DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
FENI MELIANI
SELPI TIARA ARISKA
PUTRI LESMANA
DEVI FITRIANI
DILA NOPIYANA PUBIAN
ADE PUTRI AULIA
Pengertian Diabetes
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat (Price & Wilson, 2005)
Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan kategori yang ditandai oleh
kenaikan keadaan glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer, S.C &
Bare, B.G, 2002)
PRINSIP DIET MELITUS
Tujuan utama yang diharapkan dari pengaturan diet ini adalah untuk membantu
pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
metabolik yang lebih baik.
Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dari pengaturan diet pada penderita
diabetes mellitus ini adalah:
Mempertahankan kadar Glukosa darah mendekati normal dengan
keseimbangan asupan makanan dengan insulin (endogen atau eksogen) atau
obat hipoglikemik oral dan tingkat aktifitas.
Mencapai kadar serum lipid yang optimal.
Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan
yang memadai orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
normal pada anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama
kehamilan dan laktasi penyembuhan dari penyakit katabolik.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka diet
yang diberikan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi tersebar
sepanjang hari. Penurunan berat badan ringan atau sedang (5-10 kg) sudah
terbukti dapat meningkatkan kontrol diabetes, walaupun berat badan idaman
tidak dicapai. Penurunan berat badan dapat diusahakan dicapai dengan baik
dengan penurunan asupan energi yang moderat dan peningkatan pengeluaran
energi. Dianjurkan pembatasan kalori sedang yaitu 250-500 kkal lebih rendah
dari asupan rata-rata sehari
Pengaturan Makanan Pada DM Tipe I
Pada penderita DM tipe II, pengaturan makanan merupakan hal yang sangat
penting. Bila hasil pengaturan makanan tidak sesuai dengan yang diharapkan,
diperlukan obat-obat hipoglikemia OAD (oral anti-diabetic) atau insulin.
Mayoritas penderita DM tipe II mengalami obesitas, oleh karena itu tujuan
utama dari pengaturan makanan adalah menurunkan berat badan ke berat
badan ideal. Untuk itu penderita diberi diet rendah kalori atau rendah energi.
Dengan diet rendah kalori, pada umumnya keadaaan hiperglikemia dapat
diperbaiki. Pada beberapa penderita, pengurangan jumlah total energi waktu
puasa dapat menormalkan kadar glukosa
Penderita DM tipe II yang kurus tidak memerlukan pembatasan jumlah energi
yang ketat. Akan tetapi, semua penderita diabetes tipe II harus mengurangi
lemak dan kolesterol serta meningkatkan rasio asam lemak tak jenuh dengan
asam lemak jenuh.