Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN ELIMINASI URINE

PADA PASIEN ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH)

Oleh:
NI WAYAN MANIS DARMA PUTRI
P07120019062
TINGKAT 2.2
DIII KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AKADEMIK 2020
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ELIMINASI URINE

PADA PASIEN ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH)

DI RUANG JANGER RSUD MANGUSADA

TANGGAL 27 OKTOBER SD 29 OKTOBER 2020

I.PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien
Nama : Ny.M
No RM : 009845
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Agama : Hindu
Status : Sudah menikah
Tanggal MRS :27 oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 27 oktober 2020

B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri saat berkemih
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya seperti diabetes dan hipetensi
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan nyeri saat berkemih Klien pada jam 20.00 mengeluh saat berkemih itu nyeri,
kencing sedikit tapi sering lalu klien di bawa ke RSUD Jombang pada tanggal 27 oktober 2020
jam 07.30 kemudian pasien di pindah k ruang jempiring P: Nyeri muncul saat berkemih Q: nyeri
seperti di tusuktusuk R: nyeri timbul dari abdomen bawah sampai kepunggung S: skala nyeri 6 T:
nyeri hilang timbul selama 5-10 menit

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
D. FISIOLOGI

Gangguan Eliminasi Urin

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Desakan berkemih (urgensi) √

Urin menetes (dribbling) X


Sering buang air kecil √

Nokturia √
Mengompol X
Enuresis X
Distensi Kandung kemih X

Berkemih tidak tuntas (hesitancy) √


Volume residu urin meningkat √

ANALISA DATA
Data focus Analisis Masalah
DS: klien mengatakan nyeri Mikroorganisme Patogenik Gangguan eliminasi urine
saat berkemih
Asending
DO: Keadaan umum: lemah
Kesadaran: composmentis
GCS: 4 5 6 CRT: < 2 detik TTV:
Factor
TD: 110/70 mmHg N:80 tekanan(mengandung,
batuk,bersin,meng
x/menit RR: 22 x/menit Iritasi
ejan)
ureteral Gangguan eliminasi
urine S: 368 ᵒC
Refluk vesikauretra dengan
membawa bakteri
P: Nyeri muncul saat
berkemih
Masuk ke kandung kemih
Q: nyeri seperti di
tusuktusuk R: nyeri timbul Bakteri berkoloni dalm
dari abdomen bawah sampai vesika(sistitis)
ke punggung
Mengiritasi menginteksi
S: skala nyeri 6 kandung kemih

T: nyeri hilang timbul, timbul


selama 5-10 menit
Disuria

Gangguan pola eliminasi


urine

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

Gangguan Eliminasi Urine ditandai dengan Iritasi Kandung Kemih


PERENCANAAN

No Tujuan Intervensi Rasional


Dx

1. Setelah dilakukan asuhan Manajemen Eleminasi


keperawatan selama 3x24 Urine
jam diharapkan gangguan
Observasi
eliminasi urine hilang. 1. Untuk mendeteksi dini
Dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi tanda dan adanya komplikasi akibat
gejala retensi atau gangguan eliminasi urine
1. Sensasi berkemih
inkontinesia urine 2. Untuk mengetahui faktor
meningkat
2. Identifikasi faktor yang yang menyebabkan retensi
2. Desakan berkemih
(urgensi) menurun
menyebabkan retensi atau atau inkontinesia urine

3. Distensi kandung inkontinesia urine 3. Untuk mengetahui jumlah

kemih menurun 3. Monitor eliminasi frekuensi, konsisten urine

4. Berkemih tidak urine(mis,frekuensi yang keluar

tuntas (hesitancy) ,konsistensi


Terapeutik
menurun ,aroma,volume dan
5. Volume residu warna) 4. Untuk mengetahui outpu
urine menurun tang keluar
Terapeutik
6. Urine menetes 5. Menjaga agar kelebihan
(dribbling) 4. Catat waktu-waktu dan cairan tidak bertambah

menurun haluaran berkemih parah

7. Nokturia menurun 5. Batasi asupan cairan,jika 6. Untuk menetapkan diagnose


8. Mengompol perlu masalah
menurun 6. ambil sempel urine
Edukasi
9. Enuresia menurun tengah(midstrime)atau
10. Dysuria menurun kultur 7. Agar pasien memahami
11. Anuna menurun tentang penyakitnya
Edukasi
12. Frekuensi BAK 8. Untuk mengetahui keluaran
membaik 7. Ajarkan tanda dan gejala urine normal

infeksi saluran kemih 9. Agar pasien dapat


13. Karakteristik urino 8. Ajarkan mengukur menampung urine

membaik asupan cairan dan midstream dengan baik

haluaran urine 10. Untuk Memberikan


informasi kepada pasien
9. Ajarkan mengambil
spesimen urine midstream 11. Untuk mencegah cedera
selain memperkuat otot
10. Ajarkan mengenai tanda
pinggul, bokong,
berkemih dan waktu yang
dan panggul
tepat untuk berkemih
12. Untuk mencegah
11. Ajarkan terapi modalitas terjadimya dehidrasi
penguataj otot-otot 13. Untuk
panggul/berkemihan mengurangi kebutuhan
12. Anjurkan minum yang orang untuk buang air kecil

cukup,jika tidak ada di malam hari dan


membantu
kontraindikasi
mereka tidur tanpa
13. Anjurkan mengurangi
gangguan
minum menjelang tidur
Kalaborasi
Kalaborasi
14. Untuk melunakan feses
14. kalaborasi pemberian
obat
supositoria,uretra,jika
perlu
PELAKSANAAN

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

1 27-10-2020 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala DS : klien mengatakan nyeri saat


retensi atau inkontinesia urine berkemih
09.00
2. Mengidentifikasi factor yang
DO: pasien tampak lemah kesadaran
menyebabkan retensi atau
composmentis
inkontinesia urine
TTV=

TD: 110/70 mmHg

N: 82X/menit

S: 36 C

R: 20X/menit

DS: pasien mengatakan bersedia


1. Mengajarkan mengambil
09.30 untuk mengambil sample urinnya
spesimen urine midstream
DO: pasien tampak mengikuti arahan
2. Mengambil sample urine tengah yang telah dibeerikan
(midstrim) atau kultur

DS: pasien mengatakan sudah


10.20 minum dan mengerti mengenai
1. menganjurkan minum yang penjelasan yang diberikan

cukup,jika tidak ada DO: pasien tampak mengerti intruksi


kontraindikasi yang telah dijelaskan
2. ajarkan tanda dan gejala infeksi
13.10 saluran kemih DS: pasien mengatakan dengan
senang hati mengikuti arahan yang
telah diberikan
1. mengajarkan terapi modalitas
DO: pasien tampak senang dan
penguat otot-otot
mengiktu arahan yang diberikan
panggul/berkemih
2. menganjurkan minum yang
cukup jika tidak ada
kontraindikasi
3. mengajarkan asupan cairan dan
baluran urine
28-10-20

08.20 DS: pasien mengatakan masi terasa


nyeri ssat berkemih
1. memonitor eliminasi urine (mis,
frekuensi, konsistensi, aroma, DO: urine masih berwarna kuning
keruh dan Klien nampak cukup lama
volume dan warna) saat masuk WC
2. membatasi asupan cairan
3. mencatat waktu-waktu dan
haluran berkemih
09.30

1. mengajarkan terapi modalitas DS: Klien mengatakan perutnya


masih sakit tembus hingga belakang
penguat otot-otot
terutama saat ia BAK, nyerinya
panggul/berkemih seperti tertusuk-tusuk dan menjalar
2. kalaborasi pemberian obat hingga kemaluannya

supositoria,uretra DO: Klien nampak memegang perut


bagian bawah dan pinggang
3. catat waktu-waktu dan haluaran
berkemihh
11.30

1. Memonitor eliminasi urine (mis,


frekuensi, konsistensi, aroma,
volume dan warna) DS: pasien mengtakan masi sakit
2. menganjurkan mengurangi seperti ditusuk-tusuk saat berekemih

minum menjelang tidur D0: pasien tampak lelah dan


mengikuti intruksi yang telah
diberikan

14.00
1. mengidentifikasi tanda dan
gejala retensi atau inkontinesia
urine
DS: Klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya, klien juga
mengatakan kawatir

DO: Klien masih nampak cemas dan


29-10-20 Klien sering bertanya mengenai
kondisinya
14.20 1. memonitor eliminasi urine (mis,
frekuensi, konsistensi, aroma,
volume dan warna)
2. mengambil sempel urine DS: Klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya
tengah(midstrime)atau kultur
DO: Klien masih nampak cemas Klien
1. mengajarkan terapi modalitas sering bertanya mengenai
15.45
penguat otot-otot kondisinya

panggul/berkemih DS: Klien mengatakan perutnya


masih sakit terutama saat ia BAK
2. identifikasi tanda dan gejala
retensi atau inkontinesia urine DO: Klien nampak menunjuk area
yang nyeri saat BAK
1. menganjurkan minum yang
cukup,jika tidak ada
16.10 kontraindikasi
2. mengajarkan tanda dan gejala DS: pasien mengatakan mengerti
mengenai intruksi yang telah
infeksi saluran kemih diberikan

DO: pasien gampak mengikuti


arahan
1. mengidentifikasi tanda dan
gejala retensi atau inkontinesia
17.00 urine
2. mengidentifikasi faktor yang DS: klien mengatakan saat BAK
menyebabkan retensi atau masih terasa sakit tetapi tidak butuh
waktu lama untuk menyelesaikan
inkontinesia urine BAK, klien mengatakan BAK baru 3
3. memonitor eliminasi kali
urine(mis,frekuensi DO: Warna urine kuning.
,konsistensi ,aroma,volume dan
warna)
4. mencatat waktu-waktu dan
haluaran berkemih

19.30 1. menganjurkan minum yang


cukup,jika tidak ada
kontraindikasi
DS: pasien mengatakan masih kwatir
2. mengambil sempel urine
dengan kondisinya dan masi terasa
tengah(midstrime)atau kultutr nyeri
3. menidentifikasi tanda dan gejala DO: pasien menunjkan lokasi
retensi atau inkontinesia urine nyerinya

4. mengidentifikasi faktor yang


menyebabkan retensi atau
inkontinesia urine
EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan Paraf

1 29-10-20 S : Klien mengatakan masih cemas dengan kondisinya, masih


sulit untuk memulai tidur karna memikirkan penyakitnya dan
masih ada perasaan kawatir bila nyerinya timbul saat eliminasi

O : Klien nampak menunjuk area yang nyeri saat BAK, dan selalu
menanyakan kondisinya

TTV: TD : 110/70 mmHg, N: 85x/menit, S: 36,7 C, R: 20x/menit

A : masalah belum terasi

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai