Anda di halaman 1dari 33

BERFIKIR KRITIS DALAM

KEPERAWATAN
(CRITICAL THINKING IN NURSING).
Ilustrasi…

 Sebelum mengambil keputusan untuk membaca


sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.

 Berdasarkan keputusan anda untuk membaca buku,


adakah itu melalui pertimbangan-pertimbangan
tertentu, atau mendengar, apa yang anda lihat
sebelumnya ?.

 Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir :


• Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV ?
• Akapah saya ingin berbaring di tempat tiduratau
membaca sambil duduk ?
• Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau
cukup tanpa perlu lampu ?
INGAT!!

Hal- hal yang perawat lakukan

Butuh tingkat berpikir yang


tinggi

Tidak ada tindakan yang


dilakukan tanpa berpikir
 Costa and Colleagues (1985)
“The Six Rs”
 Remembering (Mengingat)

 Repeating (Mengulang)

 Reasoning (Memberi
Alasan/rasional)
 Reorganizing (Reorganisasi)

 Relating (Berhubungan)

 Reflecting
(Memantulkan/merenungkan
)
 Berpikir, merasa, dan keahlian mengerjakan
(Thinking, Feeling, and Doing)merupakan
komponen yg saling bekerja sama dan saling
berhubungan
 Berpikir, merasakan, dan mengerjakan tidak bisa
dipisahkan dari kenyataan praktek keperawatan,
berfikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia,
bekerja tanpa berfikir adalah sangat berbahaya,
berfikir /berbuat tanpa diserta perasaan sesuatu
yang tidak mungkin
 Berfikir proses yang tidak statis (dinamis)
 Semua tindakan keperawatan memerlukan proses
berfikir.
 Berfikir kritis dalam keperawatan adalah
komponen dasar dalam pertanggunggugatan
profesional dan kualitas asuhan keperawatan
 Berfikir kritis jaminan yang terbaik bagi
perawat untuk mencapai sukses dalam
berbagai aktifitas
 Perawat dan perawat pelajar bukan papan
kosong, mereka dalam dunia keperawatan
dengan berbagai macam keahlian berpikir
 Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
gabungan dari beberapa aktivitas berpikir
yang bersatu dalam konteks situasi dimana
berpikir dituangkan
 Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
komponen dasar dalam mempertanggungjawabkan
profesi dan kualitas perawatan.
 Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan
mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas,
fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa),
integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka,
pemeliharaan dan refleksi.
 Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan
keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan
standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan,
prediksi, dan sesuai dengan ilmu pengetahuan.
 Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan
keputusan secara hati2
 Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat,
merefleksikan sesuatu,mengingat, membedakan,
membentuk gambaran mental, membuat alasan

BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995)


Suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan,
dimana ide2 dihasilkan dan dievaluasi,
perencanaan dibuat,dan ditegakkan suatu
keputusan/kesimpulan
BERPIKIR KRITIS :
 Mz.Kenzie à Critical thinking : Ditujukan pada
situasi, rencana, aturan yang terstandar dan
mendahului dalam pembuatan keputusan.

 Critical thinking à Investigasi terhadap tujuan


guna mengeksplorasi situasi, phenomena,
pertanyaan, atau masalah untuk menuju pada
hipotesa atau keputusan secara terintegrasi.

 Critical thinking : Pengujian yang rasional


terhadap ide-ide, pengaruh, asumsi, prinsip-
prinsip,argumen, kesimpulan-kesimpulan,
isu-isu, pernyataan, keyakinan dan aktifitas
(Bandman andBandman, 1988)
1. Rasional, Reasonable,Reflektif

 Berdasarkan alasan2 dan bukti2;bukan atas


dasar keinginan pribadi

 Pemikir kritis tidak “melompat pada


kesimpulan”; butuh waktu u/ koleksi data,
timbang fakta, dan pikirkan permasalahan
2. Melibatkan Skepticism yang sehat dan
konstruktif

 Tidak menerima atau menolak ide2, kecuali


karena mengerti hal tersebut

 Menaati peraturan setelah berpikir panjang


dg mencari pemahaman,
merasionalisasikannya, mengikuti yang
masuk akal, dan bekerja untuk memperbaiki
yang tidak masuk akal
3. Otonomi

 Tidak mudah dimanipulasi

 Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan


diarahkan oleh anggota grupnya

Contoh:
Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan
tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak
mengerti mengapa ia berupaya keras untuk
kuliah, Lin berkata:”Saya sudah memikirkannya,
dan hal ini adalah yang ingin saya lakukan. Saya
percaya segala upaya saya akan berguna kelak”
4. Kreatif

 Menciptakan ide2 orisinal dengan cara


menghubungkan pemikiran2 dan konsep

Contoh:
Perawat Linda mengingat sebuah lagu yang
dinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa
takut, dan dengan menyanyikan lagu itu, ia
mampu menenangkan anak2 yang dirawat RS
5.Adil

 Tidak bias atau berpihak

Contoh:
Perawat Rita, Karu, perlu membuat rencana
untuk Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum
berespon terhadap permintaan individual staf
untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untuk
menyatakan pilihannya setelah ia mampu
menentukan jumlah staf yang ia butuhkan
untuk kedua liburan tersebut
 Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;

 Membuat observasi yang dapat dipercaya

 Menegakkan kesimpulan secara tepat;

 Mengatasi masalah dan mengevaluasi


kebijakan, tuntutan dan tindakan.
 Memahami
 Mengevaluasi isi dan bagan isi
 Mempertanyakan-menjawab-bertanya-
menjawab-dst
 Membangun pertanyaan : Pemicu proses
berkelanjutan yaitu proses untuk mencari
jawaban dengan kemungkinan :
a. Ada jawaban-pertanyaan jawaban
b. Tak terdapat jawaban-masalah
 Titik jawab - upaya pencarian - mencari
jawaban melalui rangkaian kegiatan -Riset.
 Analisa
 Aplikasi standar
 Diskriminasi
 Pencarian informasi
 Pembuatan alasan logis
 Prediksi
 Transformasi pengetahuan
 Total Recall
 Habits
 Inquiry
 New Ideas and Creativity
 Knowing How You Think
 mengingat fakta atau mengingat dimana dan
bagaimana untuk mendapatkan fakta/data
ketika diperlukan
 membutuhkan kemampuan untuk mengakses
pengetahuan, dengan adanya pengetahuan
akan menjadikan sesuatu dipelajari dan
dipertahankan dalam pikiran
 merupakan pendekatan berpikir ditinjau dari
tindakan yang diulang berkali-kali sehingga
menjadi kebiasaan yang alami
 menghemat waktu dan mudah untuk
dilakukan
 Merupakan latihan mempelajari suatu masalah secara
mendalam dan mengajukan pertanyaan yang mendekati
kenyataan
 merupakan kebutuhan primer dalam berpikir yang digunakan
untuk menyimpulkan sesuatu.
 Inquiry bisa diwujudkan melalui :
1. Melihat sesuatu (menerima informasi)

2. Mendapatkan kesimpulan awal

3. Mengakui keterbatasan pengetahuan yang dimiliki

4. Mengumpulkan data atau informasi mendekati masalah


utama
5. Membandingkan informasi baru dengan yang sudah
diketahui
6. Menggunakan pertanyaan netral

7. Menemukan satu atau lebih kesimpulan

8. Memvalidasi kesimpulan utama dan alternative untuk


mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
 terdiri dari model berpikir unik dan bervariasi
yang khusus bagi individu.
 Kekhususan dalam berpikir ini akan selalu
dibawa individu selama hidupnya dan
biasanya membentuk kembali norma
 Berpikir kreatif merupakan kebalikan dan
akhir dari Habits Model (kebiasaan).
 sangat penting dalam keperawatan karena
merupakan dasar dalam merawat pelanggan
atau klien.
 Berpikir tentang berpikir disebut
“metacognition”. Meta berarti “diantara atau
pertengahan” dan cognition berarti “Proses
mengetahui”. Jika kita berada di antara proses
mengetahui, kita akan dapat mengetahui
bagaimana kita berpikir.
 Penggunaan bahasa dalam keperawatan.
Berfikir kritis ad/ kemampuan menggunakan bahasa secara
reflektif:
- perawat menggunakan bahasa verbal dan nonverbal dalam
mengekspresikan idea, fikiran, info,fakta, perasaan, keyakinan
dan sikapnya terhadap klien, sesama perawat, profesi.
- Secara nonverbal saat melakukan pedokumentasian
keperawatan.

 Argumentasi dalam keperawatan


Sehari-hari perawat dihadapkan pada situasi harus
berargumentasi untuk menentukan, menjelaskan kebenaran,
mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan
terhadap suatu tuntutan/tuduhan. Badman and Badman (1988)
Argumentasi terkait dg. konsep berfikir dalam keperawatan :
1. berhubungan dengan situasi perdebatan.
2. Debat tentang suatu isu
3. Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok
4. Penjelasan yang rasional
 Pengambilan keputusan dalam keperawatan
Sehari-hari perawat harus mengambil
keputusan yang tepat. Keputusan apa yang
harus kita lakukan

 Penerapan Proses Keperawatan


Perawat berfikir kritis pada setiap langkah
proses keperawatan
 Pengkajian :
- mengumpulkan data dan validasi
- Perawat melakukan observasi dalam pengumpulan data
- Mengelola dan mengkatagorikan data
- menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait.

 Perumusan diagnosa keperawatan :


- Tahap pengambilan keputusan yang paling kritis
- Menentukan masalah dan argumen secara rasional
- Lebih terlatih, lebih tajam dalam dalam masalah

 Perencanaan keperawatan :
- menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang
diharapkan
- keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk
memilih tindakan
 Pelaksanaan keperawatan :
- pelaksanaan tindakan keperawatan adalah
keterampilan dalam menguji hipotesa
- Tindakan nyata yang menentukan tingkat
keberhasilan

 Evaluasi keperawatan :
- Mengkaji efektifitas tindakan
- Perawat harus dapat mengambil keputusan
tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien
- Perlukah diulang
1. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas
keperawatan sehari-hari.
2. Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam
keperawatan.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan.
4. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing
indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan.
5. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan
tindakan yang dilakukan.
6. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam
keperawatan.
7. Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang akurat dalam
keperawatan.
1. Membuat dan mengecek dasar analisis dan validasi data
keperawatan.
2. Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktifitas
keperawatan.
3. Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap
keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan.
4. Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam
keperawatan.
5. Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas
nilai-nilai keputusan.
6. Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan kesimpulan
asuhan keperawatan
 Feeling Model
Model ini menekankan pada rasa, kesan, dan data atau fakta yang
ditemukan. Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam
melakukan pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas
keperawatan, dan perhatian. Misalnya terhadap aktifitas dalam
pemeriksaan tanda vital, perawat merasakan gejala, petunjuk, dan
perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien.

 Vision Model
Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir,
mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan
hipotesis, analisis, dugaan, dan ide tentang permasalahan perawatan
kesehatan klien. Berpikir kritis ini digunakan untuk mencari prinsip-
prinsip pengertian dan peran sebagai pedoman yang tepat untuk
merespon ekspresi.

 Examine Model
Model ini digunakan untuk merefleksi ide, pengertian, dan visi.
Perawat menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan. Model ini
digunakan untuk mencari peran yang tepat untuk analisis, mencari,
menguji, melihat, konfirmasi, kolaborasi, menjelaskan, dan
menentukan sesuatu yang berkaitan dengan ide.
1. Penerapan profesionalisme.
2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis
dalam memberikan askep.

Seorang perawat yang baik tentu juga seorang


pemikir yang baik. Berfikir kritis diperlukan bagi
perawat, karena perawat setiap hari mengambil
keputusan.‡

Anda mungkin juga menyukai