
1. Total Recall,
2. Habits,
3. Inquiry,
4. New Ideas and Creativity,
5. Knowing How You Think
Metode Berfikir Kritis:

7 metode critical thinking


1. Debate : metode yang digunakan untuk mencari, membantu, dan
merupakan keputusan yang beralasan bagi seseorang atau kelompok
dimana dalam proses terjadi perdebatan atau argumentasi
2. Individual decision : Individu dapat berdebat dengan dirinya sendiri dalam
proses mengambil keputusan
3. Group discussion : sekelompok orang memperbincangkan suatu masalah
dan masing-masing mengemukakan pendapatnya.
4. Persuasi : komunikasi yang berhubungan dengan mempengaruhi perbuatan,
keyajinan, sikap, dan nilai-nilai orang lain melalui berbagai alas an, argument,
atau bujukan. Debat dan iklan adalah dua bentuk persuasi
5. Propaganda : komunikasi dengan menggunakan berbagai media yang
sengaja dipersiapkan untuk mempengaruhi massa pendengar
6. Coercion : mengancam atau menggunakan kekuatan dalam berkomunikasi
untuk memaksakan suatu kehendak
7. Kombinasi beberapa metode
Berfikir kritis dalam keperawatan
Menganalisa keterampilan kognitif
Menerapkan standar
Memilah/mengorganisir permasalahan
Mencari info/mengidentifikasi fakta
Alasan yang logis
Memperkirakan
Transformasi
Pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah
dimiliki dlm mendekati fenomena
Kompetensi dan skill berfikir kritis
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan
Skill berfikir kritis
Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis, sosiologi
dan psikologis menjadi satu dalam menjelaskan
fenomena.

Berfikir kritis dalam keperawatan :

 Perawat setiap hari mengambil keputusan


 Perawat hrs menggunakan keterampilan kritis, yaitu:
 Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan
 Perawat menangani perubahan
 Perawat penting membuat keputusan

 Berfikirkritis dlm keperawtan  komponen dasar dlm


pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep
Manfaat berfikir kritis :
fungsi atau manfaat berpikir kritis dalam keperawatan :
1. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas
keperawatan sehari-hari.
2. Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam
keperawatan.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan.
4. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing
indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan.
5. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan
tindakan yang dilakukan.
6. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam
keperawatan.
6. Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang akurat dalam
keperawatan.
7. Membuat dan mengecek dasar analisis dan validasi data
keperawatan.
8. Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktifitas
keperawatan.
9. Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap keyakinan
dan kesimpulan yang dilakukan.
10. Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam
keperawatan.
11. Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas
nilai-nilai keputusan.
12. Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan kesimpulan
asuhan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai