Disusun Oleh:
Annisa Nabilla Nuraeni (2003003697)
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. makalah
yamg berjudul “Kepribadian dan Pengembangannya”. Penulis sajikan dengan
bahasa yang mudah dipahami. Munculnya makalah ini, sebagai tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu Psikologi Umum ibu Nurianah. Makalah ini
penulis buat berdasarkan sumber-sumber yang dibutuhkan guna mendukung isi
makalah ini agar berkualitas.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu memberikan saran, bimbingan, dan arahan dalam penulisan
ini baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan
baik isi, penyusunan, maupun penulisannya. Maka penulis sangat mengharapkan
kritik, saran, pendapat atau masukan yang sifatnya membangun dalam
penyempurnaan penulisan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca dan semoga karya
tulis ini berguna bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang.........................................................................................1
2. Rumusan masalah....................................................................................1
3. Tujuan pembahasaan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kepribadian dan perkembangannya..............................................................3
1.1. Definisi kepribadian menurut bahasa, istilah dan beberapa alhi............3
1.2. Perbedaan pengertian tentang kepribadian.............................................4
1.3. Aspek-aspek kepribadian.......................................................................7
1.4. Teori kepribadian...................................................................................9
1.5. Mengukur kepribadian.........................................................................11
1.6. Tipe-tipe kepribadian...........................................................................12
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan............................................................................................15
2. Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka
penulis dapat merumuskan suatu masalah yaitu:
a. Kepribadian menurut bahasa dan istilah
b. Perbedaan pengertian tentang kepribadian
c. Aspek aspek kepribadian
d. Teori kepribadian
e. Mengukur kepribadian
f. Tipe-tipe kepribadian
1
2
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah agar mengerti apa definisi dari
kepribadian dan perkembangan berikut pengertian sampai dengan tipe tipe
kepribadian. Mahasiswa dan Mahasiswi mampu memahami arti dari
psikologi kepribadian dan perkembangan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHSAN
3
4
4) M. A .W.Brower
Menurut M. A. W.Brower kepribadian ialah corak tingkah laku social
individu yaitu meliputi keinginan, opini, dorongan dan kekuatan serat
perilaku-perilaku seseorang.
5) Yinger
Menurut Yinger kepribadian ialah keseluruhan tingkah laku dari
seseorang dengan suatu system kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian situasi.
6) Theodore R Newcombe
Menurut Theodore R Newcombe kepribadian ialah organisasi sikap-
sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap
perilaku.
7) Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat kepribadian ialah beberapa ciri watak yang
dipelihara seseorang secara lahir, konsisten dan konsukuen. Setiap
manusia melakukan proses sosialisasi.
8) Atkinson
Menurut Atkinson kepribadian ialah pola perilaku dan cara berfikir
yang khas yang menentukan penyesuaian diri individu terhadap
lingkungan, kepribadian mencakup kepribadian umum yang dapat
diamati oleh orang lain dan kepribadian dari pikiran dan pengalaman
yang jarang diungkapkan.
9) Carl Gustav Jung
Kepribadian adalah suatu Totalitas segala peristiwa psikis yang
disadari atau pun yang tidak disadari.
arus psikologi positif saat ini sudah mulai kembali banyak meneliti tentang
karakter.
Dengan pemahaman ini, sesungguhnya karakter dan kepribadian
merupakan dua istilah yang serupa. Namun, beberapa ahli berusaha untuk
memberikan penekanan yang berbeda mengenai istilah ini. Hasil kesimpulan
dari berbagai sumber mengenai perbedaan karakter, kepribadian,
temperamen, dan sifat, ialah:
1) Karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang
menjadikannya unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki sejak lahir
(genetik) maupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan).
Jadi, karakter dapat juga disebut sebagai learned behavior.
2) Kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang
mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku
tertentu yang khas dalam berhubungan dengan lingkungannya.
Kepribadian berasal dari kata persona, yang berarti ‘topeng’. Namun
bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara seseorang menutupi
identitas dirinya. Kata persona dalam Bahasa Yunani lebih merujuk pada
simbol yang merepresentasikan identitas seseorang; ‘alat’ yang
digunakan oleh seseorang untuk memperkenalkan dirinya pada dunia.
Lickerman mengatakan bahwa kepribadian lebih bersifat menetap dan
dipengaruhi oleh faktor keturunan, sedangkan karakter lebih terbentuk
karena pembelajaran terhadap nilai dan kepercayaan.
3) Temperamen ialah kumpulan sifat seseorang yang diperoleh sejak ia
lahir. Aelius Galenus (Galen), seorang dokter pada tahun 120-an M, telah
memperkenalkan empat macam cairan dalam tubuh yang dipercaya
menentukan temperamen seseorang, yakni: Melankolis, Sanguinis,
Koleris, dan Plegmatis. Teori ini kemudian dijabarkan dengan lebih
komprehensif oleh Hippocrates.
4) Sifat adalah satu karakteristik spesifik dalam diri seseorang dan ketika
dikombinasikan antara yang satu dengan lainnya, membuat seseorang
menjadi pribadi yang unik dan membentuk identitas orang tersebut.
7
dengan tanda cek. Inventory yang terkenal dan banyak digunakan untuk
menilai kepribadian seseorang. Alat tes yang digunakan EPPS, 16 PF
4) Tekhnik Proyektif
Cara lain mengukur/menilai kepribadian dengan menggunakan tekhnik
proyektif. Si anak/orang yang dinilai akan memproyeksikan pribadinya
melalui gambar atau hal-hal lain yang dilakukannya. Tes uang digunakan
adalah tes Rorschach, TAT, DAM
5) Biografi dan Autobiografi
Riwayat hidup yang ditulis orang lain (biografi) dan ditulis sendiri
(authobiografi) dapat juga untuk menilai kepribadian. Sejenis
authobiografi yang paling sederhana dapat dibuat oleh murid-murid
dengan judul tulisan pengalaman yang tak terlupakan atau cita-citaku
setelah tamat sekolah dan lain sebagainya.
6) Catatan Harian
Catatan harian seseorang berisikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
sehari-hari, dapat juga dianalisis dan dijadikan bahan penelitian
kepribadian seseorang.
4. Melankolis
Orang-orang dengan kepribadian melankolis menyukai tradisi.
Misalnya wanita memasak untuk laki-laki, laki-laki membuka pintu bagi
wanita.
Tipe melankolis rata-rata mencintai keluarga dan teman-temannya,
tidak seperti orang-orang sanguinis. Melankolis tidak suka mencari hal-
hal baru dan petualangan dan bahkan cenderung akan sangat
menghindarinya.
Seseorang dengan kepribadian melankolis tidak mungkin menikah
dengan orang asing atau meninggalkan tanah airnya ke negara lain.
Orang yang melankolis juga dikenal sangat sosial dan berupaya
berkontribusi pada komunitas, sangat teliti dan akurat. Tipe ini adalah
manajer yang fantastis dengan kepribadian yang baik.
Karier yang sempurna untuk tipe kepribadian melankolis antara
lain dalam bidang pengelolaan/ manajemen, akuntansi, pekerjaan social,
atau bagian administrasi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perkembangan kepribadian remaja sangan berpengaruh terhadap
bagaimana pendidikannya itu sendiri. Dalam implikasinya perkembangan
kepribadian dan pendidikan terbagi menjadi perkembangan kepribadian
mempengaruhi pendidikan dan pendidikan mempengaruhi perkembangan
kepribadian. Hal ini biasanya dapat dijelaskan dengan bagaimana sikap
orang tersebut dalam memahami materi pelajaran dan juga sikapnya di
dalam kelas. Kepribadian seseorang juga dapat menunjukkan tingkat
kecerdasan orang tersebut. Dalm hal ini bukanlah seseorang yang selalu
bersifat ramah akan mendapatkan pencapaian yang baik dalam proses
belajar, akan tetapi bagaimana sikapnya dalam memhami materi pelajaran
yang disampaikan oleh pendidik. Sehingga terkadang orang yang dianggap
kurang ramah akan mendapatkan hasil yang baik dalam memahami suatu
materi pelajaran.
Maka dari itu, pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan
kepribadian melalui pembentukan karakter kepribadian individu secara
formal, informal, maupun nonformal. Bila tertanam kepribadian yang baik
dalam pendidikan maka sosial dan pengetahuannya pun akan berkembang
dengan baik. Perilaku sangat tercermin dari kepribadian yang baik pula.
Remaja pada umumnya harus ditanamkan kepribadian yang memahami
cara bersosialisasi yang baik dalam pendidikannya.
2. Saran
Sebagai seorang calon pendidik, hendaknya kita mampu
memahami dan menerapkan pengetahuan tentang karakteristik
perkembangan kepribadian. Karena perkembangan kepribadian sangat
mempengaruhi pendidikannya. Kita harus mampu mengakomodir
pembentukan kepribadian tersebut dan mengimplementasikannya terhadap
pendidikan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16