Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TREND DAN ISSUE DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI


DAN HUKUM KESEHATAN

Dosen Pembimbing : Ns. Fathra AN, M.Kep., Sp.Kep.J

OLEH KELOMPOK 4
B 2020

2011166006 Anita Astuti 2011166601 Rahmat Hidayat


2011166001 Fenny Arzi 2011166014 Sandra Moreyna
2011165993 Intan Ayuza 2011165373 Sekar Dyka Pratiwi
20111660 10 Nora Situmeang 2011165996 Winda Gaolis

ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Studi Kasus ini dengan
baik. Makalah studi kasus ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan.

Tugas studi kasus ini berisi tentang “Trend dan Issue dalam
Keperawatan”. Selama proses penyusunan Makalah studi kasus ini, penulis
tidak lepas dari bimbingan, dukungan dan arahan dari berbagai pihak, oleh sebab
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan


makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini serta perbaikan dimasa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Pembelajaran ....................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................... 3
1.5 Klasifikasi Istilah ............................................................................ 3
1.6 Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
1.7 Analisis Masalah ............................................................................. 6
1.8 Mind Map ........................................................................................ 7
1.9 Learning Objective .......................................................................... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
2.1 Definisi Trend dan Issue dalam Keperawatan ................................. 9
2.2 Bentuk-bentuk dari Trend dan Issue dalam Keperawatan .............. 9
2.3 Manfaat Trend dan Issue dalam Keperawatan ................................ 12
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Trend dan Issue dalam Keperawatan. 13
2.5 Peran Perawat terhadap Trend dan Issue dalam Keperawatan ........ 16
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 19
3.2 Saran ................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara


berkelanjutan terus menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah,
sehingga pemenuhan dan metode keperawatan kesehatan berubah, karena
gaya hidup masyarakat berubah dan perawat itu sendiri juga dapat mengubah
perubahan tersebut.
Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena focus
asuhan keperawatan bidang lain meluas. Ada beberapa Trend dan issue
keperawatan yang telah terjadi. Trend merupakan suatu alur yang menuju ke arah
mana pasar bergerak dan suatu pola dari peristiwa-peristiwa atau perilaku yang
sama-sama dialami oleh semakin banyak orang. Trend juga merupakan hal yang
sangat mendasar dalam pendekatan analisa dan merupakan salah satu gambaran
ataupun informasi yang terjadi saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan
masyarakat. Isue adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di perkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang
sedang di bicarakan banyak orang tetapi masih belum jelas fakta atau buktinya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan isue keperawatan
merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tentang peraktek
ataupun mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak, trend dan
isue keperawatan tentunya menyangkut aspek legal dan etis dalam dunia
keperawatan.(Nasir, 2009)
Tren dalam pendidikan keperawatan adalah berkembangnya jumlah peserta
keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan, baik peserta didik dari D3
keperawatan,S1 keperawatan atau kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang
lebih tinggi, yaitu S2.
Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat
praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara
terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim
asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan

1
2

keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan


aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai
profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas
dari organisasi keperawatan professional menggambarkan trend dan praktik
keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia
baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan
keilmuannya maka keperawatan dituntut untukpeka terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa definisi Trend dan Issue Keperawatan?
b. Apa bentuk-bentuk Trend dan Issue Keperawatan?
c. Apa manfaat Trend dan Issue Keperawatan?
d. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi Trend dan Issue Keperawatan?
e. Bagaimana Peran Perawat terhadap Trend dan Issue Keperawatan ?

1.3 Tujuan Pembelajaran


a. Tujuan Umum
Mahasiswa/i mengetahui dan memahami tentang konsep Trend dan Issue
Keperawatan
b. Tujuan Khusus
1. Memahami definisi trend dan issue keperawatan
2. Mengetahui bentuk-bentuk dari trend dan issue keperawatan
3. Mengetahui manfaat trend dan issue keperawatan
4. Mengetahui faktor-faktor trend dan issue keperawatan
5. Mengetahui peran perawat dalam trend dan issue keperawatan
3

1.4 Manfaat Penulisan


a. Bagi mahasiswa/i
Mahasiswa/i dapat menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan dan
pembelajaran tentang trend dan issue keperawatan.
b. Bagi institusi
Sebagai sarana pengembangan dan pemahaman ilmu pengetahuan untuk
menunjang proses pembelajaran.

SKENARIO
Ibu C adalah seorang Kepala Bidang keperawatan di RS X,pagi ini beliau
melakukan briefing kepada seluruh Kepala Ruangan keperawatan RS X,Tujuan
nya untuk mengevaluasi kinerja perawat dan memberi motivasi kepada para
perawat agar meningkat kan mutu pelayanan keperawatan dengan baik,ibu c
menanyakan kepada para Ka Ru keperawawatan apa apa saja kendala atau
masalah yang di hadapi dalam memberikan pelayanan keperawatan ,berikut
beberapa hal yang di sampaikan para Ka Ru keperawatan yaitu tentang ,banyak
nya pasien yang mengingikan layanan jarak jauh dgn perawat seperti Tele
nursing,ada juga yang menyampaikan tentang hubungan perawat dgn dokter
adalah mitra kerja bukan pembantu dokter,kemudian dilema perawat saat pasien
atau keluaraga pasien yang meminta dilakukan tindakan aborsi dan euthanasia,dan
pentingnya informed consent dari pasien dan keluaga .Setelah mendengarkan
semua permasalahan nya IBu C menyimpulkan semua masalah tersebut
merupakan Trend issue pelayanan praktik keperawatan dan selanjutkan akan di
diskusikan dengan management RS X

1.5 Klarifikasi Istilah


a. Kepala Bidang Keperawatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit.
4

b. Briefing
Pengarahan singkat
c. Kepala Ruangan Keperawatan
Manajer yang mengelola langsung ruang rawat yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan peningkatan mutu keperawatan secara berkelanjutan
di ruang yang dikelolanya.
d. Tele Nursing
Praktek keperawatan jarak jauh menggunakan teknologi telekomunikasi
e. Mitra kerja
Ketika dua orang atau lebih yang bekerja sama dan berbagi keuntungan
dari bisnis atau suatu profesi.
f. Aborsi
Berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin (fetus) atau embrio
sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim,
sehingga mengakibatkan kematiannya.
g. Euthanasia
Tindakan sengaja untuk mengakhiri hidup seseorang yang sangat sakit
dan menderita — yang diliputi oleh rasa sakit yang tak tertahankan dan
tak bisa disembuhkan — dengan cara yang relatif cepat dan tanpa rasa
sakit, untuk alasan kemanusiaan.
h. Informed consent
Suatu proses penyampaian informasi secara relevan dan eksplisit kepada
pasien/subyek penelitian untuk memperoleh persetujuan medis sebelum
dilakukan suatu tindakan medis/pengobatan/partisipasi dalam penelitian.
i. Trend issue keperawatan
Sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang tentang praktek/mengenai
keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu
keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan
5

j. Manajement Rumah sakit


Koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, dan adanya kemampuan pengendalian untuk mencapai
tujuan.

1.6 Identifikasi Masalah


a. Bagaimana cara meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah
sakit?
b. Apakah layanan tele nursing cukup efektif dalam memantau dan
mendukung proses sembuh pasien dan meningkatkan derajat kesehatan
pasien?
c. Apakah status kerja sama antara dokter dan perawat?
d. Mengapa perawat tidak di benarkan melakukan aborsi dan euthanasia
walaupun dua hal tersebut permintaan pasien atau keluaraga pasien?
e. Mengapa perlu ada informed consent?
f. Apakah yang di maksud trend dan issue keperawatan?

1.7 Analisa Masalah


a. Dengan cara meningkatkan pengetahuan perawat tentang penting nya
asuhan keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan agar
perawat dapat membangun suatu metode lmiah dalam penyelesaian
masalah klien atau pasien agar mereka dapat tenang dan tidak panik
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
b. Cukup efektif karena penduduk yang tinggal di daerah terpencil dapat
memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet
di telepon atau komputer mereka, dan akses yang mudah untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan
biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke
lokasi yang jauh.
c. Terdapat hubungan kolerasi positif antara kualitas hubungan dokter
perawat dengan kualitas hasil yang didapatkan pasien.jadi kerja sama
antara dokter adalah sebagai mitra kerja.
6

d. Kareana aborsi dan euthanasia tindakan yang melanggar kode etik


profesi keperawatan
e. Hal ini bertujuan untuk tetap menjunjung tinggi kode etik profesi
mengenai batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama
sesi berlangsung. Selain itu informed consent juga harus disepakati tanpa
adanya paksaan ataupun manipulasi salah satu pihak.
f. Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan
banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
7

1.8 Mind Map


8

1.9 Learning Objektif


Topik Pembahasan : Trend dan issue praktik keperawatan di Rumah Sakit
a. Definisi trend dan issue dalam keperawatan
b. Bentuk-bentuk trend dan issue dalam keperawatan
c. Manfaat trend dan issue dalam keperawatan
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi trend dan issue dalam keperawatan
e. Peran perawat terhadap trend dan issue dalam keperawatan
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Trend dan Issue dalam Keperawatan

Trend adalah sesuatu yang sedang “menjamur” atau sedang disukai


dan digandrungi oleh orang banyak dan sesuai dengan fakta.Trend
merupakan suatu alur yang menuju ke arah mana pasar bergerak dan suatu
pola dari peristiwa-peristiwa atau perilaku yang sama-sama dialami oleh
semakin banyak orang. Trend juga merupakan hal yang sangat mendasar
dalam pendekatan analisa dan merupakan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan
masyarakat. Isue adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di
perkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang dan merupakan
sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tetapi masih belum jelas
fakta atau buktinya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan isue
keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang
tentang peraktek ataupun mengenai keperawatan baik itu berdasarkan
fakta atau tidak, trend dan isue keperawatan tentunya menyangkut aspek
legal dan etis dalam dunia keperawatan.(Nasir, 2009)

2.2 Bentuk-Bentuk Trend dan Issue dalam Keperawatan


a. Trend Keperawatan Medikal Bedah dan Implikasinya di Indonesia
Perkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi
dalam berbagai bidang yang meliputi:
Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)
Menurut Martono, telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak
jauh) adalah upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada
jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara

9
10

beberapa perawat. Keuntungan dari teknologi ini yaitu mengurangi biaya


kesehatan, jangkauan tanpa batas akan layanan kesehatan, mengurangi
kunjungan dan masa hari rawat, meningkatkan pelayanan pasien sakit
kronis, mengembangkan model pendidikan keperawatan berbasis
multimedia (Britton, Keehner, Still & Walden 1999). Tetapi sistem ini
justru akan mengurangi intensitas interaksi antara perawat dan klien
dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga konsep perawatan secara
holistik akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini baru diterapkan
dibeberapa rumah sakit di Indonesia, seperti di Rumah Sakit
Internasional. Hal ini disebabkan karena kurang meratanya penguasaan
teknik informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana yang
masih belum memadai.

b. Trend Current issue dan kecenderungan dalam keperawatan jiwa


Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-
masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-
masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan
berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun
global. Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan
jiwa di antaranya adalah sebagai berikut :
1) Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
2) Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
3) Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
4) Kecenderungan situasi di era global
5) Kecenderungan penyakit jiwa
6) Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
7) Kecenderungan penyakit jiwa
8) Meningkatnya masalah psikososial
9) Trend bunuh diri pada anak
10) Masalah AIDS dan NAPZA
11) Pattern of parenting
12) Perspektif life span history
11

13) Kekerasan
14) Masalah ekonomi dan kemiskinan
c. Trend dan issue keperawatan komunitas
1) Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara
individu ada beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret
Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan di
berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai sebagai kelompok.
Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perwat mengenai masalah
keperawatan komunitas.Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk
mempengaruhi atau meyakinkan seseorang untuk memihak pada pemerintah
untuk memperlihatkan bahwa kekuatan dari pihak tersebut membentuk hasil
yang diinginkan .
Perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas
perawat adalah wanita dan poolitik merupakan dominasi laki-laki
(Marson,1990) . Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian
yang lebih besar dalam kurikulum keperawatan, organisasi professional, dan
tempat perawtan professional. Organisasi keperawatan mampu
memgabungkan semua upaya seperti pada Nursing Agenda For Healt Care
Reform (Tri-council,1991).
Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public dalam kurikulum
keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi profesi,
memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat pelayanan
kesehatan.
2) Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan dating cenderung
semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan
pemerintah. Peran perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam
mengatasi sebagai masalah kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang
karena mengikuti perubahan secara keseluruhan. Dampak perubahan
tersebut dapat berpengaruh pada peran yang dilkaukan perawat. Intervensi
keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan
12

semakin besar dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan,


dan ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Komponen–komponen perubahan dalam masyarakat:
a) Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk secara cepat
(population) dan perubahan dalam gambaran penduduk,
diantaranya perubahan dalam komposisi usia, penyebarannya, dan
kepadatan penduduk kota besar.
b) Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit
yaitu perubahan penyakit menular ke penyakit degenerative, seperti
penyakit jantung, kanker, depresimental dan ansietas, stroke,
peningkatan kecelakaan, alkoholisme, dan yang akhir-akhir ini
marak adalah penyalahgunaan narkotika.
c) Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social.
Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social yang
cepat dengan di sertai perubahan-perubahan sikap, niali, gaya hidup, kondisi
lingkungan, kelompok-kelompok masyarakat baru, masalh individu, dan
masyarakat.
d) Meningkatnya pengetahuan masarakat sebagai pelayanan kesehatan
akan meningkatkan juga harapan mereka terhadap mutu pelayanan
keperawatan dan kesehatanpola pelayanan kesehatan yang baru akan
meningkatkan pencpaian kesehatan bagi semua orang pada tahun
2000.
e) Kurang tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau
wewenang pada perawat.
f) Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Banyak pelayanan yang akan dilaksanakan di luar rumah
sakit, misalnya pelayanan pada rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-
lain.

2.3 Manfaat Trend dan Issue dalam Keperawatan


Pemanfaatan tekhnologi telehealth mempunyai banyak manfaat dan
keuntungan bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan
13

pemerintah. Aspek kemudahan dan peningkatan jangkauan serta


pengurangan biaya menjadi keuntungan yang bisa terlihat secara langsung
Dengan adanya kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di
rumah atau homecare, akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan
oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan dan
termasuk juga pemerintah dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan.
Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telehealth dalam bidang
keperawatan banyak sakali tantangan dan hambatannya misalnya: faktor
biaya, sumberdaya manusia, kebijakan dan perilaku. Peluang Perawat
dalam Memanfaatkan Trend Issue Jurnal Perawat sangat berpeluang dalam
menerapkan teknologi Telenursing ini dimana perawat dapat
memanfaatkan komunikasi pada telenursing sehingga pelayanan asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan baik. Telenursing adalah penggunaan
tekhnologi dalam keperawatan untuk meningkatkan perawatan bagi pasien
(Skiba, 1998) Telenursing menggunakan tehnologi komunikasi dalam
keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada klien.
Teknologi berupa saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio
dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan
video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh,
menggunakan transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau
computer. Salah satu contoh program tlehealth adalah homecare. Sistem
ini menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan antara lanjut
usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data data
pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan
kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Trend dan Issue dalam


Keperawatan
a. Faktor agama dan adat istiadat.
Agama serta latar belakang adat-istiadat merupakan faktor utama dalam
membuat keputusan etis. Setiap perawat disarankan untuk memahami
nilai-nilai yang diyakini maupun kaidah agama yang dianutnya. Untuk
14

memahami ini memang diperlukan proses. Semakin tua dan semakin


banyak pengalaman belajar, seseorang akan lebih mengenal siapa dirinya
dan nilai-nilai yang dimilikinya. Indonesia merupakan negara kepulauan
yang dihuni oleh penduduk dengan berbagai agama/kepercayaan dan adat
istiadat. Setiap penduduk yang menjadi warga negara Indonesia harus
beragama/berkeyakinan. Ini sesuai dengan sila pertama Pancasila :
Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana di Indonesia menjadikan aspek
ketuhanan sebagai dasar paling utama. Setiap warga negara diberi
kebebasan untuk memilih kepercayaan yang dianutnya.
b. Faktor sosial.
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etis.
Faktor ini antara lain meliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, hukum, dan peraturan perundang-undangan.
Perkembangan sosial dan budaya juga berpengaruh terhadap sistem
kesehatan nasional. Pelayanan kesehatan yang tadinya berorientasi pada
program medis lambat laun menjadi pelayanan komprehensif dengan
pendekatan tim kesehatan.
c. Faktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Pada era abad 20 ini, manusia telah berhasil mencapai tingkat kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang belum dicapai manusia pada abad
sebelumnya. Kemajuan yang telah dicapai meliputi berbagai bidang.
Kemajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas
hidup serta memperpanjang usia manusia dengan ditemukannya berbagai
mesin mekanik kesehatan, cara prosedur baru dan bahan-bahan/obat-
obatan baru. Misalnya pasien dengan gangguan ginjal dapat diperpanjang
usianya berkat adanya mesin hemodialisa. Ibu-ibu yang mengalami
kesulitan hamil dapat diganti dengan berbagai inseminasi. Kemajuan-
kemajuan ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan etika.
d. Faktor legislasi dan keputusan juridis.
Perubahan sosial dan legislasi secara konstan saling berkaitan. Setiap
perubahan sosial atau legislasi menyebabkan timbulnya tindakan yang
15

merupakan reaksi perubahan tersebut. Legislasi merupakan jaminan


tindakan menurut hukum sehingga orang yang bertindak tidak sesuai
hukum dapat menimbulkan konflik. Saat ini aspek legislasi dan bentuk
keputusan juridis bagi permasalahan etika kesehatan sedang menjadi
topik yang banyak dibicarakan. Hukum kesehatan telah menjadi suatu
bidang ilmu, dan perundang-undangan baru banyak disusun untuk
menyempurnakan perundang-undangan lama atau untuk mengantisipasi
perkembangan permasalahan hukum kesehatan.

e. Faktor dana/keuangan.
Dana/keuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat
menimbulkan konflik. Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat,
pemerintah telah banyak berupaya dengan mengadakan berbagai program
yang dibiayai pemerintah.
f. Faktor pekerjaan.
Perawat perlu mempertimbangkan posisi pekerjaannya dalam pembuatan
suatu keputusan. Tidak semua keputusan pribadi perawat dapat
dilaksanakan, namun harus diselesaikan dengan keputusan/aturan tempat
ia bekerja. Perawat yang mengutamakan kepentingan pribadi sering
mendapat sorotan sebagai perawat pembangkang. Sebagai
konsekuensinya, ia mendapatkan sanksi administrasi atau mungkin
kehilangan pekerjaan.
g. Faktor Kode etik keperawatan.
Kelly (1987), dikutip oleh Robert Priharjo, menyatakan bahwa kode etik
merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi yang memberikan arti
penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar profesi.
Kode etik menunjukkan bahwa tanggung jawab kepercayaan dari
masyarakat telah diterima oleh profesi. Untuk dapat mengambil
keputusan dan tindakan yang tepat terhadap masalah yang menyangkut
etika, perawat harus banyak berlatih mencoba menganalisis
permasalahan-permasalahan etis.
h. Faktor Hak-hak pasien.
16

Hak-hak pasien pada dasarnya merupakan bagian dari konsep hak-hak


manusia. Hak merupakan suatu tuntutan rasional yang berasal dari
interpretasi konsekuensi dan kepraktisan suatu situasi. Pernyataan hak-
hak pasien cenderung meliputi hak-hak warga negara, hak-hak hukum
dan hak-hak moral. Hak-hak pasien yang secara luas dikenal menurut
Megan (1998) meliputi hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang adil dan berkualitas, hak untuk diberi informasi, hak untuk
dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan
perawatan, hak untuk diberi informed concent, hak untuk mengetahui
nama dan status tenaga kesehatan yang menolong, hak untuk mempunyai
pendapat kedua(secand opini), hak untuk diperlakukan dengan hormat,
hak untuk konfidensialitas (termasuk privacy), hak untuk kompensasi
terhadap cedera yang tidak legal dan hak untuk mempertahankan dignitas
(kemuliaan) termasuk menghadapi kematian dengan bangga.

2.5 Peran Perawat terhadap Trend dan Issue Keperawatan


Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatukan aktivitas
perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang
diakui dan diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggung keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional.
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah
bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu
(Kozier Barbara, 1995 : 21).
a. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver)Sebagai pemberi
asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan kembali
kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan
pada kebutuhan kesehatan klien secara holistic, meliputi upaya untuk
mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial. Pemberi asuhan
memberikan bantuan kepada klien dan keluarga klien dengan
menggunakan energi dan waktu yang minimal. Selain itu dalam perannya
17

sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan perawatan


dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan. Dan sebagai
contoh adalah :
Keuntungan dari telenursing sebagai trend baeu di dunia keperawatan yang
dapat mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan. Selain
itu, dengan berkurangnya hari rawat dirumah sakit, keluarga dituntut untuk
mampu melakukan care giver secara mandiri dengan tetap dipantau
melalui telenursing oleh perawat. Harapannya klien dan keluarga dapat
terdidik dalam pengelolaan rehabilitasi awal dan mereka memiliki
kemampuan melakukan perawatan pasca keluar dari rumah sakit meskipun
tanpa ditangani langsung oleh perawat
b. Perawat sebagai edukatorPeran ini dilakukan dengan membantu klien
dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari
klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan ( A.Aziz Alimul, 2007).
Sebagai contoh adalah :
Telenursing yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan terutama yang sedang bertugas didaerah terpencil yang
kadang sulit diakses melalui jalur darat karena kondisi geografis yang
tidak memungkinkan sehingga mereka kurang terpapar mengenai
informasi maupin pengetahuan terkini mengenai pelayanan keperawatan.
c. Perawat sebagai kolabolatorPeran perawat disini dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdidi dari dokter, fisioterapi, ahli gizi
dan lain - lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan
yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya. Sebagai contoh adalah :
Memberikan manfaat mempermudah tim perawatan dalam pengawasan
klien jarak jauh, tidak untuk mengendalikan atau mengganggu, tetapi
untuk mendukung dan meningkatkan kualitas perawat, misalnya
diterapkan pada klien diruang ICU. tele-ICU adalah salah satu contoh dari
penerapan model teknologi yang mempercepat pemecahan masalah klinis
18

dan pengambil keputusan, sehingga mempercepat pemberian perawatan


kritis dan akhirnya meningkatkan hasil yang diharapkan. Saat pasien
kristis, dapat saling berbagi oengalaman antara tim ICU dengan tele-ICU,
berkolaborasi untuk menemukan solusi, dan pemahaman melalui tele-ICU,
serta belajar bagaimana bersama tim dapat meningkatkan perawatan
klien.4.
d. Perawat sebagai konsultanPeran perawat disini adalah sebagai tempat
konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi
tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Sebagai contoh
adalah
Penggunaan telenursing meningkatkan kemampuan perawat untuk
memperoleh informasi yang lebih mendalamdan luas. Perawat diharapkan
menggunakan fasilitas tersebut seoptimal mungkin, sehingga perawat lebih
memahami tindakan apa yang harus dilakukan jika menemui suatu kasus.
Perawat juga dapat memberikan masukan pada klien perihal apa yang
harus dilakukan untuk dapat mengatasi masalah kesehatannya.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif
dalam perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis.
Hal itu memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan
tepat waktu dan memberikan dukungan secara langsung (online).
Kesinambungan pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak
yang sering antara penyedia pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-
keluarga merek Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak
Negara.
Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat
praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara
terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim
asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan
keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan
aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai
profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik.

3.2 Saran
a. Bagi mahasiswa/i
Mahasiswa/i dapat menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan dan
pembelajaran tentang Trend dan Issue dalam Keperawatan.
b. Bagi institusi
Kelompok berharap Makalah ini dapat memberikan informasi lebih
lanjut sebagai bahan referensi dan penunjang proses pembelajaran untuk
pengetahuan mengenai Trend dan Issue dalam Keperawatan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Amelia Nindya.2013. Buku Prinsip Etika Keperawatan. Bandung : Divapress.


Carol T,Carol L, Priscilla LM. 1997. Fundamental Of Nursing Care, Third
Edition, by Lippicot Philadelpia, New York.
Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dan
Perspektif Edisi 4.Jakarta : EGC
Nasir, Abdul.2009. Pengantar komunikasi bagi siswa perawat. Penerbit : Salemba
Medika. Jakarta.
Nisya, R. 2013. Prinsip-prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta: Dunia

Anda mungkin juga menyukai