PENDAHULUAN
Neuroblastoma adalah tumor lunak, padat yang berasal dari sel-sel crest neuralis
yang merupakan prekusor dari medola adrenal dan sistem syaraf simpatis.
tumor primer yang umum adalah di abdomen, kelenjar adrenal atau ganglia paraspinal.
Tempat primer yang kurang umum adalah daerah paraspinal torak leher, dan pelvis.
Neuroblastoma adalah tumor padat ekstrakranial yang paling umum terjadi pada
anak-anak dan merupakan neuplasma yang paling umum pada bayi. Kira-kira 500 kasus
baru didiagnosis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Perkiraan insiden adalah satu dari
10.000 kelahiran. Fenomena unik regresi dan maturasi tumor secara spontan rnenjadi
Prognosisnya baik jika diagnosis ditegakkan sebelum berusia 12 bulan, dan jika
Dari uraian latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah yang timbul
Nyeri.
1.3 Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2.2 Insiden
2.3 Patofisiologis
3.1 Pengkajian
3.3 Perencanaan
3.4 Implementasi
4.1 Simpulan
4.2 Saran
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Neuroblastoma adalah tumor lunak, padat yang berasal dari sel-selcrest neuralis
yang merupakan prekusor dari medola adrenal dan sistem syaraf simpatis (Cecily L
Tumor retroperitoneal ini mempunyai keganasan yang tinggi pada bayi dan
anak. Neuroblastoma berasal dari embryonin neural crest dan kelenjar adrenal dari
tempat yang sering terkena, walaupun dapat juga tumbuh disepanjang tempat ganglion
simpatikus seperti mediastinum, leher atau sepanjang dinding perut bagian posterior
2.2 Insiden
Biasanya ditemukan pada anak berumur dibawah 4 tahun dan sering pada umur
2 tahun, tidak didapatkan prediksi pada salah satu jenis kelamin atau bangsa (Ilmu
Sel-sel kanker
Berploriferasi
I II III IV IV S
belum terkena.
Tahap IV S Tumor dengan ciri tahap I atau II tetapi dengan metastase pada
Keluhan orang tua pada waktu membawa anaknya kedokter tergantung kepada
letak dan penyebaran tumor. Bila tumor terletak dimediastinum mungkin akan
didapatkan keluhan sesak nafas, sedangkan bila sudah terjadi metastase ketulang maka
penderita datang dengan keluhan nyeri tulang menyolok. Metastase dapat terjadi
kedalam : 1) sumsum tulang, 2) tulang pipih misalnya ; tulang tengkorak dan tulang
vertebra, 3) metastase tulang panjang dan 4) kelenjar regional hati (FKUI, 1995 ; 209).
Bila terdapat didaerah mata, bola mata menonjol, kelopak mata turun dan pupil
melebar. Bila terdapat ditulang belakang dapat menekan saraf tulang belakang dan
mengakibatkan kelumpuhan yang cepat. Tumor didaerah perut akan teraba bila sudah
besar, penyebaran pada tulang dapat menyebabkan patah tulang tanpa sebab dan tanpa
paraspinal.
(1) Massa abdomen tidak teratur, tidak nyeri tekan, keras, yang melintasi garis
tengah.
(6) Miosis
(7) Ptosis
(8) Eksoftalmos
(9) Anhidrosis
1) Hitung darah lengkap (CBC) untuk mendeteksi anemia yang disebabkan oleh banyak
produksi yang berlebihan oleh sel-sel tumor atau penimbunan dalam sel tumor yang
defektif.
4. Kadar G (molekul lemak yang mengandung gula) terdapat pada permukaan sel
6) Aspirasi sumsum tulang dan biopsi untuk mengungkapkan keterlibatan sumsum dan
memastikan diagnosis.
9) Pemindaian CT untuk menentukan apakah tumor ini dapat dioperasi atau tidak.
Tumor yang terlokalisasi dibagi menjadi tahap l, II, dan III, tergantung ciri
tumor primer dan status limfonodus regional. Penyakit yang telah mengalami
penyebaran dibagi menjadi tahap IV dan IVS (S untuk spesial), tergantung dari adanya
keterubatan tulang kortikal yang jauh. luasnya penyakit sumsum tulang, dan gambaran
tumor primer.
pengobatan minimal, atau hanya reseksi. Reseksi bedah total adalah satu-satunya terapi
yang diperlukan bagi pasien dengan tumor tahap I. Untuk tahap II pembedahan saja
mungkin sudah cukup, tetapi kemoterapi juga banyak digunakan dan terkadang
ditambah dengan radioterapi lokal. Neuroblastoma tahap IVS mempunyai angka regresi
spontan yang tinggi dan penatalaksanaannya mungkin hanya terbatas pada kemo terapi
bergantian.
3) VP-16 menghentikan metafase dan menghambat sintesis protein dan asam nukleat.
BAB 3
Neuroblastoma
Tumor Padat
Ekstrakranial
Mediasternum Tulang
Kel. Adrenal Paraspinal Limfadenopati
Masa Abd.
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Pengkajian
1) Pemeriksaan fisik
Sadari bahwa pengkajian fisik tergantung pada letak tumor dan sistem yang
5) Kaji adanya rasa nyeri, demam, kelemahan, berat badan menurun, anemia.
6) Kaji adanya massa diabdomen, inkontinensia atau retensi urin, ekimosis pada
4) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada
radioterapi.
6) Nyeri berhubungan dengan dilakukannya pemeriksaan diagnostik, efek fisiologis
neoplasma.
4.3 Perencanaan
l) Anak akan sembuh dari penyakit baik secara sebagian maupun secara
5) Anak akan mempertahankan keutuhan kulit dan anak akan menunjukkan efek
6) Anak tidak akan mengalami rasa nyeri atau dapat mengurangi rasa nyeri sesuai
4.4 Implementasi
(3) Siapkan anak dan keluarga, jika akan dilakukan tindakan pembedahan
(5) Berikan intake cairan sebanyak 3000 ml/hari atau sesuai dengan
kebutuhannya.
2) Mencegah risiko infeksi
(2) Anjurkan pengunjung atau staf melakukan teknik mencuci tangan yang baik
(7) Berikan vaksinasi dari virus yang tidak diaktifkan (misalnya varicella, polio
salk, influenza).
(4) Hindari memberikan makanan yang memiliki aroma yang merangsang mual
atau muntah
(1) Berikan dorongan pada orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
(2) Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak,
rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak
meningkat.
(3) Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan
(4) Ijinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
(2) Evaluasi efektivitas terapi pengurangan rasa nyeri dengan melihat derajat
(4) Berikan pengobatan anti nyeri secara teratur untuk mencegah timbulnya
(2) Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada.
(5) Jadualkan waktu bagi keluarga dan anak bersama-sama tanpa diganggu oleh
staf RS
Ajarkan pada orang tua tentang penataiaksanaan perawatan di rumah, berikut ini:
(3) Perawatan di rumah tentang alat akses vena sentral anak, termasuk perawatan
membahayakan.
PENUTUP
5.1 Simpulan
Neuroblastoma adalah tumor lunak padat yang berasal sari sel-sel neuralis yang
merupakan prekursor dari medula adrenal dan sistem syaraf simpatis. Pada anak
biasanya terdapat didekat ginjal, didaerah pinggang. Deteksi dini kanker ini kadang
agak sulit karena letaknya didalam, jadi tidaklah mengherankan jika kebanyakan pasien
datang dalam kedaan sudah parah. Neuroblastoma juga dapat terjadi didaerah leher atau
Biasanya ditemukan pada anak pada umur 4 tahun dan tersering pada umur 2
tahun, tidak didapatkan predileksi pada salah satu jenis kelamin atau bangsa.
Dalam kepustakaan dikatakan bahwa biasanya pada saat tumor ini didiagnosis
85% sudah bermetatase . tumor ini sangat ganas, tetapi walaupun demikian pada kurang
dari 2% penderita didapatkan regresi tumor dan penderita dapat sembuh sama sekali.
5.2 Saran
Pemberian vitamin B12 dosis tinggi ada baiknya, walaupun belum diketahui pasti
kegunaanya.
Suriadi, Rita yuliani (2001), Buku Pegangan Praktek Klinik Asuhan Keperawatan Pada
Anak, Edisi 3, EGC, Jakarta.
Oleh :
Kelompok IG