Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN HB DAN

OKSIHEMOGLOBIN
A. PENGERTIAN

• Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas
(daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini
maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan jaringan (Evelyn, 2009).
• Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan
conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka
protoperphyrin dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah
merah karena Fe ini. Eryt Hb berikatan dengan karbondioksida menjadi
karboxy hemoglobin dan warnanya merah tua. Darah arteri
mengandung oksigen dan darah vena mengandung karbondioksida
(Depkes RI dalam Widayanti, 2008).
Lanjutan…

• Ada beberapa metode pemeriksaan hemoglobin. Diantara


metode pemeriksaan hemoglobin yang paling sering
digunakan di laboratorium dan yang paling sederhana adalah
metode sahli, dan yang lebih canggih adalah metode
cyanmethemoglobin (Bachyar, 2002).
B. TUJUAN

• Pemeriksaan hemoglobin bertujuan untuk menentukan konsentrasi


atau kadar Hb dalam darah dengan satuan g/dL atau g% atau
g/100mL (Nugraha, 2017).

C. INDIKASI
• Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui
ada tidaknya gangguan kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan
hemoglobin yang biasa disebut anemia.
D. PERSIAPAN ALAT

1. Metode Cyanmethemoglobin :
a. Alat:
1) Spektrofotometer
2) Mikropipet 20μl
3) Pipet 5 ml
4) Tabung reaksi
5) Tissue
b. Bahan :
1) Cyanmethemoglobin standar (siap pakai)
2) Antikoagulan EDTA
3) Darah kapiler
4) Reagen Drabkins
Lanjutan…

c. Resep larutan drabkin :


1) KCN 0,768 mmol/l …………. 50 mg
2) K3Fe(CN)6 0,607 mmol/l ………. 200 mg
3) KH2PO4 1,029 mmol/l ………..140 mg
4) Non ionic detergent ………… 0,5 – 1 ml
5) Akuades deionized ad ……… 1000 ml
6) PH 7,0 – 7,4
Warna harus kuning pucat, jernih, bila dibaca dengan spektro foto meter pada
panjang gelombang 540 nm, dengan air sebagai blanko, serapan harus nol. Larutan
ini harus disimpan dalam botol coklat dan tiap bulan dibuat larutan baru.
Perhitungan Kadar Hb = absorbs x 36,8 gr/dl/100 ml
2. Metode Sahli

a. Alat:
1) Haemometer sahli
2) Pipet sahli
3) Pipet tetes
4) Batang pengaduk Hb sahli
5) Aspirator
6) Tissue
b. Bahan :
1) HCl 0,1 N
2) Darah
3) Aquades
E. PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Persiapan pasien
• Petugas memperkenalkan diri
• Identifikasi klien
• Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
2. Jaga privasi pasien
3. Menjaga keamanan sampel agar akurat
F. PROSEDUR KERJA

• Metode Cyanmethemoglobin
1) Kedalam tabung reaksi/botol kecil dimasukkan 2 ml larutan Drabkin.
2) Isaplah darah kapiler 8 μl dengan pipet mikro atau pipet Sahli.
3) Kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet dihapus dengan kain
kasa kering/kertas tissue.
4) Darah dalam pipet dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan
Drabkin.
5) Pipet dibilas beberapa kali dengan larutan Drabkin tersebut.
6) Campur larutan ini dengan cara menggoyang tabung perlahan-lahan hingga
larutan homogen dan dibiarkan selama 3 menit.
7) Baca dengan spektrofotometer pada gelombang 540 nm, sebagai blanko
digunakan larutan Drabkin.
• Metode Sahli
1) Masukkan HCl 0.1 N ke dalam tabung pengencer sampai tanda 2
2) Isap darah kapiler dengan pipet Hb sampai tanda 20 μl
3) Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet
4) Segera alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer. Catat waktu /saat
darah dicampurkan ke dalam HCl.
5) Isap kembali isi tabung ke dalam pipet kemudian tiupkan kembali isi pipet ke dalam
tabung, lakukan hal ini 2 sampai 3 kali agar sisa-sisa darah terbilas ke dalam tabung.
6) Tambahkan aquadest, tetes demi tetes, sambil mengaduk isi tabung sampai
diperoleh warna isi tabung sama dengan warna standar yang ada di komparator.
Tepat 3 menit setelah darah tercampur dengan HCl, warna larutan dibaca pada
jarak sepanjang lengan atas dengan latar belakang cahaya matahari, warna larutan
disamakan dengan warna gelas standar. Tinggi larutan sesuai dengan skala yang
menunjukkan kadar Hb dalam gr% (lihat pada dasar meniskus). Laporkan nilainya
dalam gr% (=gr/100 ml = gr/dl).
G. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan Hb adalah menghindari kesalahan -


kesalahan yang dapat terjadi ketika dilakukan penetapan kadar hemoglobin pada
pemeriksaan, diantaranya :
1) Tidak tepat pengambilan 20µl darah,
2) Darah dalam pipet tidak sempurna dikeluarkan ke dalam HCl karena tidak dibilas,
3) Tidak baik mengaduk campuran darah dan asam pada waktu mengencerkan,
4) Tidak memperhatikan waktu yang seharusnya berlalu untuk mengadakan
perbandingan perbandingan warna,
5) Kehilangan cairan dari tabung karena untuk mencampur isinya tabung dibolak-balikan
dengan menutupnya memakai ujung jari,
6) Ada gelembung udara di permukaan pada waktu membaca,
7) Membandingkan warna pada cahaya yang kurang terang, menggunakan tabung
pengencer yang tidak diperuntukkan alat yang dipakai.
H. INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN

Metode Cyanmethoglobin lebih banyak digunakan dan merupakan metode rujukan.


Selanjutnya metode Sahli, metode Sahli mengandalkan pembentukan asam hematin yang
kemudian diukur kadarnya dengan cara membandingkan warna hasil pengenceran dengan
warna standar.
Dibawah ini adalah kelebihan dan kekurangan metode Cyanmethemoglobin dan metode Sahli :
• Kelebihan Metode Cyanmethemoglobin :
1) Pemeriksaan akurat.
2) Reagent dan alat untuk mengukur kadar hemoglobin dapat dikontrol dengan larutan
standart yang stabil.
• Kekurangan Metode Cyanmethemoglobin :
1) Alat untuk mengukur absorbansi (spektrofotometer atau photometer) mahal dan
membutuhkan listrik.
2) Larutan drabkin yang berisi sianida bersifat racun.
Lanjutan…

• Kelebihan Metode Sahli :


1) Alat (Hemoglobinometer) praktis dan tidak membutuhkan listrik.
2) Harga alat (Hemoglobinometer) murah.
• Kekurangan Metode Sahli :
1) Pembacaan secara visual kurang teliti.
2) Alat (Hemoglobinometer) tidak dapat distandarkan.
3) Tidak semua bentuk hemoglobin dapat diubah menjadi hematin asam.

Anda mungkin juga menyukai