Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEPERAWATAN PROFESIONAL

TREND DAN ISU PENDIDIKAN KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :

Aida Novitasari, S.Kep.Ns., M.Kep

Disusun Oleh :

1. Indira Ismi Azizah (P27820118076)

2. Tiara Yunika Wulandari (P27820118067)

3. Hela Setyapratiwi (P27820118072)

4. Elvira Dwi Priyantika (P27820118084)

5. Azizah Yasmin Aprilia (P27820118083)

TINGKAT II REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN

i
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2019- 2020

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
keperawatan Profesional yang berjudul “Trend dan Isu Pendidikan Keperawatan” yang
diberikan oleh Ibu Aida Novitasari, S.Kep.Ns., M.Kep selaku dosen pengajar.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Aida Novitasari,
S.Kep.Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Profesional di Prodi
D-III Keperawatan Soetomo yang telah memberikan banyak bantuan, bimbingan, serta
pengarahan hingga terselesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun. Kritik dari pembaca penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Harapan penulis semoga berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun
dapat menjadi bekal penulis untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Surabaya, 24 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB 1
1.1........................................................................................................................................ Lata
r Belakang......................................................................................................................1
1.2........................................................................................................................................ Rum
usan masalah..................................................................................................................1
1.3........................................................................................................................................ Tuju
an...................................................................................................................................2
1.4........................................................................................................................................ Man
faat ................................................................................................................................2
BAB 2
2.1.......................................................................................................................................Defin
isi Trend dan Isu...........................................................................................................3
2.2.......................................................................................................................................Pendi
dikan Keperawatan ......................................................................................................4
2.3.......................................................................................................................................Jenis
dan Jenjang Pendidikan Keperawatan..........................................................................6
2.4.......................................................................................................................................Pendi
dikan Keperawatan pada Saat Ini di Indonesia.............................................................7
2.5.......................................................................................................................................Pendi
dikan Keperawatan Pada Masa yang Akan Datang di Indonesia.................................8
2.6.......................................................................................................................................Cont
oh Kasus Trend dan Issue Pendidikan Keperawatan....................................................10
BAB 3
3.1....................................................................................................................................... Kesi
mpulan .........................................................................................................................12
3.2....................................................................................................................................... Sara
n....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan
perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan tersebut.
Keperawatan menetapkan diri dari ilmu sosial bidang lain karena focus asuhan
keperawatan bidang lain meluas. Trend dalam pendidikan keperawatan adalah
berkembangnya jumlah peserta keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan,
baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1 keperawatan atau kesehatan masayrakat
sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2.
Trend praktik keperawatan meliputi berbagai praktik diberbagai tempat praktik
dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan.
Peran perawat meningkat dengan meluasnya fokus asuhan keperawatan. Trend dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan
yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori,
pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan professional
menggambarkan trend dan praktik keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik
dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya
maka keperawatan dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungannya setiap saat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud trend dan isu?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan keperawatan?
1.2.3. Apa sajakah jenis dan jenjang pendidikan keperawatan?
1.2.4. Bagaimanakah Pendidikan Keperawatan pada Saat Ini di Indonesia?
1.2.5. Bagaimanakah Pendidikan Keperawatan Pada Masa yang Akan Datang di
Indonesia?
1.2.6. Bagaimanakah dengan contoh kasus trend dan isu pendidikan keperawatan
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan tentang pengertian Trend dan Isu.
1.3.2 Menjelaskan tentang pengertian Pendidikan Keperawatan.
1.3.3 Menjelaskan tentang jenis dan jenjang Pendidikan Keperawatan.
1.3.4.Menjelaskan Pendidikan Keperawatan pada Saat Ini di Indonesia.
1.3.5 Menjelaskan Pendidikan Keperawatan Pada Masa yang Akan Datang di
Indonesia.
1.3.6.Menjelaskan kasus Trend dan Isu Pendidikan Keperawatan.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Mahasiswa


1.4.1.1 Sebagai informasi dasar untuk mengenal apa itu trend dan isu keperawatan,
jenis dan jenjang, kerangka konsep, program dan pelatihan pendidikan
keperawatan.
1.4.1.2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Trend dan Isu
Pendidikan Keperawatan.
1.4.2 Bagi Masyarakat
1.4.2.1 Sebagai sumber informasi mengenai. Trend dan Isu Pendidikan Keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Trend dan Issue


2.1.1. Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi
yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan
masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak
orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Pada masyarakat yang menuju ke arah modern, terjadi peningkatan
kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan
pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan
menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada
pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan
yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini
memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat
memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan
kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan
intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek sosial budaya, memiliki
wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.
2.1.2. Issue
Issue adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya.
Issue dibedakan menjadi beberapa jenis sebgai berikut:
1. Issue dalam Pendidikan Keperawatan
Issue dalam pendidikan keperawatan seperti seleksi mahasisswa
keperawatan, menjamur perguruan tinggi kesehatan atau sekolah
tinggi kesehatan yang kurang terstandarisasi, fasilitas laboratorium
yang kurang memadai, perbedaan antar teori di kelas dan dan praktek
klinik sehingga membingungkan mahasiswa.
2. Issue dalam Pelayanan Keperawatan
3
Masih banyak perawat vokasional, program pendidikan
kesehatan belum adekuat, kuram mampu dalam time work, kolaborasi
secara profesional dengan dokter, penggunaan teknologi modern
belum maksimal.
3. Issue Umum Kesehatan
Masih banyak yang melakukan aborsi dan autanasia.

2.2 Pendidikan Keperawatan


Pendidikan keperawatan diselenggarakan berdasarkan kepada kebutuhan akan
pelayanan keperawatan, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan No.
23/1992 pasal 32 ayat 3 dan 4 yang antara lain menyebutkan bahwa pengobatan dan
perawatan serta pelaksanaannya dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan, dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga yang mempunyai keahlian
kewenangan untuk ini.
Tenaga keperawatan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah tenaga
keperawatan yang lulus dari pendidikan tinggi. Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
diatur dalam Undang-Undang No. 2/1989 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Dalam
Undang-Undang ini dinyatakan bahwa pendidikan tinggi diperlukan guna menyediakan
tenaga profesional. Pendidikan tersebut berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi,
institut, atau perguruan tinggi.
Berdasarkan UU No. 02 Dengan memperhatikan UU No.2 Tahun 1989 PP No.30
Tahun 1990, jelaslah bahwa :
1. Perguruan tinggi mempunyai tiga fungsi utama , yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Kurikulum pendidikan suatu program studi pada institusi pendidikan tinggi harus
berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional yang ditetapkan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan

Untuk mengatur pemakaian gelar dan sebutan bagi lulusan perguruan tinggi,
pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan No.036/U/1993. Disamping dasar
peraturan perundang-undangan tersebut, dasar-dasar profesi pun perlu diperhatikan
dalam pengembangan pendidikan keperawatan sesuai dengan UU Pasal 53 Ayat 2 UU
No.23/39 tentang kesehatan yang mengatakan bahwa tenaga kesehatan dalam
melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan mengatasi hak
klien.

4
Berdasarkan hal tersebut maka PPNI telah menetapkan Standar Profesi
Keperawatan dalam bidang pendidikan. Pokok – pokok standar tersebut adalah seperti
yang diuraikan berikut ini.
Standar 1
Lembaga pendidikan keperawatan berada dalam suatu institusi pendidikan tinggi.
Lembaga pendidikan keperawatan mempunyai falsafah yang mencerminkan misi dari
institusi induk dan dinyatakandalam kurikulum.
Standar 2
Lembaga pendidikan keperawatan konsisten dengan struktur administratif dari
institusi induk dan secara jelas imenggambarkan jalur-jalur hubungan keorganisasian,
tanggung jawab, dan komunikasi.
Standar 3
Sumber daya manusia, finansial dan material dari lembaga pendidikan
keperawatan memenuhi persyaratan dalam kualitas maupun kuantitas untuk
memperlancar proses pendidikan.
Standar 4
Kebijaksanaan Lembaga pendidikan keperawatan yang mengatur penerimaan,
seleksi, dan kemajuan mahasiswa mencerminkan falsafah dan standar institusi, dengan
tetap berpedoman pada aturan yang berlaku bagi suatu lembaga pendidikan tinggi
Standar 5
Lingkungan kembaga pendidikan keperawatan menjamin terselenggaranya Tri
Dharma Perguruan Tinggi, keterlibatan profesi dan perkembangan kepemimpinan dari
tenaga pengajar dan mahasiswa, serta memberi kesempatan pengembangan bakat dan
minat mahasiswa.
Standar 6
Penyelenggaraan pendidikan keperawatan menggunakan kurikulum nasional yang
dikeluarkandikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dan dikembangkan sesuai
dengan falsafah dan misi dari lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Standar 7
Tujuan dan desain kurikulum pendidikan keperawatan profesional mencerminkan
falsafah pendidikan dan mempersiapkan perkembangan sikap dan kompetensi khusus
bagi para lulusannya.
Standar 8
Lemebaga pendidikan keperawatan ikut serta dalam program evaluasi internal dan
eksternal yang sistematis.
5
Standar 9
Lulusan program pendidikan keperawatan profesional mengemban tanggung
jawab profesional sesuai dengan persiapan tingkat pendidikan.

2.3 Jenis dan Jenjang Pendidikan Keperawatan


Sistem pendidikan tenaga keperawatan merupakan sistem terbuka yang terus
berkembang secara terarah, menyeluruh, terhadap dan terkendali hingga mencapai
jenjang pendidikan keperawatan paling tinggi. pelaksanaan sistem ini selalu terintegrasi
dan berorientasi padaa aspek keilmuan dan aspek keprofesional serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jenis dan jenjang pendidikan keperawatan, adalah
sebagai berikut:
1. Pendidikan Keperawatan Vokasional Jenis pendidikan vokasional ini mencakup
Sekolah Perawat Kesehatan SPK. Selain itu terdapat jenis pendidikan penjenang
kesehatan SLTP ditambah 2 tahun yang secara bertahap telah disetarakan dengan
SPK sejak tahun 1995.
2. Program Pendidikan Jenjang Diploma
a. Program Pendidikan Diploma III Keperawatan, Universitas Sumatera Utara
Program pendidikan ini menghasilkan Perawat profesional pemula dengan
sebutan ahli madya keperawatanAmd Kep. Program D III Keperawatan
dapat diikuti oleh:
1) Lulusan SLTA dengan lama pendidikan 6 semester 3 tahun,
2) Lulusan SPK yang akan menempuh pendidikan di jalur khusus yaitu:
D III Khusus Rumah Sakit RS dengan lama pendidikan 4 semester 2
tahun,
3) D III Khusus Puskesmas dengan lama pendidikan 5 semester 2,5
tahun,
4) D III Khusus masa kerja 0 tahun dengan lama pendidikan 6 semester 3
tahun.
b. Program Pendidikan Diploma IV Keperawatan Pendidikan pada program ini
lebih bersifat spesialisasi dalam keperawatan dengan sebutan ahli
keperawatan A.Kep. Jenis spesialisasi disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan dalam bidang medis terutama keperawatan.
Lama pendidikan 2 semester 1 tahun setelah menyelesaikan Program D III
Keperawatan.

6
3. Program Pendidikan Sarjana Keperawatan
Program pendidikan sarjana keperawatan menghasilkan lulusan Perawat
profesional dengan gelar sarjana keperawatan S.Kep dan sebutan profesi yaitu
Ners Ns. Program pendidikan kesarjanaan bersifat akademik profesional yang
mempunyai landasan keilmuan dan profesi sehingga lulusannya diharapkan
mampu melaksanakan fungsi keperawatan profesional. Program pendidikan
sarjana keperawatan dan profesi Ners ini berlangsung selama 10 semester 5
Universitas Sumatera Utara tahun bagi lulusan SMA dan 5 semester 2,5 tahun
bagi lulusan D III Keperawatan.
4. Program Pendidikan Pasca Sarjana
Keperawatan Lulusan program ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan
sebagai Ners konsultan dan peneliti. Program pendidikan ini dilaksanakan dengan
lama studi 4 semester 2 tahun. Lulusan ini mendapat gelar Master Keperawatan
M.Kep.
5. Program Spesialisasi Keperawatan
Program pendidikan spesialisasi keperawatan menekankan pada
pengembangan pengetahuan dan keterampilan profesional hanya pada salah satu
disiplin ilmu keperawatan. Dalam hal ini jenis spesialisasi berdasarkan peran perlu
dipertimbangkan, misalnya Ners pendidik, Ners penyelia, atau Ners peneliti.
6. Program Pendidikan Doktoral
Untuk sementara program ini belum ada di Indonesia sehingga perlu
mendapat perhatian yang lebih serius pada masa yang akan datang mengingat
semakin besarnya tuntutan masyarakat terhadap profesi ini dan semakin pesatnya
kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Ali, 2002)

2.4. Pendidikan Keperawatan pada Saat Ini di Indonesia


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang
kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap
pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakatakan kebutuhan kesehatan
mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pergeseran akan fenomena
tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan vokasional yang
hanya berdasarkan keterampilan belaka, kepada pelayanan profesional yang berpijak
pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
7
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada
peran aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.
Kondisi ini menuntut upaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme
keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan
mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan
pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PP&I). Meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu
perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan
sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan
yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan
kerangka konsep pendidikan.
1. Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D-III keperawatan
1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud
ini dapat dilihat dengan adanya :
a. Mata Kuliah Umum (MKU)
b. Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK
c. Mata Kuliah Keahlian (MKK)
Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan
kepada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.
2. Orientasi Pendidikan
Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada
pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik
kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memanfaatkan segala sumber yangmemungkinkan penguasaan
iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan
persaingan global.
3. Kerangka Konsep/erpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional,
belajar aktif mandiri, pendidikan di lingkungan masyarakat serta penguasaan iptek
keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.

2.5. Pendidikan Keperawatan Pada Masa yang Akan Datang di Indonesia


Pendidikan keperawatan di Indonesia sangat menentukan dalam membina sikap
pandangan dan kemampuan profesional, meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan profesional, mengembangkan pendidikan keperawatan formal dan tidak
8
formal, menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan IPTEK keperawatan
melalui penelitian, dan meningkatkan kehidupan keprofesian.
1. Membina Sikap Pandangan dan Kemampuan Profesional
Pendidikan tinggi keperawatan sangat berperan dalam membina sikap,
pandangan, dan kemampuan profesional lulusannya. Diharapkan perawat mampu
bersikap dan berpandangan profesional, berwawasan keperawatan yang luas, serta
mempunyai pengetahuan ilmiah keperawatan yang memadai, dan menguasai
keterampilan profesional secara baik dan benar. Sebagai perawat profesional
diperoleh kepuasan kerja yang selanjutnya memacu pencapaian kemampuan
melalui penampilan kerja yang lebih baik lagi. Kemampuan berpikir kritis dalam
mengambil keputusan serta mampu mempertanggungjawabkan keputusan dan
tindakan yang dilakukan merupakan salah satu faktor utama tercapainya
kepuasaan kerja.
Kepuasaan kerja perawat akan menghasilkan kepuasaan pada pemakai jasa
keperawatan, baik masyarakat maupun intitusi tempat bekerja.
2. Meningkatkan Mutu Pelayanan/Askep dan Kesehatan
Pendidikan keperawatan menghasilkan perawat yang bersikap professional
mencakup keterampilan intelektual, interpersonal, dan teknikal, mampu
mempertanggungjawabkan secara legal, keputusan dan tindakan yang dilakukan
sesuai dengan standar dan kode etik profesi,serta dapat menjadi contoh peran bagi
perawat lain.
Teori dan model keperawatan dapat dikatakan bermanfaat, jika bisa
diterapkan dipelayanan, begitu pula dengan sistem manajemen keperawatan yang
dipelajari selama pendidikan. $asilitas pelayanan yangdapat digunakan sebagai
sumber pendidikan yang diharapkan cukupkondusif untuk proses pembelajaran
peserta didik.
3. Menyelesaikan Masalah Keperawatan dan Pengembangkan Iptek Keperawatan
Melalui Keperawatan
Kerja sama yang terjalin dengan baik antara institusi pendidikandan
pelayanan memungkinkan terjadinya transformasi IPTEK, termasuk
teridentifikasinya masalah kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah
keperawatan untuk penelitian keperawatan yang bertujuan menghasilkan jawaban
terhadap pertanyaan, menghasilkan solusi masalah, baik melalui produk berupa
tekhnologi atau metode baru maupun produk jasa serta menguji teori berdasarkan
kondisi atau fakta baru.
9
4. Meningkatkan Kehidupan Keprofesian Melalui Oganisasi Profesi
Pendididkan tinggi keperawatan akan memfasilitasi perkembangan kehidupan
organisasi keperawatan untuk lebih profesional. Dengan pendidikan profesioanal,
perawat sebagai anggota dari suatu organisasi profesi akan lebih memahami dan
menghayati peran, tanggung jawab,dan haknya sebagai anggota organisasi profesi
yang memiliki sifat, pandangan, dan kemampuan professional sangat
memungkinkanorganisasi keperawatan berperan sabagai pengendali mutu
pelayanan asuhan keperawatan kepada masyarakat melalui pengaturan hak,
tanggung jawab, dan kewenangan tiap perawat berdasarkan kompetensi yang
dimiliki.
Selain itu, organisasi profesi akan lebih berperan dalam proses
pengembangan dan pembinaan keterampilan profesional dan menerapkan kode
etik profesi bagi tiap anggotanya melalui pengaturan dan pengadaan sistem
pendidikan berkelanjutan serta mengendalikan pemanfaatan dan pengembangan
IPTEK keperawatan.

2.6. Contoh Kasus Trend dan Issue Keperawatan


Kasus:
Sdr. A usia 19 tahun yang merupakan mahasiwa keperawatan di perguruan tinggi
negeri X , merasakan kegelisahan karena pada saat dia menempuh pendidikan
mendapatkan teori yang berhubungan dengan apa yang akan dilakukan ketika dia
akan Praktek klinik di Rumah Sakit R, namun setibanya ia pada saat praktek
klinik, apa yang diajarkan di kelas saat teori sangat berbeda dengan apa yang
dihadapi saat praktek klinik sehingga membingunkan mahasiswa tersebut. Teori
yang disampaikan oleh pengajar merupakan teori yang kuno atau tidak ter-update

Penyelesaian
Pada kasus tersebut perlu dilakukan peningkatan kompetensi pada pengajar
maupun pada mahasiswa. Dengan cara sebagai dosen sebaiknya memiliki
pengetahuan yang tekini atau ter-update agar mahasiswa dapat paham dengan
materi atau teori yang telah didapat. Meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak aspek yang
harus diberikan perhatian khusus dan diperbaiki. Dalam upayanya, pemerintah
telah melakukan pembinaan dan penataran berkala kepada setiap dosen secara
berkala tanpa terkecuali. Itu demi meningkatnya kualitas dosen Dan sebagai
10
mahasiswa, harus pandai-pandai memilah mana yang baik untuk materi yang
dibutuhkan pada saat ini. Minimal teori yang didapat dari 2-5 tahun sebelumnya,
dan mencari teori yang bisa di tela’ah dengan mudah, baik, dan benar.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keperawatan menetapkan diri
dari ilmu sosial bidang lain karena focus asuhan keperawatan bidang lain meluas.
Trend dalam pendidikan keperawatan adalah berkembangnya jumlah peserta
keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan, baik peserta didik dari D3
keperawatan, S1 keperawatan atau kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih
tinggi, yaitu S2.Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya. Pendidikan keperawatan
diselenggarakan berdasarkan kepada kebutuhan akan pelayanan keperawatan, seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan No. 23/1992 pasal 32 ayat 3 dan 4.

3.2 Saran

Bagi perawat Indonesia dapat meningkatkan lagi kualitasnya sebagai perawat


dan memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan agar
tidak terjadinya kelalaian atau malpraktek. Untuk mendapatkan Langkah Strategis
dalam Menghadapi Trend Issue Perubahan Keperawatan di. Untuk itu diharapkan
adanya suatu kemauan dari diri perawat sendiri untuk berubah dan adanya penerapan
secara langsung pendidikan yang akan diterapkan dalam suatu pelayanan keperawatan
yang profesional kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Kusnanto.2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.

13

Anda mungkin juga menyukai