Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP KEPRIBADIAN DAN POLA PERILAKU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah: Psikologi Kesehatan

Dosen Pembimbing
Sherly Mutiara, SST, M.Kes (1009039102)

Disusun Oleh Kelompok 4:

Deristia Sefti Nayla (202311202023)


Fabian Ahmad (202311202010)
Novia Indah Ramadhani (202311202013)
Rahmatul Habli (202311202022)
Tsania Nurul Huda Hendriko (202311202012)

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AWAL BROS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep kepribadian
dan Pola Perilaku”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kamibuat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, 04 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Keperibadian..................................................................................................3

2.2 Tipe-Tipe Kepribadian.....................................................................................................4

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian.......................................................................5

2.4 Fungsi Teori Kepribadian................................................................................................6

2.5 Pengertian Pola Perilaku..................................................................................................6

2.6 Jenis Jenis Perilaku.........................................................................................................7

2.7 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prilaku.....................................................................7

2.8 Bentuk- Bentuk Perubahan Perilaku................................................................................9

BAB III PENUTUP.................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................10

3.2 Saran...............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etika merupakan cerminan dari kepribadian seseorang Melalui cara beretika inilah
seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan cin kepribadian dari orang lain. Dalam
pembentukan etika im banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal
maupun eksternal Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling
berpengaruh pada etika seseorang Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau
genetika seseorang.
Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana tempat seseorang itu berada. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang baik
dan beretika tinggi maka dapat dipastikan akan beretika tinggi layaknya orang-orang yang
berada, dan sebaliknya apabila seseorang berada pada lingkungan yang beretika rendah maka
dapat dipastikan pula akan beretika layaknya orang-orang disekitarnya berada.
Pada dasarya kepribadian dan diri seseorang merupakan suatu cerminan dari kesuksesan
seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup
dalam kesuksesan.Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang
yang selalu dilingkupi dengan kegagalan.
Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energi-energi negatif yang terhadap
paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan.
Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring
dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi Ada seseorang yang semakin ditempa
oleh tantangan dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang dahsyat,
namun ada pula seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaannya menjadi semakin
terpuruk dan putus asa.

1.2 Rumusan Masalah


1. ApaApa yang dimaksud dengan kepribadian dan pola perilaku?
2. Apa saja tipe tipe kepribadian dan pola perilaku?
3. Apa faktor faktor yang mempengaruhi kepribadian dan pola perilaku?

1
4. Apa saja fungsi dari teori kepribadian?
5. Apa saja bentuk bentuk dari perubahan perilaku?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi arti dari kepribadian dan nilai.
2. Mengetahui tipe tipe kepribadian dan pola perilaku.
3. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kepribadian dan pola
perilaku.
4. Mengetahui fungsi dari teori kepribadian.
5. Mengetahui bentuk bentuk dari perubahan perilaku.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keperibadian
Kata personality dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Yunani kuno proposon
atau persona yang artinya “topeng” yang biasa dipakai artis dalam teater. Jadi, konsep awal
dari pengertian personality adalah tingkah laku yang ditampakan pada lingkungan sosial
mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial (Alwisol,
2009:7).
(Chairilsyah, 2012:3) terdapat beberapa ahli telah mencoba mendefinisiikan apa yang
dimaksud dengan kepribadian. Diantara beberapa ahli psikologi tersebut antara lain:
1. George Kelly menyatakan bahwa kepribadian adalah cara unik dari individu dalam
mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
2. Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian merupakan bahwa kepribadian
merupakan suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik individu yang
menentukan tingkahlaku dan pemikiran individu secara khas.
3. Sigmund Freud menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu struktur yang
terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego, sedangkan tingkahlaku lain
merupakan hasil konflik dan rekonsilisasi ketiga unsur dalam sistem kepribadian
tersebut.
4. Menurut Browner kepribadian adalah corak tingkah laku sosial, corak ketakutan,
dorongan dan keinginan, gerak-gerak, opini dan sikap seseorang. Prilaku ada yang
bersifat tampak dan ada pula yang tidak tampak.
Berdasarkan uraian berbagai definisi di atas, ada lima persamaan yang menjadi ciri
dari definisi kepribadian, yaitu :
1. Kepribadian Bersifat Umum
Kepribadian menunjukkan pada sifat umum seseorang yang berkaitan dengan
pikiran, kegiatan, dan perasaan yang berpengaruh terhadap keseluruhan tingkah
lakunya.
2. Kepribadian Bersifat Khas
Kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan
orang lain.
3. Kepribadian Berjangka Lama

3
Kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat yang individu yang awet, tidak
mudah berubah sepanjang hayat.Kalau terjadi perubahan biasanya bersifat
bertahapdan sementara atau akibat merespon suatu kejadian yang luar biasa.

4. Kepribadian Bersifat Kesatuan


Kepribadian dipakai untuk memandang diri sebagai unit tunggal yang membentuk
kesatuan dan konsisten.

5. Kepribadian Bisa Berfungsi Baik atau Buruk Kepribadian


adalah cara bagaimana orang berada di dunia dengan penampilan baik atau buruk.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kepribadian adalah
cara unik setiap individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya berdasarkan kegnitif,
emosional, dorongan dan kebutuhan sosialnya yang di wujudkan dalam bentuk pola-pola
prilaku yang tampak maupun yang tidak tampak.

2.2 Tipe-Tipe Kepribadian


Para ahli psikologi juga telah melakukan beberapa riset ilmiah berhubbungan
dengan keinginan untuk menguak kepribadian seorang manusia. Para ahli psikologi tersebut
masing masing mengemukakan teori mengenai jenis atau isi kepribadian seorang manusia.
Menurut Hippocrates dan Galenus membagi empat macam kepribbadian manusia, antara
lain:
1. Tipe Sanguinis
Kepribadian yang memiliki banyak kekuatan, semangat, dan dapat membuat
lingkungannya gembira atau senang.
2. Tipe Plegmatis
Pribadi yang cenderung tenang, dan dapat menguasai dirinya dengan baik, dan
mampu melihat permasalahan secara baik dan mandalam.
3. Tipe Melankolik
Pribadi yang mengedepankan perasaan, peka, sensitif terhadap keadaan dan mudah
dikuasai oleh mood.
4. Tipe Kolerik
Pribadi yang cenderung berorientasi pada tugas, disipllin dalam bekerja, setia
dantanggung jawab.
Sedangkan menurut C.G. Jung tipe kepribadian seseorang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Ekstrovert

4
Tipe kepribadian yang satu ini biasanya dimiliki oleh orang yang
perhatiannya diarahkan ke luar dirinya sendiri. Ciri atau sifat yang dimiliki oleh
seseorang yang ekstrovert adalah mereka lancer dalam bergaul, berbicara di depan
orang banyak, ramah, suka berteman, dan mudah menyesuaikan diri di dalam
lingkungan baru.

2. Tipe Introvert
Perhatian seorang introvert lebih fokus ke dalam dirinya sendiri. Sifat yang
dimiliki oleh orang introvert lebih cenderung diliputi dengan kecemasan,
kekhawatiran, malu, canggung, dan lebih suka melakukan apapun sendiri. Mereka
lebih sulit menyesuaikan diri dan jiwanya cukup tertutup.

Dan menurut Gerart Heymans kepribadian seseorang terbagi menjadi tujuh, yaitu:
a) Gapasioneerden
Memiliki sikap keras, egois, ambisius, dan juga emosional. Namun disisi
lain, orang yang memiliki kepribadian gapasioneerden biasanya akan mempunyai
rasa kekeluargaan yang cukup baik. Akan tetapi mereka cenderung lemah dalam hal
tolong menolong.
b) Choleric
Memiliki sifat yang agresif, pemberani, giat dalam bekerja, optimis, dan suka
dengan hal-hal yang nyata.Selain itu, orang choleric memiliki sifat yang cenderung
boros dan sering bertindak ceroboh.
c) Sentimental
Memiliki kepribadian sentimentil yaitu mereka akan cenderung bersikap
emosional, pintar dalam berbicara, senang dengan kehidupan alam, dan tidak terlalu
suka dengan keramaian.
d) Nerveuzen
Orang yang memiliki kepribadian ini akan cenderung mudah naik darah atau
marah, suka memprotes sesuatu, dan tidak mau berpikir terlalu lama. Namun mereka
bukanlah tipe pendendam.
e) Flegmaticiti
Ciri-ciri orang yang mempunyai kepribadian ini biasanya akan memiliki sifat
yang lebih sabar dan tenang, tekun dalam bekerja, mempunyai pemikiran yang luas,
cekatan, dan rajin.

5
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dalam hidupnya
menurut Sjarkawi (2008), yaitu:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri.Faktor internal biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan. Faktor
genetis maksudnya adalah faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan
pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki salah satu dari kedua orang
tuanya atau bias jadi gabungan atau kombinasi dari sifat kedua orangnya. Misalnya
ayah yang pemarah, maka kemungkinan anaknya akan menjadi anak yang mudah
marah.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut. Faktor eksternal
ini biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari
lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman,tetangga, sampai dengan pengaruh
dari berbagai media audiovisual seperti TV, VCD, internet, atau media cetak seperti
Koran, majalah dan lain sebaginya.

2.4Fungsi Teori Kepribadian


Pada dasarnya teori kepribadian yang didasarkan pada teori ilmiah ini mempunyai dua fungsi
yaitu:
1. Fungsi Deskriptif
merupakan teori kepribadian yang secara lengkap menjelaskan atau
menggambarkan sebuah perilaku kepribadian manusia secara terperinci, lengkap, dan
sistematis. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan mengenai apa saja, mengapa, dan
bagaimana seputar perilaku manusia ini dan dijawab dengan fungsi deskriptif.
2. Fungsi Prediktif
Selain menjelaskan mengenai apa,mengapa, dan bagaimana tingkah laku
manusia yang dialami dalam kehidupan sehari-hari,teori kepribadian juga harus bisa
memperkirakan dan menentukan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia
di masa yang akan datang.

2.5 Pengertian Pola Perilaku


Prilaku adalah segenap segenap menifestasi hayati individu dalam berinteraksi
dengan lingkungan, mulai dari prilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari
yang dirasakan sampai paling yang tidak dirasakan.

6
Prilaku merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

7
2.6 Jenis Jenis Perilaku
Jenis jenis prilaku individu menurut Okviana (2015):
1. Prilaku sadar, prilaku yang memulai kerja otak dan pusat susunan sraf
2. Prilaku tak sadar, prilaku yang spontan atau instingtif
3. Prilaku tampak dan tidak tampak
4. Prilaku sederhana dan kompleks
5. Prilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor

2.7 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prilaku


Menurut teori Lawrance Green dan kawan kawan (dalam Notoatmodjo, 2007)
menyatakan bahwa prilaku manusia dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor prilaku
(behaviorcaues) dan faktor diluar prilaku (non behavior causes). Selanjutnya prilaku itu
sendiri ditentukan atau dibentuk dari 3 faktor yaitu:
1. Faktor predisposisi, yang mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
nilai-nilai dan sebagainya.
2. Faktor pemungkin, yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana keselamatan kerja, misalnya ketersediaan alat
pendukung, pelatihan dan sebagainya.
3. Faktor penguat, faktor-faktor ini meliputi undang-undang, peraturan-peraturan,
pengawasan dan sebagainya menurut Notoatmodjo(2007).

Sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi prilaku menurut Sunaryo (2004) dalam
Hariyanti (2015) dibagai menjadi 2 yaitu:
1. Faktor Genetik atau Faktor Endogen
Faktor genetik atau faktor keturunan merupakan konsep dasar atau modal untuk
kelanjutan perkembangan prilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari
dalam individu (endogen), antara lain:
a. Jenis Ras
Semua ras di dunia memiliki prilaku yang spesifik, saling berbeda dengan
yang lainnya, ketiga kelompok terbesar yaitu ras kulit putih (Kaukasia), ras
kulit hitam (Negroid) dan ras kulit kuning (Mongoloid).
b. Jenis Kelamin

8
Perbedaan prilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan
melakukan pekerjaan sehari-hari, pria berprilaku berdasarkan pertimbangan
rasional. Sedangkan wanita berprilaku berdasarkan emosional.
c. Sifat Fisik
Prilaku individu akan berbeda-beda karena sifat fisiknya.
d. Sifat Kepribadian
Prilaku individu merupakan manifestasi dari kepribadia yang demilikinya
sebagai pengaduan antara faktor genetik dan lingkungan. Prilaku manusia
tidak ada yang sama karena adanya perbedaan kepribadian yang dimiliki
individu.
e. Bakat pembawaan
Adalah kemampuan individu untuk melakukan sesuatu lebih sedikit sekali
bergantung pada latihan mengenai hal tersebut.
f. Intelegensi
Intelegensi sangat berpengaruh terhadap prilaku individu, oleh karena itu kita
kenal ada individu yang intelegasi tinggi yaitu individu yang dalam
pengambilan keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah.Sedangkan
individu yang memiliki intelegensi rendah dalam pengambilan keputusan
akan bertindak lambat.
2. Faktor Eksogen dan Faktor Dari Luar Individu
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan disini menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar
individu.Lingkungan sangatlah berpengaruh terhadap individu karena
lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan prilaku.Menurut
Notoatmodjo (2003), prilaku itu dibentuk melalui suatu proses dalam
interaksi manusia dengan lingkungan.
 Usia
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Agama
 Sosial Ekonomi
 Kebudayaan
2.8 Bentuk- Bentuk Perubahan Perilaku
Bentuk perubahan prilaku sangat bervariasi, sesuai dengan konsep yang digunakan
oleh para ahli dalam pemahamannya terhadap prilaku. Bentuk-bentuk prilaku dikelompokkan
menjadi tiga yaitu:
1. Perubahan Alamiah (Neonatal Change)
Prilaku manusia selalu berubah sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian
alamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik
atau sosial, budaya dan ekonomi maka anggota masyarakat didalamnya yang akan
mengalami perubahan.
2. Perubahan Rencana (Plane Change)
Perubahan prilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.
3. Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change)
Apabila terjadi sesuatu inovasi atau suatu program pembangunan di dalam
masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk
menerima inovasi atau perubahan tersebut (berubah prilakunya).Tetapi sebagian
orang sangat lambat untuk menerima perubahan tersebut.Hal ini disebabkan setiap
orang mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap manusia memiliki kepribadian merupakan anugrah dari Tuhan yang Maha Esa
Kepribadian manusia juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Kepribadian setiap
manusia berbeda beda. Macam-macam kepribadian terdiri dari Introvert dan Ekstrovet, ada
pula yang menjabarkan jenis kepribadian menjadi sanguine, koleris, melankolis, plagmatis.
Setiap orang ingin mendapatkan penilaian yang baik dari sudut sikap, pengetahuan
dan pola pemikiran.Maka dari itu menegembangkan pola pikir cerdas dan kritis adalah
solusinya.Dan kebiasaan-kebiasaan disiplin melakukan produktivitas & kreatifitas menjadi
faktor pendukung menjadi pilihan terbaik, di era penuh tantangan dan informasi saat ini.

3.2 Saran
Karena kepribadian setiap manusia berbeda, maka suda sepatutnya kita untuk dapat
saling menghargai dan memahami setiap kepribadian orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia (2021) Tipe kepribadian manusia (Online) Tersedia:
https://www.gramedia.com/best-seller/tipe-kepribadian-manusia/. Diakses
tanggal 4 Oktober 2023.
Gramedia (2022) Pola Pikir (Online) Tersedia :
https://www.gramedia.com/best-seller/pola-pikir/. Diakses tanggal 4 Oktober
2023.
Gramedia (2021) Fungsi Teori Kepribadian (Online) Tersedia:
https://www.gramedia.com/best-seller/tipe-kepribadian-manusia/. Diakses
tanggal 4 Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai