Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DINAMIKA KELUARGA

OLEH:

(Bayu Lorensho Lian)

Kpn 19A

1420119013R

S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG

2020/2021
Page |i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan penulisan
makalah Keperawatan Maternitas tentang Dinamika Keluarga.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah


membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini baik lewat
ide,pemikiran,maupun dukungan,dan dorongan. Serta terima kasih kepada dosen
yang sudah mempercayakan saya untuk mengerjakan makalah ini.

Dari penulisan makalah ini saya sadar bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan baik dari segi bahasa maupun materi yang dipaparkan karena
itu, saya sangat menerima dan menyambut baik semua kritik dan saran yang
membangun dari pembaca semua. Akhir kata saya sangat berharap semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca kedepannya.
P a g e | ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II ..................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2

2.1 Defini Keluarga dan Dinamika Keluarga ................................................. 2

2.2 Fungsi Keluarga ....................................................................................... 2

2.3 Aspek Dinamika Keluarga ....................................................................... 3

2.4 Dinamika Keluarga Pada Masa Kehamilan.............................................. 4

2.5 Adaptasi Pada Masa Kehamilan ............................................................... 4

2.6 Adaptasi Wanita Diatas 40 Tahun ............................................................ 4

BAB III ................................................................................................................... 6

PENUTUP ............................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas
anggota seperti orang tua – anak dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Dari segi keberadaan
anggota keluarga, maka keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti
(nuclear family) dan keluarga batih (extended family). Keluarga inti adalah
keluarga yang di dalamnya hanya terdapat tiga posisi sosial yaitu suami (ayah),
istri(ibu) dan anak. Keluarga inti pada umumnya dibangun berdasarkan ikatan
perkawinan. Sedangkan keluarga batih adalah keluarga yang di dalamnya
menyertakan posisi lain selain ketiga posisi di atas. Keluarga batih dibangun
berdasarkan hubungan antargenerasi bukan antarpasangan, biasanya terdapat
dalam masyarakat yang memandang penting hubungan kekerabatan. Hubungan
perkawinan berada pada posisi sekunder dibanding hubungan dengan orang tua.

Dalam ruang lingkup kehidupannya fungsi keluarga sangat ditentukan oleh


proses relasi antar keluarga yang dibangun secara kontinu. Proses relasi ini
bersifat dinamis dimana proses keberlangsungannya akan berkembang mengikuti
bertambahnya jumlah anggota keluarga yang baru. Dari relasi tersebut, akan
menimbulkan berbagai macam kondisi dan situasi yang nantinya akan menjadi
sesuatu yang harus dihadapi.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui adaptasi kehamilan

2. Untuk mengetahui menyiapkan kelahiran

1|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defini Keluarga dan Dinamika Keluarga


Dinamika keluarga adalah suatu interaksi atau hubungan pasien dengan
anggota keluarga dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keluarga di
lingkungan sekitarnya. Keluarga diharapkan mampu memberikan dukungan
dalam upaya kesembuhan pasien.

Dinamika keluarga juga merupakan interaksi (hubungan) antara individu


dengan lingkungan sehingga dapat diterima dan menyesuaikan diri baik dalam
lingkungan keluarga maupun kelompok sosial yang sama.

Dinamika Keluarga merupakan proses dimana keluarga melakukan fungsi,


mengambil keputusan, memberi dukungan kepada anggota keluarganya, dan
melakukan koping terhadap perubahan dan tantangan hidup sehari-hari.

2.2 Fungsi Keluarga


a. Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) :
Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubugngan erat dengan fungsi internal keluarga,
yang merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi
afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota
keluarga. Keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh
anggota keluarga dapat mengembangkan konsep diri positif.

b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu, yang menghasilkan interaksi sosial. Sosialisasi dimulai sejak
manusia lahir.Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi.Keberhasilan perembangan individu dan keluarga dicapai

2|Page
melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang diwujudkan
dalam sosialisasi.Anggota keluarga belajar disiplin, belajar norma-norma,
budaya, dan perilaku melalui hubungan dan interaksi keluarga.

c. Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah
sumber daya manusia.Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah,
selain untuk memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk
membentuk keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.

d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhanseluruh anggoat keluarga seperti memenuhi kebutuhan akan
makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat
dengan penghasilan tidak seimbang antara suami dan istri hal ini
menjadikan permasalahan yang berujung pada perceraian.

e. Fungsi Perawatan atau Pemeliharan Kesehatan


Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek
asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan
atau merawat anggota keluarga yang sakit.Kemampuan keluarga dalam
memberikanasuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan
keluarga.Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan
dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.Keluarga
yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan
masalah kesehatan.

2.3 Aspek Dinamika Keluarga


a. Tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri sendiriyang
biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem.

b. Tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapat dan


pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.

3|Page
c. Tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur bagaimana
mereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembang sebagai
system nilai keluarga.

d. Tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan
institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.

2.4 Dinamika Keluarga Pada Masa Kehamilan


Kehamilan melibatkan seluruh anggota keluarga, dengan hadirnya seorang
anggota keluarga baru sehingga terjadi perubahan hubungan dalam keluarga.
Maka setiap anggota keluarga harus beradaptasi terhadap kehamilan dan
menginterpretasinya berdasarkan kebutuhan masing-masing.

2.5 Adaptasi Pada Masa Kehamilan


Kehamilan menjadi salah satu periode yang paling dinantikan oleh
pasangan suami istri yang telah menikah, terutama bagi seorang wanita. Sebagian
wanita berpendapat bahwa kehamilan merupakan kodrat yang harus dijalani dan
akan menentukan kehidupan selanjutnya. Berbagai perubahan terjadi saat
kehamilan, baik secara fisiologis maupunpsikologis. Kedua hal tersebut harus
diadaptasikan agar ibu mampu menjalani masa kehamilannya.

2.6 Adaptasi Wanita Diatas 40 Tahun


Menopause merupakan suatu fase yang akan dialami oleh setiap
perempuan yang biasanya terjadi diatas umur 40 tahun. Perempuan dikatakan
menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama 1 tahun. Berhentinya
haid tersebut akan membawa dampak pada kesehatan baik fisik maupun psikis.
Sebagian Faktor yang mempengaruhi terhadap gejala menopause antara lain
faktor psikis yaitu perubahan-perubahan psikologis maupun fisik yang
berhubungan dengan kadar estrogen, gejala yang menonjol adalah berkurangnya
tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik,
timbulnya perubahan emosi seperti tersinggung, susah tidur, rasa kekurangan, rasa
sepi, ketakutan, tidak sabar dan lain-lain. Perubahan ini berbeda-beda tergantung

4|Page
dari kemampuan perempuan untuk menyesuaikan diri (Proverawati, 2010).
Perempuan menopause perlu melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan
tersebut agar bisa mengatasi permasalahan yang mereka alami.

Proses adaptasi perempuan menopause tersebut dapat diintegrasikan


dengan teori model keperawatan menurut Sister Calista Roy yang mengemukakan
bahwa manusia sebagai makhluk biopsikososial yang berinteraksi terus menerus
dan dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Lingkungan ini mencakup stimulus
fokal, stimulus kontekstual dan stimulus residual. Setiap orang memahami
bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada
dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif
maupun negatif.

5|Page
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dinamika Keluarga adalah interaksi atau hubungan individu dengan


lingkungan sekitarnya sehinggah tersebut dapat diterima dan menyesuaikan diri
baik dalam lingkungan keluarga maupun kelompok sosial yang sama. Melalui
dinamika Keluarga, para anggota keluarga menerima peran social yang sesuai.
Sebuah peran social tidak muncul dengan sendirinya,tetapi dirancang supaya
bekerja dengan sebuah mitra peran.

3.2 Saran

Adapun saran dari penulisan makalah ini adalah

1. Diharapkan penulisan dapan mngambangkan dan melanjutkan penulisan


makalah mengenai peran dan fungsi perawat komunitas.

2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan


bacaan.

6|Page
DAFTAR PUSTAKA
http:// eprints.uny.ac.id, http://dr-suparyanto.blog spot.com,http://scribd.com

Grossman, Eicher,winckoff,(1980), Piliten,2002 dalam Saputra 2013

http://Adeline calonperawat.blogspot.com, http://repository unmuhjamber.ac.id

7|Page

Anda mungkin juga menyukai