Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURHAINA SALINGGAN

NIM : 201801270
KELAS : 2B KEPERAWATAN
KELOMPOK 4
RESUME.

Dx medis
I. Keluhan Utama :
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, pada saat kencing
terasa sakit dan nyeri pada bagian suprapubic.
II. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sakit pada perut bagian bawah, klien merasa
tidak kuat berjalan sendiri.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Penyakit yang pernah dialami : klien sering mengalami nyeri
abdomen
c. Riwayat penyakit keluarga
Sebelum klien mengalami gangguan eliminasi urine, ternyata
nenek klien pernah mengalami gangguan eliminasi urine selama
satu minggu.
III. Pemeriksaan Fisik
Kepala:
Inspeksi : bentuk kepala lonjong, warna rambut hitam, tidak ada benjolan,
penyebaran rambut merata, tidak teraba lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Leher:
Inspeksi : tidak ada pembengkakan pada vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba denyut nadi arteri carotis
Dada:
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pada
dinding dada, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,tidak teraba adanya benjolan.
Perkusi : tidak terdengar adanya suara pekak
Auskultasi : tidakada suara tambahan
Abdomen:
Inspeksi : bentuk permukaan abdomen datar, tidak ada lesi.
Palpasi : teraba nyeri tekan, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum di
daerah subrapubis tembus bagian belakang, tidak ada lesi.
Perkusi : bunyi yang dihasilkan timpani
Auskultasi : bising usus terdengar
Ektremitas Atas/Bawah:
Superior
Inspeksi : kulit kering, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Inferior
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, kulit kering tidak ada lesi
Palpasi : kekuatan tonus otot, dapat melakukan gerakan kesegala arah
Neurologis :
Terjadi penurunan sensori, parathesia, anastesia, mengantuk,reflek lambat,
kacau mental, disorentasi.

IV. Analisa Data


Data Etiologi/Penyebab Masalah
Klien mengatakan Infeksi saluran kemih Gangguan eliminasi
sulit dan nyeri pada urine
perut seperti ditusuk-
tusuk jarum dan perih
saat membuang air
kecil, sehingga klien
jadi takut jika mau
BAK padahal BAK
nya lebih sering
daripada biasanya,
oleh sebab itu klien
mengatakan takut
untuk banyak minum
air.

V. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan Rencana Implementsai
Keperawata Tindakan
n
Gangguan Setelah 1. Pantau 1. Memantau
eliminasi dilakukan eliminasi urine eliminasi urine
urine tindakan contohnya seperti frekuensi
berhubungan keperawatan frekuensi urine, urine, volume
dengan selama 2×24 volume urine, urine, konsistensi
adanya nyeri jam maka konsistensi urine dengan
saat berkemih eliminasi urine urine dengan tepat.
klien berkurang tepat
dengan kriteria 2. Ajarkan klien 2. Mengajarkan klien
hasil : tanda dan tanda dan gejala
1. Eliminasi gejala Infeksi Infeksi Saluran
lancar Saluran Kemih Kemih.
2. Urine 3. Instruksikan
3. Menginstruksikan
berwarna klien atau
klien atau
kuning cerah keluarga untuk
keluarga untuk
tetapi sedikit mencatat
mencatat keluaran
pucat keluaran urine
urine
3. Tidak terjadi 4. Lakukan
hematuria pengkajian
4. Melakukan
4. Volume nyeri pengkajian nyeri
pengeluaran komprehensip komprehensip
urine 900- yang meliputi yang meliputi
2100 cc/hari lokasi, lokasi,
karakteritis, karakteristik,
onset/durasi, onset/durasi,
frekuensi, frekuensi,
kualitas, kualitas, intensitas
intensitas atau atau beratnya
beratnya nyeri nyeri dan faktor
dan faktor pencetusnya
pencetusnya.

VI. Evaluasi
Yang perlu dievaluasi pada klien dengan ISK adalah, mengacu pada
tujuan yang hendak dicapai yakni apakah terdapat :
1. Nyeri yang menetap atau bertambah
2. Perubahan warna urine
3. Pola berkemih berubah, berkemih sering dan sedikit-sedikit,
perasaan ingin kencing menetes setelah berkemih.

VII. Discharge Planning:


Penyuluhan yang diberikan kepada klien bertujuan untuk mencegah
terjadinya kekambuhan sehingga klien dapat bebas dari penyakit saluran
kemih ini. Penyuluhan yang diberikan antara lain :
1. Minum air putih yang banyak 2-2,5 liter/hari
2. Hindari minum minuman beralkohol, kopi dapat mengiritasi kandung
kemih
3. Menganjurkan menjaga personal hygiene yang benar.
4. Jangan menunda buang air kecil, sebab menahan buang air seni merupakan
sebab terbesar dari infeksi saluran kemih.
5. Perhatikan kebersihan secara baik, misalnya setiap buang air seni,
bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi
kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum.
6. Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri
akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam.
7. Pakailah bahan katun sebagai bahan pakaian dalam, bahan katun dapat
memperlancar sirkulasi udara.
8. Hindari memakai celana ketat yang dapat mengurangi ventilasi udara, dan
dapat mendorong perkembangbiakan bakteri.
9. Minum air yang banyak.
10. Gunakan air yang mengalir untuk membersihkan diri selesai berkemih.
11. Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari
saluran urin dari bakteri.

Anda mungkin juga menyukai