KEPERAWATAKELUARGA
KONSEP TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tugas ini di ajukan untuk
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
b. Bagi institusi
Sebagai sarana pengembangan dan pemahaman ilmu pengetahuan
untukmenunjang proses pembelajaran.
SKENARIO 1
muda mengkaji keluarga Bpk Doni yang sudah memasuki usia lansia (60th).
Dari semua keluarga yang dikaji oleh ners muda semua mengalami
permasalahan dalam keluarga. Ners muda harus memahami tentang tahap
tahap perkembangan keluarga, masalah masalah tiap tahapan perkembangan
keluarga dan apa saja tugas perkembangan keluarga tersebut sehingga ners
muda bisa memberikan memberikan Asuhan keperawatan yang tepat untuk
sesuai tumbuh kembang keluarga yang dijumpai saat membina keluarga
dimasyarakat. Setiap tahap tumbuh kembang keluarga ners muda berusaha
membedakan bagaimana pemilihan intervensi yang tepat sesuai dengan
masalah yang dihadapi tiap tahapan tumbuh kembang keluarga.
1.5 Terminologi
a. Childbearing
b. Tahapan Perkembangan Keluarga
c. Intervensi
d. Tugas perkembangan keluarga
e. Keluarga
f. Anak usia pra sekolah, Anak usia sekolah, Anak usia remaja, Usia
dewasa, Usia Lansia
Usia pra sekolah : anak yang berusia antara 3 sampai 6 tahun, pada
periode ini pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan
psikososial serta kognitif mengalami peningkatan. Anak
mulaimengembangkan rasa ingin tahunya, dan mampu
berkomunikasi dengan lebih baik.
Usia sekolah : Anak usia sekolah merupakan anak yang sedang
berada pada periode usia pertengahan yaitu anak yang berusia 6-12
tahun (Santrock, 2008)
Usia remaja : Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24
tahun dan belum menikah.
Usia dewasa : menurut kemenkes Masa Dewasa Awal: 26–35
Tahun, Masa Dewasa Akhir: 36–45 Tahun;
Usia lansia : Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud
dengan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 tahun ke atas.
Masalah keluarga :
Masalah keluarga : -Prasekolah dan
Masalah keluarga : Masalah
Sering beramntam, sekolah tidak suka Masalah
Suami merasa keperawatan :
tidak sepaham makan namun suka keperawatan :
kurang Perawatan
jajan. Belum menikah
diperhatikan kesehatan lansia
-Remaja : suka
membangkak
Konsep Tahapan
Perkembangan Keluarga
10
PEMBAHASAN
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masingmasing
yang merupakan bagian dari keluarga. (Friedmen 1998).
Menurut Depkes RI, dikutip oleh Effendy, 1998 : 32 Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (KURANG, 2008).
Terdapat 8 fungsi keluarga dan berikut penjelasannya antara lain (Wirdhana et al.,
2013) :
a. Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal,
menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama,
sehingga bisa menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan
keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
11
12
Berdasarkan sifat anggota keluarga, maka keluarga dibagi dalam beberapa tipe
yaitu:
a. Keluarga inti (nucear family). Adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu,
dan anak-anak.
b. Keluarga besar (extended family). Adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara, misalnya kakek, nenek, keponakan, saudara, sepupu, paman, bibi,
dan sebagainya.
c. Keluarga berantai ( serial family). Adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan keluarga inti.
d. Keluarga duda-janda.(singel family). Adalah keluarga yang terjadi krena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi ( composite). Adalah keluarga yang
perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
f. Keluarga kabitas ( cahabitation ). Adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga . (Freidman, 2010)
g.
14
yang dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan
dapat melalui tahap tersebut dengan sukses. Pada makalah ini akan diuraikan
Karena masih banyak kita temui keluarga baru yang tinggal dengan
c. Mendiskusikan rencanaanak
pada tahap ini adalah kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan
yang penting.
Anak Pertama) :
memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan hangat
sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat
tercapai.
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam
tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya
anak memiliki aktivitas dan minat sendiri. Demikian pula orang tua
(lihat tabel4).
b. Mempertahankan keintimanpasangan
18
anggotakeluarga
Pada tahap ini orang tua perlu belajar berpisah dengan anak,
dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat
meningkatkan otonominya
harmonis.
Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau
jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersam
hidupsendiri.
b. Mempertahankan keintimanpasangan
dan membina hubungan suami istri seperti pada fase awal. Orang
tua akan merasa kehilangan peran dalam merawat anak dan merasa
a. Mempertahankankesehatan
c. Meningkatkan keakrabanpasangan
aktivitas, pola hidup yang sehat, diet seimbang, olah raga rutin,
e. Melakukan ‘livereview’.
masa lalu. Hal ini berguna agar orang tua merasakan bahwa
Pada tahap ini, pria dan wanita akan saling melakukan penyesuaian atas sifat
dari masing-masing individu yang baru menjalin pernikahan. Tugas
perkembangan pada fase ini adalah:
Mendiskusikan visi dan misi keluarga, termasuk rencana memiliki anak atau
menundanya
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai saat anak berusia 2,5 tahun hingga
5 tahun. Di fase ini, beberapa keluarga juga mulai memiliki anak kedua
sehingga orangtua harus membagi fokus antara menyiapkan keperluan anak
sekolah dengan kebutuhan anak kedua yang masih bayi.
Beradaptasi dengan bayi baru lahir sambil memenuhi kebutuhan anak lain
Tahap keluarga ini bisa dibilang sebagai tahap perkembangan dengan aktivitas
paling sibuk. Saat ini, anak tertua akan berusia 6-12 tahun dengan aktivitas
yang padat, begitu pula orangtua yang harus bekerja atau beraktivitas dengan
agendanya sendiri.
Tugas orangtua pada fase ini mirip dengan tahap keempat, misalnya
membantu anak beradaptasi dengan lingkungan dan menjaga keintiman
dengan pasangan. Sedangkan tugas tambahan lainnya adalah menyiapkan
kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat.
Remaja di sini adalah anak yang berusia mulai dari 13 tahun hingga 19-20
tahun. Tahap perkembangan keluarga ini bisa lebih singkat jika anak pertama
yang beranjak remaja memutuskan hidup terpisah dengan orangtua, misalnya
mengenyam pendidikan di luar kota.
Tahap keluarga ini memasuki masa-masa akhir ketika anak terakhir telah
meninggalkan rumah atau orangtua menjelang waktu pensiun. Pada fase ini,
tugas utama Anda adalah menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, diet
seimbang, olahraga rutin, menikmati hidup, sambil tetap menjaga
keharmonisan dengan pasangan.
Terakhir, tahap perkembangan keluarga akan masuk kategori usia lanjut saat
suami-istri telah pensiun hingga salah satunya meninggal dunia. Di saat inilah
suami-isteri bertugas untuk saling merawat dan mempertahankan hubungan
baik dengan anak dan sosial masyarakat.
Tugas perkembangan pada tahap ini antara lain : 1) Membina hubungan intim
dan kepuasan bersama 2) Menetapkan tujuan bersama
t Peran perawat pada tahap ini adalah : 1) Membantu setiap keluarga agar
saling memahami satu sama lainb. Tahap II : Keluarga dengan Menanti
Kelahiran (Child Bearing) Keluarga dengan menanti kelahiran dimulai
dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan (2,5 tahun).
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang
lain juga harus terpenuhi 4) Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di
dalam maupun diluar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar) 5)
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot) 6)
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga7) Kegiatan dan waktu untuk
stimulasi tumbuh dan kembang anak.
27
Keluarga dengan anak usia sekolah dimulai ketika anak pertama berusia 6
tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun,awal
dari masa remaja. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah :
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu: 1) Kecelakaan dan injuri
pada anak
Peran perawat pda tahap ini adalah: diskusi keselamatan anak dengan
orangtua, melakukan screening atau pemeriksaan diri melalui riwayat
kesehatan dan pemeriksaan diri. f. Tahap V : Keluarga dengan Anak Usia
Remaja Keluarga dengan anak remaja yang dimulai ketika anak pertama
melewati umur 13 tahun, berlangsung selama 6 sampai 7 tahun. Tahap ini
dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih
lama jika anak masih tinggal di rumah hingga berumur 19 atau 20 tahun.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah : 1) Memberikan
kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang
sudah bertambah dan meningkat otonominya 2) Mempertahankan hubungan
yang intim dengan keluarga 3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan orang tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu: 1) Masalah komunikasi anak
dengan orangtua (jarak), perawatan usia lanjut, masalah penyakit kronis;
diabetes, hipertensi, kolestrol dll.
Peran perawat pada tahap ini yaitu: memberikan strategi promosi kesehatan
dan gaya hidup sehat.
1) Mempertahankan kesehatan
29
2) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat
sosial dan waktu santai
Keluarga dalam masa pensiun dan lansia dimulai dengan salah satu atau
kedua pasangan memasuki masa pensiun, hingga salah satu pasangan
meninggal dan berakhir dengan pasangan lainnya meninggal. Tugas
perkembangan pada tahap ini adalah :
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang membatasi
kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan yang
dihadapi klien. Diagnosis ini dapat terjadi karena adanya;
1) Merasa diabaikan
2) Merasa tertekan
3) Tidak memenuhi kebutuhan anggota keluarga
4) Tidak toleran
5) Mengabaikan anggota keluarga
6) Agresi
7) Agitasi
8) Perilaku menolak
9) Perilaku bermusuhan
10) Ketergantungan anggota keluarga meningkat
1) Disorganisasi keluarga
2) Perubahan peran keluarga
3) Kurangnya saling mendukung
4) Orang terdekat kurang terpapar informasi
5) Orang terdekat terlalu fokus pada kondisi di luar keluarga
Gejala dan tanda yang ditimbulkan :
Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga yang dapat disebabkan adanya :
Kesulitan dalam melakukan peran pemberi asuhan dalam keluarga. Keadaan ini
dapat disebabkan adanya:
f. Pola adaptasi anggota keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien
secara efektif dan menunjukkan keinginan serta kesiapan yang dialami
klien secara efektif dan menunjukkan keinginan serta kesiapan untuk
meningkatkan kesehatan keluarga klien.
33
Diagnosis ini termasuk dalam jenis positif (potensial), dapat diangkat jika
keluarga menyatakan:
g. Pola pemberian lingkungan bagi anak atau anggota keluarga yang cukup
untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat
ditingkatkan.
Diagnosis ini dapat ditegakan, bila;
Berisiko mengalami gangguan interaksi antara orang tua atau orang terdekat
dengan bayi/anak yang dapat mempengaruhi proses asah, asih dan asuh. Keadaan
ini dapat terjadi dengan faktor risiko:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada
sistem keluarga meliputi: perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota
keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau
kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang
harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. Peranan keluarga
menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan, yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat.
3.2 Saran
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga melalui
pendalaman keluarga sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan
guna mencapai kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal. Upaya ini perlu
dikembangkan dan ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang
peduli terhadap kesehatan keluarga.
37
DAFTAR PUSTAKA