KONSEP DIRI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Salawat serta
salam tak lupa pula saya haturkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW, seorang
nabi yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang.
Saya ucapkan terimakasih juga kepada pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan
makalah megenai “Konsep Diri”. Makalah ini saya buat untuk memperdalam ilmu kita tentang
mata kuliah Psikososial dan Budaya.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, namun
demikian banyak pula pihak yang telah membantu menyediakan sumber informasi serta
memberikan masukan pemikiran. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...............................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................5
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Diri digambarkan sebagai jumlah keseluruhan dari segala yang ada pada diri seseorang,
mulai dari tubuh, perilaku, pikiran dan perasaan. Namun menurut pendapat Calhoun dan
Acocella (1990) diri adalah suatu susunan konsep hipotesis yang merujuk pada perangkat
kompleks dari karakteristik proses fisik, perilaku, dan kejiwaan seseorang. Sementara
mengenai pengertian konsep diri, beberapa ahli memiliki beberapa pendapat.
Konsep diri (self concept) adalah inti dari kepribadian dalam diri seseorang. Inti
kepribadian individu punya peranan yang sangat penting dalam menentukan dan
mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku seseorang di tengah-tengah
masyarakat.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari konsep diri
2. Mengetahui komponen dalam konsep diri
4
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Diri adalah cara pandang dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri.
Konsep diri sangat erat hubungannya dengan dimensi fisik, karakter individu, dan
motivasi diri. Pandangan diri atau konsep diri ini mencakup berbagai kekuatan individual
dan juga kelemahannya, bahkan termasuk kegagalannya.
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari
perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri memberi kita
kerangka acuan yang mempengaruhi manejemen kita terhadap situasi dan hubungan kita
dengan orang lain (Potter & Perry, 2005).
Body Image (citra tubuh) adalah sikap individu terhadap dirinya baik disadari
maupun tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan
dinamis karena secara konstan berubah seiring dengan persepsi dan pengalaman-
pengalaman baru.
Body image berkembang secara bertahap selama beberapa tahun dimulai sejak
anak belajar mengenal tubuh dan struktur, fungsi, kemampuan dan keterbatasan mereka.
5
Body image (citra tubuh) dapat berubah dalam beberapa jam, hari, minggu ataupun bulan
tergantung pada stimuli eksterna dalam tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan,
stuktur dan fungsi (Potter & Perry, 2005).
2. Peran
Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu di dalam kelompok sosial. Setiap
orang disibukkan oleh beberapa peran yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu
sepanjang daur kehidupannya. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang
memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri.
3. Ideal Diri
6
4. Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri
diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai. Mereka
yang menilai dirinya positif cenderung bahagia, sehat, berhasil dan dapat menyesuaikan
diri, sebaliknya individu akan merasa dirinya negative, relatif tidak sehat, cemas,
tertekan, pesimis, merasa tidak dicintai atau tidak diterima di lingkungannya (Keliat BA,
2005).
Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan perhatian. Harga diri
akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia. Harga diri akan sangat mengancam
pada saat pubertas, karena pada saat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak
keputusan yang harus dibuat menyangkut dirinya sendiri.
5. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu
dari observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa individu dirinya berbeda dengan
orang lain. Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan
memandang dirinya berbeda dengan orang lain, dan tidak ada duanya. Identitas
berkembang sejak masa kanak-kanak, bersamaan dengan berkembangnya konsep diri.
Dalam identitas diri ada otonomi yaitu mengerti dan percaya diri, respek terhadap diri,
mampu menguasai diri, mengatur diri dan menerima diri
7
Manfaat Konsep Diri
Berikut diantaranya benefit yang bisa didapatkan dengan memiliki konsep diri
yang sehat:
1. Memaksimalkan potensi diri. Apabila kita memiliki konsep diri yang sehat, bahwa
kita percaya kita bisa melakukan ini dan itu, kita bisa membuka potensi diri kita ke
hal-hal yang bahkan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
2. Membantu kita mencapai goal atau keinginan kita dalam hidup
3. Menghindari self-sabotaging behavior (sikap, pemikiran, maupun tindakan yang
menahan kita mendapatkan apa yang kita mau, misalnya goal hidup kita).
Memiliki konsep diri yang sehat akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih
positif dan percaya bahwa kita bisa mendapatkan yang kita mau. Sebaliknya, jika
konsep diri kita tidak sehat, hal ini tak akan membantu kita mencapai keinginan.
4. Menentukan seberapa jauh kita bisa keluar dari zona nyaman kita untuk
menyelesaikan suatu masalah.
5. Memengaruhi bagaimana kita menggunakan fisik kita dalam menghadapi tantangan
dan masalah dalam sehari-hari. Contoh ketika kita punya konsep diri bahwa kita
terlalu gemuk untuk bisa ikut dan akan menjadi orang terakhir di garis finish lomba
lari di sekolah, ya mungkin itu yang akan terjadi. Beda kalau kita punya konsep
diri bahwa kita sehat dan kuat dan akan menang lomba lari. Pasti hasilnya lebih baik
daripada sebelumnya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep diri merupakan sebuah konsep bagaimana kita sebagai individu mempersepsikan
tingkah laku, kemampuan, maupun karakteristik diri kita sendiri. Konsep diri atau self concept
tidaklah bawaan sejak lahir, melainkan hasil dari proses belajar. Saat manusia mengenal
lingkungannya, maka saat itu pula dia belajar berbagai hal mengenai kehidupan.
3.2 Saran
Konsep diri yang positif dan sehat dapat menentukan apa yang akan atau tidak akan kita
lakukan pada saat-saat tertentu di hidup kita. Jadi, hati-hati dalam memandang diri kita sendiri
karena pandangan tersebutlah yang membentuk konsep diri. Jika konsep diri kita sehat maka
akan banyak benefit yang bisa kita dapatkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://ladybirdjournal.com/apa-itu-self-concept-konsep-diri-dan-pentingnya-untuk-diri-kita/
10