KEPERAWATAN
(CRITICAL THINKING IN NURSING).
Ilustrasi…
Repeating (Mengulang)
Reasoning (Memberi
Alasan/rasional)
Reorganizing (Reorganisasi)
Relating (Berhubungan)
Reflecting
(Memantulkan/merenungkan
)
Berpikir, merasa, dan keahlian mengerjakan
(Thinking, Feeling, and Doing)merupakan
komponen yg saling bekerja sama dan saling
berhubungan
Berpikir, merasakan, dan mengerjakan tidak bisa
dipisahkan dari kenyataan praktek keperawatan,
berfikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia,
bekerja tanpa berfikir adalah sangat berbahaya,
berfikir /berbuat tanpa diserta perasaan sesuatu
yang tidak mungkin
Berfikir proses yang tidak statis (dinamis)
Semua tindakan keperawatan memerlukan proses
berfikir.
Berfikir kritis dalam keperawatan adalah
komponen dasar dalam pertanggunggugatan
profesional dan kualitas asuhan keperawatan
Berfikir kritis jaminan yang terbaik bagi
perawat untuk mencapai sukses dalam
berbagai aktifitas
Perawat dan perawat pelajar bukan papan
kosong, mereka dalam dunia keperawatan
dengan berbagai macam keahlian berpikir
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
gabungan dari beberapa aktivitas berpikir
yang bersatu dalam konteks situasi dimana
berpikir dituangkan
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
komponen dasar dalam mempertanggungjawabkan
profesi dan kualitas perawatan.
Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan
mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas,
fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa),
integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka,
pemeliharaan dan refleksi.
Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan
keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan
standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan,
prediksi, dan sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan
keputusan secara hati2
Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat,
merefleksikan sesuatu,mengingat, membedakan,
membentuk gambaran mental, membuat alasan
Contoh:
Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan
tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak
mengerti mengapa ia berupaya keras untuk
kuliah, Lin berkata:”Saya sudah memikirkannya,
dan hal ini adalah yang ingin saya lakukan. Saya
percaya segala upaya saya akan berguna kelak”
4. Kreatif
Contoh:
Perawat Linda mengingat sebuah lagu yang
dinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa
takut, dan dengan menyanyikan lagu itu, ia
mampu menenangkan anak2 yang dirawat RS
5.Adil
Contoh:
Perawat Rita, Karu, perlu membuat rencana
untuk Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum
berespon terhadap permintaan individual staf
untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untuk
menyatakan pilihannya setelah ia mampu
menentukan jumlah staf yang ia butuhkan
untuk kedua liburan tersebut
Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;
Perencanaan keperawatan :
- menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang
diharapkan
- keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk
memilih tindakan
Pelaksanaan keperawatan :
- pelaksanaan tindakan keperawatan adalah
keterampilan dalam menguji hipotesa
- Tindakan nyata yang menentukan tingkat
keberhasilan
Evaluasi keperawatan :
- Mengkaji efektifitas tindakan
- Perawat harus dapat mengambil keputusan
tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien
- Perlukah diulang
1. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas
keperawatan sehari-hari.
2. Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam
keperawatan.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan.
4. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing
indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan.
5. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan
tindakan yang dilakukan.
6. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam
keperawatan.
7. Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang akurat dalam
keperawatan.
1. Membuat dan mengecek dasar analisis dan validasi data
keperawatan.
2. Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktifitas
keperawatan.
3. Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap
keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan.
4. Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam
keperawatan.
5. Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas
nilai-nilai keputusan.
6. Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan kesimpulan
asuhan keperawatan
Feeling Model
Model ini menekankan pada rasa, kesan, dan data atau fakta yang
ditemukan. Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam
melakukan pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas
keperawatan, dan perhatian. Misalnya terhadap aktifitas dalam
pemeriksaan tanda vital, perawat merasakan gejala, petunjuk, dan
perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien.
Vision Model
Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir,
mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan
hipotesis, analisis, dugaan, dan ide tentang permasalahan perawatan
kesehatan klien. Berpikir kritis ini digunakan untuk mencari prinsip-
prinsip pengertian dan peran sebagai pedoman yang tepat untuk
merespon ekspresi.
Examine Model
Model ini digunakan untuk merefleksi ide, pengertian, dan visi.
Perawat menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan. Model ini
digunakan untuk mencari peran yang tepat untuk analisis, mencari,
menguji, melihat, konfirmasi, kolaborasi, menjelaskan, dan
menentukan sesuatu yang berkaitan dengan ide.
1. Penerapan profesionalisme.
2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis
dalam memberikan askep.