Anda di halaman 1dari 16

PERITONITI

S
PERITONITI
S
peradangan rongga peritoneum

Source: Centers for Disease Control and Prevention


klasifikasi Primer
Penyebabnya
Klasif ik asi
sekunder

Source: Centers for Disease Control and Prevention


primer secunder
kuman yang 1.appendiksitis,
masuk ke 2. divertikulitis
peritoneum dari 3. , salpingitis,
aliran darah 4. kolesistisis,
kuman yang 5. pangkreatitis
masuk k e saluran 6. trauma
genital organ
abdominal
sirosis hepatis
7. perporasi
Source: Centers for Disease Control and Prevention
Syok (Neurogenik,
hipovolemik atau septik
Demam
Distensi abdomen
manifestasi Nyeri tekan abdomen
klinik Bising usus tak
terdengar
Nausea
Vomitin
g
Source: Centers for Disease Control and Prevention Penurun
Sepsis Septikemia dan
intra syok septic
abdomen
rekuren
Komplikasi
Portal Pyemia Syok hipovolemik

Peritonitis
Abses residual
Obstruksi
Adhesi
int rape rit one al intestinal rekuren

Source: Centers for Disease Control and Prevention


Pemeriksaan
Diagnostik
pemeriksaan laboratorium
darah

pemeriksaan X ray
abdomen

USG

CT Scan abdomen

Source: Centers for Disease Control and Prevention


Management Asuhan
Keperawatan
nyeri kecemasan

risiko kekurangan
kurangnya pengetahuan
volume cairan

risiko nutrisi kurang risik o


daari kebutuhan tubuh t e rjad inya
komplikasi
Source: Centers for Disease Control and Prevention
Kasus
Seorang pria bernama Tn Aberusia 48 tahun dirawat di
bangsal bedah RS,pasien didiagnosis peritonitis.Pada saat dikaji
pasien hari pertama dirawat di bangsal bedah,pasien mengeluh
perutnya terasa tegang dan sangat nyeri di daerah sebelah kiri
abdomen dan rasanya tajam seperti di tusuk-tusuk dan saat
klien ingin bergerak atau ingin duduk terasa sangat nyeri
sehingga klien sulit untuk duduk dan bergerak, nyeri yang
dirasakan seperti kembung dan menyebar sampai ke pinggang
dan punggung. wajah klien terlihat meringis kesakitan dan
tampak pucat. Saat dikaji,nyeri berada pada skala 4,pasien
tampak gelisah dan cemas ,pasien mengeluh mual dan nyeri
ulu hati,
Kasus
pasien mengatakan memiliki riwayat sakit maag,terdapat nyeri
tekan (+), mual (+)dan distensi abdomen(+),bising usus (+)
namun lemah,klien mengeluh tidak nafsu makan,lemas dan sulit
tidur karena nyeri yang dirasakan klien selalu datang secara tiba-
tiba dan terjadi sekitar 10 menit,klienmengatakan susah untuk
tidur kembali jika nyeri datang,,klien tampak mengantuk dan
tampak
lingkaran hitam dimatanya. Dari hasil pemeriksaan
TTV didapatkan hasil - Tekanan
Source: Centers for Disease Control and Prevention

darah : 130/ 70: 20x/m,TB


88x/m,pernapasan mmHg,nadi
pasien 165 cm,dan BB pasien 50
Kg.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan adanya eksudasi cairan
ke rongga peritoneum (difusi peritonitis adanya
eksudasi cairan ke rongga peritoneum (difusi
peritonitis) dibuktikan dengan :
·Skala nyeri 4
·Adanya distensi abdomen
·Adanya nyeri tekan abdomen
·Klien tampak kesakitan saat bergerak dan duduk
·Klien tampak meringis ketika nyeri terjadi
·Tekanan darah : 130/70 mmHg
·Nadi : 88×/menit

Source: Centers for Disease Control and Prevention


Diagnosa Keperawatan
2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan asupan oral(intake tidak
adekuat) dan mual
Dibuktikan dengan :
Adanya bising usus yang melemah
Makanan yang di sediakan hanya dihabiskan ½
porsi Klien tampak lemas
Adanya mual
Adanya nyeri ulu hati
Tekanan darah : 130/70
mmHg Nadi : 88×/menit
Diagnosa K e p e ra w at a n
3.Gangguan p ola t id ur b e rhub ungan d e ngan nye ri
pada abdomen sebelah kiri
Dibuktikan dengan :
Klien t a m p a k
mengantuk Klien
t a m p a k lemas
Tamp ak lingkaran hitam disekitar m a t a
klien Tekanan darah : 1 3 0 / 7 0 mmH g
Frekwensi tidur 3 - 4 jam dimalam
hari klien t a m o a k meringis
kesakitan
Source: Centers for Disease Control and Prevention
perencanaan k e p e r a w a t a n perencanaan k e p e r a w a t a n
Tujuan : 1.Kaji keluhan nyeri,catat lokasi,
Dalam 1 x 24 jam lama, intensitas ( skala nyeri ) dan
Nyeri teratasi / ter kontrol karakteristiknya.
Kriteria Hasil :
-Memperlihatkan teknik Rasional
relaksasi. 1. Perubahan : dalam
- M e t o d e lain lokasi/intensitas t i d a k u m u m t e t a p i
untuk d a p a t menunjukkan terjadinya
meningkatkan komplikasi. Nyericenderung menjadi
kenyamanan konstan,lebih men yeb ar k e atas ;
-Mempertahankanskala nyeri d a p a t lokal bila terjadi abses.
nyeri 0 - 2
Ekspresi wajah klien Source: Centers for Disease Control and Prevention
Implementasi
Keperawatan Minggu 20 maret 2022 Pkl 10.00
WIB
a.Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi, lama,
intensitas,skala nyeri dan karakteristiknya.serta TTV
ØHasil :
·Nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk di bagian
abdomen kiri
·Nyeri datang secara tiba-tiba
·Lama nyeri sekitar 10 menit
·Skala nyeri
·Nyeri seperti kembung yang menyebar
kearah pinggang dan punggung
· Suhu tubuh : 37℃
·Tekanan darah : 130/70 mmHg
Source: Centers for Disease Control and Prevention

·Nadi : 88×/menit
Evaluasi Keperawatan
Senin 21 Maret 2022 Pkl
07.00 S :
- Klien mengatakan nyeri
berkurang.
-Klien sudah mau banyak bergerak.
O:
- Skala nyeri 3
- Durasi 10-15 menit
- TD : 120/80 mmhg
- HR : 82 x/m
- RR : 22 x/m
A : masalah teratasi
sebagian. P : Intervensi
dilanjutkan
- Menganjurkan untuk
melakukan tehnik nafas
Source: Centers for Disease Control and Prevention
dalam jika nyeri datang

Anda mungkin juga menyukai