“Diabetes Miletus”
Nama : Nur’ali
Tingkat : II A Reguler
Jurusan Keperawatan
1.3 Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB 1
Untuk mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus
Untuk mengetahui gejala diabetes mellitus
Untuk mengetahui tipe-tipe diabetes mellitus
Untuk mengetahui tindakan pencegahan diabetes melitus
Penyakit diabetes mellitus yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis yang
ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon
insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin itu sendiri merupakan hormon yang dihasilkan di
pankreas, yang berbentuk kelenjar di bagian belakang lambung yang bertanggung jawab
untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah
(memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.
Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
2. Diabetes tipe II
Yaitu diabetes yang tidak tergantung pada isuline (Non-Insuline Dependent Diabetes
Melitus (NIDDM), terjadi pada 90%-95% dari seluruh penderita diabetes melitus.
Ciri-ciri penderita NIDDM adalah:
Biasanya terjadi diatas 30 tahun
Bertubuh gemuk
Penurunan produksi insulin
Ketosis jarang, tetapi sering terjadi ketika stress atau menderita infeksi.
2.1.3 Patofisiologi
a. Diabetes tipe I
Pada diabetes tipe I terdapat ketidak mampuan seseorang untuk menghasilkan
insulin karena sel-sel beta pankreas telah dihancurkan oleh sistem autoimun.
Bila insulin tidak ada, maka glukosa tidak dapat masuk ke sel,akibatnya
glukosa akan tetap berada didalam pembuluh darah sehingga kadar glukosa di darah
b. Diabetes tipe II
2.1.5 Komplikasi
Hipoglikemia
Ketoasidosis diabetic
Sindrom HHNK
Bila didapatkan kadar gula darah yang meragukan baik pada kadar gula darah
puasa maupun sewaktu seperti terlihat pada alogaritma 1 atau 2. Untuk pemeriksaan TTGO
pasien harus memenuhi persyaratan sbb :
a. Tiga hari sebelum pemeriksaan, makan dan kegiatan jasmani dilakukan seperti biasa.
b. Puasa satu malam 10-12 jam
c. Di laboratorium pasien dilakukan pemeriksaan gula darah puasa, kemudian diberikan
250mL air yang ditambahkan 75g glukosa, yang dihabiskan dalam waktu 5 menit.
d. Selama menunggu 2 jam pasien istirahat dan tidak merokok.
e. Periksa kada gula darah 2 jam pasca penambahan glukosa
2.2.5 Evaluasi
Glukosa dalam darah normal
3.1 Simpulan
Penyakit diabetes mellitus yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis
yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin itu sendiri merupakan
hormon yang dihasilkan di pankreas, yang berbentuk kelenjar di bagian belakang
lambung yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan
insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi
energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula
dalam darah.
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing
manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan
kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita
kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau
dikerubuti semut.
Untuk menjaga kestabilitasan mekanisme insulin atau glukosa pada tubuh, kita
harus mengurangi lemak, minyak dan gula, lalu boleh makan daging sekali-kali atau
pengganti daging & protein lainnya, dan bisa meminum susu, buah-buahan, sayuran, dan
sesering mungkin bisa memakan roti atau biji-bijian dan makanan dari tepung yang
sangat sedikit mengandung glukosa ataupun karbohidrat.