Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dari sejarah pengertian personality dan kata persona yang berarti topeng
kemudian diartikan sebagai pemainnya sendiri yang memaikan peranan seperti yang di
gambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah personality oleh para ahli di
pakai untuk menunjukan suatu atribut tentang individu untuk menggambarkan apa,
mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia. (dikutip dari buku teori psikologi
kepribadian manusia, tahun 2020).
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap
lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta
pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.
Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk social, kepribadian
senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada kalanya senang, tentram, dan
gembira.Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia juga kadang-
kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan sebagainya.Ini menunjukan
bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.
Kepribadian sangat mencerminkan perilaku seseorang. Kita bisa tahu apa yang
sedang diperbuat seseorang dalam situasi tertentu berdasarkan dipengalaman diri kita
sendiri. Hal ini karena dalam banyak segi, setiap orang adalah unik, khas. Oleh karena itu
kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami dan menjelaskan tingkah
laku diri sendiri dan orang lain. Kita harus memahami definisi kepribadian, factor
penentu kepribadian itu sendiri, teori kepribadian yang sehat, ciri-ciri kepribadian yang
sehat dan tidak sehat, kepribadian yang sehat dan tidak sehat menurut perspektif jasmani
dan psikolog.
Mempelajari kepribadian merupakan hal yang menarik karena dinamika
pengetahuan mengenai diri kita sendiri secara otomatis akan bertambah. Hal ini karena
hakikatnya manusia adalah yang ada dan tumbuh berkembang dengan kepribadian yang
menyertai setiap langkah dalam hidupnya.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 1


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kepribadian dan fungsi teori dari kepribadian ?
2. Apa saja faktor penentu dari kepribadian itu sendiri ?
3. Apa saja teori dari kepribadian yang sehat ?
4. Bagaimana ciri-ciri dari kepribadian yang sehat dan kepribadian yang tidak sehat?
5. Bagaimana kepribadian sehat dan kepribadian yang tidak sehat menurut perspektif
jasmani dan psikologis?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
2. Tujuan Khusus :
a. agar bisa mengerti dan memahami pengertian kepribadian dan teori dari
kepribadian
b. agar bisa mengerti dan memahami factor penentu dari kepribadian
c. agar bisa mengerti dan memahami teori dari kepribadian yang sehat
d. agar bisa mengerti dan memahai cirri-ciri dari kepribadian yang sehat dan
kepribadian yang tidak sehat
e. agar bisa mengerti dan memahami kepribadian sehat dan kepribadian yang tidak
sehat menurut perspektif jasmani dan psikologis

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ilmiah ini terdiri dari tiga bab yang disusun berdasarkan sistematika sebagai
berikut:
Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan teori
Bab III : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Daftar pustaka

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 2


BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN DAN FUNGSI TEORI DARI KEPRIBADIAN


1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir
berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik penanganan kasus)
para ahli. Objek kajian kepribadian adalah “human behavior”, perilaku manusia, yang
pembahasannya, terkait dengan apa, mengapa, dan bagaimana perilaku tersebut.
Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan
tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran. Kepribadian pembimbing orang untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Sejak awal
kehidupan, kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi membentuk kesatuan. Ketika
mengembangkan kepribadian, orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan
harmoni antar semua elemen kepribadian.
Kepribadian juga merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris personality.
Kata personality sendiri berasal dari Bahasa Latin persona yang berarti topeng yang
digunakan oleh para eali dalam suatu permainan atau pertunjukan.

Adapun pengertian kepribadian menurut para Ahli, antara lain :


a. Menurut Sobur yang mengutip definisi kepribadian dari Allport sebagai berikut:
“Personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical systems that determine his unique adjustment to his environment”
Maksud definisi dari Allport bahwa kepribadian adalah organisasi-organisasi
dinamis dari ealit-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-
caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
b. Menurut Alwisol ada lima persamaan yang menjadi eali bahwa definisi itu
mengandung suatu definisi kepribadian, yaitu sebagai berikut:
1) Kepribadian bersifat umum: kepribadian menunjuk kepada sifat umum
seseorang-pikiran kegiatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistemik
terhadap keseluruhan tingkah lakunya.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 3


2) Kepribadian bersifat khas: kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat
individu yang yang membedakan dia dengan orang lain, semacam tandatangan
atau sidik jari psikologik, bagaimana individu berbeda dengan orang lain.
3) Kepribadian berjangka lama: kepribadian digunakan untuk menggambarkan
sifat individu yang tahan lama, tidak mudah berubah sepanjang hidupnya.
Walaupun terjadi perubahan biasanya bersifat bertahap atau perubahan tersebut
akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
4) Kepribadian bersifat kesatuan: kepribadian dipakai untuk memandang diri
sebagai unit tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang
membentuk kesatuan dan konsisten
5) Kepribadian berfungsi baik atau berfungsi buruk. Kepribadian adalah cara
bagaimana orang berada di dunia. Apakah individu tersebut dalam tampilan
yang baik, kepribadiannya sehat dan kuat, atau tampil dalam keadan yang
baik yang berarti kepribadiannnya menyimpang.

c. Menurut Adler memberikan tekanan pada pentingnya sifat khas (unik)


kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat pribadi individu,
sehingga segala tingkah laku yang dilakukan oleh individu membawa corak khas
gaya kehidupan yang bersifat individual.

d. Menurut Eysenck kepribadian adalah jumlah total dari actual atau potensial
ealitie yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan yang berawal dan
berkembang melalui interaksi fungsional dari ealit-faktor utama yang terdiri dari
kognitif (intelligence), ealit konatif (character), ealit afeksi (temperament),
dan ealit somatic (constitution).

e. Menurut Sulivan kepribadian merupakan suatu entitas hipotetis yang tidak dapat
dipisahkan dari situasi-situasi antarpribadi, dan tingkah laku antar pribadi
merupakan satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai kepribadian.

f. Kepribadian menurut Woodworth berpendapat bahwa tiap-tiap tindakan seorang


itu diwarnai oleh kepribadiannya. Baginya: “kepribadian bukanlah suatu subtansi
melainkan gejalanya, suatu gaya hidup. Kepribadian tidaklah menunjukkan jenis
suatu aktivitas, seperti berbicara, mengingat, berfikir atau bercinta, tetapi

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 4


seseorang individu dapat menampakkan kepribadiannya dalam cara-cara ia
melakukan aktifitasaktifitas tersebut tadi”.

g. Menurut Murray, kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritis yang
bukan semata-mata deskrepsi tingkah laku orang, karena rumusan itu berdasarkan
pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan factor-faktor yang dapat disimpulkan
dari observasi.
2. Teori Teori Kepribadian
Dalam teori kepribadian, ada empat teori kepribadian yang paling utama yakni
psychodynamic theory, neo ealitie personality theoru, trait theory dan juga carl jung
theory.
1) Psychodynamic Theory
Psychodynamic Theory adalah teori yang diberikan Sigmud Freud dimana dalam teori
ini dirumuskan dengan premis jika kebutuhan atau dorongan yang tak disadari
konsumen khususnya dorongan biologis dan juga seksual adalah inti dari sebuah
motivasi serta kepribadian.
Dalam teori ini ada 3 system yang saling berinteraksi pada kepribadian manusia yakni
id yang merupakan pusat seluruh dorongan primitive dan impulsive, superego yang
merupakan ekspresi individual atas perilaku yang dibenarkan norma dan etika serta
ego yang merupakan pengendalian diri secara sadar oleh individu.
2) Neo Freudian Personality Theory
Dalam teori dari Costa dan McCrae ini berasumsi jika semua individu mempunyai
karakter yang berbeda serta jenis jenis konsep diri dan karakter tersebut memiliki sifat
konsisten serta eal diukur perbedaannya diantara setiap individu. Costa McCrae
sendiri membagi teori ini kedalam 5 karakter yakni:
 Extraversion: Pribadi yang senang ada di dunia lain selain dunia mereka.
 Neurotism: Pribadi yang mempunyai kondisi emosi tak stabil, pesimis dan
kepercayaan diri rendah.
 Agreebleness: Pribadi yang cenderung mempunyai keyakinan positif
sekaligus menghargai nilai orang lain.
 Conscientiousness: Pribadi dengan sikap tanggung jawab, berdedikasi dan
eal dipercaya.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 5


 Openess to experience: Pribadi dengan katakter terbuka pada pola berpikir dan
eal menerima segala konsep baru.
3) Carl Jung Theory
Dalam teori ini berpendapat jika ada dua dimensi cara berperilaku dan juga empat
fungsi psikologi. Dimensi ini ealit gambaran tentang arag aliran ealit psikis yakni
extroversion dan juga introversion.
 Extroversion adalah ealit psikis yang diarahkan supaya dunia luar atau sesuatu
eal terwujud. Sementara introversion merupakan ealit psikis yang eali pada
beberapa proses psikis internal meliputi perasaan dan ide pemikiran.
Sedangkan fungsi dasar psikologis dalam teori ini adalah:
 Sensasi: Sesuatu yang menjadi jembatan masuknya aliran informasi pada
benak seseorang.
 Intuisi: Kemampuan yang dipakai untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat dan
selalu berusaha untuk melihat pola serta gambaran secara besar.
 Berpikir: Tipe individu yang selalu memakai kemampuan intelektual untuk
melakukan banyak pertimbangan sebelum melakukan sesuatu hal.
 Perasaan: Individual yang cenderung memakai nilai pribadi dan perasaan
dalam memecahkan masalah.
3. Teori Kepribadian dan Fungsinya
Teori kepribadian merupakan kumpulan tanggapan atau konsep yang satu dengan yang
lain dan berhubungan dengan tingkah laku manusia. Beberapa fungsi dari teori
kepribadian atau terapi perilaku kognitif diantaranya adalah:
a. Fungsi Deskriptif: Fungsi deskriptif atau menguraikan dan menerangkan menjadikan
sebuah teori kepribadian eal mengorganisasi sekaligus menerangkan tingkah laku
atau kejadian yang dialami individu secara sistematis.
b. Fungsi Prediktif: Fungsi prediktif atau meramalkan menjadi sebuah teori kepribadian
eal meramalkan sebuah tingkah laku, kejadian dan juga sebab akibat yang belum
terjadi dalam diri masing masing individu.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 6


B. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPRIBADIAN
Kepribadian tidak terbentuk secara tiba-tiba.Kepribadian merupakan hasil dari sejumlah
kekuatan yang secara bersama membantu membentuk individu. Meurut Robbins 2008:127
Ada dua penentu kepribadian, yaitu keturunan dan lingkungan.
1. Faktor keturunan.
Keturunan merujuk pada ealit genetis seorang individu, tinggi, fisik, bentuk wajah,
gender, tempramen, komposisi otot dan refleks, tingkat ealit, dan irama biologis adalah
karakteristik yang pada umumnya di anggap dipengaruhi oleh orang tua. Pendekatan
keturunan berpendapat bahwa penjelasan pokok mengenai kepribadian seseorang adalah
struktur molekul dari gen yang terdapat pada kromosom.
2. Faktor lingkungan
Kepribadian seseorang, meskipun pada umumnya konsisten, dapat berubah bergantung
pada situasi yang dihadapinya. Meskipun kita belum mampu mengembangkan pola
klasifikasi yang akurat untuk situasi-situasi ini, kita tahu bahwa ada beberapa situasi
misalnya tempat ibadah atau wawancara pekerjaan membatasi banyak perilaku,
sementara situasi lain misalnya piknik di taman umum membatasi sedikit perilaku.
Dengan kata lain, tuntutan yang berbeda dari situasi yang berbeda memunculkan aspek
yang berbeda dari kepribadian seseorang.

C. TEORI KEPRIBADIAN SEHAT


Kepribadian Menurut allport (1937) ia menemukan bahwa ada 50 definisi berbeda yang
digolongkannya kedalam sejumlah kategori. Allport sendiri memandang “kepribadian
merupakan apa orang itu sesungguhnya”.
Sehat merupakan bagian dari harta manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan
anugerah dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia
sehingga sehat dapat di pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang sadar akan
hal tersebut.
Kepribadian sehat diartikan sebagai kemampuan individu untuk berperilaku adaptif, yaitu
perilaku individu yang tepat menurut lingkungan dalam proses belajarnya dan menghasilkan
reinforcement. Cara dalam menginterpretasikan pengalaman, berjuang menuju tujuan baru,
dan bertindak dengan bebas.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 7


TEORI KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT ALIRAN PSIKOLOGI DAN PARA
AHLI
1) Aliran Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu aliran besar dalam dunia psikologi, pencetus
awalnya adalah Sigmund Freud, berikut ini akan dijelaskan teori psikoanalisa dari
Sigmund Freud dan kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat.
Psikoanalisa adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para
pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia.  Freud pada
awalnya memang mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-
sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan
mengatakan bahwa kebanyakan apa yang individu lakukan dan pikirkan hasil dari
keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran.
Menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka
bersembunyi dari kesadaran individual dan apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat
disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan juga mengganggu kesehatan
mental yang disebut psikoneurosis. Dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah
ekspresi dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah
“motivasi yang tidak disadari” / ( unconscious motivation ) menguraikan ide kunci dari
psikoanalisa.
Dalam teori psikoanalisanya freud menjelaskan tentang struktur kepribadian individu,
struktur kepribadian tersusuan atas 3 sistem pokok, yakni :
a. Id
Id merupakan aspek biologis yang strukturnya paling mendasar dari kepribadian. Id
juga merupakan ealit kepribadian yang asli, dimana id sebagai rahim tempat
berkembangan ego dan superego. Id berisikan segala sesuatu yang secara psikologis
ada sejak lahir dan merupakan reservoir ealit psikis. Id berhubungan erat dengan
proses-proses jasmaniah darimana id mendapatkan energinya. Id memiliki 2 proses
yaitu proses primer dan tindakan refleksi. Id terdiri dari dorongan – dorangan
biologis seperti makan, sex dan agresifitas.
b. Ego

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 8


Ego merupakan aspek psikologis yang berkembang dari id yang struktur
kepribadianya mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku
manusia. Ego timbul karena kebutuhan – kebutuhan ealitie memerlukan transaksi –
transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif. Perbedaan pokok antara id
dan ego adalah id hanya mengenal kenyataan subjektif jiwa sedangkan ego
membedakan antara hal – hal yang terdapat dalam batin dan hal – hal yang terdapat
dalam dunia luar. Ego disebut juga sebagai eksekutif kepribadian karena ego
mengontrol pintu-pintu arah tindakan, memilih segi lingkungan kemana ia akan
membri ealities memutuskan insting mana yang akan dipuaskan.
c. Superego
Superego merupakan aspek sosiologis yang merefleksikan nilai – nilai sosial dan
menyadarkan individu atas tuntutan moral. Gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan
moral masyarakat yang ditanamkan oleh adat istiadat, agama, orangtua, guru, dan
orang lain kepada anak. Karena itu pada dasarnya superego adalah hati nurani
seseorang yang menilai benar atau salahnya tindakan seseorang. Itu berarti superego
mewakili nilai-nilai ideal dan selalu berorientasi pada kesempurnaan.
Freud juga membagi aktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan
sejauh mana individu menyadari gejala-gejala psikis yang timbul, yaitu :
a. Tingkat Sadar Atau Kesadaran ( Conscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dapat disadari setiap saat seperti berpikir, persepsi,
dan lain – lain.
b. Tingkat Prasadar ( Preconscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis yang timbul bias disadari
hanya apabila individu memperhatikannya, misalnya memori, pengetahuan-
pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain – lain.
c. Tingkat Tidak Disadari ( Unconscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis tidak disadari oleh individu.
Gejala-gejala ini muncul misalnya dalam dorongan-dorongan immoral, pengalaman-
pengalaman yang memalukan, harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan
seksual yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, dan lain-lain.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis :

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 9


Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
a. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar.
b. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego.
c. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya.
d. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan.
2) Aliran Behavioristik
Aliran psikologi behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan
oleh John B.Watson pada tahun 1913. Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut
Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa
semua yang dilakukan ealitie — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat
dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian
dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal atau
konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus
memiliki dasar yang eal diamati tapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat
diamati secara ealit (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi
(seperti pikiran dan perasaan).
Teori-teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang
merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku. Semua bentuk
tingkah laku manusia adalah hasil belajar yang bersifat mekanistik lewat proses
penguatan.
Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu
kompleks yang bertigkah laku menurut cara – cara yang sesuai Dalam pandangan kaum
behavioris, individu digambarkan sebagai suatu yang bersifat baik, teratur, dan
ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas,
seperti alat pengatur panas.
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting, yaitu :
a. Menekankan pada respon – respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku.
b. Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 10


c. Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami
antara perilaku manusia dan perilaku binatang. Manusia dapat belajar banyak
tentang perilakunya sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang. Menurut
penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa
stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi beupa respon terhadap rangsangan itu.
Kepribadian yang sehat menurut behavioristik :
a. Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya.
b. Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri.
c. Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang
objektif.
3) Aliran Humanistik
Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai Bapak dari psikologi.
Gerakan ini merasa tidak puas terhadap psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan
memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri eksistensinya.
Psikologi mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang. Tokoh-
tokoh Psikologi Humanistik memandang behavorisme mendehumanisasi manusia.
Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang
menekankan keunikan manusia. Menurut Psikologi Humanistik manusia adalah
makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri
bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam bukunya
“Motivation and Personality”. Dalam buku tersebut diuraikan bahwa pada manusia
terdapat lima macam kebutuhan yang berhirarki, meliputi:
a. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)
b. Kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety needs / the security needs)
c. Kebutuhan rasacinta dan memiliki (the love and belongingness needs)
d. Kebutuhan akan penghargaan diri (the self-esteem needs)
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 11


Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebih memusatkan
perhatiannya pada masalah-masalah kemanusian. Ada empat faktor psikologi yang
berorientasi , yaitu:
a) Memusatkan perhatian pada person yang mengalami, dan karenanya berfokus
pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.
b) Memberi tekanan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, seperti kreativitas,
aktualisasi diri, sebagai lawan pandangan tentang manusia yang mekanistis dan
reduksionis.
c) Menyadarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang
akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan.
d) Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan
dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren
pada setiap individu (Misiak dan Sexton, 1988). Selain Maslow sebagai tokoh
dalam psikologi ealities , juga Carl Rogers (1902-1987) yang terkenal dengan
client-centered therapy (Walgito, B 2002 : 80).
Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk
mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan hanya
mengandalakan pengalaman – pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan
memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar
sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
4) Pendapat Gordon Allport
“Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari ealit
psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya”
Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport :
a. Ekstensi sense of self : Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam
jangkauan yang luas, Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain
beserta minat mereka, dan Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan
rencana).

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 12


b. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain : Kapasitas intimacy(hubungan kasih
dengan keluarga dan teman) dan compassion(pengungkapan hubungan yang penuh
hormat dan menghargai dengan setiap orang)
c. Penerimaan diri: Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang
menyinggung dorongan khusus ( contohnya : mengolah dorongan seks) dan
menghadapi rasa frustasi, , presan proporsional.
d. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan: kemampuan memandang
orang lain, objek, dan situasi.
e. Objektifikasi diri (insight dan humor) : kemampuan diri untuk objektif dan
memahami tentang diri dan orang lain.
f. Filsafat Hidup : ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya
yang memberikan tujuan dan arti.
5) Pendapat Roger
“Memahami dan menjelaskan Teori Kepribadian Sehat menurut Rogers yang
meliputi:
a. Perkembangan kepribadian atau “self” Menurut Rogers, pribadi yang sehat
muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya.
b. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu Kebutuhan
tersebut disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi
dua, yaitu :
c. conditional positive regard (bersyarat),
d. unconditional positive regard (tak bersyarat).
6) Pendapat Fromm
Teori Erich Fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis
dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan
dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga
karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat.
Kebutuhan Dasar Manusia menurut Erich Fromm :
a. Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan
produktif mencintai orang lain
b. Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 13


c. Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang
lain supaya dapat beradaptasi di dunia
d. Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan
keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
e. Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari
dunia

D. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG SEHAT DAN TIDAK SEHAT


Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di
dalamnya mencakup :

1. Karakter; yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya
dalam memegang pendirian atau pendapat.
2. Temperamen; yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap
rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
3. Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, ealitie atau ambivalen
4. Stabilitas emosi; yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari
lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
5. Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau
perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan, atau
melarikan diri dari resiko yang dihadapi.
6. Sosiabilitas; yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal.
Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan
orang lain.

Setiap individu memiliki eali-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan
kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf,
2003) mengemukakan  eali-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut :
1. Ciri-Ciri Kepribadian Sehat:

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 14


a. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan
sebagainya.
b. Mampu menilai situasi secara ealities; dapat menghadapi situasi atau kondisi
kehidupan yang dialaminya secara ealities dan mau menerima secara wajar, tidak
mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara ealities; dapat menilai keberhasilan
yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh
atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau
kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi,
tetapi dengan sikap ealities .
d. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya
untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
e. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu
mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan
diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
f. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi
frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif
(merusak)
g. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan
kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar
paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan
kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
h. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki
kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat
fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa
nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan
untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan
dirinya.
i. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap
bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 15


j. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang
berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
k. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh ealit-
faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih ealit)
2. Ciri-Ciri Kepribadian Tidak Sehat:
a. Mudah marah (tersinggung)
b. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
c. Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
d. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau
terhadap binatang
e. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah
diperingati atau dihukum
f. Kebiasaan berbohong
g. Hiperaktif
h. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
i. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
j. Sulit tidur
k. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
l. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan ealit yang bersifat
organis)
m. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
n. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
o. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

E. KEPRIBADIAN SEHAT DAN KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT MENURUT


PERSPEKTIF JASMANI DAN PSIKOLOGIS
1. Kepribadian yang sehat menurut perspektif jasmani dan psikologis
Menurut Killander, pada tahun 1975 mengidentikkan orang dengan kepribadian yang
sehat dengan apa yang disebutnya sebagai individu yang normal. Mereka adalah orang-
orang yang memperlihatkan diri memiliki kematangan emosional, kemampuan
menerima realitias, senang atau nyaman hidup bersama orang lain, dan memiliki filsafat

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 16


atau pegangan hidup pada saat ia mengalami komplikasi kehidupan sehari-hari sebagai
gangguan.
Ciri-ciri individu yang memiliki kepribadian sehat seperti dikatakan oleh Killander itu
tampaknya sederhana tetapi seringkali sukar terlihat dalam kenyataannya sehari-hari.
Pengertian dan ciri-ciri kepribadian yang sehat menurut perspektif jasmani dan
psikologis:

a. Kematangan Emosional
Terdapat tiga dasar emosi, yaitu cinta, takut, dan marah. Kita mencintai hal yang
membuat kita senang, takut kalau ada hal yang mengancam rasa aman kita, dan
marah kalau ada yang mengganggu atau menghambat jalan dan usaha untuk
mencapai apa yang kita inginkan. Ketiga dasar emosi ini diturunkan dan bersifat
universal.
Terdapat tiga perilaku dan pemikiran pada orang yang emosinya disebut matang,
yaitu memiliki disiplin diri, determinasi diri, dan kemandirian. Seseorang yang
memiliki;
 Disiplin diri, dapat mengatur diri, hidup teratur, menaati hokum dan
peraturan.
 Determinasi diri, akan dapat membuat keputusan sendiri dalam memecahkan
suatu masalah dan melakukan apa yang telah diputuskannya. Ia tidak mudah
menyerah dan akan menganggap masalah baru lebih sebagai tantangan
daripada sebagai ancaman.
 Individu yang mandiri akan berdiri di atas kaki sendiri. Ia tidak banyak
menggantungkan diri pada bimbingan dan kendali orang lain.
b. Kemampuan menerima realitas
Adanya perbedaan antara dorongan, keinginan dan ambisi di satu pihak, serta
peluang dan kemampuan di pihak lainnya, adalah hal yang biasa terjadi. Orang
yang memiliki kemampuan untuk menerima realitas antara lain memperlihatkan
perilaku mampu memecahkan masalah dengan segera dan menerima tanggung
jawab.
c. Hidup bersama dan bekerja sama dengan orang lain

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 17


Hal ini menyangkut hakikat dirinya sebagai makhluk social (homo socius), yang
tidak sekedar mau dan bersedia serta mampu bekerja sama untuk mencapai
prestasi yang lebih tinggi daripada dikerjakan sendiri, melainkan juga karena
tidak dapat bertahan hidup sendiri. Manusia adalah makhluk solider, bukan
soliter.
d. Memiliki filsafat atau pandangan hidup
Yang dimaksud dengan memiliki filsafat hidup adalah memiliki pegangan hidup
yang dapat senantiasa membimbingnya untuk berada dalam jalan yang benar,
terutama saat menghadapi atau berada dalam situasi yang mengganggu atau
membebani. Filsafat hidup ini memiliki dua muatan utama, yaitu makna hidup
dan nilai hidup. Jadi, orang yang berkepribadian sehat senantiasa dibimbing oleh
makna dan nilai hidup yang menjadi pegangannya. Ia tidak akan terbawa begitu
saja oleh arus situasi yang berkembang di lingkungannya maupun perasaan dan
suasana hatinya sendiri yang bersifat sesaat.
Dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku ialah perilaku yang dilandasi oleh
pemanfaatan potensi eali yang efektif dan optimal serta siap digunakan,
emosionalitas yang stabil dan dewasa, motivasi atau kemauan yang terarah dan
bersumber dari diri sendiri, sosiabilitas yang kokoh, persepsi yang ealities, dan
makna serta nilai hidup terbaik yang dimilikinya.

2. Kepribadian yang tidak sehat menurut perspektif jasmani dan psikologis


Menurut Teori W.H Sheldon Struktur jasmani dan psikologis merupakan hal utama yang
mempengaruhi tingkah laku manusia. Faktor genetis biologis memiliki peran penting
dalam menentukan tingkah laku. Morphogenotipe sangat penting dalam menentukan
perkembangan jasmani yang nampak (phenotipe) dan dalam menentukan perkembangan
tingkah laku.
a. Komponen Jasmani Primer:
1. Endomorph : alat” dalam & gemukdigestif berotot
2. Mesomorph : otot, pembuluh darah, jantung jangkung
3. Ectomorph : kulit, sistem syaraf
b. Komponen Jasmani Sekunder:

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 18


1. Displasia : berhubungan dengan ectomorphy, lebih banyak pada wanita.
2. Gynandromorphy : dominasi faktor “g”, lembut, panggul besar, sifat” wanita.
3. Texture : dominasi faktor “t”; tampak luar seseorang.

a) Tipe Endomorphy
Ciri-ciri Jasmani: • Tubuh lembek • Bulat • Sistem percernaan berkembang secara
berlebih
Sifat Kepribadian: • Suka makan • Toleran • Mudah bersosialisasi • Humoris •
Santai
b) Tipe Mesomorphy
Ciri-ciri Jasmani: • Ber-otot • Berbentuk persegi panjang • Kulit yg kencang •
Postur tubuh tegak
Sifat Kepribadian: • Petualang • Dominan • Asertif • Pemberani • Kompetitif •
Semangat dalam aktivitas fisik • Berani mengambil resiko dan kesempatan
c) Tipe Ectomorphy
CIRI JASMANI • Kurus • Dada rata • Tinggi • Otak besar
SIFAT KEPRIBADIAN: • Introvert • Terhambat secara sosial • Mudah cemas •
Artistik • Terkendali secara emosi

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 19


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan
sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya
yang khas untuk mempunyai keajegan. Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu
ataupun makhluk social, kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada
kalanya senang, tentram, dan gembira. Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa
manusia juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan
sebagainya.Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.
Kepribadian sangat mencerminkan perilaku seseorang. Kita bisa tahu apa yang sedang
diperbuat seseorang dalam situasi tertentu berdasarkan dipengalaman diri kita sendiri. Hal
ini karena dalam banyak segi, setiap orang adalah unik, khas. Oleh karena itu kita
membutuhkan dapat memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain.
factor penentu kepribadian itu sendiri ada dari factor keturunan dan lingkungan, ada
berbagai macam teori kepribadian yang sehat menurut para psikolog dan para ahli, dan ciri-
ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat yang telah di jelaskan,serta kepribadian yang
sehat dan tidak sehat menurut perspektif jasmani dan psikolog.
Dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian ialah perilaku yang dilandasi oleh
pemanfaatan potensi yang efektif dan optimal serta siap digunakan, emosionalitas yang
stabil dan dewasa, motivasi atau kemauan yang terarah dan bersumber dari diri sendiri,
sosiabilitas yang kokoh, dan persepsi yang bermakna serta nilai hidup terbaik yang
dimilikinya.

B. SARAN
Makalah sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sebagai kelompok
mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pembimbing dan teman – teman sesama
mahasiswa.

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 20


DAFTAR PUSTAKA

1. Fatwikiningsih, Nur. S.Psi, M. Psi. (2020), Teori Psikologi Kepribadian Manusia. Ed. 1.
Yogyakarta: ANDI.
2. http://etheses.uin-malang.ac.id/2260/6/08410139_Bab_2.pdf diaskses tanggal 12-10-2021 pukul
16.00 WIB
3. https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/04/kepribadian-individu/ diakses tanggal 12-10-
2021 pukul 16.30 WIB
4. Alex Sobur, Psikologi Umum, hlm. 8
5. Yusuf dan Nurihsan, Teori Kepribadian (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2007), hlm.3
6. https://dosenpsikologi.com/teori-kepribadian-menurut-para-ahli-dan-manfaatnya diakses tanggal 12-10-2021 pukul 16.35
WIB
7. https://text-id.123dok.com/document/wq270gey1-faktor-faktor-penentu-kepribadian-sikap-kepribadian.html diakses tanggal 13-
10-2021 pukul 13.10 WIB
8. https://www.kompasiana.com/sucinta/54f80c5ba333116a608b4a84/sehat-luardalam-menurut-
psikologi diakses tanggal 14-10-2021 pukul 09.03

Mata kuliah Perkembangan Kepribadian Page 21

Anda mungkin juga menyukai