Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Pengasih lagi Maha
Penyayang atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nyakepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pengembangan
Kepribadian”.
Harapan kami semoga makalah ini menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami dan para pembaca. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat
maupun tata bahasanya karena masih dalam tahap belajar.Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai pengembangan
kepribadian ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi penulis, dan
terutama terhadap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
2.1 Pengertian......................................................................................................3
2.2 Aspek - Aspek Kepribadian..........................................................................3
2.3 Ciri - Ciri Kepribadian..................................................................................4
2.4 Faktor yang Memperngaruhi Kepribadian....................................................6
2.5 Unsur - Unsur Kepribadian / Susunan Kepribadian......................................7
2.6 Jenis-Jenis Kepribadian Manusia.................................................................8
2.7 Struktur kepribadian...................................................................................10
2.8 Menilai Kepribadian....................................................................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian perkembangan kepribadian.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian.
c. Untuk mengetahui saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy
personality) dan karakteristik kepribadian yang tidak sehat.
d. Untuk mengetahui jenis kepribadian manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli beberapa definisi kepribadian
menurut para ahli sosiologi antara lain :
a. Theodore R. Newcombe, Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
b. Yinger, Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian instruksi.
c. Cuber, Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang
tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
d. M.A.W Bouwer, Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap
seseorang.
e. Koetjaraningrat, Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam
bertingkah laku, sehigga individu memiliki identitas khusu yang berbeda
dengan orang lain.
f. Gordon W. Allport, pengertian kepribadian adalah organisasi sistem jiwa
raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian
dirinya yang unik terhadap lingkungannya.
g. John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan
dapat dilihat oleh seseorang.
h. J. Milton Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang
individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan berinteraksi
dengan serangkaian situasi.
3
a. Karakter adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten
tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
b. Temperamen adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya
mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan akan yang datang
dari lingkungannya.
c. Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau
ambivalen.
d. Stabilitas emosi yaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap
rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah,
putus asah atau sedih.
e. Responsibilitas (tanggung jawab) yaitu kesiapan untuk menerima risiko
dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima
risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang
dihadapi.
f. Sosiabilitas adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan
interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
4
mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku dilingkungannya.
4. Mampu menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan
kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau
menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan
sebagai sesuatu yang sempurna.
5. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana
filsafat hidup berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
6. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap
orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-
masalah yang terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam
berfikir, menghargai dan menilai orang lain misalnya dirinya, merasa
nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya
dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan
orang lain, karena kekecewaan dirinya.
7. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang
didukung faktor-faktor achiement (prestasi), acceptance
(penerimaan), dan affection (kasih sayang).
8. Penerimaan sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan
mempunyai sikap bersahabat dalam berhubungan terhadap orang lain.
9. Berorientasi tujuan; dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam setiap
aktivitas dan kehidupannya yang berdasarkan pertimbangna secara
matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya
mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian
(wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
10. Mampu mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat
menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stress secara positif atau
konstrutik, tidak desktruktif (merusak).
11. Menerima tanggung jawab; dia memiliki keyakinan terhadap
kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya.
5
b. Ciri - ciri kepribadian tak sehat, yaitu :
1. Mudah marah (tersinggung)
2. Hiperaktif
3. Sulit tidur
4. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
5. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
6. Sering tertekan (stress atau depresi)
7. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
8. Bersikap kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya
jauh lebih muda atau tdengan binatang
9. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang
walaupun sudah diperingati atau dihukum
10. Senang mengkritik.mencemooh orang lain
11. Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani
12. Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama
13. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan
faktor yang bersifat organis).
6
3. Meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam
berbagai situasi.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah dimana tempat kita tumbuh dan dibesarkan;
norma dalam keluarga, teman-teman, dan kelompok social; dan
pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Budaya membentuk norma,
sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya
serta menghasilkan kosistensi berjalannya waktu. Ideology yang secara
instens berakar disuatu kultur mungkin hanya akan berpengaruh sedikit
pada kultur yang lain akan tetapi pada umummnya stabil dan kosisten,
dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapinya.
Akan tetapi faktor keturunan membekali kita dengan sifat dan
kemampuan bawaan, tetapi potensi penuh kita ditentukan oleh seberapa
baik kita menyesuaikan diri dengan lingkungan.
7
dipengaruhi oleh pengetahuannya. Sehingga perasaan selalu bersifat
subjektif dengan adanya unsur penilaian sebelumnya, yang dapat jadi
berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran
manusia ditiap saat dalam hidupnya.
c. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi setiap
manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri antara lain
sebagai berikut :
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup
2. Dorongan seksual
3. Dorongan untuk mencari makan
4. Dorongan untuk berbakti
5. Dorongan untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama manusia
6. Dorongan dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya
7. Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
8
5. Susah bergaul (kuper)
6. Lebih senang bekerja sendirian
7. Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1
interaction)
8. Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
9. Senang berimajinasi
10. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
11. Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
12. Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita
13. Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing,
bermain komputer dan bersantai.
b. Extrovert (Extraversion)
Extrovert atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang
mengutamakan dunia luar manusia tersebut. Extrovert merupakan
kebalikan dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis
kepribadian extrovert adalah kepribadian yang cenderung membuka diri
dengan kehidupan luar yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit berpikir
serta orang yang senang berada di keramaian atau kondisi yang terdapat
banyak orang, dari pada di tempat yang sunyi.
Ciri - Ciri extrovert (extraversion)
1. Aktif
2. Senang bersama orang
3. Percaya diri (kadang dapat berlebihan)
4. Senang beraktivitas
5. Lebih senang jika bekerja kelompok
6. Gampang bergaul (supel)
7. Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan
sekaligus
8. Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
9. Berbicara/melakukan dulu baru berpikir
10. Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
9
11. Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang
bercerita
12. Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan,
nongkrong, berpesta, dan pergi konser
c. Ambievert (Ambiversion)
Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang
dapat berubah-ubah dari introver menjadi extrovert atau sebaliknya.
Ambiever merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian
yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang
dapat dibilang baik karena manusia tersebut bersifat fleksibel untuk
beraktivitas sebagai introvert mapun extrovert serta berinteraksi dengan
introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering terlihat moody,
karena sifat yang sering berubah-ubah.
10
c. Das Ueber Ich , yaitu aspek sosiologinisme
Aspek sosiologis dari kepribadian ini merupakan wakil nilai-nilai
tradisional serta cita-cita masyarakat seperti berbagai perintah dan
larangan yang ditafsirkan orang tua kepada anak fungsinya yaitu
menentukan apakah sesuatu susila atau tidak susila, pantas atau tidak
pantas, benar atau salah dengan berpedoman yang sesuai dengan moral
masyarakat.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap
lingkungan sekitarnya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat,
serta pandangan hidup yang khas.
Adapun kepribadian sehat mampu menilai diri sendiri secara realistik,
menilai prestasi yang diperoleh, mandiri, memiliki filsafat hidup, berorientasi
keluar, berbahagia, penerimaan sosial, berorientasi tujuan, mampu
mengontrol emosi, bertanggungjawab.
3.2 Saran
Mempelajari kepribadian merupakan hal yang menarik karena dinamika
pengetahuan mengenai diri kita sendiri secara otomatis akan bertambah. Hal
ini karena hakikatnya manusia adalah yang ada dan tumbuh berkembang
dengan kepribadian yang menyertai setiap langkah dalam hidupnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13