Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya selama proses penulisan berlangsung dan sampai selesainya
penulisan makalah ini membahas tentang Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gangguan
sistem perkemihan akibat gagal ginjal kronik. Karena kami membutuhkan masukan-
masukan agar makalah yang di buat ini bisa membah pengetahuan penulis dan
pembaca dan sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jika terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon di maafkan.
Kami ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dan memberi kesempatan kepada kami untuk dapat mengerjakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran dan
menyelesaikann makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dan
penulis juga membutuhkan kritik dan saran dari pembaca untuk menambah
pemahaman penulis dalam menulis makalah dan lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah di kemudian hari.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HEMOGLOBIN PADA PASIEN CKD
A. Latar Belakang
Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah yang
berfungsi mengangkut zat oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar hemoglobin
dalam darah merupakan indikator laboratorium yang digunakan untuk menetapkan
prevalensi anemia. Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin lebih
rendah dari nilai normal, anemia juga berarti suatu kondisi ketika terdapat
defisiensi ukuran atau jumlah eritrosit atau kandungan hemoglobin. Kadar
hemoglobin yang rendah akan memengaruhi kesehatan seseorang serta
mengganggu proses sirkulasi darah yang ada di dalam tubuh (Mariani dan Kartini,
2018).
B. Tujuan
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 2 menit Salam pembuka, perkenalan Pasien memberi
diri, menjelaskan latar salam kepada
belakang dan tujuan penyuluh
penyuluhan, kontrak waktu
serta apersepsi kepada
Pasien
2. Pemberian 15 menit Menggali pengetahuan sasaran Pasien menyimak
Materi serta memberikan tambahan dengan baik apa
pengetahuan mengenai: yang disampaikan
oleh penyuluh
a. Menjelaskan pengertian
hemoglobin secara tepat
b. Menyebutkan fungsi
hemoglobin dengan tepat
c. Menyebutkan dampak yang
terjadi akibat kekurangan
hemoglobin
d. Menyebutkan tanda dan
gejala yang rendah
hemoglobin
e. Menyebutkan
penatalaksanaan hemoglobin
E. Materi (Terlampir)
1. Pengertian hemoglobin secara tepat
2. Fungsi hemoglobin dengan tepat
3. Dampak yang terjadi akibat kekurangan hemoglobin
4. Tanda dan gejala hemoglobin
5. Penatalaksanaan hemoglobin
F. Media
1. Leaflet (terlampir)
MATERI
A. Pengertian Hemoglobin
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang
berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam
tubuh (Adriani & Wirjatmadi, 2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein,
besi dan zat warna. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100
ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada
darah merah (Supariasa, Bakri, & Ibnu, 2012). Hemoglobin merupakan
parameter yang digunakan secara luas untuk menentukan status anemia pada
skala luas. Batas normal kadar hemoglobin menurut kelompok umur dan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :
B. Fungsi Hemoglobin
E. Penalataksanaan Hemoglobin
Salah satunya obat untuk mengatasi anemia atau kadar Hb yang rendah.
Pasien HD lebih mungkin mengalami anemia, sehingga harus mendapatkan
transfusi setiap beberapa bulan sekali, atau obat untuk memperbaiki kadar Hb
pasien. Salah satu obat untuk meningkatkan Hb pasien penderita gagal ginjal
kronik yang mengalami anemia adalah eritropoietin atau EPO. (Misalnya :
hemapo, Epodion, Eprek)
Terapi EPO biasanya dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu empat
minggu, hingga mencapai target HB. Cairan EPO diinjeksi ke dalam tubuh
pasien lewat infus atau suntikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bora, R., Sable, C., Wolfson, J., 2013. Prevalence of anemia in pregnant
women and its effect on neonatal outcomes in Northeast India. Journal of
Maternal Fetal and Neonatal Medicine; 27(9) : 887-91
Kosasi, L., Oenzil, fadil., Yanis, Amel., 2014. Hubungan Aktivitas Fisik
terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar
Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(2).