Oleh : KELOMPOK IV
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Arneliwati, M.Kep Sp.Kom
Ns. Debie Oktaviani S.Kep
A. Latar Belakang
Seiring dengan upaya penanggulangan masalah kekurangan zat besi atau
dikenal dengan sebutan anemia gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang paling umum yang dijumpai di negara-negara berkembang. Anemia gizi
umumnya dijumpai pada golongan rawan gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak
balita, anak sekolah, remaja atau pekerja yang berpenghasilan rendah. Remaja
putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat
menstruasi, remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan
pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang kadang keliru di
kalangan remaja putri. Remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai
dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan, karena
mengalami menstruasi. Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan untuk
mengatasi anemia. Selain itu remaja putri yang menderita anemia berisiko
mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi
menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan
kematian ibu dan anak.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, maka
pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
pada remaja putri dilakukan setiap 1 kali seminggu. Pemberian TTD ini diberikan
secara blanket approach dimana seluruh remaja putri diharuskan meminum TTD
untuk mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh tanpa
dilakukan skrining awal terlebih dahulu. Konsumsi zat besi secara terus menerus
tidak akan menyebabkan keracunan karena tubuh mempunyai sifat autoregulasi
zat besi. Bila tubuh kekurangan zat besi, maka penyerapan zat besi yang
dikonsumsi akan banyak, sebaliknya bila tubuh tidak kekurangan maka
penyerapan zat besi hanya sedikit sehingga aman dikonsumsi sesuai program.
Hasil Angket pada remaja putri di RW 13 ditemukan hampir seluruh
remaja tidak pernah meminum tablet tambah darah saaat menstruasi, serta tidak
tahu penanganan untuk mengatasi nyeri menstruasi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan, remaja dapat meningkatkan pengetahuan
tentang menstruasi yang dialami
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan diharapkan remaja mampu:
1) Menyebutkan pengertian menstruasi
2) Menyebutkan siklus teratur menstruasi
3) Menyebutkan hal yang dapat mengurangi nyeri menstruasi
4) Melaksanakan tindakan pencegahan nyeri menstruasi dengan tepat
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Kegunaan Tablet Fe untuk Remaja
2. Sasaran : Remaja RW 13
3. Metode : Diskusi
4. Media dan alat: PPT
5. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Februari 2023
Jam : 08.00 - selesai
Tempat : Posyandu
6. Pengorganisasian
a. tempat
Keterangan :
M : Moderator
P : Peserta (siswa sekolah)
L : Leader
F : Fasilitator
Co : Co Leader
O : Observer
D : Dokumentasi
b. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam • Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri
• Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
- Menjelaskan kontrak waktu • Memperhatikan
• Memperhatikan
2 Penyampaian • Menjelaskan tentang • Memperhatikan
materi
manfaat pemberian tablet Fe dan
(10 menit)
untuk remaja mendengarkan
D. Uraian Tugas
• Memperkenalkan mahasiswa
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Remaja tampak aktif untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemberian tablet
Fe
b. Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia sesuai rencana
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan sesuai dengan yang direncanakan
b. Peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian penyuluhan
c. Peserta berperan aktif selama jalannya kegiatan
3. Evaluasi hasil
Diharapkan remaja mampu melakukan menerapkan meminum obat tablet Fe
seminggu sekali
LAPORAN HASIL KEGIATAN PEMBERIAN TABLET FE PADA REMAJA
RW 13 KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA
PEKANBARU PROVINSI RIAU
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan ini mencakup :
a. Pembuatan pre planning
b. Konsultasi dengan dosen pembimbing
c. Menentukan tempat, waktu dan peserta
d. Persiapan membersihkan ruangan dan perlengkapan lainnya.
e. Selanjutnya melakukan persiapan untuk pelaksanaan sesuai dengan rencana
yang telah diterapkan
2. Tahap pelaksanaan
2. Tahap Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a) Peserta yang hadir berjumlah 12 orang.
b) Setting tempat acara berlangsung telah disepakati sebelum kegiatan
yaitu di Posyandu RW 13 Kelurahan Sri Meranti Kecarmatan Rumbai
c) Peran Ners Muda sebagai pelaksana acara telah sesuai dengan peran dan
tugas masing-masing.
d) Perlengkapan alat dan media yang digunakan sesuai dengan perencanaan,
yaitu : PPT, laptop, infocus, microphone, Fc makalah.
2) Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan berlangsung terlambat dari yang direncanakan,
Kegiatan dilakukan pada hari S a b t u , 25 Februari 2023 pukul 09.30
WIB dan berakhir pada pukul 10.0 WIB.
b) Kegiatan berjalan lancar, Ners Muda membagikan tablet FE pada remaja
putri RW 13 kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai
c) Peran dan tugas Ners Muda telah dilaksanakan sesuai perencanaan
3) Evaluasi hasil
a) Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat tablet FE pada remaja putri RW 13
kelurahan Sri Meranti kecamatan Rumbai
3. Faktor Pendukung
a. Antusiasme dan partisipasi peserta dalam mengikuti kegiatan
b. Kerjasama yang baik antara pihak puskesmas Gizi dan pembimbing
akademik/lapangan dan Ners Muda
4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam acara ini adalah terlambatnya acara dimulai karena
remaja telat menghadiri
Pemberian tablet FE pada remaja putri RW 13 kelurahan Sri Meranti kecamatan Rumbai.