Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.Aditia Kurniawan: 202113001
2.Lenny Agushartati : 202113016
3.Rahmayani : 202113020
4.Septia Lesmana : 202113023
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Pankreatitis merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan intensitas yang dapat berkisar
mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan cepat dan
fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan
(Brunner & Suddart, 2001).
Di Amerika Serikat kejadian tahunan pankreatitis kronis berkisar 5- 12 / 100.000 orang, pankreatitis
akut berkisar 13-45 / 100.000 orang, dan tingkat kejadian kanker pankreas adalah sekitar 8 / 100.000
orang. Di Eropa Barat kejadian tahunan pankreatitis kronis sekitar lima kasus baru per 100.000
penduduk. Rasio laki-laki: wanita 7:1 dan usia rata-rata onset adalah antara 36 tahun dan 55 tahun.
Di Asia insiden pankreatitis kronis diperkirakan 14,4 per 100.000 penduduk, dan hanya 18,8 %
disebabkan oleh alkohol, dengan perbandingan laki–laki dan perempuan 1,9:1 dimana usia rata rata
33± 13 tahun .
Di Indonesia, kanker pankreas merupakan tumor ganas ketiga terbanyak pada pria setelah tumor
paru dan tumor kolon. Menurut statistik 2 rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
tahun 2007, kanker hati dan saluran empedu intrahepatik menempati urutan ketiga pada pasien rawat
inap di seluruh Rumah Sakit di Indonesia .
2.RUANG LINGKUPRUMUSAN MASALAH
Untuk mengetahui lebih lanjut dari perawatan penyakit maka
terdiri dari:
Bab 1 pendahuluan; menguraikan tentang latar belakang, tujuan, ruang
dalam pembahasan.
Bab V penutup; berisi tentang simpulan dari asuhan keperawatan pasien
Data RiwayatKesehatan:
1. Keluhan utama
Pemeriksaan fisik
4. Airway & Breathing (B1Pernapasan)
5. Blood (B2Kardiovaskular)
6. Brain (B3Penginderaan)
7. Bladder (B4Perkemihan)
Pengkajian
1.Identitas Pasien
Pasien bernama Tn.K, berjenis kelamin laki-laki,
berumur 70 tahun, beragama islam, dengan diagnosa
medis pankreatitis akut, dirawat di ruang IMCU RSPAD
Gatot Soebroto sejak tanggal 10 Maret 2022, pengkajian
dilakukan pada tanggal 12 maret 2022 pukul 08.00
WIB.
2.Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri seperti diremas-remas pada
daerah perut dengan skala 4 (1-10). Nyeri yang
dirasakan hilang timbul dan muncul pada saat dibuat
bergerak.
3.Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSPAD atas rujukan dari poli penyakit
dalam RSI A.Yani Surabaya menuju ke poli Penyakit
dalam pada tanggal 10 Maret 2022. Pada saat di poli
Penyakit dalam pasien disarankan MRS ke ruang IGD
RSPAD. Pasien dialihkan rawat di ruang IMCU pada
tanggal 10 Maret 2022 dalam keadaan apatis. Pada saat
pengkajian tanggal 12 maret 2022 pukul 08.00 pasien
dalam keadaan lemah, kesadaran composmentis,
mendapatkan terapi infus Ringer Laktat 500 cc, telah
mendapat tindakan kateterisasi ukuran 16 ch, dan naso
gastric tube pada lubang hidung sebelah kanan, dan
mendapatkan terapi O2 nasal kanul 3 lpm
dengan SpO2 : 99 %, Tekanan darah : 130/80mmHg,
frekuensi nadi : 88x/menit pada arteri radialis dextra,
Frekuensi pernapasan : 20x/menit, suhu : 36,3°C pada
axilla dextra.
4.Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya belum pernah
Pemeriksaan Normal
3.Resikoketidakstabilan
glukosa darah
(domain 2 kelas 4 kode : 00179)
Tabel Rencana Keperawatan pada Tn.K
Dengan Diagnosa Medis Pankreatitis
Akut
N Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o Keperawatan
1 Ganguuan Setelah dilakukan Bina hubungan saling percaya Kepercayaan antara pasien
. rasa nyaman tindakan terhadap perawat, akan
nyeri keperawatan memudahkan perawat dalam
selama 3x24 jam memberikan asuhan
diharapkan nyeri Observasi tanda-tanda vital keperawatan
yang dirasakan Rasa nyeri yang dirasakan oleh
berkurang Kriteri pasien dapat mempengaruhi hasil
Kaji nyeri yang
Hasil : tanda-tanda vital pasien
dirasakan oleh pasien
Pasien mengatakan Untuk mengetahui penyebab
(PQRST)
nyeri berkurang nyeri serta membantu
Skala nyeri meyakinkan bahwa penanganan
berkurang satu dapat memenuhi kebutuhan
tingkat Berikan posisi yang pasien dalam menguragi rasa
Pasien tidak nyaman bagi pasien nyeri
tampak (Posisi semi fowler dan Untuk menurunkan ketegangan
meringis memberikan bantalan atau spasme otot
pada punggung) Untuk meminimalkan dan
Ajarkan teknik mengurangi rasa nyeri
manajemen nyeri non
farmakologis pada Mengurangi rasa nyeri
pasien dan keluarga
Kolaborasi dengan tim
kesehatan untuk pemberian
obat analgetik ozyd
1x40mg rute intravena
bolus
2. Gangguan intake nutrisi Setelah dilakukan Bina hubungan saling percaya Kepercayaan antara pasien terhadap
kurang dari kebutuhan tindakan perawat, akan memudahkan perawat
keperawatan selama dalam memberikan asuhan
3x24 jam diharapkan keperawatan
rasa mual berkurang Observasi asupan cairan untuk mengkaji konsumsi zat gizi
Kriteria Hasil : dan makanan pasien dan perlunya pemberian suplemen
1.Pasien 3.Mengetahui penyebab mual dan
menyatakan Kaji penyebab mual atau intervensi selanjutnya
penyebab mual ketidakmauan makan Untuk memungkinkan makan
2.Pasien tampak tidak Mengalihkan perhatian dari mual
mual 3.Pasien tampak Ajurkan makan sedikit tapi sehingga dapat memabatu pasien
nafsu makan sering dalam keadaan hangat untuk makan
Ajarkan teknik relaksasi dan Mengatasi tukak lambung dan duo
bantu pasien untuk denum, dan mengatasi asam
menggunakan teknik tersebut lambung
ketika makan
Kolaborasi dengan tim
kesehatan untuk pemeberian
obat antimual sucralfat 3x1
sendok makan rute oral
3. Resiko ketidakstabilan Setelah dilakukan Bina hubungan saling percaya Kepercayaan antara pasien terhadap
glukosa darah tindakan keperawatan perawat, akan memudahkan perawat
selama 1x24 jam dalam memberikan asuhan
diharapkan resiko Observasi kadar glukosa darah keperawatan
ketidakstabilan kadar pasien Memantau ketidakstabilan glukosa
glukosa darah tidak darah pasien 3.Mencegah terjadinya
terjadi Berikan diit DM dan kenaikan kadar glukosa darah
anjurkan keluarga untuk pasien
Kriteria Hasil :
memberikan diit DM pada
1.Asupan diet DM Membantu mengontrol kadar
terkontrol saat dirumah glukosa darah pasien
2.Kadar glukosa darah Memberika edukasi
Kolaborasikan dengan tim
dalam rentang normal
kesehatan untuk pemberian
obat DM Humulin 3x8
unit rute subkutan
IMPLEMETASI DAN EVALUASI
Hari / Masalah Waktu Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Sabtu Nyeri Akut 07.00 1.Membina hubungan saling percaya Dinas Pagi
12-03-2022 dengan cara menyapa px dan S : Pasien masih mengeluh nyeri pada perutnya
memperkenalkan diri 2.Mengobservasi O:
07.15 tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg 1.Observasi tanda-tanda vital
Nadi : 88x/menit TD : 130/80 mmHg
RR : 20x/menit Suhu: Nadi : 86x/menit RR : 20x/menit Suhu:
36,3°C SpO2 : 99% 36,5°C
3.Mengkaji nyeri SpO2 : 98% dengan 02 nasal 3lpm 2.Pasien tampak
yang dirasakan melokalisir nyeri 3.Pasien tampak meringis
07.20 4.memberikan posisi
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
yang nyaman dengan 2.Observasi tanda-tanda vital
memberikan bantal
Berikan posisi yang nyaman bagi pasien
dibawah punggung Ajarkan teknik manajemen nyeri non farmakologis pada
5. mengajarkan teknik manajemen nyeri pasien dan keluarga
12.00 non farmakologis relaksasi Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian obat
6.Mengobservasi tanda-tanda vital TD : analgetik ozyd 1x40mg rute
130/80 mmHg intravena bolus
Nadi : 86x/menit
RR : 20x/menit Suhu:
36,5°C SpO2 : 98%