Anda di halaman 1dari 8

Tujuan

Rasional
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
1. Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan napas 1) Agar mengetahui
efektif tindakan asuhan SIKI (I.01011 Hal.186) frekuensi, kedalaman,
berhubungan keperawatan selama 1x7 Observasi usaha napas pasien
dengan jam diharapkan pola 1. Monitor pola napas (prekuensi, 2) Agar pasien dapat
penurunan energi napas pasien kembali kedalaman, usaha napas) bernapas dengan rileks
normal Terapeutik 3) Agar pola napas pasien
Kriteria Hasil SLKI 2. Posisikan semi-fowler atau fowler dapat membaik
(L.01004 Hal.95) : 3. Berikan minuman hangat 4) Membantu pola napas
1. Frekuensi napas 4. Berikan oksigen, jika perlu pasien
pasien membaik Edukasi 5) Agar pasien tidak
2. Kedalaman 5. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, kekurangan cairan
napas pasien jika tidak kontra indikasi 6) Berkolaborasi jika perlu
membaik Kolaborasi untuk menangangi pola
6. Kolaborasi pemberian bronkodilator, napas pasien
ekspektoran, mukolitik,jika pelu
2. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1) Supaya mengetahui
berhubungan tindakan asuhan SIKI (I.08238 Hal.201) bagaimana karateristik
dengan agen keperawatan selama 1x7 Observasi nyeri, berapa lama
pencedra kimiawi jam diharapkan rasa 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi nyeri, berapa
nyeri pasien teratasi durrasi, frekuensi, kualitas, insensitas frekuensi nyeri, kualitas
Kriteria Hasil SLKI nyeri nyeri, insensitas nyeri
(L.08066 Hal. 145) : 2. Identifikasi sekala nyeri 2) Mengetahui skala nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi faktor yang memperberat pasien
menurun dan memperingan nyeri 3) Mengidentifikasi faktor
2. Pasien meringis Terapeutik nyeri
menurun 4. Berikaan teknik nonfarmakologis 4) Agar pasien merasa
3. Kesulitan tidur untuk mengirangi rasa nyeri ( mis. lebih nyaman
menurun TENS, hipnosis,akupresur, trapi 5) Agar mengetahui apa
musik, biofeedback, trapi pijat, aroma yang menyebabkan rasa
terapi, teknik imajinasi terbimbing, nyeri
kompres hangat/dingin, terapi 6) Agar pasien dapat
bermain) beristirahat dan tidur
5. Kontrol lingkungan yang secara nyaman
memperberat rasa nyeri ( mis. Suhu 7) Agar dapat mengetahui
ruangan, pencahayaan, kebisingan ) bagaiman strategi
6. Pasilitasi istirahat dan tidur meredakan nyeri
7. Pertimbangkan jenis dan sumber 8) Agar pasien
nyeri dalam pemilihan strategi mengetahui penyebab,
meredakan nyeri periode, dan pemicu
Edukasi nyeri
8. Jelasksan penyebab, periode,dan 9) Agar pasien dapat
pemicu nyeri melakukan strategi
9. Jelaskan strategi meredakan nyeri meredakan nyeri secara
10. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
mandiri 10) Pasien dapat memonitor
11. Anjurkan menggunakan analgetik rasa nyeri secara
secara tepat mandiri
12. Ajarkan tekniknonfarmakologis untuk 11) Supaya meredakan rasa
mengurangi rasa nyeri nyeri
Kolaborasi 12) Agar rasa nyeri
13. Kolaborasi pemberian analgetik,jika berkurang
1perlu 13) Agar rasa nyeri dapat
teratasi
3. Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia 1) Supaya mengetahui
berhubungan tindakan asuhan SIKI ( I.1556 hal. 181) apa saja yang
dengan respon keperawatan selama 1x7 Observasi menyebabkan
trauma jam diharapkan suhu 1. Identifikasi penyebab hipertermia hipertermia
tubuh pasien kembali ( mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan 2) Mengetahui berapa
dalam batas normal panas, penggunaan incubator) suhu tubuh pasien
Kriteria Hasil SLKI (L. 2. Monitor suhu tubuh 3) Agar pasien tidak
14134 Hal. 129 ): Terapeutik merasa panas
1. Suhu tubuh 3. Sediakan lingkungan yang dingin 4) Agar pasien merasa
membaik 4. Longgarkan atau lepaskan pakaian lebih nyaman
2. Suhu kulit 5. Berikan cairan oral 5) Untuk meredakan
membaik 6. Berikan oksigen, jika perlu suhu tubuh pasien
3. Tekanan darah Edukasi 6) Memberikan
membaik 7. Anjurkan tirah baring oksigen jika perlu
Kolaborasi 7) Agar pasien lebih
8. Kolaborasi pemebrian cairan dan tenang
elektrolit intravena, jika perlu 8) Untuk membantu
menurunkan suhu
tubuh pasien
4. Gangguan Setelah dilakukan Perawatan integritas kulit 1) Agar mengetahui apa
Integritas kulit tindakan asuhan SIKI (I.11353 Hal. 316) saja yang menyebabkan
berhubungan keperawatan selama 1x7 Observasi gangguan integritas
dengan kerusakan jam diharapkan masalah 1. Identifikasi penyebab gangguan kulit
permukaan kulit integritas kulit teratasi intregritas kulit (mis. Perubahan 2) Agar mengurangi rasa
sekunder Kriteria Hasil SLKI sirkulasi, perubahan status nutrisi, nyeri
destruksi lapisan (L.14125 Hal. 33) : penurunan kelembaban, suhu 3) Untuk menghindari rasa
kulit 1. Kerusakan lingkungan ekstrem,penurunan sakit pada kulit
jaringan kulit mobilitas) 4) Membantu proses
menurun Terapeutik penyembuhan uka
2. Kerusakan 2. Lepaskan balutan secara perlahan pasien
lapisan kulit 3. Hindari produk berbahan dasar 5) Untuk mengurangi
menurun alcohol pada kulit kering resiko infeksi
3. Rasa nyeri 4. Berikan salep yang sesuai ke 6) Agar cairan tubuh
menurun kulit/lesi, jika perlu pasien tetap terjaga
5. Pertahankan teknik steril saat 7) Agar asupan nutrisi
melakukan perawatan luka pasien tetap terjaga
Edukasi 8) Agar membantu proses
6. Anjurkan minum air yang cukup penyembuhan luka
7. Anjurkan meningkatkan nutrisi pasien
8. Anjurkan meningkatkan asupan buah 9) Meminimalisirkan suhu
dan sayur 10) Agar membantu proses
9. Anjurkan menghindari terpapar sushu penyembuhan
ekstrem
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian antibiotic, jika
perlu
5. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Menejemen Mutrisi 1) Untuk mengetahui
berhubungan tindakan asuhan SIKI (I.03119 Hal.200) bagaimana status nutrisi
dengan keperawatan selama 1x7 Observasi pasien
pisikologis jam diharapkan masalah 1. Identifikasi status nutrisi 2) Agar mengetahui
defisit nutrisi teratasi 2. Identifikasi makanan yang disukai makanan apa yang
Kriteria Hasil SLKI 3. Monitor asupan makanan harus disajikan untuk
(L.03030 Hal. 121) : 4. Monitor berat badan pasien
1. Porsi makan Terapeutik 3) Untuk mengetahui
yang dihabiskan 6. Lakukan oral hygieen sebelum bagaimana asupan
meningkat makan, jika perlu makanan pasien
2. Frekuensi makan 7. Sajikan makanan secara menarik dan 4) Untuk mengetahui berat
meningkat suhu yang sesuai badan pasien selama
3. Nafsu makan Edukasi sakit dan sebelum sakit
meningkat 8. Anjurkan posisi duduk, jika perlu 5) Agar kebersihan mulit
Kolaborasi pasien tiak
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk mempengaruhi napsu
menentukan jumlah kalori dan jenis makan pasien
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu 6) Agar napsu makan
pasien meningkat
7) Agar pasien merasal
lebih nyaman
8) Agar nutrisi pasien
terpenuhi
5. Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan Tidur 1) Mengetahui bagaimana
tidur tindakan asuhan SIKI (I.05174 Hal.48) pola istirahat dan tidur
berhubungan keperawatan selama 1x7 Observasi pasien
dengan kurang jam diharapkan pola 1. Identifikasi pola aktifitas dan tidur 2) Untuk mengetahui Apa
kontrol tidur istirahat dan tidur pasien 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur saja faktor yang
kembali normal (fisik dan/atau pisikologis) memperngaruhi tidur
Kriteria Hasil SLKI Terapeutik pasien
(L.05045 Hal. 96) : 3. Modifikasi lingkungan 3) Agar pasien merasa
1. Keluhan sulit (mis.pencahayaan,kebisingan,suhu,m lebih tenang dan rileks
tidur pasien atras dan tempat tidur 4) Untuk mengurangi rasa
menurun 4. Fasilitasi menghilangkan stress stress pasien
2. Keluhan pola sebelum tidur 5) Agar pasien dapat
tidur berubah 5. Tetapkan jadwal tidur rutin mengatur jam tidurnya
menurun Edukasi 6) Agar pasien
3. Keluhan istirahat 6. Jelaskan pentingnya tidur cukup mengetahui betapa
tidak cukup selama sakit pentingya tidur yang
menurun 7. Anjurkan menepati kebiasaan waktu cukup
tidur 7) Agar pasien tidur tepat
8. Anjurkan menghindari waktu
makanan/minuman yang mengganggu 8) Agar tidur pasien tidak
tidur terganggu
6. Resiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi 1) Agar mengetahui tanda
berhubungan tindakan asuhan SIKI (I.14539 Hal.278) dan gejala infeksi
dengan keperawatan selama 1x7 Observasi 2) Meminimalkan
peningkatan jam masalah resiko 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal terjadinya infeksi
paparan terhadap infeksi dapat dan sistemik 3) Agar pasien
organisme teratasi. Terapeutik mengetahui apa saja
patogen Kriteria Hasil SLKI (L. 2. Batasi jumlah pengunjung yang menyebabkan
lingkungan 14137 Hal. 139) : 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah infeksi
1. Kemerahan kontak dengan pasien dan lingkungan 4) Agar pasien dapat
menurun pasien memperhatiak kondisi
2. Nyeri menurun 4. Pertahan kan teknik aseptic pada luka secara mandiri
3. Kebersihan pasien beresiko tinggi 5) Agar menghambat
badan meningkat Edukasi proses infeksi
5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 6) Pemberian imunisasi
6. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka Jika diperlukan
atau luka operasi
7. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai