Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN PROFESIONAL

TREND DAN ISSUE PENDIDIKAN KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :

Aida Novitasari, S. Kep. Ns. M.Kep

Disusun Oleh :

1. Lailul Fitriyani (P27820118049)


2. Muhsinaturrisa R. H (P27820118054)
3. Intan Lu’lu’ul Fu’adah (P27820118059)
4. Seidatul Aqromiyah (P27820118062)
5. Febrina Ayu Ifana M. (P27820118076)

Tingkat II Reguler B

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SOETOMO
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Keperawatan Profesional yang berjudul ”Trend Dan Issue
Pendidikan Keperawatan” yang diberikan oleh Ibu Aida Novitasari, S. Kep. Ns.
M.Kep selaku dosen pengajar.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Aida


Novitasari, S. Kep. Ns. M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan
Profesional di Prodi D-III Keperawatan Soetomo yang telah memberikan banyak
bantuan, bimbingan, serta pengarahan hingga terselesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun. Kritik dari pembaca penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Harapan penulis semoga berbagai saran dan
kritik yang bersifat membangun dapat menjadi bekal penulis untuk penyempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Surabaya, 30 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat.................................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 3

2.1 Pengertian trend dan issue dalam keperawatan.................................................... 3


2.2 Pengertian pendidikan dalam keperawatan.......................................................... 3
2.3 Tujuan pendidikan keperawatan........................................................................... 4
2.4 Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia.......................................................... 4
2.5 Jenjang pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia........................................... 5
2.6 Contoh kasus dalam pendidikan keperawatan...................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 9
3.2 Saran...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana
halnya pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran gigi dan lain-
lain.Pendidikan keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya harus
dikembangkan sesuai dengan kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan oleh akademik
dan keprofesian.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatan kualitas
tenaga perawat yang profesional melalui jenjang pendidikan, oleh karna itu maka
pendidikan keperawatan meliputi pendidikan akademik dan profesi. Sebenarnya
pengembangan sistem pendidikan tinggi sangat berperan dalam pengembangan pelayanan
keperawatan secara professional, tekhnologi keperawatan serta pembinaan keprofesiaan,
karena pendidikan keperawatan sebagai sarana mencapai profesionalisme keperawatan.
Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi, keperawatan harus mampu membina dan
menumbuhkan sikap dan tingkah laku professional sesuai dengan tuntutan profesi,
memberi landasan pengetahuan yang kokoh baik kelompok ilmu keperawatan atau ilmu
dasar atau penunjang asuhan keperawatan, membina keterampilan professional yang
mencakup keterampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal serta membina landasan
etik keperawatan sebagai dasar dalam kehidupan keprofesian.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan trend dan issue dalam keperawatan?
2. Apa yang dimaksud pendidikan dalam keperawatan?
3. Apa tujuan pendidikan keperawatan?
4. Apa saja jenis pendidikan keperawatan di Indonesia?
5. Apa saja jenjang pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia?
6. Bagaimana contoh kasus dalam pendidikan keperawatan?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi trend dan issue dalam keperawatan.
2. Untuk mengetahui definisi pendidikan dalam keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan keperawatan.
4. Untuk mengetahui jenis pendidikan keperawatan di Indonesia.

1
5. Untuk mengetahui jenjang pendidikan tinggi keperawatan.
6. Untuk mengetahui contoh kasus dalam pendidikan keperawatan.

1.4. Manfaat
1. Bagi Kelompok
Sebagai tambahan referensi dan bahan pustaka mengenai trend dan issu dalam
pendidikan keperawatan keperawatan.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan dan memberikan informasi kepada mahasiswa lain
dan kepada masyarakat tentang trend dan issue dalam perndidikan keperawatan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Trend Dan Issue Dalam Keperawatan


1. Trend
Trend adalah sesuatu yang sedang “menjamur” atau sedang disukai dan
digandrungi oleh orang banyak dan sesuai dengan fakta. Trend merupakan suatu
alur yang menuju ke arah mana pasar bergerak dan suatu pola dari peristiwa-
peristiwa atau perilaku yang sama-sama dialami oleh semakin banyak orang.
Trend juga merupakan hal yang sangat mendasar dalam pendekatan analisa dan
merupakan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi saat ini yang
biasanya sedang populer di kalangan masyarakat.
2. Isue
Isue adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di perkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang di
bicarakan banyak orang tetapi masih belum jelas fakta atau buktinya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan isue
keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tentang
peraktek ataupun mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak,
trend dan isue keperawatan tentunya menyangkut aspek legal dan etis dalam dunia
keperawatan (Nasir, 2009).
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek atau mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek
legal dan etis keperawatan.

2.2. Pengertian Pendidikan Dalam Keperawatan


Untuk mengatahui definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan, kita telah
memiliki rumusan formal dan operasional, sebagaimana termaktub dalam UU No. 20
Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

3
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.
Pendidikan dalam keperawatan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan yang dimilikinya sehingga dapat
diaplikasikan dalam bentuk pelayanan professional yang berbentuk bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan
masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

2.3. Tujuan Pendidikan Keperawatan


Tujuan pendidikan tinggi keperawatan pada institusi pendidikan tinggi keperawatan
diharapkan mampu melakukan hal-hal antara lain :
1. Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku professional yang sesuai dengan
tuntunan profesi keperawatan.
2. Membangun landasan ilmu pengetahuan yang kokoh.
3. Menumbuhkan/membina keterampilan professional.
4. Menumbuhkan/membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan mantap
sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan
dalam kehidupan keprofesian.

2.4. Jenis Pendidikan Keperawatan Di Indonesia


Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat.
2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup
program sarjana, magister, doktor.
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi
profesi perawat.
4
2.5. Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia
1. Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Program Pendidikan Diploma III (D-III) Keperawatan ini menghasilkan
perawat generalis sebagai perawat professional pemula/vokasional (ahli madya
keperawatan) yang dikembangkan dengan landasan keilmuan yang cukup dan
landasan keprofesian yang kokoh. Lulusannya diharapkan mampu melaksanakan
asuhan keperawatan professional dengan berpedoman kepada standar asuhan
keperawatan dan dengan etika keperawatan sebagai tuntunan.
Sebagai perawat vokasional diharapkan memiliki tingkah laku dan kemampuan
professional, akuntabel dalam melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar
secara mandiri di bawah supervise Ners. Lama pendidikan 3 tahun untuk waktu
normal. Lulusan D-III Keperawatan juga diharapkan mampu mengelolah praktik
keperawatan yang dilakukan sesuai dengan tuntutan kebutuhan klien serta
memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju secara
tepat guna.
Tujuan program Diploma III Keperawatan adalah menghasilkan lulusan yang
mampu :
1) Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang
berlandaskan Pancasila, khususnya pelayanan dan/atau asuhan
keperawatan individu, keluarga dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan.
2) Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam
mengelola asuhan keperawatan.
3) Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan
menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan
keperawatan.
4) Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien.
5) Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesinya.
2. Program Pendidikan Ners
Program Pendidikan Ners ini menghasilkan perawat ilmuwan (Sarjana
5
Keperawatan) dan Professional (Ners = “First professional Degree”) dengan
sikap, tingkah laku, dan kemampuan professional, serta akuntabel untuk
melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar (sampai dengan tingkat
kerumitan tertentu) secara mandiri.
Sebagai perawat professional, yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan
objektif klien dan melakukan supervise praktik keperawatan yang dilakukan oleh
perawat professional pemula (D-III Keperawatan). Selain itu, mereka dituntut
untuk memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) keperawatan yang maju
secara tepat guna, serta kemampuan melaksanakan riset keperawatan dasar dan
penerapan yang sederhana.
Program pendidikan Ners memiliki landasan keilmuan yang kokoh dari pada
lulusan D-III Keperawatan serta memiliki landasan keprofesian yang mantap
sesuai dengan sifatnya sebagai pendidikan profesi. Tetapi, untuk lulusan S1
Keperawatan tanpa mengikuti profesi Ners, adalah orang yang berkemampuan
akademik sebagai serjana keperawatan tetapi tidak memiliki kewenangan
melakukan praktik keperawatan atau melakukan kegiatan pada bidang non
keperawatan. Sedangkan lulusan Sarjana keperawatan + Ners adalah seseorang
tenaga profesional berkemampuan dan berwenang melakukan pekerjaan dibidang
pelayanan dan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kesehatan.
Tujuan pendidikan Ners adalah menciptakan lulusan yang mempunyai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap keperawatan profesional yang mampu :
1) Melaksanakan profesi keperawatan secara akuntabel dalam suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang
berlandaskan Pancasila, khususnya pelayanan dan/atau asuhan
keperawatan dasar hingga tingkat kerumitan tertentu secara mandiri
kepada individu, keluarga dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan.
2) Mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar secara
bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan.
3) Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang
sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk meningkatkan mutu dan
jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan.
4) Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih calon perawat dan
6
tenaga keperawatan, serta furut berperan dalam berbagai program
pendidikan tenaga kesehatan lain.
5) Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesional.
6) Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai
dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
7) Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka
untuk menerima perubahan dan berorientasi pada masa depan.
3. Program Pascasarjana Keperawatan
Program magister keperawatan ini menghasilkan perawat ilmuwan dengan
sikap tingkah laku dan kemampuan sebagai ilmuwan keperawatan. Sebagai
perawat ilmuwan diharapkan mempunyai kemampuan berikut ini :
1) Meningkatkat pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan
pengembangan.
2) Berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya.
3) Mengembangkan penampilannya dalam spectrum yang lebih luas dengan
mengkaitkan ilmu/profesi serupa.
4) Merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat
dengan cara penalaran ilmiah (Keputusan Mendikbud No.056/U/1994-
pasal 2 ayat 3).

Tujuan program pascasarjana ini adalah menghasilkan lulusan yang mampu :

1) Mengembangkan.dan menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan sesuai


bidang spesialisasi melalui kegiatan penelitian.
2) Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesional melalui upaya peningkatan kemampuan lulusan
sesuai bidang spesialisasi.
3) Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan terbuka
untuk menerima perubahan, sehingga dapat memanfaatkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh guna meningkatkan kesejahteraan kehidupan
masyarakat.

2.6. Contoh Kasus Trend Dan Issue Pendidikan Keperawatan


7
Banyak sekolah keperawatan tak berkualitas

Pada tahun 2018 banyak perawat yang tak berkualitas karena adanya sekolah


keperawatan yang belum terstandarisasi. Banyak sekolah sekolah perawat di daerah
muncul dengan tidak terakreditasi sehingga kualitasnya juga tidak baik. Akibatnya,
jumlah lulusan perawat yang tidak berkompeten banyak. Karena jumlahnya melebihi
kebutuhan, lulusan perawat pun akhirnya tidak dapat bersaing. Sehingga banyak yang
menganggur dan menjadi tenaga sukarela saja.

Pemyelesaian Kasus :
Adanya kasus banyaknya sekolah keperawatan yang belum terakreditasi terutama di
daerah-daerah, maka perlu melakukan reformasi dan peningkatan kualitas pendidikan
keperawatan. Hal yang menjadi ukuran kualitas penyelenggara pendidikan keperawatan
adalah akreditasi yang dikeluarkan lembaga akreditasi mandiri perguruan tinggi (LAM
PT). Sistem akreditasi merupakan sistem dimana program studi dinilai apakah
pengelolaannya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Namun lebih dari pada
itu, sistem akreditasi merupakan bagian dari akuntabilitas sosial institusi pendidikan.
Dengan menata sistem akreditasi maka penataan terhadap sistem pendidikan dapat
dilakukan secara mendasar.
Sistem akreditasi yang akan dibangun harus berprinsip pada continuous quality
improvement (CQI), conceptualization, production and usability (CPU), bukan sekedar
quality control. Sistem akreditasi yang akan dibangun berprinsip pada quality cascade.
Sistem akreditasi yang dibangun harus dipercaya oleh semua pemangku kepentingan;
institusi pendidikan, organisasi profesi, pemerintah, mahasiswa, masyarakat pengguna
dan masyarakat internasional. Harus membangun internal quality culture (budaya mutu).
Tujuan akreditasi adalah untuk menjamin bahwa kualitas lulusan program studi profesi
kesehatan telah memenuhi kebutuhan pasien atau masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang berkualitas (Frenk J dkk, 2010).

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral
pelayan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat kompherensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup
manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Pendidikan dalam keperawatan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan yang
dimilikinya sehingga dapat diaplikasikan dalam bentuk pelayanan professional yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.

3.2. Saran
Mahasiswa Perawat diharapkan lebih memahami tentang perkembangan pendidikan
profesi keperawatan serta untuk lebih menambah wawasan mahasiswa sehingga
bermanfaat di masa yang akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Annisa. 2012. Tren Dan Issue Keperawatan. http://anisa1707.blogspot.com/2012/11/tren-dan-


issue-keperawatan.html. Diakses Pada Tanggal 02 Oktober 2019 Pukul : 09.40
Hidayat , A.Aziz Alimul . 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Simamora, Roymond H. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC

Salam dan Salmon, Ferry. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba.

10

Anda mungkin juga menyukai