“PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN”
Disusun oleh :
2022
Lembar Pengesahan:
Nama : Chrisma Lumban Tobing
Nim : P07534021113
Kelas : 2/C
Medan, 2 September 2022
Metode sahli : darah ditambahkan larutan HCl 0,1 N akan terbentuk hematin
asam yang berwarna coklat tua , warna tersebut ditambahkan aquades , hingga
warnanya sama dengan warna batang standard
Pipet sahli
Pipet tetes
Aspirator
Tissue
Bahan :
HCl 0,1 N
Darah
Aquades
Prosedur Kerja :
1. Masukkan HCl 0.1 N ke dalam tabung pengencer sampai tanda 2
2. Isap darah kapiler dengan pipet Hb sampai tanda 20 μl
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet
4. Segera alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer. Catat
waktu /saat darah dicampurkan ke dalam HCl.
5. Isap kembali isi tabung ke dalam pipet kemudian tiupkan kembali isi
pipet ke dalam tabung, lakukan hal ini 2 sampai 3 kali agar sisa-sisa
darah terbilas ke dalam tabung.
6. Tambahkan aquadest, tetes demi tetes, sambil mengaduk isi tabung
sampai diperoleh warna isi tabung sama dengan warna standar yang
ada di komparator. Tepat 3 menit setelah darah tercampur dengan HCl,
warna larutan dibaca pada jarak sepanjang lengan atas dengan latar
belakang cahaya matahari, warna larutan disamakan dengan warna
gelas standar. Tinggi larutan sesuai dengan skala yang menunjukkan
kadar Hb dalam gr% (lihat pada dasar meniskus). Laporkan nilainya
dalam gr% (=gr/100 ml = gr/dl).
Metode Cyanmethemoglobin
Alat :
Spektrofotometer
Mikropipet 20 μl
Pipet 5 ml
Tabung reaksi
Tissue
Bahan :
Darah kapiler
Reagen Drabkins
PH 7,0 – 7,4
Warna harus kuning pucat, jernih, bila dibaca dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 540 nm, dengan air sebagai blanko, serapan harus nol. Larutan ini
harus disimpan dalam botol coklat dan tiap bulan dibuat larutan baru.
Prosedur Kerja :
V. Hasil Praktikum
Metode Cyanmethemoglobin :
Hasil pemeriksaan : 0.357× 36,8 = 13.1 gr/dl
Gambar :
Metode Sahli :
Gambar :
Kadar Hb normal
Bayi baru lahir :15.2 - 23.6 gr/dl
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, digunakan 2 metode, metode Cyanmethomoglobin
dan metode Sahli. Metode Cyanmethoglobin lebih banyak digunakan dan merupakan
metode rujukan. Dalam percobaan ini kami menggunkan sample darah wanita dewasa,
dimana darah yang diperlukan untuk percobaan sebanyak 8 μl . Terlebih dahulu ambil
2 ml pereaksi drabkin kemudian tambahkan 8 μl darah dalam tabung reaksi yang telah
berisi drabkin, lalu goyangkan hingga homogen, diamkan selama 3 menit lalu baca
dengan spektrofotometer, didapatkan hasil dari percobaan kelompok kami kadar Hb
dari sample darah wanita dewasa dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin
yakni 13,1 gr/dl (normal)
Pada langkah-langkah cara kerja menggunakan metode Sahli, teteskan HCl 0,1N
sampai tanda merah (tabung reaksi sahli), tambahkan 20 μl darah dengan cara
mengambilnya menggunakan pipet hisap, diamkan selama 3 menit, tambahkan lagi
aquades tetes demi tetes hingga berwarna sesuai standar. Penggunaan HCl
dipraktikum ini, bertujuan untuk meliliskan eritrosit sehingga Hb yang terdapat dalam
eritrosit dapat keluar dan bereaksi dengan HCl membentuk asam hematin. Dari hasil
praktikum penentuan kadar Hb menggunakan metode Sahli, kelompok kami
mendapatkan hasil 14,6 gr/dl (normal). Metode Sahli membutuhkan ketelitian
visualisasi praktikan dalam membandingkan warna yang diperoleh dari pengenceran
dengan warna standar.
Pemeriksaan akurat.
VII. Kesimpulan
Dalam pennetuan kadar HB, metode Cyanmethemoglobin lebih akurat
dibandingkan metode Sahli, disebabkan karena metode sahli membutuhkan
ketelitian visualisasi dalam mebandingkan warna yang diperoleh, sedangkan
metode Cyanmethemoglobin keakuratan lebih bagus, sehingga menjadi
metode rujukan.