Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM II

PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN (CARA SAHLI)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Darah merupakan salah satu komponen fisiologis yang sangat esensial
bagi keberlangsungan hidup hewan. Darah berperan penting dalam
transportasi gas dan senyawa lain, menjaga stabilitas tubuh seperti
distribusi nutrisi, termoregulasi, pengantaran hormon. Dinamika
perubahan yang terjadi pada komponen darah merupakan cerminan bagi
kondisi fisiologis suatu individu hewan. Darah tersusun atas plasma dan
sel darah. Sel darah mencakup eritrosit, leukosit, dan trombosit. Plasma
darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai zat terlarut atau
tersuspensi di dalamnya (Isnaeni, 2006).
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein dalam sel darah merah yang
membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbondioksida
dari jaringan ke paru-paru. Hemoglobin terdiri dari empat molekul protein
(globulin) yang terhubung bersama-sama. Hemoglobin memiliki afinitas
(daya gabung) terhadap oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin di
dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa ke
jaringan-jaringan (Syarifah, 2015).
Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui
ada tidaknya gangguan kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan
hemoglobin yang biasa disebut anemia. Hemoglobin bisa saja berada
dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma. Akan tetapi kemampuan
hemoglobin untuk mengikat oksigen tidak bekerja secara maksimum dan
akan mempengaruhi pada faktor lingkungan.
Hemoglobin yang meningkat terjadi karena keadaan hemokonsentrasi
akibat dehidrasi yang menurun dipengaruhi oleh berbagai masalah klinis.
Pentingnya hemoglobin ini menyebabkan pemeriksaan kadar hemoglobin
memegang peranan penting dalam diagnosa suatu penyakit seperti anemia.
Mengetahui pentingnya kadar hemoglobin dalam darah terhadap
pencegahan atau penanganan terhadap suatu penyakit terutama yang
berkaitan dengan darah. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukannya
praktikum mengenai pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) darah dengan
menggunakan metode sahli, hal ini di karenakan metode sahli merupakan
metode yang paling sederhana dan mudah untuk di lakukan selain itu juga
untuk metode sahli ini tidak membutuhkan biaya yang besar untuk
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada darah.

B. Tujuan
Adapun tujuan praktikum yang akan dicapai setelah melakukan
praktikum kali ini adalah untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) darah.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum Fisiologi hewan ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 17
November 2016 pukul 07.30 - 10.30 WIB. Bertempat di laboratorium
Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Fatah Palembang.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Haemometer sahli
b. Pipet sahli yang berskala 0,02 ml (ketelitiannya 1%)
c. Standar Pasteur dan bola karet
d. Batang pengaduk dari gelas

2. Bahan
a. HCL 0,1 N
b. Aquadest

C. Cara Kerja
1. Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,5 N ke dalam tabung pengencer
haemometer.
2. Isaplah darah dengan ppipet hemoglobin sampai garis tanda 0,02 ml.
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet.
4. Catatlah waktunya dab segerahlah alirkan darah dari pipet kedalam dasar
tabung pengenceran yang berisi HCl itu. Hati-hati jangan samapi terjadi
gelembung udara.
5. Angkatlah pipit itu sedikit , lau isap asam HCl yang jernih itu kedalam
pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah yang masih tinggal dalam
pipet.
6. Campurkan isi tabung itu supaya darah dan asam bersenyawa, warna
campuran menjadi coklat tua.
7. Tambahkan air setetes demi setetes, tiap kali diaduk dengan batang
standar harus dicapai 5 menit setelah saat darah dan HCl dicampur dalam
alat sahli (3 menit dalam alat Sahli Erka). Dalam alat mempersamakan
warna hendaknya tabung diputar demikian sehingga garis bagi tidak
terlihat.
8. Bacalah kadar hemoglobin dengan gram/100 ml darah (g%).
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan mengenai
Penetapan Kadar Hemoglobin (Cara Sahli) dapat disimpulkan bahwa
Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui
jumlah kadar hemoglobin yang di miliki oleh seseorang agar di ketahui kadar
hemoglobin seseorang dalam keadaan normal atau tidak. Kondisi tubuh
seseorang mempengaruhi kadar hemoglobin dalam darah, selain itu jenis
kelamin juga sangat berpengaruh terhadap kadar hemoglobin seseorang.
Metode yang di gunakan dalam penetapan kadar hemoglobin ini adalah
metode sahli, karena metode ini merupakan metode yang paling sederhana.
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka didapatkan hasil bahwa
ternyata dari ke delapan sampel tersebut ada 2 sampel yang memiliki kadar
hemoglobin yang normal dan 6 sampel yang abnormal.

B. Saran
Pada saat pengambilan darah praktikan sebaiknya berhati-hati agar
darah yang diambil melalui pipet tidak terputus-putus dan harus sesuai
dengan ukuran yang ada. Kemudian, praktikan harus lebih teliti dalam
membaca angka penetapan kadar hemoglobin, juga pada saat menyamakan
warna batang standar, supaya bisa mendapatkan hasil praktikum yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai