OLEH:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2019
PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN
I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara penetapan kadar
hemoglobin dengan metode sahli,cyanmeth,dan
Impedance.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara penetapan kadar
hemoglobin dengan metode sahli,Cyanmeth,dan
Impedance.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan cara penetapan kadar
Hemoglobin darah probandus dengan menggunakan
metode Sahli,Cyanmeth,dan Impedance.
2. Mahasiswa dapat mengetahui kadar Hemoglobin
darah probandus.
3. Mahasiswa dapat mengintepretasikan hasil
penetapan kadar Hemoglobin darah probandus.
II. METODE
Metode yang digunakan adalah:
a. Metode Sahli
b. Metode Cyanmeth
c. Metode Impedance (Hematology Analyzer)
III. PRINSIP
a. Metode Sahli
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam oleh HCL 0.1
N,kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual
dengan standard permanent dalam alat itu.
b. Metode Cyanmeth
Hemoglobin merupakan komponen penting dari sel darah merah yang memiliki
peran dalam transportasi oksigen dan karbondioksida.Hemoglobin memberikan
pigmen alami pada sel darah merah.Hemoglobin juga suatu protein yang
mengandung zat besi yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan
tubuh.Maka pembentukan hemoglobin terjadi pada Sumsum tulang melalui
stadium pematangan yaitu sel darah merah memasuki sirkulasi sebagai retikulosit
dari sumsum tulang.Dengan demikian Hemoglobin juga merupakan molekul yang
memiliki dua bagian utama yaitu globin dan gugus heme.
Dari hasil uji kadar hemoglobin dengan menggunakan tiga metode uji kadar
hemogoblin didapatkan nilai hemoglobin pasien sebagai berikut:
a. Metode Sahli
Hasil :7,4 g%
b. Metode Cyanmeth
Hasil :7,4 g/dL
c. Metode impedance(Hematology Analyzer)
Hasil :11,1 g/dL
IX. Pembahasan
Hemoglobin merupakan komponen penting dari sel darah merah yang memiliki
peran dalam transportasi oksigen dan karbondioksida.Hemoglobin memberikan
pigmen alami pada sel darah merah.Hemoglobin juga suatu protein yang
mengandung zat besi yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan
tubuh.
1. Metode Sahli
Hemoglobin dihidrolisis dengan HCl menjadi asam hematin yang berwarna coklat
,diantara metode yang paling sering digunakan dilaboratorium dan yang paling
sederhana
Seperti hasil didapatkan saat pratikum yaitu atas nama LUH GEDE MEILIA AYU
SUARI PUTRI,umur 19 tahun,jenis kelamin perempuan dengan hasil 7,4 g%
Dari hasil tersebut yaitu kadar hemoglobin dibawah normal,karena metode Sahli
membutuhkan ketelitian visualisasi praktikan dalam membandingkan warna yang
diperoleh dari pengenceran dengan warna standar.Kekurangan metode ini adalah
banyak kesalahan yang sering dilakukan selama prosedur pemeriksaan tersebut
yang berakibat pada sulitnya memperoleh data hasil pengukuran yang akurat,
Untuk kelebihan pada metode Sahli alat yang mudah dibawa,ringan dan alat serta
bahannya masih dapat dijumpai di toko peralatan medis,tidak membutuhkan tenaga
listrik.
2. Metode Cyanmeth
Menggunakan larutan Drabkins dengan komposisi kalium sianida dan kalium
ferrisianida dan diubah secara kuantitatif.Dari hasil pratikum didapatkan hasil yang
sama pada metode Sahli yaitu atas nama LUH GEDE MEILIA AYU SUARI
PUTRI,umur 19 tahun,jenis kelamin perempuan dengan hasil kadar hemoglobin
7,4 g/dL berarti dibawah nilai normal.Pada metode Cyanmeth faktor kesalahan
+2%.Metode Cyamenth memiliki kelebihan dan kekurangan,kelebihannya adalah
metode Cyantmeh lebih akurat disbandingkan dengan metode Sahli karena semua
jenis hemoglobin dapat diukur kecuali Sufhemoglobin dan mudah dilakukan tidak
seribet Sahli membutuhkan cahaya untuk menyesuaikan warna
standar.kekurangnya adalah alat spektrofotometer cukup mahal,membutuhkan
listrik,dan larutan Drabkin mengandung sianida yang bersifat beracun.
3. Metode Impedance
Pada metode Impedance memiliki keuntungan antara lain: efesiensi waktu lebih
cepat sekitar 2-3 menit dibandingkan dilakukan secara manual,bisa menggunakan
sampel sedikit saja,dan ketepatan hasil yang dikeluarkan oleh alat Hematolgy
analyzer ini biasanya sudah melalui quality control yang dilakukan oleh intern
laboratorium tersebut baik di Institusi Rumah sakit ataupun Laboratorium
klinik.Kekurangannya adalah tidak dapat menghitung sel abnormal.
Dari hasil sampel atas nama LUH GEDE MEILIA AYU SUARI PUTRI,umur 19
tahun,jenis kelamin perempuan didapatkan hasil sampel yang berbeda pada metode
Impedance(Hematolgy Analyzer) yaitu 11,1g/dL.Dapat disimpulkan menderita
anemia karena dibawah nilai normal.
Hasil banding pada ketiga metode dimana yang lebih akurat yaitu metode
Impedance karena pada metode Sahli dan Metode Cyanmeth didapatkan hasil yang
sama,yaitu 7,4 gr%/dL
Pada metode Sahli yaitu kesalahan saat prosedur kerja dan pembacaan visual
kurang teliti, tidak semua hemoglobin bisa diubah menjadi asam hematin dan
haematometer tidak bisa distandarkan jadi kadar akuratnya rendah.Pada ,metode
Cyanmteh walaupun akurat bisa kesalahan saat ion ionic detergent yaitu dapat
menyebabkan kekeruhan dan mengganggu pembaacaan spektrofotometer dan dapat
menyebabkan kadar hemoglobin meningkat palsu.Maka pada metode Impedance
lebih akurat karena sudah melalui quality control yang dilakukan oleh intern
laboratorium tersebut baik di Institusi Rumah sakit ataupun Laboratorium
klinik.Walaupun memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menghitung sel abnormal,
dan membutuhkan perawatan khusus juga memiliki harga yang mahal.
X. Simpulan
Berdasarkan dari hasil pratikum penetapan kadar hemoglobin atas nama Luh Gede
Meilia Ayu Suari Putri,umur 19 tahun,jenis kelamin perempuan sebagai berikut:
a. Metode Sahli diperoleh kadar hemoglobin 7,4 g%.
b. Pada metode Cyameth diperoleh kadar hemoglobin 7,4 g/dL,
c. Metode Impedance (Hematolgy Analyzer) diperoleh kadar hemoglobin 11,1
g/dL
Dapat dsimpulkan bahwa kadar hemoglobin dibawah nilai normal.Untuk hasil lebih
akurat dari ketiga metode yaitu pada metode Impedance karena sudah melalui
quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut baik di Institusi
Rumah sakit ataupun Laboratorium klinik.
DAFTAR PUSTAKA