Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HEMOGLOBIN PADA PASIEN CKD


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia

Disusun Oleh :

Ismania Hanna Rofiqo


NIM R.21.0415.034

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
Jl.Wirapati Telp.(0234) 272020 Fax. (0234) 272024 INDRAMAYU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya selama proses penulisan berlangsung dan sampai selesainya
penulisan makalah ini membahas tentang Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gangguan
sistem perkemihan akibat gagal ginjal kronik. Karena kami membutuhkan masukan-
masukan agar makalah yang di buat ini bisa membah pengetahuan penulis dan
pembaca dan sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jika terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon di maafkan.
Kami ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dan memberi kesempatan kepada kami untuk dapat mengerjakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran dan
menyelesaikann makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dan
penulis juga membutuhkan kritik dan saran dari pembaca untuk menambah
pemahaman penulis dalam menulis makalah dan lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah di kemudian hari.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HEMOGLOBIN PADA PASIEN CKD

POKOK BAHASAN : Hemoglobin pada Pasien CKD


SUB POKOK BAHASAN :
1. Pengertian hemoglobin
2. Fungsi hemoglobin
3. Dampak yang terjadi akibat kekurangan
hemoglobin
4. Penalataksanaan hemoglobin

WAKTU PERTEMUAN : 09.00 – 09.30 (30 menit)


PERTEMUAN KE :1
SASARAN : Pasien Hemodialisa
TEMPAT : RSUD Indramayu (Ruang HD)

A. Latar Belakang

Hemoglobin merupakan suatu protein tetramerik eritrosit yang mengikat


molekul bukan protein, yaitu senyawa porfirin besi yang disebut heme.
Hemoglobin mempunyai dua fungsi penting dalam tubuh manusia, yakni
mengangkut O2 dari organ respirasi ke seluruh tubuh dan menukaekannya dengan
CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru – paru (Kosasi, Oenzil dan
Yanis, 2014).

Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah yang
berfungsi mengangkut zat oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar hemoglobin
dalam darah merupakan indikator laboratorium yang digunakan untuk menetapkan
prevalensi anemia. Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin lebih
rendah dari nilai normal, anemia juga berarti suatu kondisi ketika terdapat
defisiensi ukuran atau jumlah eritrosit atau kandungan hemoglobin. Kadar
hemoglobin yang rendah akan memengaruhi kesehatan seseorang serta
mengganggu proses sirkulasi darah yang ada di dalam tubuh (Mariani dan Kartini,
2018).

B. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan para peserta


penyuluhan mampu memahami tentang hemoglobin.

2. Tujuan Intruksinal Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para peserta


penyuluhan dapat:

a. Menjelaskan pengertian hemoglobin secara tepat

b. Menyebutkan fungsi hemoglobin dengan tepat

c. Menyebutkan dampak yang terjadi akibat kekurangan hemoglobin

d. Menyebutkan tanda dan gejala yang rendah hemoglobin

e. Menyebutkan penatalaksanaan hemoglobin


C. Kegiatan

KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 2 menit Salam pembuka, perkenalan Pasien memberi
diri, menjelaskan latar salam kepada
belakang dan tujuan penyuluh
penyuluhan, kontrak waktu
serta apersepsi kepada
Pasien
2. Pemberian 15 menit Menggali pengetahuan sasaran Pasien menyimak
Materi serta memberikan tambahan dengan baik apa
pengetahuan mengenai: yang disampaikan
oleh penyuluh
a. Menjelaskan pengertian
hemoglobin secara tepat
b. Menyebutkan fungsi
hemoglobin dengan tepat
c. Menyebutkan dampak yang
terjadi akibat kekurangan
hemoglobin
d. Menyebutkan tanda dan
gejala yang rendah
hemoglobin
e. Menyebutkan
penatalaksanaan hemoglobin

3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab Pasien mau


bertanya dan
berpartisipasi aktif
4. Penutup 3 menit Menyimpulkan hasil Pasien
penyuluhan mengungkapkan
kesan dan pesan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Materi (Terlampir)
1. Pengertian hemoglobin secara tepat
2. Fungsi hemoglobin dengan tepat
3. Dampak yang terjadi akibat kekurangan hemoglobin
4. Tanda dan gejala hemoglobin
5. Penatalaksanaan hemoglobin

F. Media
1. Leaflet (terlampir)
MATERI

A. Pengertian Hemoglobin
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang
berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam
tubuh (Adriani & Wirjatmadi, 2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein,
besi dan zat warna. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100
ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada
darah merah (Supariasa, Bakri, & Ibnu, 2012). Hemoglobin merupakan
parameter yang digunakan secara luas untuk menentukan status anemia pada
skala luas. Batas normal kadar hemoglobin menurut kelompok umur dan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

Batas Normal Kadar Hemoglobin

Kelompok Jenis Kelamin Hemoglobin (mg/dL)

Anak 6 bulan – 6 tahun 11 mg/dl

6 tahun – 14 tahun 12 mg/dl

Dewasa Laki-laki ≥13 mg/dl

Perempuan ≥12 mg/dl

Wanita Hamil 11 mg/dl

Sumber : Adriani dan Wirjatmadi,2012

B. Fungsi Hemoglobin

Fungsi hemoglobin (Hb) Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk


membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paruparu untuk dikeluarkan dari
tubuh. fungsi hemoglobin antara lain :
a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-
jaringan tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh
jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.
c. Membawa karbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil metabolism
ke paruparu untuk di buang, untuk mengetahui apakah seseorang itu
kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar
hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti
kekurangan darah yang disebut anemia.

C. Dampak Yang Terjadi Akibat Kekurangan Hemoglobin


Seseorang dikatakan mengalami kekurangan hemoglobin apabila kadar
hemoglobinnya lebih rendah dari batas normal. Kadar Hb seseorang dapat
diketahui melalui tes darah lengkap, yaitu pemeriksaan sampel darah yang
biasanya diambil dari pembuluh vena pada lengan. Hemoglobin adalah bagian
dari sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh
kekurangan zat besi, maka suplai oksigen jadi kurang. Tubuh jadi cepat lelah,
lemas, dan pusing , ini yang disebut anemia

D. Tanda dan Gejala Hemoglobin


a. lemas,
b. mudah lelah
c. sulit berkonsentrasi
d. gangguan kognitif
e. pucat
f. sakit kepala
g. berdebar-debar
h. sesak napas
i. hingga dapat menyebabkan penurunan kesadaran.

E. Penalataksanaan Hemoglobin

Salah satunya obat untuk mengatasi anemia atau kadar Hb yang rendah.
Pasien HD lebih mungkin mengalami anemia, sehingga harus mendapatkan
transfusi setiap beberapa bulan sekali, atau obat untuk memperbaiki kadar Hb
pasien. Salah satu obat untuk meningkatkan Hb pasien penderita gagal ginjal
kronik yang mengalami anemia adalah eritropoietin atau EPO. (Misalnya :
hemapo, Epodion, Eprek)

Terapi EPO biasanya dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu empat
minggu, hingga mencapai target HB. Cairan EPO diinjeksi ke dalam tubuh
pasien lewat infus atau suntikan.
DAFTAR PUSTAKA

Bora, R., Sable, C., Wolfson, J., 2013. Prevalence of anemia in pregnant
women and its effect on neonatal outcomes in Northeast India. Journal of
Maternal Fetal and Neonatal Medicine; 27(9) : 887-91

Kosasi, L., Oenzil, fadil., Yanis, Amel., 2014. Hubungan Aktivitas Fisik
terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar
Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(2).

Lafflamme, E., M., 2010. Maternal Hemoglobin Concentration and Pregnancy


Outcome : A Study of the Effect of Elevation in El Alto, Bolivia. MJM.
13(1):47-55.

Anda mungkin juga menyukai