DAUN BINAHONG
KELOMPOK 9
1. I PUTU SINDHUNATA UPADHANA 058
2. NI LUH PUTU DEVANI PUTRI GAYATRI 071
3. NI MADE DWI RISKA DEWI 093
4. NI PUTU SRI WIDIA WATI 094
5. DESAK PUTU INTAN PURNAMA DEWI 102
6. I GUSTI AYU REDINA MATUA DEWI 108
SIMPLISIA KERING
Simplisia kering
Simplisia merupakan bahan obat yang berasal
dari alam, baik berasal dari tumbuhan, hewan
atau mineral dan dikeringkan. Simplisia dapat
berbentuk padat, setengah padat, atau cair.
Simplisia diolah untuk mengambil bahan aktif
yang terkandung didalamnya dengan cara
ektraksi, destilasi, dll.
Langkah-langkah pembuatan simplisia
1. Sortasi basah bahan alam
Hasil yang diperoleh yaitu Dioven selama 1 jam pada suhu 45o C
1,8 kg daun binahong Keringkan dengan diangin-anginkan
6. Hitung kadar air
Alat Bahan
1. Gelas beaker 1. Sampel daun binahong
2. Erlenmeyer 175, 7133 gram
3. Gelas ukur 2. Etanol 1 liter
Prosedur Kerja
• Ditimbang 123 gram serbuk simplisia yang halus
• Ditambahkan serbuk simplisia ke dalam botol aqua 1000 ml
• Ditambahkan etanol 1 liter
• Ditutup rapat botol aqua yang digunakan
• Dihomogenkan dengan cara dikocok
• Dilakukan perendaman selama 1 minggu, pengocokan dilakukan secara continue
• Dipisahkan ekstrak dan residu dengan cara menyaring menggunakan kertas saring
• Disimpan filtrat pada botol aqua
• Filtrat siap di evaporator
Proses Maserasi
Residu direndam
dengan etanol
Hasil yang didapatkan
Daun binahong dipercaya mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid,
tanin, steroid, saponin, biterpenoid, dan atsiri. Metode yang digunakan
adalah maserasi yaitu proses cara penyaringan untuk menarik semua
komponen kimia yang terdapat pada simplisia dengan pelarut organik yaitu
etanol, selanjutnya didiamkan selama 7 hari, kemudian disaring
menggunakan kertas saring. Pada proses ekstraksi dengan berat daun
binahong, yaitu sebanyak 100,0062 gram, selanjutnya dicampur dengan
etanol 1 l, setelah didiamkan selama 7 hari, disaring dipisahkan filtrat
didapatkan 1,2 l dan residunya sebesar 175,7133 gram , terjadi
penambahan kemungkinan ada cairan penyari yang terikut saat
penyaringan.
EVAPORASI
Daun Binahong
http://www.free-powerpoint-templates-design.
Apa itu Evaporasi?
2. Bahan:
Ekstrak Daun Binahong
PROSEDUR KERJA
Siapkan satu set alat
Rotaty Vacum
Evaporator
Nyalakan vakum
(tekanan 0.6-0.7barr)
𝟏𝟒,𝟑𝟎𝟑𝟕
= x 100%
𝟏𝟐𝟑,𝟗𝟏𝟑𝟖
= 0,115 × 𝟏𝟎𝟎%
= 11,5%
Uji Saponin
Uji Fenol
Uji Flavonoid
6 Uji Kuinon
8 Uji glikosida
9 Uji shinoda
Uji Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat
di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini
disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam
molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar
heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat
memberikan efek farmakologis pada manusia dan
hewan.
Uji Alkaloid
Tambahkan satu
bagian dengan 1-2
tetes reagen Mayer
dan Wagner
Tambahkan 1-2 tetes reagen
Bagi larutan sampel Dragendorf ke dalam bagian
menjadi 2 bagian. yang lain
Tambahkan beberapa
tetes asam sulfat 2 N Amati
atau asam klorida 2N perubahan
yang terjadi
Pipet 3 mL sampel
ekstrak bahan alam
Uji Alkaloid
Pereaksi Dragendorff merupakan hasil dari campuran bismut
nitrat bereaksi dengan kalium iodida membentuk endapan hitam
bismut(III) iodida yang kemudian melarut dalam kalium iodida berlebih
membentuk kalium tetraiodobismutat. Uji alkaloid dengan pereaksi
Dragendorff yang positif ditunjukkan oleh adanya endapan coklat, atau
jingga.
Pereaksi Wagner terdiri dari kalium iodida (KI) dan iodin (I2)
dimana keduanya dapat bereaksi dan menghasilkan I3- yang berwarna
cokelat. Endapan tersebut merupakan senyawa kompleks kalium-alkaloid
yang merupakan hasil dari ion K+ akan yang berikatan kovalen koordinat
dengan nitrogen pada alkaloid
Terpenoid merupakan senyawa
Uji Terpenoid kimia yang terdiri dari beberapa unit
isopren. Kebanyakan terpenoid
dan Steroid mempunyai struktur siklik dan
mempunyai satu gugus fungsi atau lebih.
Terpenoid umumnya larut dalam lemak
dan terdapat dalam sitoplasma sel
tumbuhan. Senyawa terpenoid terdiri atas
beberapa kelompok.
3 6
Tambahkan 10 Hasil positif jika terbentuk
tetes anhidrida warna merah kemudian
berubah menjadi biru dan
asetat hijau
Hasil positif pada pengujian terpenoid ditandai
dengan perubahan warna menjadi merah, ungu atau
Uji Terpenoid coklat. Munculnya warna ini terjadi karena reaksi
dan Steroid oksidasi senyawa terpenoid yang menghasilkan gugus
kromofor (karbon tak jenuh terkonjugasi). Senyawa
terpenoid akan mengalami asetilasi gugus hidroksil
oleh asam asetat anhidrous dilanjutkan dengan
eliminasi gugus asetil dan hidrogen sehingga terbentuk
ikatan rangkap terkonjugasi. Reaksi lanjutnya berupa
penggabungan cincin segienam tak jenuhnya sehingga
memperpanjang ikatan rangkap terkonjugasi yang
mengabsorpsi spektrum dengan panjang gelombang
tertentu
Uji Saponin
Kocok kuat-kuat
campuran selama 10
detik
Tambahkan Amati busa yang
10 mL air muncul selama 5
menit Tambahkan 1
Pipet 1 mL panas tetes HCl 2 N
sampel ekstrak
bahan alam
Uji Fenol
Fenol (C6H6OH) merupakan senyawa
organik yang mempunyai gugus hidroksil yang
terikat pada cincin benzena. Senyawa fenol
memiliki beberapa nama lain seperti asam
karbolik, fenat monohidroksibenzena, asam
fenat, asam fenilat, fenil hidroksida,
oksibenzena, benzenol, monofenol, fenil hidrat,
fenolat alkohol, dan fenol alkohol
Uji Fenol
Uji kandungan kuinon dilakukan dengan mereduksi oksigen karbonil dengan basa
dan peroksida agar terbentuk fenol. Penambahan amonia berfungsi untuk mendeprotonasi
gugus fenol pada kuinon sehingga terbentuk ion enolat yang terkonjugasi dengan ikatan
pi karbon-karbon cincin benzena. Ion enolat tersebut dapat menyebabkan peristiwa
resonansi antarelektron pada ikatan rangkap dua yang ditandai dengan penyerapan cahaya
tertentu dan memantulkan warna merah
Uji Glikosida
Dipanaskan Ditambahkan
Dipipet 1 ml
hingga mendidih H2SO4 pekat 2
Ekstrak
dan disaring tetes
bahan alam
Tambahkan Amati
FeCl 1% 2 perubahan
tetes warna, postif
berwarna
merah
Uji Kardiac
Glokosida
Glikosida jantung adalah
alkaloid yang berasal dari tanaman
yang kemudian diketahui berisi
digoksin dan digitoksin. Keduanya
bekerja sebagai inotropik positif
pada gagal jantung.
Uji Kardiac
Glokosida
Ditambahkan Amati
Dipipet 1 ml Dipanaskan, Ditambahkan perubahan
beberapa tetes
ekstrak bahan kemudian asam sulfat warna, positif
asam asetat
alam daun disaring pekat berwarna
glacial yang
binahong
Text Here Text Here Text Here Text Here
merah
mengandung
Text Here 1
tetes FeCl3
Uji Shinoda
Di pipet 1 ml Ditambahkan
ekstrak bahan beberapa
alam daun tetes HCl
binahong pekat
Hasil
Positif uji Uji Shinoda
Fitokimia
Ekstrak
Uji Fenol Uji Glokosida
Daun
Binahong
Uji Kardiac
Glokosida
UJI KUANTITATIF
KANDUNGAN TOTAL
FENOL
Definisi Fenol
Fenol adalah
1 senyawa yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung cincin arom
atik dengan
2 satu atau dua gugus hidroksil.
Fenol cenderung mudah larut dalam air
karena
3 dapat berikatan dengan gula
sebagai glikosida
4
Alat:
• Spektrofotometer
Biochrom libra S12 Bahan:
• Neraca analitik • Ekstrak binahong
• Kompor listrik • Reagen folin cicalteau
• Gelas arloji • Etanol 96%
• Pipet volum • Na2CO3
• Pipet tetes • Asam galat
• Batang pengaduk
• Aquades
• Spatula
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Labu ukur
CARA KERJA
Konsentrasi 25%
03 Sampel daun binahong yang sudah
dibuat dengan konsentrasi 50% di
pipet sebanyak 125µl kemudian dita
mbahkan 150µl etanol absolut
( dihomogenkan )
Tahapan penaman pada media
Sampel daun binahong
Lalu di inkubasi 24
jam dan dibaca
zona hambatnya.
• Hasil daun binahong basah yang diperoleh yaitu 1,8 kg daun binahong
• Hasil kadar air sampel daun binahong kering sebelum maserasi didapatkan 12,
6696 %
• Total hasil berat simplisia kering yang didapat yaitu 123,9138 gram
• Pada proses ekstraksi dengan berat daun binahong, yaitu sebanyak 100,0062
gram,
• Filtrat yang kami dapatkan 1,2 liter dan berat pada residu sebesar 175,7133 gram
• Berat Ekstrak Evaporasi 14,3037 gr, Jadi berat Rendemen Ekstrak pekat dari hasil
daun binahong sebesar 11,5 %/mg ekstrak
• Pada uji fitokimia didapatkan uji yang positif yaitu: flavonoid, fenol, glikosida,
kardiac glikosida
• Pada uji fenol didapatkan hasil yang didapatkan 0,078 %
• Paad uji antibakteri diddaptkan zona hambat konsentrasi 75% 19,5 mm , konsentr
asi 50% 12,3 mm, dan konsentrasi 25% 9,2 mm
APAKAH ADA PERTANYAAN?
Thank you
Kelompok 9 daun binahong