Disusun Oleh:
Ani Maulani S
R.210.415.008
2022
i
KATA PENGANTAR
Bismillahhirohmanirrohim,
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Dewasa
Pertengahan” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini memiliki kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, diperlukan kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan dalam rangka perbaikan dan kesempurnaan
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini, tidak lepas
dari dorongan dan bantuan berbagai pihak.Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas dengan harapan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan para pembaca sehingga Insya Allah dapat bermanfaat bagi kita
semua, Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Tujuan Penulisan .....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga......................................................
1. Pengertian ..........................................................................................
2. Ciri-ciri Keluarga...............................................................................
3. Tipe Keluarga.....................................................................................
4. Struktur Keluarga...............................................................................
5. Fungsi Pokok Keluarga......................................................................
6. Peran Perawat Keluarga.....................................................................
B. Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Dewasa Pertengahan..................
1. Definisi...............................................................................................
2. Upaya Meningkatkan Keluarga Bahagia Pada Usia Pertengahan......
3. Karakteristik Keluarga Dewasa Pertengahan.....................................
4. Masalah Yang Biasa Ditemukan Keluarga Usia Pertengahan...........
5. Tugas Perkembangan Usia Pertengahan............................................
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap
individu merupakan bagian dari keluraga dan dikeluarga juga dapat dapat
diekspresikan.
diberikan dapat diterima oleh keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam
melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan
tugas perkembaganya.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama
keluarga cenderung dalam pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap
bersama-sama dalam suatu rumah tangga atau jika mereka hidup secara terpisah
mereka tetap menganggap rumah tangga tesebut sebagai rumah tangga mereka.
menikah dan kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-
apa saja tugas dari tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah
1
sehingga sering terjadi pertengkaran di antara mereka
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga pasangan baru
menikah
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tentang konsep keluarga pemula (baru menikah)
b. Untuk mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang
terjadi pada keluarga pemula baru menikah
c. Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga
pemula baru menikah.
d. Mahasiswa dapat melakukan analisa data dan merumuskan diagnosa
serta memberikan intervensi terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi keluarga baru menikah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Keluarga pasangan baru adalah keluarga yang di mulai saat masing
masing individu laki laki (suami) dan wanita (istri) membentuk keluarga melalui
perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing masing ( susanto,2012).
Keluarga pasangan baru adalah mulainya pembentukan keluarga dari
perkawinan seorang laki laki dan perempuan serta perpindahan status lajang ke
hubungan baru yang intim serta mulai meninggalkan keluarga masing masing
yang berakhir ketika lahirnya anak pertama, dimana pada tahap ini anak belum
dimiliki oleh pasangan (andarmojo, 2012).
Keluarga pasangan baru adalah ketika seorang laki laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui pernikahan yang sah dan meninggalkan keluarga
masing masing ( friedman, 2013).
Jadi, keluarga pasangan baru adalah tahap yang di mulai saat seorang laki
laki dan perempuan membentuk keluarga melalui pernikahan yang sah serta
meninggalkan keluarga masing-masing .
2. Fungsi keluarga pasangan baru
a. Fungsi afektif( fungsi mempertahankan kepribadian)
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian, memenuhi kebutuhan psikologis.
Komponen fungsi afektif
1) Membina keakraban
2) Hubungan saling menghormati
3) Ikatan dan identifikasi
4) Keterkaitan
b. Funsi sosialisasi
Agar menjadi anggota masyarakat yang produktif dan memberikan status
pada anggota keluarga
c. Fungsi reproduksi
Untuk meneruskan keturrunan
d. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya
e. Fungsi keperawatan kesehatan
4
Menyediakan kebutuhan fisik makan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan (friedman,2010).
3. Tugas perkembangan keluarga
a. Membentuk pernikahan yang memuaskan satu sama lain
b. Secara harmonis berhubungan dengan sanak saudara
c. Merencanakan keluarga (keputusan menjadi orang tua)
(friedman, 2010).
B. Tugas Perkembangan
6
Pasangan baru menikah adalah ketika seorang laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perikahan yang sah dan meninggalkan keluarga
masing-masing
2. Karakteristik keluarga baru menikah
a. Terdiri dari dua orang yang diikat oleh hubungan perkawinan
b. Biasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap
memperhatikan satu sama lain
c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sendiri-sendiri
d. Mempunyai (menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial keluarga).
3. Masalah yang dilakukan oleh pasangan baru menikah
a. Tidak menghadapi masalah hutang
Menurut dari thenest.com.masalah keuangan adalah masalah paling
utama yang dipermasalahkan oleh pasangan.
b. Mengasingkan diri dari pertemanan
Temen-temen adalah kunci sukses dari pernikahan jadi jangan
mengasingkan diri dari mereka, temen-temen berkumpul dan pastikan
segalanya sudah dalam keadaan aman dirumah lalu ikut pergi dengan
temen-temen, tentu dengan seizin suami.
c. Tidak menjaga tubuh
Sebanyak 60% pasangan baru menikah yang mengikuti survei
mengatakan bahwa kehidupan seks mereka berantakan karena
kesibukan.
d. Mertua dan ipar
50% pasangan yang disurvei dan memiliki masalah dengan mertua dan
ipar
e. Pertengkaran yang tak penting
Kadang hidup seatap dengan orang yang anda pikir yang sudah anda
kenal bisa jadi hal yang memusingkan dan cobalah agar tidak
terpancing amarah, emosi marah yang sudah memuncak ucapkan
permisi, bilang bahwa anda butuh waktu sendiri.
f. Terobsesi dengan bayi
7
Ingin memiliki bayi adalah langkah besar dalam hidup setelah menikah.
4. Tugas perkembangan
Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami istri dan masing-masing
menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri. Orangtuanya mulai
membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan
yang perlu diputuskan: kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak
dan jumlah yang diharapkan tugas perkembangan keluarga baru menikah.
a. Membina hubungan intim yang memuaskan
1) Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
2) Sumber-sumber dari dua orang yang digabungkan
3) Peran berubah
4) Fungsi baru diterima
5) Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan dan kepribadian
yang mendasar
6) Saling menyesuaikan diri terhadap hal kecil yang bersifat
rutinitas keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi
apabila kedua pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan
dari kebutuhan dan minat pasangan
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga
besar lainya
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
8
BAB III
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. A
2. Umur KK : 26 tahun
3. Alamat dan No. Telepon : Desa Cemara wetan, Kec. Cantigi
4. Pekerjaan KK : Wiraswasta
5. Pendidikan KK : SMA
6. Tanggal Pengkajian : 02 maret 2022
7. Komposisi Keluarga :
No. Nama JK Hub. Umur Pnddkn Pekerjaan
dgn KK
1. Tn. A Lk Kepala 26 Th SMP Wiraswasta
keluarga
9
8. Status Imunisasi
Status Imunisasi
No. Nama
BCG Polio DPT Hepatitis Cmpk
1. Tn. A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Ny. D √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Tipe Keluarga : Extended Family (Keluarga Besar)
10. Suku : Jawa
11. Agama : Islam
12. Status Sosek Keluarga : Rp. 2000.000,-
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Makan-makan di luar rumah bareng keluarga
10
Adanya salah persepsi satu sama lain, tidak mampu mengungkapkan perasaan
satu sama lain, dan saling mengabaikan sampai timbul sifat individualistik
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan dari Tn.A tidak mempunyai riwayat penyakit apapun tetai
istrinya dengan Ny. D mempunyai riwayat penyakit asam urat dan lambung
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Kamar
Gerbang depan
Ruang tamu
RuangTV
WC
Halama
n depan
samping
Halaman
Dapur
RuangT
V
11
Keluarga Ny.D bila ada masalah keluarga selalu berdiskusi dengan
suami atau orang tuanya untuk menyelesaikan masalahnya
6. Fungsi Kultural
a. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Adat pada keluarga Tn.A apabila ada yang sakit alternative terakhir
membawa ke dukun untuk kesembuhannya.
14
b. Tabu-tabu
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga
7. Fungsi Reproduksi
Tn.A sebagai wiraswasta dapat memenuhi kebutuhan fungsi reproduksi karena
Tn.A selalu ada dirumah.
8. Fungsi Ekonomi
Keluarga mendapat gaji hasil tani kira-kir Rp. 2000.000/bulan
9. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.D belum mengetahui bagaimana penanganan secara tepat
terhadap masalah kesehatannya, sehingga ia salah dalam penanganan
penyakit.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga Tn.A dalam melakukan tindakan kesehatan ia memberikan obat-
obatan warung terlebih dahulu kemudian ke puskesmas..
c. Memberi perawatan pada keluarga yang sakit
Keluarga Tn.A merawat anggota keluarga jika terdapat salah satu anggota
keluarganya yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
Keluarga Tn.A belum mampu menciptakan suasana rumah yang sehat,
karena Tn.A sendiri masih merokok didalam rumah.
e. Mempertahankan dengan menggunakan fasilitas kesehatan.
Mempertahankan dengan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A terkadang memggunakan fasilitas kesehatan yang berada di
puskesmas untuk proses penyembuhannya.
15
Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu dimusyawarahkan dan kadang
dipendam sendiri.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Apabila ada masalah keluarga mereka selalu mendiskusikanya dalam
keluarga, dan langsung menyelesaikan
4. Strategi Koping yang Digunakan
Apabila ada masalah keluarga selalu mendiskusikanya dalam keluarga..
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaptif
VII. Harapan Keluarga Terhadap Perawat
1. Persepsi keluarga terhadap masalah
Ny.D mengatakan masalah akan selesai jika menggunakan dengan kepala
dingin dan di musyawarahkan dengan istri dankeluarga.
2. Harapan keluarga terhadap masalah
Ny.D mengharapkan keluarganya untuk kedepanya agar aman dan baik-baik
saja.
16
VIII. Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriksaan Tn. A Ny.D
1 Tanda-tanda Vital TD : 110/80 mmHg TD : 120/90 mmHg
N : 78x/m N : 71x/mnt
S : 36,8 oC S : 37,0 oC
R :21 x/m R :20x/m
2 Kepala Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris,
tidak ada lesi, bersih, tidak ada lesi, bersih,
tidak ada benjolan, tidak tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada ada nyeri tekan, tidak ada
ketombe ketombe.
3 Mata Tidak ada raccoon eyes, Bentuk mata simetris,
reflek lapang pandang fungsi penglihatan
baik, reflejs pupil kurang baik (Minus)
terhadap cahaya baik,
konjungtiva ananemis,
sclera anikterik.
4 Hidung dan Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung simetris,
mulut bersih, lubang hidung lubang hidung simetris,
simetris fungsi penciuman bersih fungsi penciuman
baik. Mulut simetris, baik. Mulut simetris,
fungsi pengecapan baik, fungsi pengecapan baik,
mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
tidak da caries gigi tidak da caries gigi
5 Telinga Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, fungsi
pendengaran baik, tidak pendengaran baik, tidak
ada kelainan pada telinga, ada kelainan pada
bersih dan tidak ada telinga, bersih dan tidak
secret dalam telinga ada secret dalam telinga.
6 Leher Bentuk leher simetris, Bentuk leher simetris,
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada
pergeseran trakea, warna pergeseran trakea, warna
kulit merata, tidak ada kulit merata, tidak ada
edema edema
7 Dada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
tidak ada retraksi dinding tidak ada retraksi dinding
dada dada
8 Abdomen I : Abdomen simetris I : Abdomen simtris,
tidak ada lesi tidak ada lesi
A : Terdengar bising usus A : Terdengar bising
9x/ menit usus 10x/ menit
P : Terdengar pekak pada P : Terdengar pekak pada
kuadran I dan terdengar kuadran I dan terdengar
tympani tympani
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan
dan nyeri lepas pada dan nyeri lepas pada
abdomen abdomen.
9 Ekstremitas Ekstremitas atas : bentuk Ekstremitas atas : bentuk
simetris, tidak terdapat simetris, tidak terdapat
edema edema
Ekstremitas bawah : Ekstremitas bawah :
bentuk simetris, tidak bentuk simetris, tidak
terdapat edema, tidak ada terdapat edema, tidak ada
lesi lesi
10 Kulit Warna kulit sawo matang, Warna kulit kuning, tidak
tidak ada asites, tidak ada ada asites kulit kering,
luka, kulit kering, tidak tidak ada kelainan kulit,
ada kelainan kulit. tidak luka.
IX. ANALISA DATA
Nama : Ny.D
Umur : 26 tahun
Tipolog
Data Fokus Masalah Etiologi
i
DS: Ketidak mampuan Hubungan
- Ny.D Aktual koping keluarga keluarga
mengatakan (D.0093) ambivalen
merasa
diabaikan
DO:
- Tidak memenuhi
kebutuhan
anggota keluarga
- Tidak toleran
- Perilaku
individualistic
- Upaya
membangun
hidup bersama
terganggu
belum mampu
mengungkapkan
perasaanya secara
leluasa
DO:
- Belum mampu
berkomunikasi
secara terbuka
diantara anggota
keluarga
Ds : Potensial Defisit pengetahuan Kurang
- Ny.D (D.0111) terpapar
menanyakan informasi
masalah yang
dihadapi dan
menunjukan
persepsi yang
keliru
Do :
- Menunjukan
perilaku yang
tidak sesuai
anjuran
- Menunjukan
persepsi yang
keliru terhadap
masalah
1. Diagnosa Keperawatan
No. Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
Sifat masalah : 2 x1 0,3 Ny.S
ancaman 3
mengatakan
masih suka
makan-
makanan
daging,
1. kacang-
kacangan,
kepiting
sedangkan
Ny.D
mempunyai
asam urat
Kemungkinan 1 x2 1 Ny. D
masalah dapat 2
mengatakan
diubah : sebagian
mampu
menghindari
makan
2.
makanan
daging,
kacang-
kacangan,
kepiting
Potensi masalah 3 x1 1 Karena Ny. D
untuk dicegah : 3
punya kemauan
tinggi
untuk
menghindari
makan-
makanan
3.
seperti daging,
kacang-
kacangan sama
kepiting yang
membuat asam
uratnya timbul
Menonjolnya 1 x1 0,5 Masalah pasien
masalah : tidak 2
4. tidak perlu
perlu segera
diatasi segera
Total nilai 2,8
2. Diagnosa Keperawatan
No. Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
Sifat masalah : 3 x1 1 Pasien
tidak/kurang sehat 3
mengekspresikan
1. keinginan untuk
mempunyai anak
individualistik
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kebutuhan 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama ... x 24 dan harapan keluarga kebutuhan dan
jam diharapkan gangguan 2. Diskusikan cara harapan keluarga
proses keluarga dapat terbaik dalam menangani 2. Untuk menemukan
teratasi disfungsi perilaku dalam cara mengatasi
Dengan IR ER keluarga disfungsi perilaku
kriteria hasil 3. Dukung mekanisme dengan keluarga
Kemampuan 3 5 koping adaktif yang 3. Agar keluarga
keluarga digunakan mampu
berkomunikas 4. Rujuk terapi keluarga mempertahankan
i secara jika perlu mekanisme koping
terbuka adaktif
4. Mempercepat
Adaptasi 3 5 proses kebutuhan
dengan
keluarga
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas l ini mengenai keluarga yang sudah berada diusia
keluarga pertengahan oleh karena itu perlu dilakukan dengan adanya tambahan pengetahuan
untuk anggota keluarga dewasa pertengahan guna bermanfaat bagi keluarga tersebut dan
mengurangi angka kurangnya pengetahuan pada anggota keluarga terebut mengenai
penyakit yang sedang dialami salah satu anggota keluarga mereka dan memberi tahu
pengobatan atau pencegahanya.
B. Saran
Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang lebih
baik untuk kedepannya.
Oleh karna itu pembelajaran keperawatan komunitas akan dikembangkan disemester
mendatang dengan komunitas ll lll Vl.
DAFTAR PUSTAKA